Anda di halaman 1dari 11

PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI)

[INDONESIAN SOCIETY OF RADIOGRAPHERS]


PENGURUS PUSAT
Sekretariat: Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Jl. Hang Jebat III/F-3 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12120 | Telepon: 021-7206239 Fax: 021-7206239 / 024-7498715
| Website: www.pari.or.id | email: mail@pari.or.id |
Kep. Menkumham No.AHU-0000261.AH.01.08 Tahun 2017 Akta Notaris No.8 Tahun 2017 Tanggal 10 April 2017
NPWP : 02.752140.0-064.000

Ketua Umum:
Dr. H. Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc (MRI) SURAT EDARAN
Wakil Ketua : Nomor. DK.04.04/PARI.I/100/IX/2023
I. Sudiyono, SE, M.Kes
II. R. Moh. Halil, ST.
III. Purwanto, S.Si, M.Kes, M.Si
V. Puji Supriyono, SKM, SST, S.Tr.Rad.,MH.Kes
VI. Gede Panca Limantara, AMR, SKM Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor
Sekretaris Umum: HK.02.01/MENKES/1911/2023 tanggal 24 Agustus 2023 tentang Penyelenggaraan
Hidayat Agus Sabarudin, SST
Registrasi dan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Pasca Terbitnya
Sekretaris:
I. Edy Susanto, SH, S.Si, M.Kes Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan; dan Pengumuman
II. Shinta Gunawati Sutoro, S.ST, M.Si
III.Agung Nugroho Setiawan, SST, M.Tr.ID Nomor: KT.01.01/KTKI/ 2422 /2023 Tentang Implementasi Penyelenggaraan
Bendahara: Registrasi Tenaga Kesehatan Pasca Terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun
Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc (CT)
2023 Tentang Kesehatan.
Bidang-bidang
I. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maka bersama ini kami sampaikan hal sebagai berikut:
Ketua: Ni Ketut Sutariniasih, SST
1. Kukuh Nurcahyo, S.ST 1. Radiografer dapat melakukan pembaharuan STR menjadi STR seumur
2. Mochamad Syafi’ie, S.Tr.Rad
3. Dartini, SKM, M.Kes hidup sebelum atau setelah berakhirnya masa berlaku STR dengan
4. Triyani Dharmayanti, A.Md.Rad
5. Ardhi Syamsarifin, SST mengajukan permohonan kepada Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
II. Bidang Hukum, Organisasi dan (KTKI) dengan ketentuan sebagai berikut:
Advokasi
Ketua: Sarwidi, SST, M.Si a. Radiografer yang memiliki STR dengan masa berlaku dari bulan Juni
1. Moh. Haris, S.ST
2. Sunarya, ST sampai dengan Desember 2023, Radiografer Pemohon dapat
3. Eka Sulistya, SST
4. Ardiyanto, S.Si mengajukan permohonan dengan hanya melampirkan STR lama.
III. Bidang Riset dan Publikasi Ilmiah b. Radiografer yang memiliki STR yang masa berlakunya lebih dari bulan
Ketua: Fatimah, SST., M.Kes
1. Nanang Sulaksono, SST, M.Kes Desember 2023, Radiografer Pemohon dapat mengajukan
2. Sri Hartati, SKM, MM
3. Rizki Apriandi, SST permohonan dengan hanya melampirkan STR lama (maksimal 3 bulan
4. Donah Mulatsih, S.Tr.Rad
sebelum berakhir masa berlakunya.)
IV. Bidang Pengembangan Profesi dan
Kaderisasi c. Radiografer yang memiliki STR yang sudah habis masa berlakunya di
Ketua: Sigit Wijokongko, S.Si, SST, M.Kes
1. Pratama Kurnia Wisnubrata, A.Md.Rad, SKM bulan Mei 2023, Radiografer Pemohon dapat mengajukan permohonan
(Komunitas Radiografi dan Digital Imaging)
2. Suhariadi Atmanta, S.ST (Komunitas dengan ketentuan sebagai berikut:
Intervensional)
3. Akhmadi,SST,M.Si (Komunitas USG) (1) Jika MEMENUHI kecukupan Satuan Kredit Profesi (SKP) yang
4. Tri Asih Budiati, SST, MKM (Komunitas
MRI) diperoleh selama kurun waktu 5 (lima) tahun. Radiografer
5. Purwantono, A.Md.Rad (Komunitas CT
Scan) melampirkan ijazah, dan surat bukti pemenuhan kecukupan SKP;
6. Azhoma Nazirin, A.Md.Rad (Komunitas Ked.
Nuklir) (2) Jika TIDAK memenuhi kecukupan SKP, Radiografer melampirkan
7. Dwi Sugeng Supriyadi, SST (Komunitas
Radioterapi) ijazah dan mengikuti uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat.
8. Gatot Murti Wibowo, S.Pd, M.Sc (Komunitas
QA/QC) 2. Jika TIDAK memenuhi kecukupan SKP, Radiografer melampirkan ijazah
V. Bidang Kerjasama dan Hubungan dan mengikuti uji kompetensi* untuk memperoleh sertifikat. (*mekanisme
Luar Negeri
Ketua: Gatot Santosa, SST masih menunggu kebijakan dari pemerintah)
1. Luthfi Rusyadi, SKM, MHKes, M.Sc
2. Ali Amroji, S.Si, M.Kes 3. Permohonan STR baru bagi Radiografer diajukan kepada KTKI dengan
3. Putu Irma Wulandari, SST, MDR
4. Nazaruddin Hutasuhut, A.Md. Rad, S.KKK melakukan Pengajuan penerbitan STR Tenaga Kesehatan melalui aplikasi
VI. Bidang Humas, Sistem Informasi e-STR pada website ktki.kemkes.go.id/registrasi.
dan IT
Ketua: Ahmad Hariri, ST, MM
1. Andhi Cahyono, S.ST
2. I Putu Adi Susanta, S.Si, M.Erg Demikian edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana
3. Zahda Rina R, S.Tr. Rad
4. Lalu Verry Asrisukma Holistia, A.Md Rad mestinya.
VII. Bidang Kesejahteraan dan Mutu Pelayanan
Ketua: Budi Wahyudi, Amd. Rad
1. Erni Rosnawati Rusmana, S.ST
2. Guntur Winarno, S.Si, M.Si Jakarta, 11 September 2023
3. Hartanti Sri Andini, S.Sos, MM
4. Ratna Dessy Witriani, Amd.Rad Ketua Umum
5. Jalaluddin, SST
.
VIII. Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Ketua: Drs. Yusuf Iskandar, SST
1. Nunit Pujiati, SKM
2. Arief Oemanto, S.Si
3. Faizun Achmad, Amd. Rad, SKM
4. Adhi Artono, S.Tr. Kes
Dr. Sugiyanto, S.Pd, M.App.Sc
Sekretariat:
1. Vederica Farida Candra Z, S.ST, MM
NIR. 3374881100001
2. M. Erfansyah, S.Si, M.Tr.Kes (ID)
3. Dicky Choirriyan,S.Tr.Kes
4. Saifudin, S. ST., M. Tr. ID
===================================
Contact person:
M. Erfansyah (085347527799);
Visi: Bersatu dan Bermartabat
Dicky Choirriyan (08995873108);
Saifudin (085727512456).
Misi: Radiografer Indonesia Bersama, Sejahtera, Mendunia
===================================
Yth.
1. Ketua Konsil Kedokteran Indonesia
2. Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
3. Para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
4. Para Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.01/MENKES/1911/2023
TENTANG
PENYELENGGARAAN REGISTRASI DAN PERIZINAN TENAGA MEDIS DAN
TENAGA KESEHATAN PASCA TERBITNYA
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN

Untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan masyarakat


penerima pelayanan kesehatan, setiap Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
yang akan memberikan pelayanan kesehatan wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). Ketentuan mengenai registrasi dan
perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan diatur dalam Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dimana pengaturan mengenai proses
penerbitan STR dan SIP mengalami perubahan yang mendasar. Dalam rangka
memberikan kepastian hukum terhadap penerbitan STR dan SIP sebelum
ditetapkannya peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan, diperlukan tata cara penyelenggaraan registrasi dan
perizinan bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan.
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi lembaga yang
berwenang dalam penerbitan STR dan SIP bagi Tenaga Medis dan Tenaga
Kesehatan pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan.

jdih.kemkes.go.id
-2-

Mengingat ketentuan:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 105, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6887);
2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 156).

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan kepada Ketua


Konsil Kedokteran Indonesia, Ketua Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, Kepala
Dinas Kesehatan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota mengenai ketentuan registrasi dan perizinan Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan, sebagai berikut:
1. Penyelenggaraan registrasi dan perizinan Tenaga Medis dan Tenaga
Kesehatan mengacu pada ketentuan Pasal 260 sampai dengan Pasal 266
dan Pasal 449 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 449 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan dinyatakan bahwa pada saat berlakunya Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, maka:
a. STR, STR Sementara, STR Bersyarat, dan SIP yang sudah terbit
dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya STR, STR
Sementara, STR Bersyarat, dan SIP;
b. penerbitan STR, STR Sementara, STR Bersyarat, dan SIP yang telah
selesai diproses verifikasi dan memenuhi persyaratan diselesaikan
segera dan dinyatakan berlaku sampai dengan berakhirnya STR, STR
Sementara, STR Bersyarat, dan SIP; dan
c. penerbitan STR, STR Sementara, STR Bersyarat, dan SIP yang masih
dalam proses awal sebelum proses verifikasi disesuaikan dengan
ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan.
3. Sebelum ditetapkannya Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan Pasal
262 dan Pasal 266 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang

jdih.kemkes.go.id
-3-

Kesehatan, penyelenggaraan registrasi dan perizinan Tenaga Medis dan


Tenaga Kesehatan dilakukan sebagai berikut:
a. Registrasi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
1) STR, STR Sementara, dan STR Bersyarat, yang sudah terbit dan
masih berlaku sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
tentang Kesehatan diundangkan, dinyatakan tetap berlaku
sampai dengan berakhirnya masa berlaku STR, STR Sementara,
dan STR Bersyarat.
2) Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan dapat melakukan
pembaharuan STR menjadi STR seumur hidup sebelum atau
setelah berakhirnya masa berlaku STR sebagaimana dimaksud
angka 1).
3) Pembaharuan menjadi STR seumur hidup sebagaimana
dimaksud angka 2) dilakukan melalui tahapan:
a) Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan mengajukan
permohonan kepada Konsil Kedokteran Indonesia bagi
Tenaga Medis dan kepada Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia bagi Tenaga Kesehatan dengan melampirkan STR
lama; dan
b) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud huruf a),
Konsil Kedokteran Indonesia dan Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia menerbitkan STR yang berlaku seumur hidup.
4) Dalam hal STR yang sudah terbit sebelum Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2023 diundangkan dan telah habis masa
berlakunya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat permohonan
pembaharuan, Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan mengajukan
permohonan pembaharuan STR seumur hidup sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud angka 3).
5) Dalam hal STR yang sudah terbit sebelum Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2023 diundangkan dan telah habis masa
berlakunya lebih dari 3 (tiga) bulan pada saat permohonan
pembaharuan, berlaku ketentuan:
a) Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan telah memenuhi
kecukupan Satuan Kredit Profesi (SKP) yang diperoleh
selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebelum Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2023 diundangkan, dapat

