Anda di halaman 1dari 42

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS LUMPO

A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS


Puskesmas Lumpo berada di Jalan Bukik Siayah Kenagarian Lumpo
kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan yang di bagun pada tahun
1986 yang bernama BKIA (balai kesejahteraan ibu dan anak) masuk ke
wilayah Kerja Puskesmas Salido.
Setelah beberapa tahun kemudian status BKIA di tingkatkan menjadi
Puskesmas Lumpo pada tahun 1993, dan di resmikan pelayananya oleh
bapak kepala Dinas dr.Asril Sani bulan Maret 1993.
Puskesmas Lumpo merupakan salah satu Puskesmas yang ada di
kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat, dimana Kabupaten
Pesisir Selatan secara geografis terletak pada 0*59’ - 2*28,6’ Lintang
Selatan dan 100*19’ - 101*18’ Bujur Timur, Memiliki batas wilayah
Sebelah Selatan dengan Provinsi Bengkulu, Sebelah Utara dengan Kota
Padang, Sebelah Timur dengan Kabupaten Solok Selatan dan Provinsi
Jambi dan Sebelah Barat dengan Samudera Indonesia dan terbagi 15
Kecamatan, 182 Nagari dengan Luas wilayah 5.749,89 KM.
Puskesmas Lumpo berada di Jln Bukik Siayah Kenagarian Lumpo
Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki Luas Wilayah
kerja adalah 223.09 Km² dan Jumlah penduduk 10.621 jiwa. Dan sejak
tahun 1995 kenagarian Lumpo ini terdiri 4 Desa yaitu Desa Lumpo Barat,
Desa Lumpo Timur, Desa Lumpo Selatan dan Desa Lumpo Utara. Masing
masing desa terdiri dari 3 kampuang dengan Jumlah kampung
keseluruhan adalah 12 Kampuang. Pada akhir tahun 2011 Kenagrian
Lumpo Membentuk 11 Kenagarian Pemekaran dan 27 Kampuang
Pemekaran
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Lumpo adalah:
 Sebelah Utara : berbatasdenganKecamatan Bayang
 Sebelah Selatan : berbatasdengan Salido
 SebelahTimur : berbatasdengan Taman Nasional Kerinci
Seblat
 Sebelah Barat : berbatasdenganKecamatan Bayang

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 1


Berikut nama – nama yang pernah menjadi Pimpinan/Kepala
Puskesmas Lumpo :

No Nama Pimpinan Tahun


1. Dr. Arif Subianto 1993
2. Dr. Noor Yulia Januari 1994 s/d Januari 1995
3. Dr. Nurhayati B. Chotib Januari 1995 s/d Desember 1998
4. Dr Yanti Tri Ratna Januari 1999 s/d Juli 2002
5. Dr Gigi Asrul Desember 2002 s/d Desember 2004
6. Dr. AW Praptiwi Januari 2005 s/d September 2005
7. Dr. Yenni Anwar Oktober 2005 s/d Mai 2010
8. Dr. Reni Marina Mai 2010 s/d Januari 2016
9. Hendri Agustia, S. Kep MM Februari 2016 s/d Mai 2019
10. Welly Perdana, SKM Mai 2019 s/d sampai sekarang

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 2


Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lumpo

Kecamatan Bayang

Taman Nasional Kerinci

KETERANGAN ;
salido
Ktr. Wali
Sago Nagari
Puskesma
s
Pustu
Sungai
Jl.
Kabupaten

1.WILAYAH KERJA
1.1 Area yang dilayani
Puskesmas Lumpo terletak di Kecamatan IV Jurai dengan Luas Wilayah
kerja adalah 223.09 Km² dan Jumlah Penduduk 10.621 jiwa. Wilayah Kerja
Puskesmas Lumpo ada 11 Kenagarian dan 27 Kampung

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 3


No Nagari Kampung Jumlah Jumlah
Penduduk KK
Alai 311 78
1 Limau Gadang Sawah Liek 317 80
Ladang Tinggi 427 98
2 Batu Kunik Bukik Gadang 388 98
Batu Kunik 502 123
3 Taratak Tangah Taratak Tangah 731 202
Bukik Parik 843 270
4 Lumpo Bukit Siayah 474 127
Parak Gadang 559 123
Ampang Tareh 283 70
5 Ampang Tareh Tanah Bato 417 105
Barangan 485 130
Pasar Ampuan 356 89
6 Ampuan Ampuan 520 104
Rimbo Laweh 294 53
7 Balai Sinayan Jua Banyak 213 73
Balai Sinayan 443 131
Rumah Gadang 300 88
8 Sungai Gayo Sungai Gayo 317 99
Koto 247 72
9 Sungai Sariak Sungai Sariak 280 463
Kasai 71 120
Bukik Kaciak 285 63
10 Bukik Kaciak Ambacang Badak 382 96
Koto Ranggo 348 102
11 Gunung Bungkuk Gunung Bungkuk 448 115
Puncak Sabung 380 79

Jumlah 27 10.621 3.251

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 4


1.2 Jejaringan yang dimilki
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan Puskesmas Lumpo
didukung oleh fasilitas kesehatan sebagai berikut :
1. Puskesmas Induk : 1 Unit
2. Puskesmas Pembantu : 3 Unit
3. Puskesmas Keliling : 7 Unit
4. Poskesri / Bidan di Nagari : 6 Unit

PUSKESMAS PEMBANTU : 3 UNIT


No Nama Pustu Nama Bidan Desa
1 Pustu Batu Kunik Widya Narta, A Md Keb
2 Pustu Bukik Kaciak Febrina Livia Roliza A Md Keb
3 Pustu Sungai Gayo Srina Rahayu, A MD Keb

POSKESRI : 6 UNIT
No Nama Poskesri Nama Bidan Desa
1 Poskesri Limau Gadang Citra Resmi, A Md Keb
2 Poskesri Ampang Tareh Meci Sri Yuliasmi, A Md Keb
3 Poskesri Gunung Bungkuk Yuli Tri Wahyuni,A Md Keb
4 Poskesri Koto Ranggo Nesa Yulia Sari, A Md Keb
5 Poskesri Balai Sinayan Rika Veronika, A Md Keb
6 Poskesri Sungai Sariak Dwi Yunita, A Md Keb

Pelayanan Jejaringan Puskesmas :


Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu
lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas keliling memberikan
pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan
jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas
yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas. Sedangkan
bidan nagari merupakan bidan yang ditempatkan di Puskemas Pembantu (Pustu)
atau Poskesri dan bertempat tinggal pada satu nagari dalam wilayah kerja
puskesmas.
1. Puskesmas Pembantu
a. Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 5


dalam wilayah kerja puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan
bagian integral puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh
puskesmas.
b. Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan
dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
d. Puskesmas Pembantu didirikan dengan perbandingan 1 (satu)
Puskesmas Pembantu untuk melayani 2 (dua) sampai 3 (tiga)
desa/kelurahan.
e. Peran Puskesmas Pembantu:
1) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
puskesmas.
2) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
3) Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA,
penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan
lain-lain.
4) Mendukung pelayanan rujukan.
5) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
f. Penanggungjawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat atau
bidan, yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala
Puskesmas.
g. Tenaga minimal di Puskesmas Pembantu terdiri dari 1 (satu) orang
perawat dan 1 (satu) orang bidan.
h. Pendirian Puskesmas Pembantu harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, peralatan kesehatan dan ketenagaan.
i. Bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan di Puskesmas Pembantu
harus dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara
berkala agar tetap laik fungsi.

