Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“AKTIVITAS MANUSIA DALAM PEMANFAATAN BATUAN PENYUSUN


LITOSFER”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


1. NI MADE VIRGINIA
2. I GEDE ADI PUTRA
3. I PUTU ADI PURNAMA

KELAS : X IIS
GURU PEMBIMBING : NI KOMANG DEWI LASTRI, S.Pd

SMA BUDI LUHUR KEMBANG MERTHA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis memanjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan YME. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita
sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Aktivitas Manusia Dalam Pemanfaatan Batuan
Penyusun Litosfer” ini dapat terselesaikan.
Makalah ini berisi ulasan-ulasan yang membahas tentang pengertian vulkanisme serta
pengaruhnya terhadap kehidupan .

Setitik harapan dari kami sebagai penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta
bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki.
Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.

26 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................
C. Tujuan..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................
A. Pengertian Litosfer .......................................................................
B. Batuan Sedimen (batuan endapan) ...............................................
C. Batuan Metamorf...........................................................................
D. pemanfaatan batu penyusun Litosfer ............................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
BAB I
PENDAHUULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup di planet bumi tinggal pada lapisan bumi yang keras dan kaku
yang disebut kulit bumi atau litosfer. Litosfer ini terletak paling atas atau paling luar dari
bagian bumi, sehingga sering disebut dengan kerak bumi dan terdiri atas batuan dengan
ketebalan 1200 km. yang dimaksud batuan disini bukanlah benda yang keras saja yang
dilihat dalam kehidupan sehari-hari berupa batu, akan tetapi juga dalam bentuk tanah liat,
abu gunung api, pasir, kerikil, dan sebagainya.

Litosfer merupakan lapisan bumi yang merupakan tempat tinggal makhluk hidup,
baik manusi, hewan, dan tumbuhan. Semua aktifitas manusia dilakukan di lapisan
atmosfer. Lapisan litosfer memiliki beragam bentuk, ada yang berupa pegunungan,
dataran tinggi, maupun dataran rendah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor alam yaitu
tenaga endogen dan tenaga eksogen. Oleh sebab itu, kita perlu mengkaji lebih dalam
mengenai litosfer, bahan-bahan pembentuk, proses pembentuk serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu litosfer?
2. Apa saja aspek-aspek dalam litosfer?
3. Bagaimana proses pergerakan lempeng?
4. Bagaimana proses pembentukan muka bumi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu listofer.
2. untuk mengetahui aspek apa saja yang termasuk di dalam litosfer.
3. Untuk mengetahui proses pergerakan lempeng.
4. Untuk mengetahui proses pembentukan muka bumi.
5. Untuk mengetahui pemanfaatan batuan listofer
BAB II
PENDAHULUAN

A. Pengertian Litosfer
Lapisan kulit bumi disebut juga litosfer, istilah litosfer berasal dari kata Litbas = batu dan
Sphaira = bulatan, Litosfer merupakan lapisan baru atau kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi
dengan ketebalan kuran glbeih 1.200 km.
Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi dibagian benua atua dataran lebih tebal dari pada
dibawah samudra. Bumi tersusun atas beberapa lapisan sebagai berikut :
a. Barisfer, yaitu lapisan inti bumi dan merupakan bahan padat yang terseusund ari lapisan
nife(niccolum = nikel dan ferrum = besi)
b. Lapisan perantara, yaitu lapisan yang terdapat diatas lapisan nife setebal 1.700 km. berat
jenisnya rata – rata 5 g/cm3
c. Litosfer yaitu lapisan yang terletak diatas lapisan perantara dengan ketebalan 1.200 km.
Berat jenisnya rata – rata 2,8 g/cm3. Litosfer (kulit bumi) terdiri atas dua bagian :
1) Lapisan sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsure silicon dan
aluminium, termasuk senyawanya dalam bentuk SIO2 dan AL2O3.
Kerak bumi dibagi menjadi dua again, yaitu sebagai berikut :
· Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri atas batuan granit pada
bagian atasnya dan batuan basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini menempati
posisi sebagai benua.
· Kerak samudra, merupakan benda padat yang terdiri atas endapat laut pada
bagian atas, dibawahnya terdapat batuan vulkanik, dan yang paling bawah
tersusun atas atuan gabro dan periodoit. Kerak ini menempati posisi sebagai
samudra
2) Lapisan sima, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas unsure – unsure silicon
dan magnesium. Dalam bentuk senyawa SIO2, dan MgO,
Batuan penyusun kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu batuan beku, batuan
sedimen, dan batuan etamorf. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Batuan Beku
Batuan jenis ini adala hbatuan yang terbentuk karena pendinginan magma pijar yang
menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannya, terdapat tiga jenis batuan beku.
2. Batuan Tubit/batuan beku dalam
Batuan tubir terbentuk jauh didalam kulit bumi dan hanya terdiri atas Kristal. Oleh
karena pendinginannya lambat sekali, kristalnya berbentuk besar – esar. Contohnya
granit
3. Batuan leleran/ batuan beku luar
Batuan ini membeku di luar kulit bumi sehingga temperaturnya turun cepat sekali.
4. Batuan korok/batuan beku gang
Batuan ini terbentuk didalam korok – korok atau gang – gang,