jdih.kemkes.go.id
-4-

mengajukan permohonan pembaharuan STR seumur hidup


dengan melampirkan ijazah dan/atau sertifikat profesi dan
surat bukti pemenuhan kecukupan SKP;
b) Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang tidak memenuhi
kecukupan SKP sesuai ketentuan huruf a), harus
melakukan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan kolegium
dan/atau pihak lain yang terkait;
c) Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan sebagaimana
dimaksud huruf b) dapat mengajukan permohonan STR
seumur hidup dengan melampirkan ijazah dan/atau
sertifikat profesi dan sertifikat kompetensi setelah lulus uji
kompetensi; dan
d) Konsil Kedokteran Indonesia atau Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia menerbitkan STR yang berlaku seumur hidup bagi
Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang memenuhi
persyaratan permohonan sebagaimana dimaksud huruf a)
dan huruf c).
6) Permohonan STR baru diajukan kepada Konsil Kedokteran
Indonesia bagi Tenaga Medis dan kepada Konsil Tenaga
Kesehatan Indonesia bagi Tenaga Kesehatan dengan
melampirkan persyaratan:
a) ijazah dan/atau sertifikat profesi;
b) sertifikat kompetensi;
c) pas foto terbaru; dan
d) Kartu Tanda Penduduk.
7) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud angka 6),
Konsil Kedokteran Indonesia atau Konsil Tenaga Kesehatan
Indonesia menerbitkan STR yang berlaku seumur hidup.
8) Dikecualikan dari ketentuan masa berlaku sebagaimana
dimaksud angka 7), bagi penerbitan STR untuk kepentingan
evaluasi kompetensi, praktik profesi bagi Tenaga Medis dan
Tenaga Kesehatan warga negara asing, dan pendidikan, masa
berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

jdih.kemkes.go.id
-5-

9) Proses penerbitan STR sebagaimana dimaksud angka 3), angka


4), angka 5), angka 7), dan angka 8) dilakukan melalui aplikasi
registrasi STR online yang terintegrasi dengan SATUSEHAT paling
lama 15 (lima belas) hari kerja setelah persyaratan diunggah
secara lengkap.
b. Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
1) SIP yang sudah terbit sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan diundangkan, dinyatakan tetap berlaku
sampai dengan berakhirnya masa berlaku SIP.
2) Dalam hal Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan mengajukan
permohonan SIP baru dengan STR yang sudah terbit dan masih
berlaku sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang
Kesehatan diundangkan, permohonan diajukan kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah
Kabupaten/Kota, melampirkan:
a) STR; dan
b) surat keterangan tempat praktik.
3) Dalam hal Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan mengajukan
permohonan SIP dengan STR seumur hidup yang diperoleh
berdasarkan pemenuhan kecukupan SKP atau sertifikat
kompetensi, permohonan diajukan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah
Kabupaten/Kota, melampirkan:
a) STR; dan
b) surat keterangan tempat praktik.
4) Dalam hal pengajuan permohonan perpanjangan SIP dengan STR
yang masih berlaku atau STR seumur hidup selain yang diperoleh
berdasarkan pemenuhan kecukupan SKP atau sertifikat
kompetensi, Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan mengajukan
permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
atau Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Daerah Kabupaten/Kota, melampirkan:
a) STR;
b) surat keterangan tempat praktik; dan

jdih.kemkes.go.id
-6-

c) bukti pemenuhan kecukupan SKP.


5) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud angka 2),
angka 3), dan angka 4), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
atau Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Daerah Kabupaten/Kota menerbitkan SIP yang
berlaku selama 5 (lima) tahun. Dalam rangka penerbitan SIP,
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah
Kabupaten/Kota dapat berkoordinasi dengan Kementerian
Kesehatan.
6) Dikecualikan dari ketentuan masa berlaku sebagaimana
dimaksud angka 5), bagi penerbitan SIP untuk kepentingan
evaluasi kompetensi, praktik profesi bagi warga negara asing, dan
pendidikan, masa berlaku sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
7) Proses penerbitan SIP sebagaimana dimaksud angka 5) dan
angka 6) dapat dilakukan dengan memanfaatkan sistem
informasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia Kesehatan milik Kementerian Kesehatan.
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Agustus 2023