2. Puskesmas Keliling
a. Puskesmas Keliling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang
sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas
pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas yang belum
terjangkau oleh pelayanan dalam gedung puskesmas. Puskesmas Keliling

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 6


dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
dengan memperhatikan siklus kebutuhan pelayanan.
b. Tujuan dari Puskesmas Keliling adalah untuk meningkatkan jangkauan
dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama masyarakat di
daerah terpencil/sangat terpencil dan terisolasi baik di darat maupun di
pulau-pulau kecil serta untuk menyediakan sarana transportasi dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.
c. Fungsi dari Puskesmas Keliling adalah sebagai: (1). sarana transportasi
petugas; (2). sarana transportasi logistik; (3. sarana pelayanan kesehatan;
dan (4). sarana pendukung promosi kesehatan.
d. Peran Puskesmas Keliling:
1) Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
puskesmas.
2) Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan di daerah yang jauh
dan sulit.
3) Mendukung pelaksanaan kegiatan luar gedung seperti Posyandu,
Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan, surveilans, pemberdayaan
masyarakat, dll.
4) Mendukung pelayanan rujukan.
5) Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
e. Aspek yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan Puskesmas
Keliling :
1) Aspek program:
Puskesmas keliling digunakan untuk sarana penunjang pelaksanaan
pelayanan kesehatan.Kegiatan yang dilaksanakan relatif terbatas
karena peralatan dan tenaga yang ada terbatas. Untuk itu dinas
kesehatan kabupaten/kota serta Puskesmas harus dapat
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada kegiatan
Puskesmas keliling. Hal ini akan berkaitan dengan peralatan dan
obat-obat yang akan dibawa.
2) Aspek tenaga
Tenaga kesehatan yang akan bertugas pada puskesmas keliling
diharapkan merupakan tim yang dapat bekerjasama dengan baik
serta memiliki kemampuan yang cukup.
3) Aspek sarana

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 7


Sarana yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
yang dihadapi, dan memenuhi persyaratan keselamatan dan
keamanan petugas.
4) Aspek pembiayaan
Aspek pembiayaan perlu diperhatikan terkait biaya operasional dan
biaya pemeliharaan kendaraan.
5) Aspek pendukung
Dalam pelaksanaan puskesmas keliling ada subsistem yang harus
dibangun untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. Subsistem ini
antara lain sistem rujukan, sistem komunikasi dengan puskesmas,
dan sistem pencatatan dan pelaporan. Untuk operasional puskesmas
keliling, pendukung yang harus dipenuhi yaitu peralatan pelayanan
kesehatan, obat dan bahan habis pakai, perlengkapan keselamatan
tim dan perorangan, dan alat komunikasi.

3. Poskesri / Bidan di Nagari


Bidan di nagari adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal
pada satu nagari dalam wilayah kerja puskesmas sebagai jaringan pelayanan
puskesmas.Penempatan bidan di nagari utamanya adalah dalam upaya
percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, disamping itu juga untuk
peningkatan status kesehatan masyarakat.Wilayah kerja bidan nagari meliputi
1 (satu) wilayah desa, dan dapat diperbantukan pada nagari yang tidak ada
bidan, sesuai dengan penugasan kepala puskesmas. Tugas bidan desa, sesuai
kewenangannya, yaitu:
a. Pelayanan KIA-KB.
b. Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
c. Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,
termasuk gizi.

2. Pelayanan Puskesmas
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau
dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 8


2.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Upaya kesehatan masyarakat adalah upaya kesehatan yang dilaksanakan
dengan melibatkan masyarakat yang bertujuan untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit suatu kelompok dan
masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat
pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kabupaten/kota bidang kesehatan dengan tujuan untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit suatu kelompok dan
masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat Esensial memiliki 6 (enam) Upaya Pelayanan :

a. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS


Pelayanan promosi kesehatan yang dilaksanakan meliputi : cakupan
nagari siaga aktif, cakupan PHBS di rumah tangga, cakupan penjaringan
kesehatan siswa baru SD, SMP, SMA dan sederajat. Pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat meliputi :
 Pembinaan UKBM adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat
dalam mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan
pemecahan masalah kesehatan dengan memanfaatkan potensi
UKBM meliputi Posyandu, Battra, Toga, UKK, SBH, Poskesri,
Poskestren, Pokmair, Nagari Kesling, dan UKBM lainnya, yang
bertujuan agar masyarakat sadar hidup sehat.
 Pemetaan PHBS di Rumah Tangga adalah kegiatan Survey Mawas
diri (SMD) terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (seperti :
persalinan oleh tenaga kesehatan ,pemberian ASI secara ekslusif,
Penimbangan bayi dan Balita, cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir, penggunaan jamban dan air bersih, memberantas jentik,
makan buah dan sayur setiap hari, aktifitas fisik/olah raga teratur
setiap hari, tidak merokok didalam rumah) serta termasuk sarana
dan prasarana untuk mengetahui peningkatan strata UKBM dan
rencana tindak lanjut dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat
Nagari dari hasil SMD .

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 9


 Penyuluhan Keliling adalah kegiatan menyampaikan informasi
kesehatan kepada masyarakat dengan menggunakan fasilitas mobil
Puskesmas keliling dan pengeras suara di wilayah Puskesmas yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan
merubah perilaku hidup bersih dan sehat.
 Penjaringan kesehatan murid baru adalah kegiatan pemeriksaan
kesehatan di TK/RA, SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA/SMK yang
meliputi : pemeriksaan keadaan umum, kesehatan gigi dan mulut,
indera, intelegensia, reproduksi, mental emosional serta pengukuran
BB dan TB yang apabila ditemukan kelainan/masalah kesehatan
diberikan surat rujukan untuk ditindaklanjuti di sarana pelayanan
kesehatan.
 Pemeriksaan Berkala Siswa adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan
di SD/MI (kelas II – VI), SMP/MTS (kelas VIII - IX), SMA/MA/SMK
(kelas XI – XII) yang meliputi : pemerksaan keadaan umum,
kesehatan gigi dan mulut, indera, HB, intelegensia, reproduksi,
mental emosional serta pengukuran BB dan TB yang apabila
ditemukan kelainan/masalah kesehatan diberikan surat rujukan
untuk ditindaklanjuti di sarana pelayanan kesehatan.
 Pembinaan Dokter Kecil dan Kader Kesehatan Remaja (KKR) adalah
kegiatan bimbingan teknis kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dokter kecil dan KKR.
 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah
kegiatan pembinaan, pelayanan dan konseling kesehatan sehingga
diharapkan remaja dapat menjadi teman diskusi (konselor) bagi
teman sebaya. Sekaligus menganjurkan pemberian tablet Fe bagi
remaja putri setiap bulannya sebanyak 13 tablet untuk mencegah
anemia gizi besi pada remaja.
 Bimbingan teknis guru pendamping kader kesehatan adalah
kegiatan pelatihan, pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
usaha kesehatan di sekolah untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat sekolah dalam pemeliharaan kesehatan.
 Pembinaan sekolah PMT-AS adalah kegiatan pelatihan kantin,
pengawasan dan evaluasi pelaksanaan penyediaan PMT-AS untuk
memicu pembiasaan penggunaan pangan lokal yang berpedoman

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 10


pada B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan


Pelayanan kesehatan lingkungan yang dilaksanakan oleh Puskesmas
Lumpo dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan penduduk yang
memiliki akses air bersih, cakupan penduduk yang menggunakan jamban
sehat. Pelayanan kesehatan lingkungan yang diberikan dalam bentuk :
 Pengambilan sampel air bersih dan air minum adalah kegiatan
pengambilan sampel air di masyarakat (minimal 5 rumah per bulan)
dan DAM (Depot Air Minum) untuk pengawasan kualitas air bersih oleh
petugas sanitarian setiap bulan dan setiap triwulan serta mengirimkan
sampel tersebut ke Labkesda untuk diperiksa
 Pembentukan tim STBM di 3 Nagari yang ada diwlayah kerja
Puskesmas Lumpo
 Pemicuan adalah kegiatan memicu masyarakat agar terpicu tidak
buang air besar sembarangan lagi yang dilaksanakan oleh sanitarian
puskesmas.
 Kunjungan rumah tindak lanjut klinik sanitasi adalah kegiatan
wawancara dan observasi dengan cara mengisi ceklis sesuai penyakit
yang dirujuk sebagai tindak lanjut konsultasi di klinik sanitasi.

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM


Pelayanan KIA-KB yang dilaksanakan oleh Puskesmas Lumpo dengan
tujuan meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil K4, cakupan
pertolongan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, cakupan
pelayanan bayi baru lahir, cakupan pelayanan balita. Pelayanan KIA-KB
yang diberikan meliputi :
 Kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi (Resti) adalah kegiatan
pemeriksaan kesehatan minimal 3 kali setiap ibu hamil resti selama
masa kehamilan, promosi kesehatan dan rujukan bila perlu.
 Kunjungan rumah ibu nifas adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan
sebanyak 3 kali kunjungan setiap ibu nifas selama 42 hari pasca
persalinan, promosi kesehatan dan rujukan bila perlu.
 Kunjungan rumah neonatus resiko tinggi (Resti) adalah kegiatan
pemeriksaan kesehatan sebanyak minimal 3 kali kunjungan setiap

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 11


neonatus sampai umur 28 hari, promosi kesehatan dan rujukan bila
perlu.
 Kunjungan rumah K-1 adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan ibu
hamil kontak pertama pada trimester I oleh bidan/dokter untuk
memonitor kondisi kesehatan ibu, bayi dan deteksi dini faktor resiko
pada kehamilan.
 Kunjungan rumah K-4 adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan yang
dilaksanakan oleh bidan/dokter pada ibu hamil yang belum
berkunjung untuk pemeriksaan kehamilan pada trimester (tm) ke III
(satu kali pada tm I, satu kali pada tm II dan dua kali pada tm III) yang
bertujuan memonitor kondisi kesehatan ibu, bayi dan deteksi dini
resiko tinggi (Resti) pada kehamilan.
 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil adalah kegiatan menggali dan
memberikan informasi pada kelompok belajar ibu hamil dengan
peserta 5-10 orang untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu yang berpedoman pada buku KIA dan lembar balik.
 Pelaksanaan Kelas Ibu Balita adalah kegiatan menggali dan
memberikan informasi pada kelompok belajar ibu yang mempunyai
balita dengan peserta 10-20 orang untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan ibu yang berpedoman pada buku KIA dan lembar
balik.
 Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Balita dan Anak pra Sekolah (Apras) adalah kegiatan pemantauan dan
deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan balita
dan Apras.

d. Pelayanan Gizi
Pelayanan gizi yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Lumpo
dengan tujuan untuk menurunkan cakupan bumil KEK dapat PMT dan
meningkatkan cakupan bumil mengkonsumsi Fe 90 tablet, cakupan bayi
dapat ASI eksklusif, cakupan balita gizi buruk dapat rawatan, cakupan
pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bulan keluarga miskin, cakupan anak 6-
59 bulan mengkonsumsi kapsul vitamin A, cakupan balita ditimbang BB
(D/S) dan cakupan rumah tangga konsumsi garam beryodium. Pelayanan
gizi yang bersifat UKM dapat dilakukan dengan beberapa kegiatan antara

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 12


lain :
1) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan penyediaan PMT
dan pemantauan status gizi selama 90 hari pemberian untuk balita
BGM, 2T (dua kali tidak naik BB sesuai Kenaikan Berat Badan
Minimal), gizi kurang (-2 SD), gizi buruk (-3 SD) dan ibu hamil
Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan tujuan meningkatan asupan
gizi yang adekuat pada balita dan ibu hamil KEK.
2) Pemberian Tablet Fe adalah kegiatan pemberian dan pemantauan
konsumsi tablet Fe pada ibu hamil minimal 90 tablet selama masa
kehamilan, pada ibu nifas sebanyak 42 tablet selama masa nifas dan
pada remaja putri sebanyak 14 tablet (1 tablet per minggu + 10 tablet
sejak hari pertama haid) dengan tujuan mengurangi resiko anemia.
3) Pemantauan pelaksanaan Kelompok Pendukung (KP) Ibu menyusui
adalah kegiatan pemantauan terhadap pelaksanaan kelompok curah
pendapat dengan peserta 6-10 orang yang bertujuan meningkatkan
motivasi dalam pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.
4) Pelaksanaan survei Kadarzi adalah Kegiatan pemetaan pada keluarga
yang dimulai dengan pengumpulan data,validasi dan pengolahan data
yang meliputi 5 indikator (Pemberian ASI Ekslusif,Pemeriksaan garam
beryodium, Penimbangan BB balita, Komsumsi makanan beraneka
ragam dan Suplemen gizi) dilaksanakan 1 kali dalam setahun.
5) Konseling ASI dan MP-ASI adalah kegiatan memberikan bantuan
kepada ibu agar sukses menyusui yang dimulai dari sebelum
persalinan, saat menyusui eksklusif dan sepanjang tahun pertama dan
kedua kehidupan anak dalam pemberian ASI dan MP-ASI secara tepat
dan benar.
6) Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah
kegiatan penyediaan MP-ASI dan memantau selama 90 hari pemberian
pada anak usia 6 – 23 bulan dari keluarga Miskin.
7) Pelacakan kasus gizi buruk dan balita pendek adalah kegiatan validasi
hasil penimbangan balita dengan status gizi menurut berat badan (BB)
dan tinggi badan (TB) dengan Z-score <-3SD dan atau dengan tanda
tanda klinis (marasmus,kwashiorkor, marasmus–kwashiorkor), status
gizi menurut tinggi badan (TB) dan umur dengan Z-score <-3SD serta
merencanakan tindak lanjut sesuai dengan tatalaksana gizi buruk.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 13


8) Pendampingan penanganan kasus gizi buruk dan balita pendek adalah
kegiatan validasi antropometri, menangani dan memberikan bahan
terapi sesuai tatalaksana gizi buruk serta melakukan pemantauan
perkembangan keberhasilan penanganan kasus gizi buruk dan balita
pendek.
9) Pemberian Vitamin A adalah kegiatan pemantauan pendistribusian
vitamin Apada bayi (6 – 11 bln) sebanyak 1 kali per tahun dan anak
balita (12 – 59 bln) sebanyak 2 kali setahun serta pada ibu nifas
dianjurkan sebanyak 2 kali yaitu 1 kapsul diberikan setelah
melahirkan, kemudian 1 kapsul setelah 24 jam pemberian kapsul
pertama.
10)Penimbangan balita adalah kegiatan menimbang BB dan mengukur TB
dilaksanakan setiap bulan secara terus menerus di Posyandu yang
dibantu oleh kader sehingga diketahui jumlah balita BGM, 2T, gizi
buruk, pendek dan gizi lebih.
11)Pemantuan garam beryodium adalah kegiatan memeriksa kandungan
yodium dan memantau penggunaan garam beryodium di tingkat rumah
tangga, sekolah-sekolah dan tingkat pasar sehingga pengaturan
pemasaran garam beryodium

d. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit


Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit yang dilaksanakan
bertujuan untuk menurunkan angka Annual Paracite Index (API) cakupan
imunisasi lengkap pada bayi, cakupan penemuan penderita pneumonia
balita, penderita TB yang mendapat pelayanan sesuai standar dan
penemuan penderita diare, pemeriksaan dan konseling HIV sesuai standar,
cakupan pengamatan penyakit berpotensi wabah, jumlah kasus gigitan
HPR yang mendapat tata laksana kasus dan cakupan desa mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, cakupan penderita
hipertensi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar, cakupan
penderita diabetes yang mendapatkan pelayanan sesuai standar.
Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit ini dilakukan dengan
beberapa kegiatan yaitu :
 Pelaksanaan pengiriman spesimen campak adalah kegiatan
pengambilan sampel serum campak maksimal 4-28 hari, mulai dari

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 14


timbulnya rash (kemerahan di kulit) dan mengirimkannya ke dinas
kesehatan untuk diperiksa di Balitbangkes
 Pelaksanaan Surveilans AFP adalah kegiatan pengambilan sampel tinja
maksimal 14 hari, mulai dari timbulnya gejala lumpuh layuh mendadak
pada usia ≤15 tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan untuk
diperiksa di Balitbangkes.
 Pelaksanaan imunisasi di Posyandu dan Sekolah adalah kegiatan
pemberian imunisasi lengkap (IL) pada bayi (HB0, BCG, DPTHbHib 3x,
Polio 4x dan Campak) agar tercapai jorong UCI (Universal Child
Imunization), dan pada anak batita ( DPTHBHib dan Campak), Anak
Sekolah Dasar ( DT,Td, dan TT) dan imunisasi pada orang dewasa yang
meliputi : TT Ibu Hamil dan WUS.
 Pemantauan pasien TB Paru adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh dokter umum/bidan dan perawat dengan tujuan memantau
kepatuhan pasien mengambil OAT (Obat Anti Tuberkulosis) sekali
seminggu (Fase Aktif) dan dua minggu sekali (Fase intermiten), untuk
mencegah kegagalan pengobatan dan mencegah resistensi obat
terhadap pasien TB Paru.
 Kunjungan rumah penderita TB paru adalah kegiatan memeriksa
seluruh kontak serumah dan sekitarnya untuk mengetahui penularan
TB paru.
 Kunjungan rumah kasus TB mangkir (Drop Out) adalah kegiatan
terhadap penderita TB yang mangkir dari pengobatan maksimal satu
minggu dan tidak datang follow up bulan ke-2, bulan ke-5 dan akhir
pengobatan (AP) untuk mengetahui alasan penderita.
 Penjaringan suspek TB dan Kusta adalah kegiatan penemuan kasus
baru dengan cara memeriksa masyarakat yang menderita batuk
berdahak lebih dari 2 minggu (suspek TB) dan adanya bercak
putih/merah yang kurang atau mati rasa pada kulit (suspek Kusta).
 Kunjungan rumah penderita diare adalah kegiatan menggali informasi
tentang penyebab diare dengan kunjungan ulang pasien tersebut lebih
dari 3x/bulan atau dalam satu keluarga terdapat penderita diare lebih
dari 1 orang dalam 1 waktu tertentu.
 Penjaringan kasus diare, pneumonia dan pneumonia berat adalah
penemuan kasus baru dan tatalaksana kasus di masyarakat.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 15


 Kunjungan rumah pasien TB dan Kusta adalah kegiatan untuk
mengetahui kepatuhan minum obat, dalam mencegah kegagalan
pengobatan dan resistensi obat.
 Kunjungan rumah balita Pneumonia adalah kegiatan pemantauan
perkembangan kesehatannya agar tidak menderita Pneumonia berat.
 Pemantauan kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) adalah
kegiatan kunjungan rumah untuk mengetahui penyebab gigitan, lokasi
dan tatalaksana sesuai dengan penyebab masalah.
 Penyelidikan Epidemiologi (PE) Penyakit Potensial KLB adalah
Penelusuran kronologis Kasus / Kejadian menurut variabel tempat,
waktu, dan orang untuk penyakit potensial KLB oleh tim surveilans
dengan kriteria KLB sebagai berikut : penyakit yang tiba-tiba muncul
(sebelumnya tidak ada) dan adanya peningkatan kasus ≥ 50% bulan
yang sama tahun yang lalu, adanya Kematian kasus penyakit potensial
KLB, misalnya adalah DBD, Cikhungunya, malaria, Avian Influenza,
AFP, Keracunan makanan, Campak, Diare, Pnemonia, Leptospirosis,
Bencana Alam.
 Pelaksanaan MBS (Mass Blood Survey) adalah kegiatan pemeriksaan
sampel darah di lokasi ditemukannya kasus malaria positif pada 500
orang untuk mengetahui penyebaran kasus.
 Pemantauan PTM (Penyakit Tidak Menular) adalah kegiatan
pengukuran antropometri dan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah,
gula darah, kolesterol, asam urat, kadar CO dalam paru dan darah,Care
Breast Aximination (CBA)) pada usia >15 tahun di sekolah dan
masyarakat.
 Pembinaan Poksila (kelompok lansia) adalah kegiatan membina dan
memotivasi para lansia agar berpartisipasi aktif dalam keluarga dan
masyarakat.

e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat


Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan oleh
puskesmas bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin dan cakupan pelayanan perkesmas. Pelayanan
yang diberikan dapat dilakukan dengan
kegiatan memberikan asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga,

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 16


kelompok dan masyarakat secara terintegrasi dengan lintas program dan
lintas profesi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat terhadap
kesehatan.

2.2 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Upaya kesehatan masyarakat pengembangan adalah upaya kesehatan
yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan indra, jiwa dan olah
raga serta kecukupan pemeriksaan laboratorium dan instalasi Farmasi di
Puskesmas. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya
kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi
sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan memiliki 7 (tujuh) Upaya
Pelayanan :

a. Pelayanan kesehatan jiwa


Pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Puskesmas Lumpo dengan
tujuan untuk meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan jiwa
dan Napza dengan melaksanakan kegiatan berupa pembinaan pelayanan
kesehatan jiwa.

b. Pelayanan kesehatan lansia


Pelayanan kesehatan lansia yang diberikan oleh petugas puskesmas
dengan tujuan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pra lansia
dan lansia dengan melaksanakan Posyandu Lansia melalui rangkaian
kegiatan untuk pendampingan dan pelayanan kesehatan lansia di
masyarakat yang meliputi pengukuran antropometri dan tekanan darah,
konseling/penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dengan labor sederhana,
dilaksanakan tiap bulan sebanyak 11 kali per tahun.

c. Pelayanan Kesehatan Olah Raga


Pelayanan kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan penyuluhan,
pemeriksaan kesehatan di kelompok-kelompok kegiatan olah raga

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 17


masyarakat dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang meliputi pengukuran antropometri dan tekanan darah,
konseling/penyuluhan pemeriksaan kesehatan dengan lab sederhana,
dilaksanakan tiap bulan sebanyak 11 kali per tahun.

d. Pelayanan Gigi Masyarakat dengan sub upaya meliputi:


1. Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
2. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD)

e. Pelayanan Kesehatan Kerja

Meliputi kegiatan pendataan usaha, upaya kesehatan oleh pemilik usaha,


pemantauan lingkungan kerja dan potensi resiko kerja, pendataan dan
observasi perilaku hidup bersih dan sehat pekerja di tempat kerja,
pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja dan pemberian
penyuluhandengan tujuan mencegah terjadinya masalah kesehatan di
tempat kerja

f. Pelayanan Kesehatan Indera


Menyelenggarakaan upaya pelayanan kesehatan indera di wilayah kerja
puskesmas.

g. Pelayanan kesehatan Tradisional yankestrad terbagi 2 :


1. Asman (asuhan mandiri)
Membentuk kelompok di masyarakat untuk pemanfaatan taman obat
keluarga dan pembinaan ke penyehatradisional.
2. Akupresur
Cara penyembuhan yang menggunakan tekhnik penekanan dengan jari
atau alat bantupada titik-titik akupuntur dengan tujuan untuk
perawatan kesehatan.

2.3 Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Pelayanan yang diberikan di poliklinik bagi pasien rawat jalan yang datang
ke Puskesmas. Prosedur rawat jalan pada poliklinik menguraikan langkah-
Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 18
langkah pemberian pelayanan kepada pasien rawat jalan mulai dari pemilahan
kelompok pasien, pendaftaran dan pembayaran jasa layanan, dan pemberian
layanan kesehatan serta tindakan lanjutan yang diperlukan oleh pasien.
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) memiliki 9 (sembilan) upaya
pelayanan yaitu :
a. Pelayanan pemeriksaan umum / rawat jalan
 Prosedur rawat jalan di Poliklinik Umum:
Pasien dari loket Pendaftaran:
1. Pasien menunggu di ruang tunggu
2. Pasien dipanggil dan dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
3. Bila diperlukan dilakukan pemeriksaan lab
4. Kemudian ditentukan diagnosa penyakit
5. Pasien diberikan therapy (obat)
6. Bila diperlukan diberikan injeksi
7. Bila diperlukan untuk dirujuk ke Rumah Sakit
8. Pasien yang dirujuk dari Poli KIA (ibu), Poli Gigi, Ruang Klinik
Konseling TB, Klinik Konseling Gizi, Klinik Konseling PKPR, Klinik
Konseling Sanitasi
9. Bila diperlukan pasien konsultasi gizi
10. Bila diperlukan pasien konsultasi Sanitasi
11. Bila diperlukan konsultasi remaja dan IMS
12. Disarankan kepada pasien bila tidak ada perubahan agar kontrol

b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut


 Prosedur rawat jalan di Poliklinik gigi:
Pasien dari loket
1. Pasien mengambil nomor antrian, menunggu di ruang tunggu dan
masuk ke ruang periksa
2. Dilakukan anamnesa status kesehatan umum ( Riw DM,
Hipertensi, Jantung Dll), dilakukan anamnesa status kesehatan
gigi serta pertanyaan berkaitan dengan keluhan utama
3. Dilakukan pemeriksaan Extra oral (Muka simetris / asimetris,
kelenjar limfe ada pembengkaan / tidak ). Dan dilakukan
pemeriksaan intra oral ( Sondasi, Perkusi, Tekanan, Palpasi,
Mobility )

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 19


4. Dilakukan pemeriksaan lab. bila diperlukan
5. Dilakukan pemeriksaan rongent bila diperlukan ( pemeriksaan
rontgent di RS)
6. Menentukan Diagnosa pasien
7. Menentukan prognosa pasien baik / buruk
8. Menentukan tindakan yang akan dilakukan ( pemberian obat,
Extraksi, penambalan , Scalling atau dirujuk )
9. Meminta persetujuan pasien sebelum dilakukan tindakan
10. Melakukan tindakan sesuai diagnosa yang ditemukaMemberikan
therapy
11. Memberikan instruksi kepada pasien

c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP


 Prosedur rawat jalan di Poliklinik KIA (Anak) :
Pasien dari loket (anak)
1. Pasien menunggu di ruang tunggu
2. Pasien diukur BB, TB
3. Dilakukan Anamnesa Pasien dan menentukan keadaan gawat
darurat yang harus dirujuk
4. Dilakukan pemeriksaan fisik
5. Bila perlu dilakukan pemeriksaan Lab.
6. Kemudian ditentukan klasifikasi penyakit.
7. Rujuk bila terdapat penyakit diluar format MTBS.
8. Pasien diberi therapy (obat)
9. Disarankan kepada pasien bila tidak ada perubahan harus kontrol
(2 hr, 5 hr, 7 hr)
10. Bila diperlukan untuk konsultasi ke klinik gizi dan sanitasi
11.Melakukan pencatatan di buku register
 Prosedur rawat jalan di Poliklinik KIA (ibu) :
Pasien Dari Loket
1. Pasien menunggu di ruang tunggu
2. Dilakukan Anamnesa Identitas pasien, Riwayat penyakit, Riwayat
obstetri, Kehamilan yang sekarang, Screening Status TT
3. Dilakukan pemeriksaan fisik TB, BB, TD, Nadi, Lila (untuk
kunjungan I)

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 20


4. Dilakukan pemeriksaan gigi pada Kunjungan I
5. Untuk pasien baru ( Hb, Sipilis, Malaria, Urine protein, Urine
reduksi HIV AIDS (triple E)
6. Dilakukan pemeriksaan kehamilan (Inspeksi, Palpasi, Auskultasi,
Perkusi,
7. Bila diperlukan diberikan sesuai status imunisasi TT.
8. Menentukan ada tidaknya faktor resiko dan komplikasi
kehamilan/persalinan (Anemia, Abortus, Hipertensi, Pre Eklamsi/
Eklamsi, Grande multi para, Kelainan Letak, Perdarahan, Infeksi,
Penyakit yang menyertai
9. Menentukan kesehatan janin (ada tidaknya fetal distress)
10. Menetapkan diagnosa (usia kehamilan, kondisi kehamilan,
kondisi janin, dan resiko/komplikasi)
11. Saran sesuai dengan kondisi Bumil:
a. Klinik gizi: Bumil Anemia
b. Klinik sanitasi: Bumil diare, Malaria, TB-Paru
12. Kembali ke Ruang KIA utk mengembalikan status, memberikan
pesan/saran dan diberi resep obat.
13. Melakukan pencatatan pada Buku KIA, Kartu Ibu, buku harian
dan kohort bumil
 Prosedur rawat jalan di Poliklinik KIA (KB) :
Pasien dari loket
1. Pasien menunggu di ruang tunggu
2. Pasien dipanggil, dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik
3. Pasien Baru diberikan konseling menggunakan ABPK (alat
bantu pengambil keputusan ber KB)
4. Pemeriksaan obstetri diperlukan untuk akseptor IUD
5. Menentukan kesimpulan hasil pemeriksaan (untuk pasien
ulangan dengan kasus efek samping & komplikasi diberikan
therapi atau rujuk ke Rumah Sakit)
6. Menentukan jenis kontrasepsi yang akan digunakan.
7. Pasien diberi Alkon sesuai kebutuhan.
8. Pasien diberikan konseling pasca pelayanan ( IUD dan Implan )
9. Disarankan kepada pasien untuk kembali pada waktu yang
telah ditentukan.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 21


10. Melakukan pencatatan pada Kartu KB dan Kohort KB

d. Pelayanan gawat darurat


Puskesmas Lumpo sudah memiliki ruang khusus unit gawat darurat.
Prosedur pada penanganan kasus Gawat Darurat umum adalah
menguraikan langkah-langkah mengutamakan penanganan pasien yang
sifatnya gawat dan darurat sejak pasien datang hingga tindakan lanjutan
yang diperlukan pasien seperti dirujuk ke rumah sakit.
 Prosedur rawat jalan melalui UGD umum :
1. Penderita langsung ditangani di ruang tindakan (Emergency)
2. Keluarga pasien mendatangi petugas loket yg mengurus
pendaftaran, status pasien
3. Dilakukan pemeriksaan: Anamnesa, pemeriksaan fisik, riwayat
trauma.
4. Ditegakkan Diagnosa
5. Dilakukan tindakan bedah sesuai kasus
6. Dilakukan observasi penderita sesuai dgn perkembangan kondisi
pasien.
7. Dirujuk ke dokter umum untuk diberikan resep obat
8. Dirujuk ke RSUD/ Spesialis bila kasusnya berat dan mengancam
nyawa.
9. Menyiapkan ambulance untuk mengirim pasien yang dirujuk jika
diperlukan
10. Mensosialisasikan program layanan kesehatan rujukan dan
penunjang termasuk biaya-biaya yang harus dibayar (contoh :
biaya untuk sewa ambulance)
11. Kontrol
Saran :
a.Kontrol bila kondisi memburuk
b.Bila perlu dilakukan pemeriksaan Lab. Penunjang

e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP


Pelayanan gizi menguraikan pemberian layanan gizi berupa penyuluhan
PGS (Pedoman Gizi Seimbang), konseling dan/atau klinik gizi untuk
memberikan dan menetapkan terapi gizi dalam bentuk perencanaan dan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 22


pengolahan makanan biasa/khusus bagi pasien dari poliklinik.
 Prosedur pelayanan gizi dan konsultasi gizi :
Menerima konsultasi pasien-pasien rujukan dari : Poli Umum, Poli KIA
(anak), Poli KIA (ibu), Poli Gigi, Sanitasi sesuai dengan jenis penyakit
pasien dan mencocokkan identitas pasien dalam rekam medis.
1. Melakukan asesmen gizi : mengidentifikasi masalah gizi dan
faktor penyebabnya melalui pengumpulan, verifikasi dan
interpretasi data secara sistematis yang meliputi ; riwayat gizi
(food history), pengukuran antropometri (BB & TB) sesuai umur,
hasil laboratorium, pemeriksaan fisik terkait gizi, riwayat pasien
yang berkaitan dengan personal, medis/kesehatan maupun
sosial.
2. Melakukan diagnosis gizi : mengidentifikasi adanya masalah gizi,
faktor penyebab yang mendasarinya dan menjelaskan tanda dan
gejala yang melandasi adanya masalah gizi yang meliputi ;
asupan gizi, klinis dan prilaku lingkungan.
3. Memberikan intervensi gizi melalui konseling : mengatasi masalah
gizi yang teridentifikasi melalui perencanaan dan penerapannya
terkait prilaku, kondisi lingkungan atau status kesehatan
individu, kelompok atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
gizi pasien tersebut.
4. Menyerahkan lembar hasil konsultasi gizi kepada pasien sesuai
penyakit yang dideritanya
5. Mencatat atau mendokumentasikan pada rekam medis dengan
tujuan memberikan informasi yang berkelanjutan dalam tim
kesehatan serta menjamin keamanan dan kualitas pemberian
asuhan gizi yang dilakukan.
6. Menyerahkan kembali ke unit pelayanan yang merujuk untuk
mendapatkan tindakan medis lanjutan

 Prosedur pelayanan konsultasi sanitasi :


Menerima konsultasi pasien rujukan dari Poli Umum, Poli KIA anak) ,
Poli KIA (ibu), Poli Gigi, dan Klinik konsultasi Gizi .
1. Mencatat identitas pasien di kartu status kesling berdasarkan
status penderita.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 23


2. Melakukan wawancara dengan penderita mengenai keluhan
penyakit yang sedang dideritanya
3. Menyimpulkan hasil wawancara
4. Memberikan saran pemecahan yang sederhana, murah dan
mudah dilaksanaka sesuai dengan masalahnya
5. Mencatat di buku register klinik sanitasi
6. Bila diperlukan untuk kujungan rumah

f. Pelayanan persalinan
Pelayanan persalinan pada puskesmas Lumpo merupakan Pelayanan jasa
kesehatan berupa penanganan Persalinan Normal sesuai dengan standar
APN (Asuhan Persalinan Normal).
 Prosedur rawat jalan melalui Poli Persalinan :
1. Penderita diterima di ruang Persalinan
2. Dilakukan pemeriksaan dan tindakan oleh tim Persalinan
3. Dilakukan observasi penderita sesuai dengan perkembangan
kondisi pasien di ruang observasi Persalinan
4. Dirujuk ke Rumah Sakit bila kasusnya berat dan mengancam
nyawa
5. Menyediakan ambulance untuk mengirim pasien yang dirujuk
jika diperlukan
6. Keluarga pasien menyelesaikan administrasi
 Prosedur pelayanan persalinan
1. Persiapan alat dan bahan
2. Mengenal gejala dan tanda kala dua
3. Menyiapkan pertolongan persalinan
4. Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik
5. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan
6. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
7. Penanganan bayi baru lahir
8. Penatalaksanaan aktif kala tiga
9. Menilai perdarahan
10. Melakukan asuhan pasca persalinan
11. Evaluasi
12. Kebersihan dan Keamanan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 24


13. Dokumentasi

g. Pelayanan kefarmasian
Pelayanan kefarmasian adalah kegiatan menguraikan pemberian
pelayanan penyediaan obat-obatan kepada pasien sesuai resep dari Poli,
UGD dan pelayanan di luar gedung seperti kegiatan puskesmas keliling,
perkesmas, dan posyandu (balita dan lansia).
 Prosedur pelayanan obat di apotik :
1. Menerima resep obat dari: Poli Umum, Poli KIA (anak), Poli KIA (ibu),
Poli Gigi, dan Klinik konsultasi, Klini Jiwa dan PTM Gizi, Sanitasi
dan UGD.
2. Pembuatan preparat sediaan obat
3. Pencatatan pada kartu stock obat
4. Obat diserahkan kepada pasien dan petugas menjelaskan tentang
cara dan dosis minum sesuai dengan instruksi resep
5. Pencatatan pemakaian obat harian di buku pemakaian obat
6. Merekap pemakaian obat per bulan
7. Pencatatan dan pelaporan obat golongan Narkotika dan Psikotropika
8. Merekap pemakaian obat per tahun
 Prosedur pelayanan di Gudang Obat :
1. Mengidentifikasi kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai.
2. Mengisi form permintaan obat dan BMHP ( Bahan Medis Habis
Pakai)
3. Menerima dan menyimpan obat dan BMHP yang diterima dari
Dinkes Kabupaten PESISIR SELATAN dan mengelompokkannya
berdasarkan alphabet dan jenisnya
4. Mencatat tanggal penerimaan, sumber, no.batch, tgl kadaluarsa, dan
jumlah obat dan BMHP di kartu stock dan buku penerimaan obat
dan BMHP
5. Mencatat pemakaian obat harian di buku pemakaian
6. Menyortir, memberi tanda, dan memisahkan obat dan BMHP yang
Expired

h. Pelayanan laboratorium
Pelayanan laboratorium adalah pemberian layanan berupa layanan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 25


pemeriksaan laboratorium bagi pasien sesuai surat pengantar dari Poli,
UGD dan klinik konsultasi.
 Prosedur layanan di laboratorium :
Menerima rujukan pemeriksaan specimen dari Poli Umum, Poli KIA
(anak), Poli KIA (ibu), Poli Gigi, dan Klinik konsultasi Gizi, Sanitasi
serta UGD
1. Menerima rujukan pemeriksaan Hb
2. Menerima rujukan pemeriksaan jumlah leukosit
3. Menerima rujukan pemeriksaan jumlah trombosit
4. Menerima rujukan pemeriksaan hematocrit
5. Menerima rujukan pemeriksaan Masa Perdarahan
6. Menerima rujukan pemeriksaan Malaria
7. Menerima rujukan pemeriksaan Urinalisa ( Urine lengkap, protein
urine, glukosa/reduksi urine, gluko protein urine, sedimen urine )
8. Menerima rujukan pemeriksaan golongan darah (A, B, AB, O dan
Rhesus )
9. Menerima rujukan pemeriksaan Widal
10. Menerima rujukan pemeriksaan anti Hbs Ag
11. Menerima rujukan pemeriksaan Hbs Ag
12. Menerima rujukan pemeriksaan Glukosa darah ( dengan Accu-
check active, Accutrend dan Benecheck
13. Menerima rujukan pemeriksaan Asam Urat
14. Menerima rujukan pemeriksaan Kolesterol Total ( dengan Accutrend
dan Benecheck )
15. Menerima rujukan pemeriksaan Trigliserida
16. Menerima rujukan pemeriksaan hitung jenis lekosit

i. Pelayanan rekam medis


Prosedur rekam medik menguraikan proses penanganan data pasien mulai
dari pemeriksaan kelengkapan dokumen/data pasien, pengkodean,
pengindeksan, dan pengarsipan.
 Prosedur rekam medik :
Pasien Datang
1. Mendaftar pasien PKM
2. Petugas mengantarkan status pasien ke Poli-poli yang dituju

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 26


3. Pencatatan identitas pasien
4. Pengklasifikasian kasus sesuai dengan kel umur & kasus penyakit
5. Registrasi status pasien harian
6. Registrasi status pasien bulanan
7. Penyusunan Family Folder
8. Merujuk pasien sesuai dengan penyakit ke pelayanan Poli Umum,
Poli KIA (Ibu) , Poli KIA ( anak), Poli Gigi, dan Klinik konsultasi
Gizi, Sanitasi.

2.4 Inovasi yang Telah di kembangkan………

B.GAMBARAN ORGANISASI DAN SUMBERDAYA PUSKESMAS


1. Struktur Organisasi Serta Tugas dan Fungsi
1.1 Gambaran Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Puskesmas Lumpo mengacu Surat Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan No. 800.902/MUTU-
AKR/DINKES-PS/SK/III/2018 tahun 2018 tentang Struktur Organisasi
Puskesmas yang berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas. Struktur Organisasi Puskesmas Lumpo sebagai berikut :

Kepala Puskesmas membawahi:


1. Kepala Tata Usaha
2. Penaggung Jawab UKM
3. Penaggung Jawab UKP
4. Penaggung Jawab Jejaringan

Adapun masing-masing bidang terdiri dari seksi ataupun sub bagian,


sebagai berikut :
1. Kepala Tata Usaha :
a. SIK dan Inventaris
b. Kepegawaian
c. Keuangan
d. Rumah Tangga

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 27


2. Penaggung Jawab UKM :
a. UKM Esensial :
1) Promosi Kesehatan dan UKS
2) Kesehatan Lingkungan
3) Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berancana
4) Gizi Kesmas
5) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6) Perkesmas

b. UKM Pengembangan :
1) Jiwa
2) Lansia
3) Olah Raga
4) Gizi Masyarakat
5) Kesehatan Kerja
6) Kesehatan Indera
7) Tradisional Yankestra

3. Penaggung Jawab UKP :


a. Pelayanan Pendaftaran
b. Pelayanan Pemeriksaan Umum
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Laboratorium
e. Pelayanan Kefarmasian
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Gawat Darurat
h. Pelayana Gizi

4. Penaggung Jawab Jejaringan Pelayanan Puskesmas


a. Puskesmas Pembantu
b. Puskel
c. Poskesri / Bidan di Nagari

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 28


STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS LUMPO
BERDASARKAN PERMENKES NO 75 TAHUN 2014
KEPALA PUSKESMAS
WELLY PERDANA, SKM

SIK& INVENTARIS KEPEGAWAIAN


NELFA ENDRA YENTI, A Md Kep JUSNIARTI, SKM

PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP
ELDILA VEVILINA, AMKL PENGEMBANGAN Dr SALMA ANAS
Drg PERA ANITA

1. Promkes/UKS : ELDILA VEVILINA, AMKL 1. Kes Jiwa : Ns PEBI WIRMAINI, S.Kep 1. Pemeriksaan Umum :dr MUHAMMAD FAISAL
: ALMAWENNI, A Md Keb 2. KesGigi Masyarakat : drg PERA ANITA 2. Kes Gigi & Mulut : MELDA EKA SARTIKA,AM
2. Kesling : AZWARDI, AMKL 3. Kes Tradisional : YULFITA SURIATI, A Md Kep 3 KIA – KB : ALMAWENNI, A Md Keb
3. KIA/ KB : ALMAWENNI, A Md Keb 4. Kes Olah aga : EVA SUSANTI,Amd.Keb : EVA MULYANI
: EVA MULYANI 5. Kes Indera : Ns PEBI WIRMAINI, S.Kep 4.Gawat Darurat : YULFITA SURIATI, A Md.Kep
4. Gizi IV. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
: MELDA EKA SARTIKA, AMG 6. Kes Lansia : EVA SUSANTI,Amd.Keb 5. Gizi : MELDA EKA SARTIKA, AMKG
5. P2P :dr. MUHAMMAD FAISAL 7. Kes Kerja : LUSI INDIANA ROSA, SKM 6. Persalinan : ALMAWENNI, A Md Keb,
6. Kesmas : Ns LINA RISTAWATI, S.Kep 7. Kefarmasian : SAMI DESPI, SH
8. Laboratorium : WINDA SALPITRI, A Md AK

