Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROSEDUR ALIH MEDIA ARSIP INAKTIF DI RECORD CENTER,


SUB BAGIAN UMUM BALAI BESAR STANDARDISASI PELAYANAN
JASA INDUSTRI BAHAN DAN BARANG TEKNIK
Jalan Sangkuriang No.14, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa
Barat 40135

Disusun oleh:
Mandha Kesya Artia
2003092
Otomatisasi Tata Kelola & Perkantoran
SMK ICB CINTA NIAGA
Jalan Pahlawan No. 19B  022-7103983
Email : info@smkicbcintaniaga.sch.id
Bandung
2022
LEMBAR PENGESAHAN I

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PROSEDUR ALIH MEDIA ARSIP INAKTIF DI RECORD CENTER, SUB BAGIAN


UMUM BALAI BESAR STANDARDISASI DAN PELAYANAN JASA INDUSTRI
BAHAN DAN BARANG TEKNIK

TANGGAL 01 Juli S/D 31 Oktober 2022

Mengetahui

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing

Rizqi Novita, S.Pd. Drs. Deni Rusniadi


LEMBAR PENGESAHAN II

Mengetahui

Pembimbing Pihak Industri Penguji Pihak Sekolah

……… ……..….
……… ….…….

Kepala Sekolah
SMK ICB CINTA NIAGA

Margaretha Ruddyani, S.Pd, M.Pd

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat-Nya, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan Di Balai Besar
Standardisasi Dan Pelayanan Jasa Industri Bahan Dan Barang Teknik yang disusun guna
memenuhi tugas akhir Praktik Kerja Lapangan Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran.
Laporan ini telah disusun secara maksimal, pihak yang telah membantu kami dalam
proses penyelesaian laporan kegiatan:
1. Bapak Eko Budi Prasetyo selaku Pembimbing Praktika Lapangan Kearsipan
BBSPJIBBT
2. Bapak Fauzan Fathurrohman selaku Pembimbing Praktika Lapangan Kearsipan
BBSPJIBBT
3. Ibu Viena Septiarini Setiawan, S.Pd. selaku pembimbing Praktika Lapangan dari
pihak sekolah
4. Drs. Deni Rusniadi, selaku pembimbing laporan Praktika Lapangan dari pihak
sekolah
5. Terima kasih juga kepada kedua orang tua dan teman teman yang telah memberikan
dorongan materi dan non materi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari seutuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis sangat
terbuka dari segala masukan dan kritik yang bersifat membangun oleh pembaca. Sehingga
penulis bisa melakukan perbaikan laporan praktika ini dan menjadi laporan yang baik dan
benar. Akhir kata kami berharap semoga Laporan Praktika Manajemen Kearsipan Di Balai
Besar Standardisasi Dan Pelayanan Jasa Industri Bahan Dan Barang Teknik dapat memberi
manfaat ataupun inspirasi bagi pembaca.
Bandung, 03 Oktober 2022

Mandha Kesya Artia

DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN I
LEMBAR PENGESAHAN II
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan PKL
1.2 Maksud dan Tujuan PKL
BAB II. PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan BBSPJIBBT
2.2 Visi dan Misi Perusahaan BBSJPIBBT
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan BBSPJIBBT
2.4 Uraian Pekerjaan
BAB III. KAJIAN TEORI
3.1 Pengertian Arsip Inaktif
3.2 Manfaat Arsip Inaktif
3.3 Penataan dan Pengerjaan Alih Media Arsip Inaktif
BAB IV. PEMBAHASAN PKL
4.1 Waktu dan Tempat PKL
4.2 Jurnal Kegiatan PKL
4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat
4.4 Sarana dan Prasarana yang digunakan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan PKL


Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL)
merupakan pelatihan sekaligus pembelajaran yang dilaksanakan di luar sekolah. Namun
program Prakerin atau PKL ini masih relevan dengan kompetensi keahlian yang dimiliki
siswa dan siswi SMK. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) serta menambah bekal demi masa depan siswa siswi di dunia kerja.
Saat memasuki dunia kerja, akan banyak persaingan ketat antar calon karyawan. Selain
itu pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin banyak pula peralatan
canggih yang digunakan dalam berbagai bidang. Prakerin dimaksudkan memberikan
pengalaman bagi siswa siswi untuk mengaplikasikan teori yang didapat di sekolah dalam
praktek nyata di dunia kerja.
Dengan adanya kegiatan prakerin ini siswa siswi dapat mengasah serta
megimplementasikan materi pelajaran secara langsung ke dunia industri sesuai keahliannya
masing-masing. Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK ICB Cinta Niaga
melaksanakan program Prakerin atau PKL demi menjadikan siswa siswi siap secara mental
dan keterampilan memasuki dunia kerja.
Maka dari itu berbagai materi dan teori SMK yang dipelajari sebelumnya dapat
dipraktekkan langsung dalam Dunia Pendidikan yang ada di negara ini. Seperti yang kita
ketahui bahwa materi dan teori yang diperoleh merupakan salah satu pendukung terjadinya
pelaksanaan kerja yang baik dan benar. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya bahwa
praktek tersebut berasal dari teori yang dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu untuk
menyelesaikan tugas akhir sekolah, para siswa harus melaksanakan praktek kerja industri/
praktek kerja lapangan ini.

1.2 Maksud dan Tujuan PKL


Maksud dan Tujuan Kegiatan Praktika Manajemen Kearsipan ini dilaksanakan untuk
memenuhi persyaratan kelulusan pada jurusan Otomatisasi Tata Kelola dan Perkantoran.
Berdasarkan hal tersebut kegiatan praktika kearsipan memiliki tujuan untuk membentuk
pengalaman yang lebih realistis dan menyeluruh mengenai bekerja secara langsung di
lapangan pada bagian pengelolaan kearsipan. Kegiatan praktika juga dapat menjadi salah satu
upaya untuk mengetahui bagaimana cara kerja arsip pada kehidupan yang nyata dan
bagaimana alur hidup arsip yang efektif dalam lingkungan kerja Balai Besar Standardisasi
dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik.
Berikut uraian yang lebih rinci terkait tujuan kegiatan praktika manajemen kearsipan di
BBSPJIBBT:
1. Untuk mengetahui pedoman pengelolaan arsip
2. Untuk mengetahui manajemen arsip aktif
3. Untuk mengetahui manajemen arsip inaktif
4. Untuk mengetahui alih media arsip
5. Untuk mengetahui penyusutan arsip
6. Untuk mengetahui sumber daya kearsipan
7. Untuk mengetahui dampak penerapan sistem kearsipan
8. Untuk mengetahui kendala dalam implementasi kerasipan
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang
Teknik (BBSPJIBBT)
Alamat : Jl. Sangkuriang No.14 Bandung 40135 Jawa Barat, Indonesia 7
No. Telp : 022 2504088, 2510682, 2504828
Fax. : 022 2502027
Email : b4t@b4t.go.id

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 1
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Dulu
Sumber: https://b4t.go.id
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik
(BBSPJIBBT) merupakan salah satu satuan kerja dibawah Badan Standardisasi dan
Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
BBSPJIBBT memiliki berbagai layanan diantaranya pengujian, kalibrasi, uji profisiensi,
inspeksi teknik, jasa industri, pelatihan, dan sertifikasi. BBSPJIBBT juga memiliki berbagai
laboratorium seperti laboratorium semen, kimia, beton dan bahan bangunan, logam, NDT,
metalografi, otomotif, barang teknik, listrik, elektronika dan emc, kalibrasi, dan laboratorium
riset baterai.
Perusahaan pertama kali didirikan pada tahun 1909 di Batavia (sekarang Jakarta) oleh
pemerintah Hindia Belanda dengan nama Laboratorium Voor Metaal Onderzoek di bawah
Burgelizke Openbake Warken (sekarang Departemen PU). Lalu pada tahun 1912 diperluas 6
menjadi Laboratorium Voor Material Onderzoek dan pada tahun 1921 perusahaan
dipindahkan ke Bandung di kompleks Technische Hogeschool (sekarang ITB). Perusahaan
berada di bawah kuasa Van Ekonomische (Departemen Perekonomian/Perdagangan) pada
tahun 1934.
Tahun 1942 perusahaan diambil alih dan berada di bawah kekuasaan pemerintah
Jepang dan berubah nama menjadi Laboratorium Zeiro Sikendya yang kemudian menjadi
Laboratorium Kogio Sikendya. Masih seputar pergantian nama perusahaan yang berganti
menjadi Balai Penyelidikan Bahan-bahan yang berkedudukan di bawah Kementerian
Kemakmuran pada tahun 1945. Lalu pada tahun 1952-1960 kedudukan balai beralih ke
Kementerian Perekonomian dan kemudian berada dibawah Kementerian Perindustrian. Pada
tahun 1961 perusahaan sudah menempati Jalan Sangkuriang Bandung dengan nama Balai
Penelitian Bahan – Bahan. 2 tahun kemudian yaitu tahun 1963 kedudukan balai berada di
bawah Perindustrian Rakyat. Tahun 1971 kedudukan balai di bawah Lembaga Penelitian dan
Pendidikan Industri. Tahun 1974 kedudukan balai berpindah menjadi berada di bawah
Puslitbang Industri Logam dan Mesin Departemen Perindustrian. Lalu tahun 1980 kedudukan
balai di bawah Badan Litbang Industri Departemen Perindustrian dan berubah nama menjadi
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik. Dan pada
akhir tahun 2002 menjadi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang disingkat B4T. Tahun
2006 menjadi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian No. 43/MIND/PER/6/2006. Dan saat ini perusahaan telah berganti nama
menjadi Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik
yang disingkat BBSPJIBBT.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Menjadi Penjamin Mutu Bahan dan Barang Teknik yang andal.
Misi
Peningkatan kemandirian, daya saing dan kolaborasi industri melalui pemanfaatan
infrastruktur dan revitalisasi standardisasi, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, jasa
industri dan industri hijau, dengan melaksanakan peningkatan yang berkelanjutan dalam
kegiatan sesuai dengan kebutuhan nasional atau industri serta pelayanan teknis yang
profesional melalui kegiatan pengujian, kalibrasi, penyelenggaraan uji profisiensi, inspeksi
teknis, sertifikasi dan pelatihan teknis untuk tenaga industri yang diakui secara nasional dan
internasional.
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3
Struktur Organisasi BBSPJIBBT
Struktur organisasi pada Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan
dan Barang Teknik memiliki Kepala Balai Besar sebagai Direktur Perusahaan dan memiliki
banyak Kepala (ketua) dari berbagai bidang yang terdapat di perusahaan. Selain itu, terdapat
4 sub bagian dengan Kepala TU sebagai eselon III.

2.4 Uraian Pekerjaan


Tim Pengelola Arsip sebagaimana dimaksud dari Surat Keputusan No. 15 Tahun 2015
tentang Tim Pengelola Kearsipan Pada Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri
Bahan dan Barang Teknik, mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan pencatatan, pemberkasan dan pengelolaan arsip
2. Melaksanakan kegiatan pemilahan dan pemindahan arsip
3. Melaksanakan kegiatan penyusutan arsip inaktif
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala kantor sesuai dengan bidang
tugasnya.
BAB III
KAJIAN TEORI

3.1 Pengertian
Arsip inaktif, adalah arsip yang jarang sekali dipergunakan dalam proses pekerjaan
sehari-hari. Arsip inaktif pada Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan
dan Barang Teknik sudah mulai beralih pada media digital. Arsip inaktif yang sudah tidak
digunakan akan disimpan ke record center dan diproses untuk pemusnahannya. Setelah itu
arsip inaktif akan disimpan ke dalam box arsip sesuai dengan jenis masalah, nomor surat dan
tahunnya.

