Anda di halaman 1dari 47

5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.

com

Gurindam 12 Pasal 1

Pasal I

Ikan pelata dimasak gulai


Masak bersama ditambah serai
Pasal pertama kita mulai
Pantunku hanya berandai – andai

Ayat 1
“Barang siapa tiada mengenal agama
Sekali – kali tiada boleh dibilang nama

Tanjung sesup sipulau jaga


Tebar jala sampai kesenja
Arah hidup tiada bermakna
Mengejar dunia yang serba fana

Dari jaga kepulau nipah


Seberang kedarat memakai galah
Hidup tiada mengenal Allah
Apa yang buat selalu salah

Gelama teri ditanjung sesup


Dijala bersama dapat seikat
Agama jadi penuntun hidup
Bahagia didunia serta akhirat

Cari galah diteluk ranai


Dapat sedepa diikat-ikat
Janji Allah pasti tunai
Surga neraka pasti ditempat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 1/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ayat 2
“Barang siapa mengenal yang empat
Maka itulah yang berma’rifat”

Turun layar dihujan lebat

Angin bertiup layar tersayat


Hukum diajar syariat dibuat
Pasti hidup kita selamat

Laknat maksiat jadi mudarat


Harus disanggah warga masyarakat
Hakikat syariat mesti sepakat
Perintah Allah tidak disekat

Dekat penarah selat beliah


Laju berlayar menuju barat

Hakikat
Barulah sudah
belajarsyariat sudah
ilmu tarikat

Berangkat dari kepale jeri


Bawa berniaga rotan berkebat
Tarikat jadi pembersih diri
Hasanah didunia serta akhirat

Ayat 3
“Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah”

Pergi kenduri rumah cik Zainal


Bahulu lepat dibelah – belah
Diri sendiri harus dikenal
Baru dapat mengenal Allah

Talam ditata jamuan walimah


Acara bersama bersuka – suka
Alam semesta ciptaan Allah
Tanda Allah Maha Kuasa

Mudah
Dari hatiberserat hati berduka
yang sangat dalam
Kuasa Allah tiada tara
Meliputi isi segala alam

Tilawah bergema sendu terasa


Dengarlah dengan hati tenteram

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 2/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Allah punya asmaul husna


Bacalah ia siang dan malam

Ayat 4
“Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan tuhan yang bahari”


Menata tari beserta nyanyi
Pada acara dipagi hari
Tercipta dari setetes mani
Awal mula manusia terjadi

Pulau manda pulaulah sugi


Pagi hari cari rezeki
Kalau dah tau asalnya diri
Jauh dari sombong dan dengki

Padi di tumbuk lalu ditampi


Beras disaring didalam panci
Pembaik pemburuk didalam diri
Sebongkah daging bernama hati

Dari sugi kepulau ngal


Lalu singgah dipulau manda
Diri sendiri mesti dikenal
Baru mengenal Allah pencipta

Ayat 5
“Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya”

Buah kuini buah pepaya


Makanan manis lepas dahaga
Dunia ini tipu daya
Jangan sampai kita tergoda

Turun sauh mengail unga


Kerat gurita buat umpannya

Terlalu
Akhirat jauh mengenal
kita menjadi dunia
lupa

Pekan niaga buat berjual


Banyak terdapat si ikan bawal
Jadikan dunia mencari bekal
Buat akhirat yang akan kekal

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 3/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Berlayar diselat mencari siput


Bersama kawan tanjung pelanduk
Kejar akhirat dunia mengikut
Tanda insan selalu tunduk

Ayat 6
“Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat”

Dari mana datangnya obat


Dari zainal buat simamat
Dunia umpama jembatan akhirat
Carilah bekal agar selamat

Pulau belat mencari gamat


Membawa bekal kue belebat

Selalu
Buatlahingat
amalakan akhirathayat
sepanjang

Laksmana datang dari melaya


Membawa senjata tombak sedepa
Harta hanya daki dunia
Jika tergoda akhiratkan lupa

Banyak benalu dipohon kuini


Benalu dari burung kedidi
Ingatlah selalu kiamat mini

Hari mati setiap pribadi

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 4/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Gurindam 12 Pasal 2
Pasal II

Jauhkan ganja beserta dadah


Bisa bahaya membawa padah
Pasal pertama selesai sudah
Pasal kedua kita tela’ah

Ayat 1
“Barang siapa mengenal yang tersebut
Tahulah ia makna takut”

Dari jaga tanjung malim


Bawa sekebat bunga melati
Menjadi tanda sebagai muslim
Baca syahadat makna dihati

Sangat hebat bila bermadah


Tangan bergerak menunjuk jari
Ucap syahadat memakai lidah
Yakinkan benar didalam hati

Belidah masin didalam peti


Hidang bersama sebaki siput
Bila dah yakin didalam hati
Langgar tegahnya pasti takut

Seakan mata termasuk sampah


Mata kiri terasa nyeri
Amalkan segala seruan Allah
Sebagai bukti tawakal diri

Ayat 2
“Barang siapa meninggalkan
Sembahyang Seperti rumah tiada bertiang”

Tanjung dua panca delima


Pulau dituju melewati sungai
Rukun kedua dari yang lima
Lima waktu wajib ditunai

Dayang suri dalam istana


Pengawal berada menjaga tempat
Sembahyang menjadi tiang agama
Awal bicara alam akhirat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 5/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Shalawat badar bermula adat


Tanda melayu selalu ingat
Shalatnya benar tanpa cacat
Bahagia hidup dunia akhirat

Adat menjadi bila dijaga


Jagalah ia dengan sempurna
Shalat wajib lima waktunya
Janganlah lalai mengerjakannya

Ayat 3
“Barang siapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua kemasya”

Desa Judah aman bahagia


Warga teladan bekerja sama

Puasa
Bulan adalah rukun
ramadhan ketiga
wajib hukumnya

Laksamana bintan bernama besar


Gagah perkasa berilmu juga
Puasa laksanakan secara benar
Bahagia rasanya waktu berbuka

Tanah daik desa selayar


Pecan ramai tempat saudagar
Siapa puasa baik dan benar

Akan selamat dihari mahsar


Pulau benan desa penaga
Belayar mari bertiang dua
Puasa menahan lapar dahaga
Kautsar menanti waktu disurga

Ayat 4
“Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat”

Ambil keladi
Tali diikat lalu kuat
sangat diikat
Air menjadi pembersih Jasad
Bersih harta dengan zakat

Awal musin angin barat


Sebagai tanda hujan lebat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 6/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Tanda muslim selalu sepakat


Yang kaya wajib tunaikan zakat

Lawan ringan tentulah berat


Lawan longgar tentulah ketat

Siapa yang enggan membayar zakat


Bersama qarun dihari kiamat

Sepakat kata sepakat bahasa


Tekat musyawarah buatlah kerja
Zakat harta cukup nisabnya
Zakat fitrah bulan puasa

Ayat 5
“Barang siapa meninggalkan haji
Tidaklah mnyemprnakan janji”

Belajar mengaji kepada guru


Duduk bersama kecuali minggu
Tunaikan haji bagi yang mampu
Rukun yang lima menjadi padu

Dari pekan ketanjung malim


Berangkat mari bersama naim
Haji jadikan insanul karim
Syariat dari nabi ibrahim

Asia barat terdapat gurun


Tumbuh subur sipohon zaitun
Tunaikan syarat bersama rukun
Haji mabrur jadi terhimpun

Dari barat jalan jelajah


Singgah makan menghilang lelah
Haji di buat bulan zulhijjah
Qurban hewan diperintah Allah

Gurindam 12 Pasal 3

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 7/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pasal III

Jual merica ditanah seberang


Hari senja ku terus pulang
Pasal ketiga pantun di karang

Tidak sempurna banyak yang kurang


Ayat 1
“Apabila terpelihara mata
Sedikitlah bercita-cita”

Banyak sahabat dikala suka


Pabila duka sahabat tiada
Indra melihat bernama mata
Gunakan pada yang Allah suka

Samudra hindia laut gelora


Samudra jawa gelora sama
Apabila lihat yang terbuka
Rumah tangga jadi porak peranda

Pergi memanjat pohon berangan


Ambil galah buat pegangan
Mata melihat yang bukan-bukan
Dihati masuklah godaan syaitan

Madah kelana suara indah

Hati pilu pastikan suka


Selalulah jaga pandangan mata
Pasti jauh perbuatan dosa

Ayat 2
“Apabila terpelihara kuping
Kabar yang jahat tidak damping”

Bendera berkibar lagu beriring


Telah dipasang ditepi tebing
Indra pendengar itulah kuping

Allah ciptakan dualah kuping


Kebandar daik beli kemunting
Belanja sama si ikan kering
Dengar yang baik serta yang penting
Supaya kepala tidaklah pusing

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 8/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Bunga manggar bunga kemuning


Bunga dipasang acara penting
Banyak mendengar berita miring
Fikiran akan terasa runsing

Jalan beriring pergi kepasar


Bawa kerupuk untuk saudagar
Gunakan kuping dengar yang benar
Perkara buruk akan terhindar

Ayat 3
“Apabila terpeliha lidah
Niscaya dapat darinya faedah”

Buah rawa tanjung Judah


Pulau jaga dan pulau mandah

Indra perasa nama


Agar manusia dapatlidah
bertitah

Ikan belidah dibelah belah


Bersame todak disamasak rempah
Gunakan lidah bagi yang faedah
Supaye tidak timbulkan fitnah

Cempedak diambil memakai galah


Dimakan mari bersame esah
Perbanyak zikir kepada Allah

Gunakan hati berserta lidah


Lagu dan tari terlihat indah
Dara bujang dari sekanah
Jauhkan dari umpat dan fitnah
Allah akan beri anugrah

Ayat 4
“Bersungguh-sungguh engkau memelihara tangan
Dari pada selalu berat dan ringan”

Indah
Tempatnian istana
bunian bunian kasihan
berkasih
Allah telah ciptakan dua belah tangan
Manfaatkan dengar ridho tuhan

Kuat menerima cobaan tuhan


Jauhkan dari godaan syaitan

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 9/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Giat bekerja ringankan tangan


Jangan amalkan panjang tangan

Tanam getah diatas lahan


Lahan tak cukup kena sempadan

Tangan ditadah kepada tuhan


Tangan telungkup kepada insan

Selada dibuat untuk makanan


Bersama makan hidangan tuan
Kepada anak tangan tak ringan
Kepada kerja ringankan tangan

Ayat 5
“Apabila perut terlalu penuh
Keluarga fi’il yang tiada senonoh”

Disiram terus kuntumkan mekar


Indah benar terkena sinar
Makan harus sebelum lapar
Supaya lancar akan ikhtiar

Dari pekan membeli kajang


Besar dilipat bawa senayang
Berhenti makan sebelum kenyang
Agar tidak jadi mengkayang

Laut surut menjadi dangkal


Banyak karang terasa terjal
Untuk perut mesti yang halal
Supaya perangai tidaklah bingal

Pulau bintan jauh terkenang


Masa yang lalu pada tersayang
Bila makan terlalu kenyang
Mata nak tidur pikiran melayang

Ayat 6

“Anggota tangah orang


Disitulah banyak hendaklah ingat
hilang semangat”

Sayang hang tuah kemalaka


Dilanda badai karam bahtera
Anggota tangah harus dijaga
Itulah sebagai penerus baka

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 10/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Kalau harus bersusah payah


Jati diri tidakkan goyah
Kalau mampu segera menikah
Jauhi dari perbuatan zinah

Samudra hindia lautan tengah


Kapal berlalu sangat indah
Supaya lupa tentang hal zinah
Ingat lah selalu akan orang rumah

Kaum kerabat buat mufakat


Tanda keluarga sudah sepakat
Ape dibuat tidak semangat
Karena yang tengah sudah tak kuat

Ayat 7

“Hendaklah
Dari BerjalanPelihara
Membawa Kaki
Rugi”

Membawa lukah mencari ikan


Pakai juga kail berjoran
Dicipta Allah kiri dan kanan
Bagi manusia untuk berjalan

Ikan dicari ditepi kali


Joran dari kayu mentigi
Gunakan kaki cari rezeki

Jangan dipakai pada yang rugi


Pulau sebaik tinggal kenangan
Punah hutan dari pandangan
Buat yang baik dahulukan kanan
Sunah nabi kita amalkan

Camar mungil terbang menari


Merah jingga warna mentari
Kekamar kecil dahulukan kiri
Insyaallah kita tidak merugi

Gurindam 12 Pasal 4
Pasal IV

Pasir lulun dan tanjung lipat


Tempat mencari si ikan sepat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 11/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Teruskan pantun pasal ke empat


Pantun berisi banyak nasehat

Ayat 1
“Hati itu kerajaan didalam tubuh

Jikalau Zalim segala angota pun roboh”


Sebilah lembing darilah buluh
Bilah dibeli desa gemuruh
Sebongkah daging didalam tubuh
Itulah hati sangat berpengaruh

Laksamana mati karena dibunuh


Dendam kesumat bagai diteluh
Pangkalnya hati didalam tubuh
Jasadkan buat apa disuruh

Datang dari teluk kuantan


Berniaga benda dari anyaman
Bila hati dirasuk syaitan
Angkara murka jadi perbuatan

Simpan galah didalam peti


Simpan mari berhari hari
Ingatkan allah didalam hati
Jasmani rohani menjadi suci

Ayat 2
“Apabila dengki sudah bertanda
Datanglah dari padanya bebrapa anak panah”

Ngarai berbatu jalan ditepi


Lama berjalan bisa dikaki
Perangai selalu iri dan dengki
Tanda syaitan bertahta di hati

Dari khurapat akan sesat


Jauhkan dirimu dikala dapat

Dengki khianat
Diri akan selalu jangan didekat
dilaknat

Bagai duri sudah melekat


Kulit seakan dikerat kerat
Iri dan dengki sudah bersahabat
Penyakit akan selalu dekat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 12/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Asam kandis jatuh ketanah


Jatuh dikali sibuah getah
Ibarat kudis mulai bernanah
Dengki dihati susah diubah

Ayat 3
“Mengumpat mengiji hendaklah piker
Disitulah banyak orang tergelincir”

Ikan terubuk dalam hidangan


Hidangan lebai buat undangan
Jangan mabuk akan pujian
Gunakan sebagai penguat iman

Tabir terbuka dimulai tari


Indah tarian dari sang putri

Bibir
Itulahberucap ikhlashakiki
pujian paling dihati

Kuat bukan buat diuji


Akan merugi diri sendiri
Berbuat jangan harap dipuji
Tidakkan sempurna seperti dihajati

Dikerat dulu baru disimpan


Petuah dari datuklah uban
Berbuat selalu harap pujian

Jauh dari redhanya tuhan


Ayat 4
“Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal dikepala”

Buah padi tebar ditanah


Keluar keringat terasa lelah
Bila diri terasakan marah
Segeralah ingat kepada allah

Emas
Suasa merah bertatah
juga pakai intan
ditangan
Sifat marah perbuatan syaitan
Pabila datang segera dilawan

Cuaca cerah disiang hari


Mega berlalu hilang mentari

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 13/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Marah sudah didalam hati


Segera berwudhu sucikan diri

Rotan berduri dikebun getah


Getah bersusu putih dan merah

Lawan dari nafsu amarah


Itulah nafsu muthmainnah

Ayat 5
“Jika sedikitpun berbuat bohong
Bolehlah diumpamakan mulutnya pekong”

Siakap senohong mari dikail


Masak di panci di campur air
Bila pembohong sedari kecil
Besar menjadi menipu mahir

Terong biru segera dipetik


Buat makanan musim paceklik
Bohong itu tanda munafik
Akhirnya akan menjadi fasik

Dari bakong kesungai pancur


Layar biduk haluan timur
Hindari bohong jadilah jujur
Agar hidup tidak hancur

Sorong papan buat terali


Papan dari dahan berduri
Bohong jangan buat sekali
Akan menjadi kebiasaan diri

Ayat 6
“Tanda orang amat celaka
Aib dirinya tiada disangka”

Berburu macan dibulan terang


Malam hari timbul bintang

Tahu
Tandaakan aibnyakurang
diri selalu orang

Naik bendi di pekan raya


Naik berteman dengan ceria
Aib sendiri jadikan rahasia
Aib orang jangan dicerita

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 14/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Tasik biru indah menawan


Sendiri menyepi tanda berteman
Aib itu jadikan sempadan
Perbaiki diri hari depan

Daik Bintan kuala tungkal


Laut cina mencari bawal
Aib teman selalu dibual
Aib kita selalu dijual

Ayat 7
“Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yang sangat gagah”

Bila berhasil janganlah pongah


Sudah pasti semuakan marah

Bila bakhil
Jauhlah dirisudah menjamah
dari amanah

Dari sekolah ketugu pinsil


Bersama teman sambil mengail
Dihati singgah penyakit bakhil
Semua perbuatan menjadi bathil

Ambil pasir dekat pesisir


Sudah diambil buat cek basir
Bakhil dan kikir sifat rentenir

Jauhilah sampai hayat berakhir


Disana gurun disini air
Diatas gurun terdapat pasir
Bersama qarun dihari akhir
Setiap insan bersifat kikir

Ayat 8
“Barang siapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar”

Jika
Letakmelipat bajudidalam
selendang seluar bangsal
Bila jasad tumbuh membesar
Otak berkembang makin berakal

Dengan saudagar barang di tukar


Pasar serang tempat berjual

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 15/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Badan besar berbuat kasar


Tanda orang kurang berakal

Sunggunh indah gunung banang


Lautan besar luas terbentang

Tumbuh jasad akal berkembang


Kelakuan kasar jauh dibuang

Datang kesini ingin belajar


Belajar silat dari dasar
Pendidikan dini baik dan benar
Dewasa tidak menjadi kasar

Ayat 9
“Barang siapa perkataan kotor
Mulutnya itu umpama ketor”

Pasang pelita dikala senja


Malam hari gelap gulita
Jaga kata kalau berbicara
Jangan sampai merusak etika

Datuk pendekar telah ditawan


Ditawan pasukan darilah bintan
Bertutur kata mestilah sopan
Kawan dan lawan pastilah segan

Senjata meriam isilah pelor


Arah bidik tuju ketimur
Jika banyak berkata kotor
Jauh dari tabi’at jujur

Serasan dekat pulau Tambelan


Pulau Jemaja pulau Siantan
Berkata dengan bahasa sopan
Bagai puspa harum ditaman

Ayat 10

“Dimanakah salah
Jika tidak orang laindiri
perperi”

Kehulu sungai indragiri


Henda memikat burung kedidi
Tak tahu akan kesalahan diri
Tanpa diingat teman sendiri

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 16/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pekan lama dipulau jeri


Tempat perahu mengikat tali
Teman umpama cerminan diri
Tingkah laku harus kita cermati

