Etiologi
• Faktor-faktor biologis → tidak terlalu memainkan peranan sebesar faktor
lingkungan meski beberapa penelitian menemukan bahwa karakteristik
temperamen yang berinteraksi dengan berbagai masalah biologis seperti
kelemahan neuropsikologis berpengaruh terhadap kemunculan gangguan
tingkah laku. Kelemahan neuropsikologis meliputi keterampilan verbal
yang rendah, masalah dalam fungsi-fungsi kognitif (problem solving,
memori)
• Faktor-faktor psikologis → Perilaku agresif melalui modelling.
Karakteristik pola asuh dengan disiplin keras dan tidak konsisten dan
kurangnya pengawasan secara konsisten dihubungkan dengan perilaku
antisosial pada anak-anak.
• Pengaruh dari Teman-teman seusia :
1. Penerimaan atau penolakan dari teman-teman seusia;
2. Afiliasi dengan teman-teman seusia yang berperilaku menyimpang
• Faktor-faktor Sosiologis → Kelas sosial dan kehidupan kotabesar
berhubungan dengan insiden kenakalan. Tingkat pengangguran tinggi,
fasilitas pendidikan yang rendah, kehidupan keluarga yang terganggu, dan
subkultur yang menganggap perilaku kriminal sebagai suatu hal yang
dapat diterima terungkap sebagai factor-faktor yang berkontribusi.
Intervensi
• Intervensi Keluarga → dengan memberikan PMP (Pelatihan Manajemen
Pola Asuh), dimana orang tua diajari untuk merubah berbagai respon
terhadap anak-anak mereka sehingga perilaku prososial dihargai secara
konsisten.
• Penanganan Multisistemik → PMS dari Henggeler menunjukkan
keberhasilan dalam mengurangi kriminalitas. PMS meliputi pemberian
berbagai layanan terapi intensif dan komprehensif di dalam komunitas
dengan menargetkan para remaja, keluarga, sekolah dan dalam beberapa
kasus juga kelompok sebaya.
• Pendekatan Kognitif → Mengajarkan keterampilan kognitif kepada anak-
anak untuk mengendalikan kemarahan mereka. Selain itu juga
mengajarkan keterampilan penalaran moral kepada remaja yang
mengalami gangguan perilaku di sekolah.
Perawatan bisa menjadi rumit dan menantang. Dan itu bisa bertahan selama
beberapa bulan. Anak dengan gangguan perilaku cenderung tidak kooperatif
dengan orang lain. Mereka sering takut dan tidak mempercayai orang dewasa. Dan
yang menambah komplikasinya adalah kenyataan bahwa gangguan perilaku sering
kali (tetapi tidak selalu) terjadi secara bersamaan dengan sejumlah kondisi
psikologis lainnya.
5. Salah satu contoh gangguan perilaku adalah ADHD. Apa kepanjangan dari
ADHD?
a) Attention Deficit Hyperactivity Disorder
b) All Day Happy and Delighted
c) A Day with Healthy Discipline
d) Attention Development and Happiness Disorder
Jawaban yang benar
a) Attention Deficit Hyperactivity Disorder
10. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan perilaku pada anak-anak?
a) Memberikan kebebasan penuh kepada anak-anak
b) Memastikan anak-anak selalu bermain video game
c) Menerapkan disiplin positif dan memberikan perhatian yang cukup
d) Memberikan hadiah kepada anak-anak tanpa alasan
jawaban yang benar
c) Menerapkan disiplin positif dan memberikan perhatian yang cukup