Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN PEMBIAYAAN SYARIAH

murabahah
Nomor .............................................
220900904622
member of FIFGROUP
_________________________________________________________________________________________

SENIN
Pada hari ini ...................................... 13-06-2022
tanggal .......................................................................................................................................... dibuat,
disepakati dan ditandatangani Perjanjian Pembiayaan Syariah dengan prinsip akad syariah Murabahah, ("Perjanjian "), oleh dan di
antara pihak-pihak:
FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE BANDA ACEH
I. PT ....................................................................., yang dalam hal ini dilakukan oleh kantor cabangnya di ..................................................,
Jl. T. Hasan Dek no 186 Kel
................................................................................................. dan ................................................................................................., secara
bersama-sama ataupun sendiri-sendiri disebut "Pihak Pertama ";
II. ERVAN KAMAL
................................................................................ pekerjaan/jabatan ........................................................................................ bertempat
JL KASWARI NO 11 RT 000 RW 000 KEL KEURAMAT KEC KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH 23126
tinggal di ........................................................................................................................................................................................................
1171022603750001
dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) .................................................................................................... dalam hal ini bertindak untuk
DIRI SENDIRI
dan atas nama ....................................................................................................................................................................... berkedudukan
KOTA BANDA ACEH
di ........................................................................., selanjutnya disebut "Pihak Kedua ".

Pihak Pertama dan Pihak Kedua, secara bersama-sama selanjutnya disebut “Para Pihak ”, sepakat dan saling mengikatkan diri dalam
Perjanjian dengan syarat dan ketentuan umum yang dituangkan di bawah ini maupun pasal demi pasal di balik halaman ini serta ketentuan
khusus, bilamana ada, yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

I. OBJEK PERJANJIAN III. STRUKTUR PEMBIAYAAN


Pihak Pertama sepakat untuk melakukan pembiayaan Para Pihak sepakat dengan struktur pembiayaan syariah
syariah Murabahah atas Barang sebagai berikut: murabahah, sebagai berikut:
CELLULARNGADGET Harga Perolehan 6.000.000
: Rp. ............................................
..............................................................................................

.............................................................................................. Uang Muka 2.692.000


: Rp. ............................................

.............................................................................................. Pokok Murabahah 6.000.000


: Rp. ............................................
.............................................................................................. 1.443.000
Margin Murabahah : Rp. ............................................
..............................................................................................
Total Kewajiban Murabahah 7.443.000
: Rp. ............................................
.............................................................................................. TUJUH JUTA EMPAT RATUS EMPAT PULUH TIGA RIBU
(...............................................................................................
RUPIAH
..............................................................................................
..............................................................................................)
12
II. BIAYA TERKAIT PEMBERIAN PEMBIAYAAN SYARIAH Jangka Waktu Fasilitas : ...................................................

Survey 0
: Rp. .............................................. Waktu Pembayaran 12
: .............................................kali
Kontribusi Asuransi 197.000
: Rp. ..............................................
Periode Pembayaran : ...................................................
Penjaminan 0
: Rp. ..............................................
Angsuran 470.000
: Rp. ............................................
Fidusia 0
: Rp. ..............................................
0 Angsuran Terakhir 470.000
: Rp. ............................................
Provisi : Rp. ..............................................
0 Tanggal Jatuh Tempo 13
: ...................................................
Notaris : Rp. ..............................................
222.000
Administrasi : Rp. .............................................. IV. TA'ZIR DAN BIAYA LAIN
0 5.000
PPN atas Adm. : Rp. .............................................. Ta'zir/keterlambatan : Rp. ............................................

Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga) dengan aslinya, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Para Pihak telah mengerti dan menyetujui setiap dan seluruh isi Perjanjian ini.

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

ERVAN KAMAL MUNARDI


............................................................ ............................................................

Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
PT FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE | BANDA ACEH : JL T M HASAN NO 3 4 | NPWP : 01.331.465.3-091.000
Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

PPS-MUR-17P 1
1. KETENTUAN UMUM 6. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. Pihak Pertama adalah perusahaan pembiayaan yang menyediakan 1. Pihak Kedua berhak memakai/memanfaatkan Barang sesuai penjelasan
fasilitas pembiayaan syariah sebagaimana tersebut pada bagian depan dan/atau tata cara yang ditentukan.
Perjanjian ini, baik bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri atau 2. Pihak Kedua dilarang mengalihkan dengan cara apapun, baik seluruhnya
selaku kuasa bank atau lembaga keuangan lain, termasuk kuasa hukum, ataupun sebagian Barang/manfaat Barang kepada pihak lain kecuali
penerus usaha, penerima pengalihan hak dan kewajibannya, pengurus dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
atau likuidatornya.
7. ASURANSI
2. Pihak Kedua adalah perorangan atau badan hukum cakap hukum
1. Dalam hal pembiayaan ini disertai perlindungan asuransi, Pihak Kedua
penerima fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dari Pihak
wajib untuk membayar kontribusi asuransi yang dibayarkannya melalui
Pertama.
Pihak Pertama.
3. Murabahah adalah jual beli Barang dengan menegaskan Harga Perolehan
2. Jika terjadi risiko, apabila klaim/tuntutan penggantian asuransi dapat
kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua membayarnya dengan harga lebih
dicairkan, maka Pihak Pertama berhak sebagaimana Pihak Kedua setuju
(margin) sebagai laba sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.
untuk menerima penggantian asuransi dan memperhitungkannya dengan
2. TUJUAN PEMBIAYAAN seluruh/sisa Kewajiban Pihak Kedua dan Biaya-biaya yang masih ada

Pembiayaan ini bertujuan untuk memfasilitasi pengadaan Barang setelah dikurangi dengan biaya dan/atau ongkos-ongkos yang dikeluarkan

sebagaimana diterangkan pada bagian depan Perjanjian ini. oleh Pihak Pertama untuk mengajukan, mengurus atau menyelesaikan
klaim/tuntutan penggantian asuransi.
3. PELAKSANAAN DAN BERLAKUNYA PRINSIP MURABAHAH
3. Apabila penggantian asuransi tidak mencukupi untuk pelunasan
1. Pihak Pertama mewakilkan kepada Pihak Kedua untuk negosiasi harga, seluruh/sisa Kewajiban Pihak Kedua dan Biaya-biaya maka Pihak Kedua
spesifikasi dan membeli Barang dari Pemasok. berjanji dan mengikatkan diri untuk melunasinya, demikian sebaliknya, jika
2. Pihak Kedua setuju Pihak Pertama membayarkan Harga Jual Barang kepada
terdapat kelebihan maka Pihak Kedua berhak atas kelebihan tersebut.
Pemasok.
3. Pihak Pertama menjual Barang dan Pihak Kedua membeli Barang dari 4. Dalam hal pembiayaan ini tidak disertai perlindungan asuransi, maka Pihak

Pihak Pertama sesuai dengan harga dan spesifikasi Barang yang Kedua sepenuhnya menanggung segala risiko yang ada dan tidak

disepakati Para Pihak. menghalangi pelaksanaan kewajiban Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian

4. Pihak Kedua membayar harga pembelian Barang dengan tata cara yang Pembiayaan ini.

disepakati Para Pihak sebagaimana tercantum pada bagian depan


8. CIDERA JANJI
Perjanjian ini.
1. Pihak Kedua dinyatakan telah Cidera Janji yang dengan lewatnya waktu
5. Pihak Kedua menyatakan telah menerima Barang dengan baik dan
telah cukup membuktikan, sehingga tersebut tidak perlu dibuktikan
sempurna dari Pemasok.
lagi akan tetapi cukup dengan terjadinya salah satu atau lebih keadaan
6. Pihak Kedua dengan ini menyatakan sah mempunyai kewajiban membayar
sebagai berikut :
kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama mempunyai hak tagih kepada
a. Pihak Kedua lalai dan/atau tidak dan/atau gagal melakukan
Pihak Kedua atas sejumlah uang sebagaimana disepakati dalam Perjanjian
pembayaran Angsuran pada saat Tanggal Jatuh Tempo dan/atau
ini.
memenuhi satu atau lebih kewajiban sebagaimana ditentukan dalam
4. PEMBAYARAN ANGSURAN Perjanjian ini.
b. Data, informasi, dokumen, identitas diri, keterangan atau uraian yang
1. Tanggal Jatuh Tempo merupakan batas terakhir pembayaran Angsuran,
disampaikan Pihak Kedua ternyata tidak menerangkan hal yang
karenanya Pihak Kedua wajib membayar angsuran selambatnya pada
sebenarnya.
Tanggal Jatuh Temponya secara tertib dan teratur tanpa terlebih dahulu
c. Pihak Kedua Cidera Janji kepada Pihak Pertama berdasarkan
dilakukan penagihan/pemberitahuan oleh Pihak Pertama dengan cara
perikatan-perikatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya dengan
apapun.
Pihak Pertama.
2. Jika Tanggal Jatuh Tempo bertepatan dengan hari libur nasional, maka
2. Dalam hal Pihak Kedua Cidera janji, maka Pihak Pertama berhak menuntut
Pihak Kedua wajib membayar Angsuran selambat-lambatnya pada 1 (satu)
pelunasan kepada Pihak Kedua, sebagaimana Pihak Kedua sepakat untuk
hari kerja sebelumnya.
melakukan pelunasan atas seluruh Kewajiban Pihak Kedua, untuk seketika
3. Pembayaran Angsuran dianggap sah diterima apabila telah dapat
dan sekaligus lunas.
diuangkan dan/atau tercatat pada rekening Pihak Pertama sebagaimana
mestinya. 9. BERAKHIRNYA PERJANJIAN
4. Pembayaran dipercepat dimungkinkan dengan membayar lunas seluruh Perjanjian ini berakhir apabila Pihak Kedua telah melunasi Kewajiban Pihak
Piutang Murabahah dan kewajiban Pihak Kedua lainnya (“Kewajiban Pihak Kedua berdasarkan Perjanjian ini kepada Pihak Pertama, termasuk tetapi tidak
Kedua ”) kepada Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini.
terbatas pada ta'zir (sanksi) dan/atau ta'widh (ganti kerugian).
5. Pihak Kedua menyadari sepenuhnya bahwa kualitas pembayarannya akan
dilaporkan oleh Pihak Pertama kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan 10 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
lembaga penyedia informasi perkreditan. Segala perselisihan yang mungkin timbul dari pelaksanaan Perjanjian ini, Para
5. MARGIN MURABAHAH, TA'ZIR, TA'WIDH DAN BIAYA Pihak memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera

1. Pihak Pertama menjual Barang sebesar Tagihan Murabahah, yang di Pengadilan Agama yang wilayah hukumnya meliputi kantor cabang Pihak

dalamnya sudah termasuk Margin Murabahah yang merupakan Pertama dengan tidak membatasi kesepakatan Para Pihak untuk

keuntungan Pihak Pertama, sebagaimana Pihak Kedua setuju dengan menyelesaikannya di peradilan lain.

harga tersebut yang wajib dibayar kepada Pihak Pertama dalam satu
kesatuan Angsuran. 11 LAIN-LAIN
2. Setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Pihak Kedua sepakat 1. Pihak Kedua wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama
membayar ta'zir (sanksi) untuk dana sosial ditambah ta'widh (ganti setiap terjadi perubahan data Pihak Kedua, termasuk perubahan tempat
kerugian) yaitu penggantian atas biaya yang dikeluarkan Pihak Pertama tinggal.
untuk penagihan sebagai akibat dari pembayaran Angsuran melampaui 2. Pihak Kedua setuju bahwa berdasarkan pertimbangan Pihak Pertama
Tanggal Jatuh Tempo, yang berdasarkan Fatwa DSN-MUI tidak dapat sendiri, Pihak Pertama berhak mengalihkan baik seluruh maupun
dicantumkan dalam Akad. sebagian hak dan kewajibannya yang timbul berdasarkan Perjanjian
3. Ta'widh (ganti kerugian) wajib dibayar seluruhnya bersamaan dengan ini kepada pihak ketiga manapun.
pembayaran Angsuran yang terlambat tersebut atau dapat diangsur 3. Ketentuan lebih lanjut yang bersifat detail dan khusus produk tertentu,
sebesar nilai pembayaran minimum yang ditetapkan oleh Pihak Pertama. dituangkan dalam dokumen tersendiri yang merupakan satu kesatuan
4. Pihak Kedua menanggung setiap beban pajak atas Barang dan biaya-biaya tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, karenanya mempunyai kekuatan
lain yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini. hukum yang sama, sah berlaku dan mengikat Para Pihak.

PPS-MUR-17P 2

Anda mungkin juga menyukai