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI G. SADIKIN

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri
2. Para Gubernur di seluruh Indonesia
3. Para Bupati/Walikota di seluruh Indonesia

jdih.kemkes.go.id
KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA
PENGUMUMAN
NOMOR: KT.01.01/KTKI/ 2422 /2023
TENTANG
IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN REGISTRASI
TENAGA KESEHATAN PASCA TERBITNYA
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN

Sehubungan dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor


HK.02.01/MENKES/1911/2023 tanggal 24 Agustus 2023 tentang Penyelenggaraan Registrasi dan
Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Pasca Terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2023 tentang Kesehatan yang menjadi acuan bagi lembaga yang berwenang dalam penerbitan STR
dan SIP bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2023 tentang Kesehatan, maka bersama ini kami sampaikan hal sebagai berikut:
1. Pemohon yang sudah mengunggah dokumen persyaratan melalui aplikasi Surat Tanda
Registrasi Elektronik (e-STR) Tenaga Kesehatan dan masih dalam proses awal sebelum
verifikasi, serta memenuhi persyaratan maka akan mendapat Surat Tanda Registrasi (STR)
yang berlaku seumur hidup.
2. Tenaga Kesehatan dapat melakukan pembaharuan STR menjadi STR seumur hidup sebelum
atau setelah berakhirnya masa berlaku STR dengan mengajukan permohonan kepada Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) dengan ketentuan:
a. STR yang sudah terbit sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
diundangkan dan masih berlaku, pembaharuan dapat dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum masa
berlaku STR berakhir, Pemohon dapat mengajukan permohonan dengan melampirkan STR
lama.
b. STR yang sudah terbit sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
diundangkan dan telah habis masa berlakunya kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat
permohonan pembaharuan, Pemohon dapat mengajukan permohonan dengan melampirkan
STR lama.
c. STR yang sudah terbit sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
diundangkan dan telah habis masa berlakunya lebih dari 3 (tiga) bulan pada saat
permohonan pembaharuan, berlaku ketentuan:
1) Pemohon yang telah memenuhi kecukupan Satuan Kredit Profesi (SKP) yang diperoleh
selama kurun waktu 5 (lima) tahun sebelum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023
diundangkan dapat mengajukan permohonan pembaharuan dengan melampirkan ijazah
dan/atau sertifikat profesi, dan surat bukti pemenuhan kecukupan SKP; dan
2) Pemohon yang tidak memenuhi kecukupan SKP sesuai angka 1), dapat mengajukan
permohonan STR seumur hidup dengan melampirkan ijazah dan/atau sertifikat profesi
dan sertifikat kompetensi setelah lulus uji kompetensi yang dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan yang bekerjasama dengan kolegium dan/atau pihak terkait.
3. Permohonan STR baru bagi Tenaga Kesehatan diajukan kepada KTKI dengan melampirkan
persyaratan:
a. ijazah dan/atau sertifikat profesi;
b. sertifikat kompetensi;
c. pas foto formal terbaru ukuran 4x6 menghadap kedepan, berlatar belakang warna merah,
dan wajah terlihat jelas tanpa penutup wajah (format file jpeg dengan ukuran maksimal 200
KB); dan
d. Kartu Tanda Penduduk.
4. Biaya/tarif penerbitan STR sebagaimana dimaksud di atas yaitu sebesar Rp. 250.000,- (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) bagi Apoteker dan sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) bagi
Tenaga Kesehatan lainnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2019
tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada
Kementerian Kesehatan.
5. Pengajuan penerbitan STR Tenaga Kesehatan melalui aplikasi e-STR pada website
ktki.kemkes.go.id/registrasi.
6. Pelaksanaan registrasi sebagaimana dimaksud di atas mulai berlaku pada tanggal 4 September
2023.

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 1 September 2023


Ketua
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia,

Anda mungkin juga menyukai