Penanganan kasus

menyerupai COVID-19
No.
Dokumen
No. Revisi 00

SOP
Tanggal 13 Januari 2020 UPTD PUSKESMAS
Terbit UEESI
Halaman 1/3

KABUPATEN
MUH SAID, SKM
KOLAKA TIMUR
NIP.19781229 200012 1 002

1. Pengertia Prosedur penanganan penyakit yang gejalanya menyerupai

n COVID-19
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan
penyakit yang gejalanya menyerupai COVID-19
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ueesi Nomor
SK/0131/PKM-UE/2019 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Buku Pedoman pencegahan dan pengendalian coronavirus
disease (COVID-19)
5. Alat dan Alat dan Bahan
Bahan - ATK
- Alat Pengukur Suhu
- Rapid Test Covid-19
- Blood Lancet

6. Prosedur Prosedur operasional penemuan dan penanganan kasus

dengan gejala menyerupai COVID19 di luar gedung
puskesmas.
1. Keluarga dari pelaku perjalanan atau pendatang dari
luar kecamatan Ueesi melapor kepada RT/RW/kadern
kesehatan/perangkat desa setempat.
2. Perangkat desa yang menerima laporan tersebut
meneruskan dan menyampaikan laporan tersebut
kepada bidan desa/perawat desa setempat.
3. Perawat desa/bidan desa dan programer surveillance
berkoordinasi untuk melakukan skrining terhadap
pelaku perjalanan/pendatang tersebut.
4. Perawat desa/bidan desa dan programer surveillance
melaporkan setiap hasil skrining kepada dokter
puskesamas Ueesi.
5. Hasil dari skrining:
a. Bila tidak ada keluhan (demam, batuk, pilek,
nyeri tenggorokan, sesak nafas, lemas dan lesu)
melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
dirumah
b. Bila ada keluhan(demam, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan, sesak nafas, lemas dan lesu), bidan
desa/perawat desa dan surveilance melakukan
koordinasi kepada dokter puskesmas Ueesi.
6. Bila hasil skrining ditemukan ada keluhan, maka:
a. Dilakukan pemeriksaan rapid test  hasil reaktif
 melakukan koordinasi dengan tim gugus
kabupaten untuk menentukan langkah
 selanjutnya
b. Dilakukan pemeriksaan rapid test  hasil
nonreaktif  isolasi mandiri di rumah selama 14
hari dan tetap dipantau oleh perawat desa/bidan
desa/programer surveillance.
c. Dengan pertimbangan tertentu, tidak dilakukan
pemeriksaan rapid test dan tetap melakukan
isolasi mandiri dirumah.

7. Setelah selesai melakukan isolasi mandiri, pasien akan

difollow up kembali, apabila tidak ada keluhan maka
isolasi mandiri dinyatakan selesai dan diberikan surat
keterangan selesai isolasi mandiri bila diperlukan.
Prosedur operasional penemuan kasus dengan gejala
menyerupai COVID19 dalam gedung puskesmas.
1. Pasien yang datang berkunjung ke puskesmas Ueesi
melakukan registrasi dan pengambilan nomor antrian.
2. Pasien akan diperiksa tekanan darah, suhu badan,
nadi dan pernafasan oleh perawat/bidan yang
bertugas.
3. Dokter akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan
fisik
4. Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik,
bila ditemukan keluhan demam, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan, sesak nafas dan atau pelaku perjalanan
atau pendatang, maka dilakukan:
a. Dilakukan pemeriksaan rapid test  hasil reaktif
 melakukan koordinasi dengan tim gugus
kabupaten untuk menentukan langkahs
elanjutnya
b. Dilakukan pemeriksaan rapid test  hasil
nonreaktif  isolasi mandiri di rumah selama 14
hari dan tetap dipantau oleh perawat desa/bidan
desa/programer surveillance
c. Dengan pertimbangan tertentu, tidak dilakukan
pemeriksaan rapid test dan menganjurkan
istirahat dirumah
 7. Diagram
Perangkat desa Perangkat desa
Pelaku perjalanan dan pendatang
Alir yang menerima meneruskan
dari luar daerah melapor kepada laporan kepada prog.
aparat desa meneruskan Surveilans untuk
kepada dilakukan
perawat/bidan screaning
desa

programer programer
surveillance surveillance
melaporkan berkoordinasi
setiap hasil untuk
skrining kepada melakukan
dokter skrining

Bila Tidak ada Bila Ada Keluhan ,

keluhan lanjut lakukan koordinasi
isolasi mandiri dengna dokter
puskesmas

Rapid Tes
Reaktif
Lanjut Isolasi Rapid Tes
Mandiri Dirumah Non Reaktif
selama 14
Melakukan
koordinasi dengan
Tim Gugus Tugas
Kabupaten

8. Unit Perangkat desa, bidan dan perawat desa, surveilance, dan

Terkait dokter puskesmas

9. Rekaman Historis

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan