Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI TERBUKA

HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jalan Babakan Loa No. 10A Cimahi Utara 40514 Telp.022-662814

KONSOLIDASI DISKUSI TERBUKA

A. Selayang Pandang
Organisasi merupakan wadah mahasiswa untuk berekspresi dan membuat inovasi. Setiap
perguruan tinggi haruslah memiliki wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri.
Apalagi dengan adanya pencapaian yang harus dipenuhi oleh mahasiswanya yaitu berupa Satuan
Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM) dalam bidang berorganisasi.
Organisasi mahasiswa pada dasarnya membutuhkan partisipasi dari mahasiswa, tetapi
dengan adanya pembatasan kegiatan, membuat mahasiswa tidak bisa berekspresi. Sulitnya
perizinan juga menjadi faktor keberlangsungan kegiatan mahasiswa Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung.
Pada UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 77 disebutkan bahwa organisasi kemahasiswaan
adalah organisasi intra perguruan tinggi, dan mendapatkan legalitas dari pimpinan perguruan
tinggi, tetapi pada kenyataannya, tidak ada kepercayaan dari pihak Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung untuk mahasiswa melaksanakan kegiatan
organisasi yang sebenarnya mempunyai manfaat bagi pribadi mahasiswanya dan pihak kampus
sendiri.
Ketidakpercayaan pihak kampus jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Bandung menjadi faktor penghambat aktivitas mahasiswa di lingkungan kampus.
Sementara itu, dalam Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT) No. 12 Tahun 2012, pada Pasal
4 UU No 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa perguruan tinggi berfungsi mengembangkan
Civitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif
melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung
membutuhkan waktu yang fleksibel untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan mahasiswa. tetapi
dengan adanya pembatasan waktu membuat kurangnya persiapan sehingga implementasi dari
tujuan organisasi menjadi terhambat.
Permasalahan-permasalahan ini terjadi ketika transisi kepemimpinan Ketua Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung. Hal ini menjadi salah satu
kesulitan yang dihadapi oleh seluruh organisasi yang ada di kampus Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung. Sulitnya perizinan, terbatasnya waktu dalam
mengadakan kegiatan mahasiswa, dan terjadinya perubahan timeline kegiatan Badan Kelengkapan
DISKUSI TERBUKA
HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jalan Babakan Loa No. 10A Cimahi Utara 40514 Telp.022-662814

Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung. Berikut kami sampaikan
poin-poin yang perlu didiskusikan:

1. Jam Malam bagi Mahasiswa


Mahasiswa selalu diberikan kebebasan beraktivitas, berkreativitas, dan berorganisasi
tanpa adanya pembatasan waktu. Namun, setelah pemberlakuan jam malam ini menjadi
penghambat dalam berlangsungnya kegiatan organisasi seluruh Badan Kelengkapan Jurusan
Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung. Pembatasan kegiatan dengan
adanya ‘Jam Malam’ hingga pukul 20.00 WIB mulai diberlakukan karena ketidakpercayaan
pihak kampus Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung terhadap
mahasiswa terutama pada ORMAWA.
Dengan diberlakukan jam malam ini mengakibatkan banyak organisasi di Badan
Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung yang
mengeluh karena keterbatasan waktu untuk berkegiatan. Oleh karena itu, munculah pertanyaan
“Apa maksud dari jurusan mengadakan jam malam ini?”. Kemudian “Bagaimana dengan
mahasiswa yang ingin berkreasi dan menyalurkan inovasi jika jam beraktivitasnya saja
dibatasi?"
Pemberlakuan jam malam ini juga bersinggungan dengan Pasal 28E ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berbunyi : “Setiap orang berhak
atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat." Selain itu pembatasan ini
juga bertentangan dengan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT) No. 12 Tahun 2012.
Pada Pasal 4 UU No 12 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa perguruan tinggi berfungsi
mengembangkan Civitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing,
dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma. Dengan masih berlakunya jam malam dirasa
akan kurang efektif untuk berkegiatan, karena bagi organisator waktu untuk berorganisasi itu
setelah jam perkuliahan.
Tentunya pembatasan jam malam ini akan berimbas pada berlangsungnya organisasi
mahasiswa di seluruh Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Bandung sehingga kegiatan organisasi akan menghambat dalam mencari tempat
untuk rapat, latihan, dan berdiskusi mengenai perancangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tempat yang pasti akan digunakan adalah sekitaran kampus seperti tempat kost yang besar.
Namun, jika hal ini terjadi akan muncul permasalahan baru, yaitu permasalahan dengan warga
DISKUSI TERBUKA
HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jalan Babakan Loa No. 10A Cimahi Utara 40514 Telp.022-662814