B. Batuan sedimen (batuan endapan)


Bila batuan beku mengalami pelapukan, bagian – bagiannya yang lepas mudah terangkut
oleh air, angin, atau es, dan diendapkan di tempat lain. Bahan yang mengendap ini disebut
batuan sedimen
Berdasarkan perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu sebagia berikut :
1. Batuan sedimen aeris atau eolis
Pengangkut batuan ini adalah angin, contohnya adalah tanah loess, tanah tuf, dan tanah
pasir di gurun
2. Batuan sedimen glacial
Pengangkut batuan ini adalah es, Contohnya adalah morena
3. Batuan sedimen akuatis
 Breksi, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu – batu bersudut tajam yang saling
menyatu
 Konglomerat, yakni batuan sedimen yang terdiri atas batu – batu bulat yang saling
menyatu
 Batu pasir
Berdasarkan tempat pengendapannya, terdapa tiga macam batuan sedimen, yaitu sebagai berikut
:
a. Batuan sedimen lakustrin, yakni batuan sedimen yang diendapkan didanau.
Contohnya : tufa danau dan tanah liat danau
b. Batuan sedimen kontimental, yakni batuan sedimen yang diendapkan dilaut,
Contohnya : tanah loess dan tanah gurun pasir
c. Batuan seidmen marine, yakni batuan sedimen yang diendapkan dilaut,
Contohnya lumpur biru dipantai, endapat radiolaris dilaut dalam dan lumpur merah

C. Batuan metamorf
Batuan jenis ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang dahsyat, terjadi karena
bermacam – macam sebab, anatara lain sebagai berikut :
1. Suhu tinggi
Suhu tinggi berasal dari magma akibat batuan itu berdekatan dengan dapur magma,
sehingga metamorphosis ini disebut metamorphosis kontak, Contohnya marmer dari batu
kapur dan antrasit dari batu bara
2. Tekanan tinggi
Tekanan tinggi dapat berasal dari adanya endapan – endapan yang tebal sekali. Contohnya
batu pasir dari pasir

3. Tekanan dan suhu tinggi


Tekanan dan suhu tinggi terjadi bila ada pelipatan an pergesekan ketika pembentukan
pegunungan, sehingga metamorphosis ini disebut metamorphosis dynamo. Contohnya batu
asbak, Schist, dan shale.

D. Pemanfaatan Batu Penyusun Litosfer


Batuan penyusun litosfer banyak dimanfaatkan oleh manusia, diantaranya dalah :
1. Granit, andesit, gabro, dan diorite digunakan untuk membuat dasar dan pondasi jembatan,
landasan pacu bandara, jalan raya, pondasi rumah dan landasan rel kereta api.
2. Obsidian, scoria dan pumice digunakan untuk membuat pataung dan bangunan candi
3. Liparit, pumice, riolit, dan basalt digunakan dalam bentuk berakal dan pasir kasar, andesit
dan diorite digunakan untuk kerkal pengisi cor tiang dan campuran tiang pancang (paku
bumi).Breksi, granit fosfir, dan diorite digunakan untuk landasan dak bangunan bertingkat.
4. Batuan kapur digunakan untuk bahan semen, teraso dan marmer buatan
5. Antrasit, shale, schist batu sabak dan batu padas digunakan untuk hiasan tembok dan pagar
6. Tumalin topas, dan kuarsa digunakan untuk membuat perhiasan
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan dan disebut
sebagai kerak bumi. Aspek-aspek di dalam litosfer meliputi batuan, tanah, gunung dan
pegunungan, dataran tinggi, perbukitan, dataran rendah, dan bentuk muka bumi pada dasar laut.
Proses pembentukan muka bumi berasal dari dua tenaga yaitu tenaga endogen dan tenaga
eksogen. Sedangkan pergerakan lempeng pada litosfer ini ada dua yaitu gerak divergen dan
gerak divergen. Masing-masing gerak ini menimbulkan dampaknya masing-masing yang
berpengaruh terhadap relief atau bentuk permukaan muka bumi.
DAFTAR PUSTAKA

Yusman Hestiyanto. 2010.Geografi 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira


H.R. Bintarto. Drs. K. Wardiyatmoko. 2000. Geografi SMU 1. Jakarta: Erlangga
http://www.geografi-andi.blogspot.in/2013/03/pengertian-litosfer.html
http://www.id.wikipedia.org/wiki/litosfer

Anda mungkin juga menyukai