3.2 Manfaat
Manfaat dari adanya sistem penyimpanan arsip adalah dapat menjadi sejarah serta dapat
menjadi bahan studi di masa mendatang. Arsip sendiri tidak harus berupa jurnal atau tulisan,
namun bisa berupa foto, video,website dan format apapun yang dapat menyimpan atau
merekam sejarah pada masa lampau atau sebelumnya. berikut adalah manfaat arsip inaktif:
1. Sebagai sumber ingatan bagi organisasi atau perorangan jika lupa dengan isi dokumen
atau permasalahan yang butuh diperhatikan isinya serta memiliki keterkaitan dengan
permasalahan baru.
2. Sebagai sumber informasi bagi pemimpin yang membutuhkannya dalam menghadapi
permasalahannya.
3. Sebagai bahan penelitian, arsip merupakan data dan fakta yang otentik untuk
dijadikan dasar pemikiran penelitian.
4. Sebagai alat bukti tertulis suatu hal
5. Sebagai gambaran peristiwa masa lampau atau sebagai bukti sejarah

3.3 Proses Pengerjaan Alih Media Arsip Inaktif

Arsip inaktif perusahaan BBSPJIBBT sudah menyimpan arsipnya pada media digital
dalam website https://arsip.kemenperin.go.id Peralihan dari media cetak ke digital arsip
inaktif dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Masuk ke dalam akun resmi yang sudah didaftarkan pada laman


https://arsip.kemenperin.go.id dengan memasukkan username, password dan kode untuk
masuk

2. Lalu klik “Dokumen” untuk membuka laman daftar arsip

3. Lalu klik “Arsip” dan mulai menginput data dengan meng-klik tanda “Tambah”

4. Setelah itu mengisi kolom format yang tersedia di website sesuai dengan data arsip
yang akan disimpan pada media digital. Misalnya akan memasukkan Laporan Pengujian
No. 08-01-09-0345, Komoditi, Lampu Swa Balast untuk pelayanan pencahayaan umum,
dibuat untuk PT. Pancaran Indonesia, Merek: Cahaya, terbit pada 01 -02- 2010.
5. Data arsip tersebut diisi berdasarkan kurun waktu, keterangan arsip baik atau rusak,
tanggal arsip, jumlah berkas, masa retensi, status musnah, disetujui oleh eselon berapa
serta nama penginput dan tanggal pada saat arsip dimasukkan.

6. Setelah daftar arsip disimpan, buka kembali laman arsip tersebut dan klik tanda isi
untuk menyertakan kelengkapan arsip tersebut. Misalnya, isi dari arsip tersebut terdiri
atas Laporan Pengujian 08-01-09-0345 ada 1 lembar dan Lampiran Laporan Pengujian
sebanyak 45 lembar.