1.2 Deskripsi Narasi Posisi Jabatan di Struktur Organisasi


Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 / MENKES / SK //
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan
bahwa fungsi Puskesmas adalah :
Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 29
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
a) Pelayanan Kesehatan Perorangan
b) Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota


yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya.
Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan ibu dan anak, KB, perbaikan
Gizi , perawatan kesehatan masyarakat , pencegahan , pemberantasan
penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha
Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat
karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana ,
upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, mata, khusus
lainnya dan pencatatan serta laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan

1.3 Tugas dan Fungsi Posisi Jabatan


Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
1. Mengkoordinir penyusunan perencanaan berdasrkan data program
Kepala Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
2. Merumuskan kebijakan operasional dalam dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat berdasarkan peraturan perundang – undangan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 30


yang berlaku.
3. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
4. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan
oleh masyarakat dan dunia usaha diwilayah kerjanya.
5. Melakukan koordinasi dengan lintas sector di wilayah kerjanya
6. Memberi tugas kepada bawahan dan jarinagnnya ( Puskesmas
Pembantu, Posksri ) sesuai dengan bidang tugas masing – masing
7. Memimpin Urusan Tata Usaha, Unit – Unit Pelayanan, Puskesmas
Pembantu / Bidan dan para bawahan dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan
sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.
8. Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan
agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
9. Menilai prestasi kerja para bawahan sebagai bahan pertimbangan
dalam peningkatan karier.
10. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan realisasi
program kerja dan ketentuan perundang – undangan yang berlaku
sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya.
11. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban keda Kepala Dinas
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

2. Kepala Tata Usaha


1. Menyusun rencana kegiatan Urusan Tata Usaha berdasarkan data
program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang – undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja.
2. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.
3. Mengkoordinasikan para bawahan dalam menyusun program kerja
Puskesmas agar terjalin kerjasama yang baik.
4. Mewakili Kepala UPT Puskesmas dalam pelaksanaan tugas.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 31


6. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar
sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku sebagai bahan dalam peningkatan karier.
7. Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan,surat
menyurat, hubungan masyarakat dan urusan – urusan umum,
perencanaan serta pencatatan dan pelaporan.
8. Mengevaluasi hasil kegiatan Urusan tata Usaha secara keseluruhan.
9. Membuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi
dan pertanggung jawaban kepada atasan.
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

3. Kepegawaian
1. Perencanaan program dan rencana operasional kepegawaian
Puskesmas.
2. Pengendalian dan pengkoordinasian kepegawaian puskesmas.
3. Menyusun Arsip Kepegawaian
4. Membuat usulan kenaikan pangkat / golongan
5. Membuat SKP yang telah dinilai oleh kepala Puskesmas
6. Membuat Surat Cuti Karyawan
7. Membuat Daftar Urutan Kepangkatan
8. Pengelolaan dukungan teknis dan administrative kepegawaian

4. Pendaftaran
1. Memastikan pelayanan di pendaftaran dan rekam medis sesuai dengan
Prosedur dan Instruktur kerja.
2. Koordinasi dengan Unit lain untuk kelancaran pelayanan rawat jalan.
3. Mengoptimalkan tenaga pelaksanaan di unit pendaftaran & rekam
medis yang ada.
4. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelayanan
pendaftaran dan rekam medis.
5. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan
pendaftaran dan rekam medis.
6. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
7. Melaksanakan Tugas-Tugas Tambahan yang diberikan Kepala
Puskesmas

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 32


5.Pelayanan Umum
1. Memastikan bahwa pelayanan sesuai dengan SOP.
2. Menyediakan buku pedoman pengobatan dasar, Rujukan, Resep Dokter
surat keterangan kesehatan dan surat keterangan sakit, surat
keterangan kematian di meja pelayanan sebelum pelayanan dimulai.
3. Melaksanakan sistim rujukan baik internal maupun eksternal.
4. Merekap dan melaporkan hasil kegiatan kunjungan penyakit rawat
jalan.
5. Membantu dokter mengakdiaknosa pasien.
6. Membantu dokter mengukur tekanan darah pasien.
7. Melaksanakan Tugas-Tugas Tambahan yang diberikan Kepala
Puskesmas

6. KIA dan KB
1. Menyusun, merencanakan dan menetapkan sasaran mutu.
2. Menyusun Standar Operasional Pelayanan (SOP).
3. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP.
4. Bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan KIA.
5. Bertanggung jawab terhadap pelayanan administrasi KIA/KB.
6. Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, kenyamanan ruangan
KIA/KB.
7. Bertanggung jawab atas kebersihan, kesterilan alat KIA/KB.
8. Koordinasi dengan unit lain untuk kelancaran pelayanan di KIA/KB.
9. Melaksankan sistim rujukan baik internal maupun eksternal.
10. Mengusulkan sarana dan prasarana terkait kebutuhan pelayanan poli
KIA/KB.
11. Merencanakan, mlaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan
kegiatan di poli KIA/KB.
12. Melaksanakan Tugas-Tugas Tambahan yang diberikan Kepala
Puskesmas

7.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


1. Persiapan alat dan bahan untuk pelayanan di Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut Puskesmas Airpura.

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 33


2. Pelaksanaan tindakan Pencegahan Infeksi pada seluruh proses
pelayanan di Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
3. Pencatatan data pasien ke buku register kunjungan
4. Pelaksanaan anamnesa .
5. Pemeriksaan tensi darah untuk pasien yang akan dilakukan
pencabutangigi .
6. Pelaksanaan tindakan medis gigi sesuai standar operasional prosedur
perawat gigi
7. Pencatatan hasil pemeriksaan pasien di buku register dan kartu status
pasien
8. Pelaksanaan penyuluhan Kesehatan Gigi untuk perorangan dan
kelompok di Wilayah Kerja
9. Pencatatan dan Pelaporan
10. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan
dalam lingkup bidang tugasnya

8. Laboratorium
1. Perencanaan kebutuhan alat dan
2. Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada seluruh proses
pelayanan Laboratorium .
3. Pemeriksaan laboratorium sesuai standar operasional prosedur
4. Pewarnaan sputum suspek penderita TB Paru
5. Pengumpulan dan pencatatan data rujukan spesimen beserta hasil
pemeriksaan laboratoriumnya
6. Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada Petugas
Pelayanan Kesehatan
7. Pelaksanaan screening anak sekolah dan Ibu hamil untuk
pendeteksian dini kasus penyakit yang harus segera ditindak lanjuti
8. Penyuluhan manfaat pemeriksaan laboratorium baik bagi perorangan
maupun kelompok .
9. Pengumpulan dan pengelolaan sampah medis di ruang Laboratorium
yang selanjutnya diserahkan kepada Petugas Sanitasi untuk ditindak
lanjuti pemusnahannya .
10. Pencatatan dan pelaporan
11. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 34


dalam lingkup bidang tugasnya

9. Kefarmasian
1. Pembuatan perencanaan kebutuhan obat tahunan.
2. Pemantauan persediaan obat ( Stock opname )
3. Penyediaan obat-obatan untuk pelayanan kefarmasian harian
4. Pelayanan resep yang masuk ke Loket Obat .
5. Pencatatan pengeluaran dan pemasukan obat .
6. Pencatatan pengeluaran obat harian
7. Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO)
pada setiap akhir bulan .
8. Pembuatan laporan pemakaian obat Narkotika dan Psikotropika
9. Pengambilan obat ke gudang obat Kabupaten
10. Pendataan dan pengembalian obat kadaluarsa
11. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan
dalam lingkup bidang tugasnya

10. UKS
1. Penyuluhan kesehatan tingkat SD, SLTP, SMA sederajat
2. Penjaringan murid baru

11. UKGS
1. Penyuluhan kesehatan Gigi mulut untuk murid SD sederajat
2. Demo sikat gigi
3. Pemeriksaan status Kesehatan Gigi mulut pada penjaringan dan
berkala
12. Promosi Kesehatan
1. Membuat perencanaan dan melaksanakan program Promkes
2. Mengevaluasi dan membuat laporan program Promkes
3. Mempromosikan kebijakan dan sasaran mutu di seluruh unit
pelayanan untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatan
staf
4. Membuat PWS program Promkes