sekitar karena akan menyebabkan kebisingan dan menganggu keamanan di wilayah warga
sehingga mahasiswa tidak memiliki tempat untuk berorganisasi dan mengembangkan diri.
Apabila seluruh organisasi mahasiswa di Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandungg tidak berkembang dan tidak diberi
keleluasaan terutama pada jam setelah perkuliahan akan berdampak pada akreditasi kampus
karena akan mengurangi produktivitas kegiatan organisasi mahasiswa.

2. Surat Perizinan Kegiatan Agenda Dan Rutinitas


Seperti diketahui bahwa kegiatan yang berupa kegiatan yang sifatnya Agenda Kerja
hanya diberlakukan untuk pemberitahuan saja, tetapi sekarang memerlukan surat perizinan
hingga Kerua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung. Agenda
Kerja adalah kegiatan internal seperti kegiatan agenda bepergian ke suatu tempat, lalu pada
kegiatan agenda MAKRAB (Malam Keakraban), bahkan agenda mengenai kegiatan Mengaji
pun seharusnya sesuai dengan kesepakatan awal, hanya pemberitahuan saja dan hanya sampai
kepada Koordinator Kemahasiswaan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Bandung.

3. Penetapan Tanggal Kegiatan Organisasi di BK-TLM Yang Mendadak Diubah


Jadwal kegiatan Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Poltekkes Kemenkes Bandung telah ditetapkan pada Rapat kerja dan Rapat Koordinasi
bersama seluruh Badan kelengkapan jurusan teknologi laboratorium medis serta dihadiri oleh
Koordinator Kemahasiswaan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes
Bandung. Dimana seharusnya kegiatan yang telah ditetapkan tersebut dapat terlaksana sesuai
dengan waktu yang telah disepakati. Akan tetapi, nyatanya di kampus Jurusan Teknologi
aboratorium medis PolteMkkes Kemenkes Bandung saat ini terjadi perubahan timeline tanggal
di seluruh organisasi kemahasiswaan Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Poltekkes Kemenkes Bandung setelah dilaksanakannya Rapat Kerja dan Rapat
Koordinasi bahkan beberapa hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan.
Contohnya pada kegiatan Bina Desa terjadi perubahan timeline secara berkala dan
kegiatan agenda kerja OHBK yang dibatalkan. Jika dilihat dari program kerja dan agenda yang
begitu padat dari setiap Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Bandung apabila salah satunya diubah maka akan mempengaruhi jadwal program
DISKUSI TERBUKA
HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jalan Babakan Loa No. 10A Cimahi Utara 40514 Telp.022-662814

kerja atau agenda organisasi lainnya. Padahal timeline yang kami buat sudah disesuaikan
dengan kalender akademik yang ada di Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes
Kemenkes Bandung.

B. Pernyataan sikap
1. Menuntut kebebasan untuk melaksanakan kegiatan organisasi mahasiswa di seluruh Badan
Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung setelah
jam perkuliahan.
2. Meminta kejelasan tentang timeline organisasi mahasiswa di seluruh Badan Kelengkapan
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung yang banyak berubah
karena perizinan dari pihak Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes
Bandung.
3. Meminta kemudahan perizinan untuk setiap kegiatan rutinitas, agenda kerja, dan program
kerja organisasi mahasiswa di seluruh Badan Kelengkapan Jurusan Teknologi Laboratorium
Medis Poltekkes Kemenkes Bandung.

C. Dasar Hukum Pendukung


1. UU Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 77 disebutkan bahwa organisasi kemahasiswaan adalah
organisasi intra perguruan tinggi, dan mendapatkan legalitas dari pimpinan perguruan tinggi.
2. Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU PT) No. 12 Tahun 2012. Pada Pasal 4 UU No 12
Tahun 2012 yang menyatakan bahwa perguruan tinggi berfungsi mengembangkan Civitas
Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
3. Pasal 28E Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang
berbunyi : “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat."

Anda mungkin juga menyukai