Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian


1. Deskripsi Politeknik TEDC Bandung
a. Sejarah Pendirian
Politeknik TEDC Bandung merupakan perguruan tinggi
jalur profesional unggulan dalam bidang rekayasa dan bisnis yag
bernaung dibawah Yayasan Daya Juang Bangsa dengan Akta
Notaris Ari Prio Buntoro SH. Politeknik TEDC Bandung berdiri
atas dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor : 73/D/O/2002 dan SK Dikti
Nomor : 1995/O/7/2002 sebagai upaya memenuhi tuntutan
masyarakat akan tenaga ahli madya professional yang
dibutuhkan oleh dunia usaha/industri, perusahaan nasional
maupun internasioanal baik instansi pemerintahan maupun
swasta, dalam menyongsong era globalisasi
Pada saat ini Politeknik TEDC Bandung memiliki 7
(tujuh) program studi  Diploma III dan 5 (lima) program studi
Diploma IV. Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional,
Politeknik TEDC Bandung mempersiapkan lulusannya untuk
dapat langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di
Industri. Pada dasarnya industri yang dibidik oleh Politeknik
TEDC Bandung adalah industri dalam bidang bisnis jasa
pendidikan Teknik dan Kesehatan.
Terdapat dua alasan utama pemilihan bidang Jasa
pendidikan Teknik dan Kesehatan sebagai “core competition”
Politeknik TEDC Bandung. Alasan pertama merupakan alasan
internal dimana Politeknik TEDC Bandung berdiri oleh Yayasan
Daya Juang Bangsa, yang salah satu kajian utamanya adalah
mendidik calon Ahli madya dan Sarjana sains terapan . Alasan
kedua adalah alasan eksternal dimana pertumbuhan industri
bisnis teknologi dan kesehatan sangat pesat baik ditingkat
regional, nasional dan internasional, yang membutuhkan
dukungan perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia. Tingginya pertumbuhan penduduk dan posisi
geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan serta lalu lintas
perdagangan internasional sangat membutuhkan suatu sistem
bisnis yang kuat untuk mendukung ketahanan nasional dan
kemakmuran bangsa sekaligus sebagai salah satu hubungan
bisnis teknologi global. Begitu juga industri bisnis jasa
pendidikan teknik dan kesehatan ditingkat regional, nasional dan
internasional yang terus berkembang dengan pesat. Apalagi
diera sekarang dimana perkembangan teknologi didunia sudah
masuk ke Negara Indonesia, sementara di Indonesia pendidikan
tinggi vokasional yang berfokus pada bidang ini masih jarang.
Sehingga Politeknik TEDC Bandung memposisikan peran
strategisnya dalam bidang jasa pendidikan teknik dan kesehatan.
(Dir.2017)
 
b. Visi dan Misi Politeknik TEDC Bandung

1) Visi Politeknik TEDC Bandung

“Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi Pilihan,


Yang DiKelola Berdasarkan Sistim Penjaminan Mutu dan
Wawasan Global 2021”.
2) Misi Politeknik TEDC Bandung

a) Mengembangkan program pendidikan vokasi yang


adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja.
b) Menyelenggarakan pendidikan vokasi secara
profesional sesuai dengan standar nasional
pendidikan, dan dengan dukungan kerjasama dari
berbagai pihak.
c) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
masyarakat dalam rangka apilkasi keilmuan dan
pengembangan pendidikan vokasi.

c. Identitas Politeknik TEDC Bandung

IDENTITAS POLITEKNIK TEDC BANDUNG

Nama : Politeknik TEDC Bandung


Perguruan
Tinggi
Alamat : Jl. Politeknik - Pasantren KM. 2 Cibabat –

Cimahi Utara - 40513

No. Telepon : (022) 664 -5951

No. Faksimili : (022) 664 -5951

Homepage dan : www.poltektedc,ac.id,


E-Mail poltek_tedc@yahoo.com
Nomor dan
Tanggal
SK Pendirian : Nomor 73/D/O/2002,Tanggal 24 April 2002
Institusi
Pejabat yang : Satryo Soemantri Brodjonegoro
Menerbitkan
SK
(Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi)
Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi
Diploma dari Perguruan Tinggi :

