STANDAR ORERASIONAL
PROSEDUR Tgl Terbit :
No Revisi :
PUSKESMAS PEMBERANTASAN SARANG
SELAPARANG NYAMUK Tgl Efektif :
Disahkan Oleh
Ka. Pusk Banyu Mulek
H. Mujiburrahman, S.Kep, Ns
NIP: 1973123119992031003
DASAR HUKUM Kemenkes No. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
No Revisi :
PUSKESMAS PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
SELAPARANG DBD Tgl Efektif :
Disahkan Oleh
Ka. Puskesmas Selaparang
1. Form PE
PERALATAN
2. Senter
3. Abate
1. Setelah menemukan/menerima laporan adanya penderita DBD,
PROSEDUR petugas DBD segera mencatat dalam buku Catatan Harian penderita
DBD
2. Menyiapkan peralatan survei seperti: senter, abate, Formulir PE dan
surat tugas
3. Memberitahukan ke Dususn dan RW/RT setempat bahwa diwilayah
ada penderita DBD dan akan dilaksanakan PE (melalui telpon)
4. Masyarakat disekitar penderita membantu kelancaran PE
5. Pelaksanaan PE (Penyelidikan Epideniologi)
a. Tim PE memperkenalkan diri dan selanjutnya melakukan
wawancara dengan keluarga penderita untuk mengetahui ada
tidaknya penderita lain dalam keluarga dan riwayat kejadian
DBD
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas
pada saat itu disarankan untuk uji laborat ke puskesmas/RS
c. Melakukan pemerikasaan jentik pada tempat penampungan
air dan tempat lain yang menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk aedes aegypti baik di dalam maupun diluar
rumah/bangunan. Kegiatan ini dilakukan pada radius 100 M
dari lokasi minimal 20 rumah
d. Data hasil PE dianalisa dan difeed baekkan ke wilayah
penderita serta tembusan dikirim kepada Kepala Dinas
Kesehatan sebagai laporan, Camat, Desa dan Dusun
e. Mengamati perkembangan lebih lanjut setelah dilakukan
intervensi
REFERENSI Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan KLB ( Pedoman
Epidemiologi Penyakit) Dep.Kes RI. Direktorat Jendral Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Th. 2004
No SOP :
STANDAR ORERASIONAL
PROSEDUR Tgl Terbit :
No Revisi :
PUSKESMAS PEMANTAUAN JENTIK
SELAPARANG BERKALA Tgl Efektif :
Disahkan Oleh
Ka. Puskesmas Selaparang