Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGANALISIS PELAKSANAAN LANGKAH-LANGKAH PATIENT


SAFETY PADA ASUHAN KEHAMILAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Patient Safety di Program
Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Nani Muniroh Mira Shaumi Muttaqin

Uning wijayanti Nurul Aulia

Riri amatul Nisa firdaus

Nida Fr Gefi

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia dan hidayah-Nya yang
berlimpah dan tiada akan pernah habis terhitung. Sungguh, maha besar Allah
karena telah meridhai tim penulis untuk menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul “Menganalisis Pelaksanaan Langkah-langkah patient safety pada
asuhan kehamilan”. Makalah ini dipergunakan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Patient Safety dalam kegiatan pembelajaran Program Studi Profesi
Bidan Poltekkes Tasikmalaya. Rasa terimakasih yang sebesar- besarnya saya
ucapakan kepada dosen pembimbing serta banyak pihak yang terkait dalam
penyelesaian makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu kami sangat memerlukan
kritik dan saran yang befasilitas pelayanan kesehatanifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini menjadi lebih bermanfaat.
Akhir kata, kami barharap semoga makalah ini bemanfaat khususnya
bagi kami dan umumnya bagi seluruh mahasiswa dan pembaca. Kami
menyadari bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, untuk itu kami
menerima kritik dan saran yang membangun. Terimakasih.

Tasikmalaya, 16 Agustus 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan masalah ................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................
A. Patien Safety.........................................................................................
B. Asuhan Kehamilan................................................................................
C. Patient Safety dalam Asuhan Kehamilan.............................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Asuhan kehamilan merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
Bidan yang ditujukan kepada wanita pada masa hamil berkaitan dengan
sistem reproduksi, asuhan pada masa kehamilan sampai umur 40 minggu
kehamilan, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan
keluarga dengan menggunakan pendekatan asuhan kehamilan. Keselamatan
pasien rumah sakit adalah suatu sistem yang diterapkan untuk mencegah
terjadinya cedera akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan melalui
suatu sistem assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan faktor risiko,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dan tindak lanjut dari
insident serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
(Dep Kes RI, 2006).
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk
rumah sakit. Ada enam sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yaitu
ketepatan identifikasi, peningkatan komunikasi efektif, peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur,
tepat pasien operasi, pengurangan resiko infeksi terkait pelayanann kesehatan
pengurangan resiko pasien jatuh (Depkes, 2011). Keenam aspek tefasilitas
pelayanan kesehatanebut sangat penting untuk dilaksanakan di setiap rumah
sakit. Namun harus diakui kegiatan institusi rumah sakit dapat berjalan
apabila adapasien. Keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk
dilaksanakan dan hal tefasilitas pelayanan kesehatanebut terkait dengan isu
mutu dan citra perumahsakitan (Depkes, 2011). Keselamatan pasien dapat
menimbulkan insiden. Insiden keselamatan pasien merupakan suatu kejadian
yang tidak disengaja dan akan mengakibatkan cedera yang dapat dicegah
pada pasien. Rumah sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang
kewajiban dan tanggung pasien dalam asuhan kesehatan pasien. Keselamatan

1
pasien dalam pemberian pelayanan dapat di tingkatkan dengan keterlibatan
pasien yang merupakan patner dalam proses pelayanan. Karena itu di rumah
sakit harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan keluarganya
tentang kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
Rumah sakit merupakan suatu instansi yang memberikan layanan
kesehatan. Rumah Sakit harus mampu menciptakan kualitas pelayanan yang
optimal kepada pasien. Salah satu cara untuk mewujudkan pelayanan yang
optimal ialah dengan memperhatikan keselamatan pasien. Patient Safety atau
keselamatan pasien adalah suatu system yangmembuat asuhan pasien di
rumah sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakanyang seharusnya diambil.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu patient safety?
2. Apa itu asuhan kehamilan?
3. Apa itu patient safety dalam asuhan kehamilan?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan langkah-langkah
keselamatan pasien pada masa kehamilan yang dilakukan oleh Bidan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Patient Safety
Patient safety adalah bebas dari cidera aksidental atau
menghindarkan cidera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan
pengobatan. Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini
termasuk : assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dariinsident dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnyaresiko. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan
(Adventus, Mahendra and Martajaya, 2019).
Keselamatan pasien dan kualitas pasien adalah jantung dari
penyampaian layanan kesehatan. Untuk setiap pasien, yang merawat,
anggota keluarga dan profesional kesehatan, keselamatan sangat penting
untuk penegakan diagnosa, tindakan kesehatan dan perawatan. Dokter,
perawat dan semua orang yang bekerja di sistem kesehatan berkomitmen
untuk merawat, membantu, menghibur dan merawat pasien dan memiliki
keunggulan dalam penyediaan layanan kesehatan untuk semua orang yang
membutuhkannya. (Hadi, 2016).
Standar keselamatan pasien :
1. Hak Pasien
2. Mendidik Pasien dan Keluarga
3. Keselamatan pasien dan keseinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi & program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien

2
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien
B. Asuhan Kehamilan
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi luaran marernal dan neonatal melalui
serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Tujuan asuhan
antenatal adalah untuk memastikan hasil yang sehat dan positif bagi ibu
maupun bayinya dengan cara-cara sebagai berikut
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental serta
social ibu dan bayi
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama kehamilan
4. Mempefasilitas pelayanan kesehataniapkan peran ibu dan
keluarga dalam menerima kelahiran bayi.
C. Patient Safety dalam Asuhan Kehamilan
Pasien safety pada asuhan antenatal adalah suatu sistem yang
membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Beberapa hal yang perlu bidan perhatikan agar dapat melakukan
penerapan keselamatan pasien pada asuhan antenatal, yaitu:
a. Mengidentifikasi Ibu hamil : melakukan pengkajian tentang identitas
ibu hamil. Ketika pengkajian data, juga melakukan pemeriksaan
kepada ibu hamil untuk dapat mengidentifikasi kesehatan ibu dan
janin. Pemeriksaan yang dilakukan adalah mengukur TTV, melakukan
palpasi leopold, dan melakukan aukskultasi DJJ.
b. Adanya komunikasi yang efektif : Komunikasi efektif dapat dilakukan
antara petugas ke petugas, maupun petugas ke pasien. Bidan dapat
menjelaskan tentang keadaan kesehatan si ibu dan janinnya kepada
suami dan ibu hamil. Komunikasi efektif antara bidan ke pasien dalam

3
hal ini ibu hamil dapat membantu ibu sejak pra konsepsi untuk
mengorganisasikan perasaannya, pikirannya untuk menerima dan
memelihara kehamilannya.
c. Obat-obatan: Ibu hamil sensitif dengan obat, maka dari itu bidan harus
teliti dalam pemberian obat.
1. Tujuan Patient Safety pada Asuhan Antenatal
a. terciptanya budaya keselamatan pasien di fasilitas pelayanan
kesehatan
b. meningkatnya akuntabilitas fasilitas pelayanan kesehatan terhadap
pasien dan masyarakat
c. menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di fasilitas
pelayanan kesehatan
d. terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
e. menciptakan lingkungan yg aman bagi karyawan dan pengunjung
fasilitas pelayanan kesehatan
f. Memberikan pelayanan yg efektif an efisien
g. Mengontrol ibu hamil agar melakukan kunjungan yg sesuai SOP
h. Menjaga keselamatan Ibu & Bayi
2. Manfaat Patient Safety pada Asuhan Antenatal
a. Budaya Safety meningkat dan berkembang
b. Komunikasi dengan Ibu hamil berkembang
c. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pada masa kehamilan menurun
d. Resiko Klinis pada ibu hamil menurun
e. Keluhan pada ibu hamil berkurang
f. Mutu fasilitas pelayanan kesehatan meningkat
g. Citra fasilitas pelayanan kesehatan dan kepercayaan masyarakat
meningkat, diikuti dengan kepercayaan diri yang meningkat
3. Langkah menuju Patient Safety pada Asuhan Antenatal
a. Membangun kesadaran akan nilai keselamatanibu hamil
b. Memimpin dan mendukung staf untuk komitmen dan fokus pada
keselamatan ibu hamil

4
c. Integrasikan Manajemen Resiko
d. Belajar dan berbagi pengalaman keselamatan ibu hamil
e. Cegah cidera melalui implementasi keselamatan ibu hamil
4. Prinsip Patient Safety pada Asuhan Antenatal
a. Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong pefasilitas pelayanan
kesehatanalinan) harus dianggap dapat menularkan penyakit karena
infeksi yang terjadi befasilitas pelayanan kesehatanifat
asimptomatik (tanpa gejala)
b. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi
c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain
yang akan dan telah befasilitas pelayanan kesehatanentuhan dengan
kulit tak utuh/selaput mukosa atau darah, harus diangap
terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan
proses pencegahan infeksi secara benar.
d. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda
lainnya telah diproses dengan benar, maka semua itu harus
dianggap masih terkontaminasi
e. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total, tapi dapat
dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-
tindakan pencegahan Infeksi

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Patient safety adalah bebas dari cidera aksidental atau menghindarkan
cidera pada pasien akibat perawatan medis dan kesalahan pengobatan.
Keselamatan pasien dan kualitas pasien adalah jantung dari penyampaian
layanan kesehatan.
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetrik untuk optimalisasi luaran marernal dan neonatal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan.
Pasien safety pada asuhan antenatal adalah suatu sistem yang membuat
asuhan pasien menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cidera
yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
mengambil tindakan yang seharusnya diambil, juga penerapan langkah -
langkah keselamatan pasien bagi ibu hamil sangat penting. Ibu hamil dapat
mengalami resiko jika tidak dilakukan penerapan patient safety dengan baik.
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adventus, Mahendra, D. and Martajaya, I. M. (2019) ‘Modul Manajemen Pasien


Safety’, Modul Manajemen Pasien Safety, p. 22. Available
at:http://repository.uki.ac.id/2730/1/BUKUMODULMANAJEMENPASIEN
SAFETY.pdf.
Hadi, I. (2016) Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Deepublish. Available
at:https://books.google.co.id/books?id=nV7MDwAAQBAJ.
Winkjosastro. (2007). Ilmu Kandungan, cetakan kelima. Jakarta: YAYASAN
BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIRAHARDJO.
Yusuf, M. (2017). Penerapan Patient Safety Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Zainoel. Jurnal Ilmu Keperawatan 5:1 , 2338-6371

Anda mungkin juga menyukai