Nama Unit Pengelola Program Studi: Politeknik TEDC


Bandung

Alamat : Jl. Politeknik - Pasantren


KM. 2 Cibabat –
Cimahi Utara - 40513

No. Telepon : (022) 664 -5951

No. Faksimili : (022) 664 -5951

Homepage dan : www.poltektedc,ac.id,


E-Mail poltek_tedc@yahoo.com

Nomor dan
Tanggal
SK Pendirian
Unit Pengelola
Program Studi : Nomor 73/D/O/2002
Tanggal 24 April 2002.

Pejabat yang : Satryo Soemantri


Menerbitkan SK Brodjonegoro
(Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi)

Program studi yang dikelola oleh unit pengelola program studi


diploma:

1. PS Teknik Mesin (Jenjang pendidikan D3)


2. PS Teknik Komputer (Jenjang pendidikan D3)
3. PS Teknik Elektro (Jenjang pendidikan D3)
4. 4. PS Akuntansi (Jenjang pendidikan D3)
5. PS Rekam Medik & Infor. Kesehatan (Jenjang pendidikan D3)
6. PS Teknik Otomotif (Jenjang pendidikan D3)
7. PS Teknik Kimia (Jenjang pendidikan D3)
8. PS Teknik Otomasi (Jenjang pendidikan D4)
9. PS Teknik Informatika (Jenjang pendidikan D4)
10. PS Mekanik Industri dan Desain (Jenjang pendidikan D4)
11. PS Konstruksi Bangunan (Jenjang pendidikan D4)
12. PS Komputerisasi Akuntansi (Jenjang pendidikan D4)

2. Deskripsi Dan Analisis Data


Sebagai sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan berhubungan langsung dengan masyarakat, sudah
menjadi kewajiban bagi Politeknik TEDC Bandung untuk menjaga
kebersihan dan kelestarian lingkungannya agar kegiatan kependidikan
dapat terlaksana dengan baik dan nyaman dengan kondisi lingkungan
yang bersih, sehat dan asri. Dalam mewujudkan lingkungan kampus
yang bersih, rapi dan sehat tentu memerlukan adanya Implementasi
yang akan mencapai terbentuknya budaya yang diinginkan.
Lingkungan di Politeknik TEDC Bandung memiliki keadaan yang
berbeda dengan kampus yang lain. Politeknik TEDC Bandung
memahami bahwa intervensi lingkungan bersih sangat berperan besar
dalam proses pendidikan. Melalui pemikiran dan pemahaman tersebut,
budaya positif yang ada akan melahirkan pembiasaan-pembiasaan
yang menciptakan perilaku, nilai-nilai sosial dan moral, serta
komitmen yang dijalankan oleh seluruh warga kampus . Berikut
adalah hasil kuesioner dari penelitian tentang Implementasi
pendidikan agama islam dalam menciptakan budaya kebersihan di D3-
Akuntansi 2019 Politeknik TEDC Bandung :
a. Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam Menciptakan
Budaya Kebersihan Di D3-Akuntansi 2019 Politeknik TEDC
Bandung
1) Pengetahuan Mahasiswa/i D3-Akuntansi 2019 Politeknik
TEDC Bandung Mengenai Hidup Bersih
Mahasiswa adalah bagian penting dalam kegiatan
perkuliahan di kampus. Karena itu, maka mahasiswa juga
sangat berkewajiban menjaga lingkungan kampus agar
senantiasa bersih dan nyaman bagi seluruh orang yang
berada di kampus. Tanggung jawab kebersihan kampus
merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademik
termasuk mahasiswa. Dengan kampus yang bersih, maka
perkuliahan juga akan menjadi lebih baik.
Berdasarkan data hasil Kuesioner peneliti dengan
mahasiswa/i D3-Akuntansi 2019 mengenai Pengetahuan
Hidup Bersih dapat disimpulkan bahwa:
“Hidup Bersih adalah Suatu Keadaan tidak kotor ,
bersih dari rohani dan jasmani, dan kita selalu menjaga
kebersihan lingkungan sekitar tersebut dengan sebaik –
baiknya . karena hidup bersih bisa terhindar dari penyakit
yang bisa kapan saja menyerang kita”.
Allah berfirman pada surat al-baqarah : 222

َ‫إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ التَّوَّابِينَ َويُ ِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرين‬

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang


bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.

2) Kondisi Toilet / Kamar Mandi Politeknik TEDC Bandung


Toilet atau Kamar mandi merupakan sarana yang
penting bagi manusia. Karena, dengan adanya toilet maka
manusia akan merasa nyaman dan aman dalam membuang
kotoran dan membersihkan badan dari segala debu dan
najis, serta kotoran lainnya. Karena itu, maka toilet harus
selalu terjaga kebersihannya. Lingkungan kampus yang di
dalamnya terdapat dosen, pegawai dan mahasiswa yang
notabenenya adalah civitas akademika yang memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang kebersihan
lingkungan, sudah seharusnya dapat menjaga dengan baik
kebersihan lingkungan sekitar toilet/kamar mandi.

Dengan demikian, paling tidak fasilitas kampus


harus benar-benar berimbang dengan jumlah dosen dan
mahasiswa serta pegawai yang berada di kampus tersebut.

Berdasarkan data hasil Kuesioner peneliti dengan


mahasiswa/i D3-Akuntansi 2019 mengenai Kondisi
Toilet /Kamar Mandi di Politeknik TEDC Bandung dapat
disimpulkan bahwa :“Keadaan Toilet/Kamar Mandi di
Politeknik TEDC Bandung adalah Cukup Bersih dengan
fasilitas yang Masih Kurang “
Hal itu dinyatakan pada terkadang pintu toilet keluar
masuk keadaan rusak/susah dibuka tutup , sebagian toilet
yang tersedia sabun cuci tangan, terkadang masih ada
sampah padahal disampingnya tempat sampah .

3) Kondisi Ruang Kelas di Politeknik TEDC Bandung

Perkuliahan yang dilaksanakan antara dosen dan


mahasiswa tidak berbeda dengan proses pembelajaran
antara siswa dan guru di dalam kelas. Hanya saja, yang
berbeda adalah umur dan cara mengajarnya. Untuk
kalangan siswa, paling maksimal berumur tujuh belas
tahun. Jika tingkatan di bawah mahasiswa, guru mengajar
dengan sistem paedagogik yaitu adanya sedikit unsur
pemaksaan dengan banyaknya tugas yang terkadang
kurang diterima siswa tetapi terpaksa siswa menerimanya
karena ada keterkaitannya dengan penilaian. Lainhalnya
dengan tingkatan mahasiswa yang duduk di bangku
perkuliahan, yang mana sistem mengajar dosennya sudah
mengarah kepada sistem andragogy, yaitu sistem
pembelajaran orang dewasa.

Perkuliahan dengan sistem andragogy lebih


mengutamakan perkuliahan diiringi dengan adanya
pengalaman dan latihan sebelumnya. Sehingga, dengan
sistem tersebut mahasiswa merasa menjadi orang yang
dihargai dan diberikan kebebasan untuk berpendapat
sesuai dengan apa yang pernah dialaminya. Dosen hanya
sebagai fasilitator, membimbing dan mengarahkan
kemampuan mahasiswa terhadap materi perkuliahan dan
lebih mengutamakan kemandirian mahasiswa dalam
menyikapi segala kegiatan perkuliahan.

Dalam pelaksanaan perkuliahan, mahasiswa sering


diberikan tugas oleh dosen secara mandiri sesuai dengan
pikiran dan kemampuannya. Karena itu, tidak jarang para
dosen juga memberikan keleluasaan kepada mahasiswa
dengan kemandirian pemikirannya untuk menjaga
kebersihan lingkungan kelas.
Dikarenakan kebersihan ruangan perkuliahan harus
selalu terjaga kebersihannya, dan ini bertujuan untuk lebih
meningkatkan motivasi dan konsentrasi dalam
perkuliahan, maka sangat urgen bagi para mahasiswa
untuk memiliki sikap yang positif dalam memelihara
kebersihan ruangan kelasnya selama berlangsungnya
perkuliahan. Banyak diantara para mahasiswa yang
bersikap kurang peduli dengan kebersihan kampus karena
menganggap sudah ada petugas kebersihan yang digaji
oleh Politeknik TEDC Bandung . Disamping itu juga,
terdapat mahasiswa yang bersikap peduli dalam menjaga
kebersihan dan kenyamanan ruang kuliah.

Berdasarkan data hasil Kuesioner peneliti dengan


mahasiswa/i D3-Akuntansi 2019 mengenai Kondisi
Toilet /Kamar Mandi di Politeknik TEDC Bandung dapat
disimpulkan bahwa :
“kelas terkadang bersih dan kotor , apalagi ketika kelas
baru saja dipakai oleh kelas lain. Dan masih banyak yang
buang sampah dipinggir kelas dan lupa membuangnya
ketika kelas berakhir, Tempat minum botol yang lupa
dibawa, meja yang berdebu”.

4) Implementasi dalam menciptakan budaya kebersihan di


D3-Akuntansi 2019 Politeknik TEDC Bandung

Pembentukan budaya bersih merupakan kegiatan


yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh setiap sekolah
dalam upaya peningkatan mutu dan menunjang pada
kegiatan kependidikan lainnya, sehingga madrasah dapat
mendayagunakan lingkungan secara efektif dan efisien
demi tercapainya hasil yang diinginkan. Dalam
pembentukan budaya bersih, terdapat beberapa langkah
yang menjadi faktor penting dalam membentuk budaya.
Berdasarkan data hasil Kuesioner peneliti dengan
mahasiswa/i D3-Akuntansi 2019 mengenai Implementasi
dalam menciptakan budaya kebersihan di Politeknik
TEDC Bandung dapat disimpulkan bahwa :
Pelaksanaan implementasi mencitakan budaya
kebersihan dapat dilakukan dengan banyak cara antara
lain:
a) Penerapan Disiplin Kebersihan
Adanya disiplin bagi seluruh mahasiswa/i D3-
Akuntansi 2019 Politeknik TEDC Bandung sangat
penting untuk ditegakkan agar terciptanya suasana
dan iklim Kampus yang kondusif.
b) Tidak membuang sampah sembarangan
Dimulai dari hal yang terkecil dan selalu
membiasakannya dimanapun, kita dapat
menciptakan budaya kebersihan. Bahkan, jika
memungkinkan selalu menanamkan pada diri kita
masing-masing untuk tetap menjaga kebersihan
dengan memungut sampah yang berserakan di
jalanan. Membuangnya pada tempat yang
seharusnya walaupun kita bukanlah petugas
kebersihan.
c) Memisahkan jenis sampah
Menggunakan jenis tong sampah yang berbeda
untuk sampah an organik dan sampah organik adalah
hal yang baik. Karena sampah organik adalah
sampah yang bisa diolah dan dijadikan pupuk.
Sedangkan sampah an organik sebagian dari sampah
tersebut juga bisa dijadikan furniture tertentu.
Memisahkan kedua jenis sampah ini akan membantu
dalam proses pengolahan.

Budaya Kebersihan dapat diwujudkan melalui


beberapa langkah-langkah yang saling berkesinambungan
satu sama lain. Perilaku dan budaya hidup bersih tidak
akan ada jika tidak dibiasakan melalui kegiatan sehari-hari
dan tidak akan tercipta jika tidak ada kerjasama antar
komponen yang terlibat. Faktor terpenting adalah, ada
penggerak utama yang bisa dijadikan contoh teladan untuk
seluruh mahasiswa/i Politeknik TEDC Bandung dalam
perhatian dan kosnsietensinya terhadap kebersihan.
Lingkungan tidak akan menjadi bersih apabila
perlengkapan atau alat-alat untuk membersihkannya tidak
ada. Dan adanya peraturan serta sanksi hukum bagi
pelanggar merupakan faktor pendukung terciptanya
budaya bersih di madrasah dan lingkungan kampus.

Anda mungkin juga menyukai