7. Setelah itu arsip inaktif yang dialih mediakan tersebut discan dan dimasukan ke dalam
kolom file.

3.3 Proses Penataan Arsip Inaktif


Menurut Perka ANRI No. 26 tahun 2011, penataan arsip inaktif memiliki syarat untuk
diterima di Unit Kearsipan yaitu: (1) telah melewati masa simpan aktif sesuai JRA; (2) telah
dinilai unit pengolah/unit kerja bahwa arsip tersebut sudah memasuki arsip inaktif; (3) fisik
dan informasinya telah ditata dalam daftar arsip inaktif; (4) fisik dan daftar arsip telah
dilakukan pemeriksaan oleh unit pengolah dan unit kearsipan secara bersama-sama; dan (5)
Berita Acara pemindahan dan daftar arsip yang akan dipindahkan telah ditandatangani oleh
unit pengolah dan unit kearsipan.
Sesuai dengan kondisi lapangan di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri
Bahan dan Barang Teknik, langkah-langkah dalam mengelola arsip inaktif adalah sebagai
berikut:
1. Pemeriksaan Arsip Pemeriksanaan dilakukan untuk memastikan apakah arsip tersebut
benar-benar arsip inaktif berdasar Jadwal Retensi Arsip dan untuk memastikan kelengkapan
setiap series arsip.
2. Melakukan Input Data Arsip Inaktif 25 Input data arsip inaktif dilakukan melalui
website https://arsip.kemenperin.go.id untuk pembuatan daftar arsip inaktif yang akan
dimusnahkan.
3. Penataan Arsip dalam Map Folder Arsip inaktif yang sudah terdaftar dimasukan ke
dalam map folder dengan kode klasifikasi dan jenis masalah yang sama.
4. Penataan Arsip dalam Boks Dalam satu boks diisi dengan satu jenis masalah arsip yang
sama, dan diusahakan untuk memiliki tahun yang sama untuk retensinya agar memudahkan
proses penyusutan.
5. Penomoran Boks Boks arsip diberi nomor dan atau kode yang diperlukan, sesuai
dengan nomor urut, kode klasifikasi dan tahun.
6. Penataan Boks dalam Rak Arsip Penataan boks pada setiap rak harus dilakukan dengan
cara yang cermat dan mudah serta efisien. Misalnya dengan pengaturan boks arsip dengan
nomor terkecil berada di ujung kiri atas rak arsip, kemudian terus ke kanan, turun ke bawah,
dapat dilanjutkan dari sisi kiri atau kanan rak, kemudian turun kebawah lagi dan demikian
seterusnya.
7. Penyusunan Daftar Arsip Inaktif Daftar arsip inaktif sekurang-kurangnya
mencantumkan metadata: pencipta arsip, nomor arsip, kode klasifikasi, uraian informasi
arsip, kurun waktu, jumlah, dan keterangan Daftar arsip inaktif tersebut sudah bisa
didapatkan ketika pemasukan data melalui website.
BAB IV
PEMBAHASAN PKL

4.1 Waktu dan Tempat PKL


Praktika Digitalisasi Perkantoran ini dilaksanakan pada:
Waktu Pelaksanaan : Tanggal 1 Juli 2022 s/d 31 Oktober 2022
Pukul : 07.30 – 16.00 WIB
Tempat : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik,
Bagian Arsip
4.2 Jurnal Kegiatan PKL

NO TANGGAL WAKTU KEGIATAN TEMPAT


1 01 Juli s/d 08 08.00s/d 16.00 -Pemberkasan data Record Center
Juli 2022 Keuangan
-Menginput data surat
keputusan (sk)
2 11 Juli s/d 15 08.00s/d 16.00 Menginput data surat Record Center
Juli 2022 keputusan (sk)
3 18 Juli s/d 22 08.00s/d 16.00 -Membersihkan dan Record Center
Juli 2022 merapikan ruangan
kantor/ record center
-Scan surat keputusan
(sk)
4 25 Juli s/d 29 08.00s/d 16.00 -Pemberkasan data Record Center
Juli 2022 surat keputusan (sk)
-Menginput data surat
keputusan (sk)
5 01 Agustus s/d 08.00s/d 16.00 -Pemberkasan data Record Center
05 Agustus surat keputusan (sk)
2022 -Menginput data surat
keputusan (sk)
6 08 Agustus s/d 08.00s/d 16.30 -Menginput data surat Record Center
12 Agustus keputusan (sk)
2022
7 15 Agustus s/d 08.00s/d 16.00 -Pemberkasan data Record Center
19 Agustus surat keputusan (sk)
2022 - Menginput data surat
keputusan (sk)
8 22 Agustus s/d 08.00s/d 16.00 Menginput data laporan Record Center
26 Agustus pengujian
2022
9 29 Agustus s/d 08.00s/d 16.00 Menginput data laporan Record Center
02 September pengujian
2022
10 05 September 08.00s/d 16.00 Pemberkasan data Record Center
s/d 09 laporan pengujian
September
2022
11 12 September 08.00s/d 16.00 Pemindahan data Record Center
s/d 16 laporan pengujian
September kedalam box
2022
12 19 September 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
s/d 23 pengujian
September
2022
13 26 September 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
s/d 30 pengujian
September
2022
14 03 Oktober s/d 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
07 Oktober pengujian
2022
15 10 Oktober s/d 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
14 Oktober pengujian
2022
16 17 Oktober s/d 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
22 Oktober pengujian
2022
17 24 Oktober s/d 08.00s/d 16.00 Scan data laporan Record Center
31 Oktober pengujian
2022