13. Gizi

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 35


1. Malaksanakan perencanaan, implementasi, dan mengevaluasi Upaya
Perbaikan Gizi Masyarakat
2. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian kegiatan sesuai standar
yang berlaku
3. Melaksanakan tatalaksana perbaikan gizi pada anak dengan ketidak
seimbangan gizi
4. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan
dalam lingkup bidang tugasnya

14. Pencegahan dan Pemberaantasan Penyakit


1. Ikut merencanakan program kegiatan P2P
2. Mengevaluasi kegiatan program P2P

15. Surveilans
1. Berperan aktif secara dini melakukan pengamatan terhadap penderita,
kesling, perilaku masyarakat dan perubahan kondisi
2. Analisis tentang KLB
3. Penyuluhan kesehatan secara intensif
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Melaksanakan penyelidikan Epidemiologi kasus berpotensi wabah

16. Kesehatan Lingkungan


1. Menyusun perencanaan dan evaluasi di Unit Kesling
2. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan diantaranya:
a. Pengawasan tempat pengolahan makan
b. Pengawasan tempat – tempat umum
c. Pengawasan tempat pengolahan pestisida
d. Pengawasan rumah sehat
e. Pengawasan depot air minum
3. Melakukan penyelenggaraan penyehatan lingkungan yang meliputi air
bersih dan jamban sehat
4. Melakukan upaya perberdayaan masyarakat
5. Mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan kesling
6. Melakukan bimbingan dan pengendalian serta pengembangan klinik
sanitasi

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 36


7. Pencatatan dan pelaporan

17. Kesehatan Jiwa


1. Melaksanakan perencanaan, implementasi, dan mengevaluasi Upaya
Kesehatan Jiwa
2. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian kegiatan sesuai standar
yang berlaku

18. Lansia
1. Melakukan dan mengatur dalam pelaksanaan posyandu lansia
2. Membuat pelaporan tentang peaksanaan posyandu lansia ke register
3. Membuat pelaporan posyandu lansia tiap bulannya untuk dilaporkan
ke dinas kesehatan

2.Sumberdaya Puskesmas
2.1 Sumber Daya Manusia
Sumber Daya tenaga yang diperlukan bedasarkan Permenkes N0.75
tahun 2014 adalah :
Berdasar
Kondisi
kan
No Jenis Tenaga Puskesmas Keterangan
Persyarat
saat ini
an
I. PUSKESMAS INDUK
1 Dokter Umum 2 2
2 Dokter Gigi 1 1
6 PNS (1 orang
3 Perawat 7 13 sebagai TU), 6
Sukarela
4 Bidan 16 4 4 PNS, 6 Sukarela
3 PNS ( 1 org
sebagai Kapus ), 1
5 Tenaga kesmas 1 6
Kontrak DAK, 2
Sukarela
6 Tenaga Kesling 2 2
7 Tenaga laboratorium 1 1 Kontrak DAK

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 37


8 Tenaga Gizi 2 2 1 PNS, 1 Sukarela
9 Asisten Apoteker 1 2 1 PNS, 1 Sukarela
Administrasi
10 1 1 Kontrak DAK
Kepegawaian
Administrasi
1 1 Kontrak DAK
Keuangan
Pengadministrasian
11 1
RM
12 Perawat Gigi 1 1 Suka Rela
13 MR 1 2 Sukarela
14 Clenig Servis 1 1 Honor Daerah
15 Supir 1 1 Honor Daerah
Jumlah 19
II. PUSKESMAS PEMBANTU
1 Bidan 3 3 PNS, 1 Sukarela

III. POS KESEHATAN NAGARI


1 Bidan 6 3 PNS, 3 Sukarela

2.2 Sumberdaya Keuangan


Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan
kesehatan, Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui Program BPJS
Kesehatan ( BPJS). BPJS diberikan kepada masyarakat miskin yang masuk
dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati. BPJS
digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.
Sedangkan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota, menjadi
tanggungan Bupati dan atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai
masyarakat miskin non kuota maka Pemerintah Kabupaten harus
menyediakan anggaran melalui Jaminan Kesehatan Daerah ( Jamkesda ).
Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas,
Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan
oleh DPRD dengan rincian kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 38


Operasional Kesehatan yaitu Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah
daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs
Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan
jaringannya seta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan
dana BOK di Kabupaten Pesisir Selatan telah diatur melalui Surat
Keputusan Bupati Pesisir Selatan.

Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya


menurunkan AKI dan AKB ang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan
( Jampersal ) dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap persalinan yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin
yang belum memiliki jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program
jampersal ini diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan
secara mandiri dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin
mendapat jaminan pembiayaan untuk persalinannya dan dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk persalinannya.
Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat
pertama ( Puskesmas ) meliputi :
a.Pemeriksaan kehamilan 4 kali
b.Persalinan normal di fasilitas kesehatan
c.Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan
Pelayanan bayi baru lahir

2.3 Sumberdaya Sarana dan Prasarana P


Sarana dan Prasarana Puskesmas terdiri dari :
1 buah bangunan puskesmas
1 buah rumah dokter
2 buah rumah paramedis
Di samping itu, terdapat juga fasilitas antara lain :
1 (satu) unit mobil ambulance (puskel)
3 (tiga) unit sepeda motor dinas
- Pustu Bukik Kaciak
- Poskesri Limau Gadang

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 39


- Poskesri Gunung Bungkuk

C. PEDOMAN OPERASIONAL BAKU PUSKESMAS


Operasional puskesmas kami pedomani pada SOP yang telah ditetapkan
secara resmi.
Dokumen yang kami siapkan dalam operasional puskesmas dibagi menjadi 3
pokja ( Admen,
UKM, UKP ).
1. Dokumen Admen diantaranya :
- Kebijakan Kepala Puskesmas
- Renstra 5 tahunan Puskesmas
- Manual Mutu
- Pedoman/regulasi terkait admen
- PTP ( RUK dan RPK )
- Kerangka Acuan Kegiatan.
2. Dokumen UKM diantaranya :
- Kebijakan Kepala Puskesmas
- Pedoman/regulasi terkai UKM
- SOP
- Rencana tahunan
- Kerangka Acuan Kegiatan.
3. Dokumen UKP diantaranya :
- Kebijakan Kepala Puskesmas
- Pedoman terkait Pelayanan Klinis
- SOP
- Kerangka Acuan Kegiatan tekait Pelayanan Klinis

D. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


Di Puskesmas Lumpo setiap tahun dilakukan penilaian kinerja dalam
mengoptimalkan pelayanan menuju pelayanan yang prima. Adapun penialian
kinerja pelayanan Puskesmas Lumpo adalah sebagai berikut:
1. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat…..
2. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan…….
3. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen…..

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 40


1. Pelayanan Program Promosi Kesehatan
Uraian Pencapaian
1. Cakupan Nagari Siaga 100 %
2. Cakupan PHBS Rumah Tangga 25,3%
3. Posyandu Purnama dan Mandiri 100 %
4. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Sederajat 50 %

2. Upaya Program Kesehatan Lingkungan


Uraian Pencapaian
1. Cakupan penduduk yang memiliki akses air bersih 87,84 %
2. Cakupan penduduk yang menggunakan jamban sehat 92,21 %
3. Cakupan TTU yang dibina 96,55 %
4. Cakupan TPM yang dibina 21,21 %
5. Cakupan rumah sehat 80,94 %
5. Cakupan Nagari yang melaksanakan STBM 0

3. Upaya Kesehatan Gizi


Uraian Pencapaian
1. .Pemberian Kapsul Vitamin A pada bayi 6-11 bulan 81,2 %
2.Pelacakan kasus gizi buruk dan pemberian PMT buruk 100
3.D/S 83,8 %
4.BGM/D 6,95 %
5.Asi eksklusif 90,55 %

4. Upaya Program P2M


Uraian Pencapaian
1. Cakupan desa UCI 80 %
2. Cakupan Imunisasi Lengkap pada bayi 104,4 %
5. Cakupan ankka kesembuhan dan atau pengobatan lengkap
100%
penderita BTA positif
6. Penderita DBD yang ditangani 100%

5. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


Uraian Pencapaian

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 41


1.Cakupan kunjungan ibu hamil K4 91,1 %
2. Cakupan ibu hamil dgn komplikasi yang ditangani 50,9 %
3. Persalinan Nakes 94,4 %
4. Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani 22,1 %
5. Cakupan KN lengkap ( KN3 ) 97,2 %
6. Cakupan Kunjungan Bayi 90,7 %
7. Cakupan peserta KB aktif 97,3 %

Restra Puskesmas Airpura 2019-2021 Page 42

Anda mungkin juga menyukai