4.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan PKL


1.Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu kami selama melaksanakan prakerin di
Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik Faktor
pendukung tersebut diantaranya :
1. Lingkungan kerja yang bersih dan asri Lingkungan Balai Besar Standardisasi
Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik yang bersih serta asri membuat
kami merasa nyaman dalam melaksanakan tugas.
2. Karyawan yang baik dan ramah Karyawan Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa
Industri Bahan dan Barang Teknik yang baik dan ramah membuat kami tidak
membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
3. Fasilitas yang memadai yang terdapat di Balai Besar Standardisasi Pelayanan Jasa
Industri Bahan dan Barang Teknik sangat memadai sehingga kami bisa mengerjakan
tugas dengan cepat.
2.Penghambat
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai hambatan.Begitu pula dengan kami
yang baru mengenal dunia kerja, kami juga mengalami berbagai hambatan.Hambatan-
hanbatan tersebut antara lain :
1. Kurangnya pengalaman, kami belum begitu berpengalaman sehingga perkejaan yang
kami kerjakan kadang tersendat-sendat.
2. Kurangnya ketrampilan dan kreativitas kami masih kurang karena kami baru terjun ke
lapangan kerja.
3. Kurang menguasai peralatan Kantor, ada beberapa peralatan kantor yang belum
kami kuasai sehingga kami harus meluangkan waktu untuk berlatih terlebih dahulu.
4. Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di sekolah dengan
pelaksanaan atau praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan menyebabkan
hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya.
4.4 Sarana dan Prasarana Yang Digunakan Kegiatan PKL
1. Sarana dan Prasarana Pengelolaan Arsip Aktif
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengelolaan arsip aktif di Balai Besar
Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik sudah cukup
terfasilitasi. Karena diantaranya terdapat lemari dan rak arsip pada masing-masing
unit kerja, lalu memiliki mesin fotocopy, mesin cetak (print), box arsip dan komputer
2. Sarana dan Prasarana Pengelolaan Arsip Inaktif
Sarana dan prasarana dalam mengelola arsip inaktif masih terbilang cukup, karena
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik
sudah memiliki folder untuk mengklasifikasikan arsip sesuai jenisnya, sudah memiliki
boks arsip dan label untuk penyimpanannya. Namun, karena pemusnahan arsip di
perusahaan masih dilakukan oleh Kementrian Perindustrian, tidak ada 26 sarana untuk
memusnahkan arsip seperti mesin cacah dan lain sebagainya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik sudah
menjalankan sistem kearsipan sesuai dengan peraturan dari Kementrian Perindustrian yang
mengacu pada peraturan ANRI. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa surat
keputusan mengenai Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip serta Jadwal Retensi Arsip.
Implementasi dari sistem kearsipan pada Balai Besar sudah terbilang cukup baik meskipun
sumber daya dan sarana prasarana yang digunakan masih kurang terpenuhi untuk menunjang
kegiatan kearsipan.
5.2 Saran
Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk
mengikuti praktik kerja lapangan dibekeli terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan
dilakukan dalam perusahaan,sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental
maupun fisiknya.
Bagi Perusahaan sebaiknya meningkatkan sistem kearsipan dengan sarana dan prasarana
yang memadai, mengoptimalkan kualitas dalam pengelolaan arsip dengan teknologi dan
informasi yang ada, menambah tenaga kerja yang kompeten terhadap bidang kearsipan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Foto Gedung BBSPJIBBT/B4T


Foto bersama Pembimbing pihak Industri

Data yang sudah disusun/ Pemberkasan Scan data Laporan Pengujian

Menginput Data Laporan Pengujian Data yang sudah di Input


Merakit box arsip terbaru Memasukan data kedalam box arsip

Memindahkan box arsip dan disusun di rak

Anda mungkin juga menyukai