Sungai Ungar Tanjung Berlian


Masa lalu satu kecamatan
Selalu dengar nasehat kawan
Supaya tau buruknya badan

Hang Tuah pahlawan memang tawaduk


Tinggal dirumah seperti gubuk
Petuah taulan jadikan cambuk
Untuk mengubah tabiat buruk

Ayat 11

“Pekerjaan takabur
Sebelum mati didapatjangan direpih
juga sapih”

Tumbuh ditaman kembang nan subur


Sangat indah bagai menghibur
Hidup jangan sombong takabur
Mendapat azab didalam kubur

Indah sungguh nyanyian kenari


Balam juga sama berbunyi
Manusia selalu banggakan diri

Dalam hidupnya pastilah rugi


Sarang tambuan dipohon nyiur
Hinggap selalu burung tekukur
Senang jangan jadi takabur
Ingat waktu badanmu uzur

Pergi gelugur membeli besi


Belikan juga papan meranti
Hidup takabur selalu dibenci
Jauhkan ia jangan dekati

Gurindam 12 Pasal 5
Pasal V

Titah sultan disinggah sana


Datuk menteri duduk bersama

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 17/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Baca teruskan pasal kelima


Didalam hati menjadi makna

Ayat 1
“Jika hendak mengenal orang berbangsa

Lihatlah kepada budi dan bahasa”


Bila rindu mulai terasa
Segera bertemu dengan si dia
Jaga selalu budi bahasa
Agar melayu tidak tercela

Singgah kekedai membeli bunga


Aneka bunga berupa rupa
Behasa sebagai pengenal bangsa
Setiap warga wajib menjaga

Ulama sholeh taat beragama


Ibadah mengharap mencuci dosa
Bahasa boleh berbeda beda
Negara tetap Indonesia

Selatan utara kompas berputar


Arah didapat terus berlayar
Gunakan bahasa baik dan benar
Supaya tidak jadi tercemar

Ayat 2
“Jika hendak mengenal orang bahagia
Sangat memeliharakan yang sia-sia”

Kuala selat ada buaya


Takut sekali tiada dua
Banyak berbuat yang sia-sia
Hidup jadi tidak berguna

Serah hatimu kepada Allah


Kerjakan segera amal ibadah

Berbuatlah selalu
Hal sia-sia tak yang
akan faedah
singgah

Desa Keban banyak rumbia


Pohonnya banyak didalam paya
Di dunia buat yang sia-sia
Di akhirat akan teraniaya

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 18/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Biduk lalu muatan sarat


Dari desa ke Batu Pahat
Buat selalu hal manfaat
Hal sia- sia tidaklah dekat

Ayat 3
“Jika hendak mengenal orang mulia
Lihatlah kelakukan dia”

Tudung periuk banyak berkarat


Masak menjerang si air hangat
Kelakuan buruk jangan dibuat
Banyak orang takkan mendekat

Pergi kenduri hari Selasa


Tuan Haji membaca doa

Baik
Pasti budi indahmulia
jadi insan bahasa

Masuk angin beri halia


Halia campurkan dengan merica
Bila ingin jadi mulia
Jaga kelakuan serta etika

Desa Kelarik pulau Jemaja


Dilaut Cina tempat letaknya
Kelakuan baik santun bahasa

Menjadi tanda orang mulia


Ayat 4
“Jika hendak mengenal orang berilmu
Bertanya belajar tidaklah jemu”

Kala dipandang malu malu


Saat pancaran dizaman dulu
Tanda – tanda orang berilmu
Terus belajar tiadalah jemu

Bikin pondok tepi


Buat menanam perigi
bunga semanggi
Makin tunduk makin berisi
Tanda insan berilmu tinggi

Dulu buruk sekarang menawan


Pemuda gagah jadi idaman

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 19/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ilmu dituntut dari buaian


Sabda nabi rasul junjungan

Mencari sotong mencari delah


Hiu datang sampan dipindah

Bagai pohon tidak berbuah


Ilmu yang ada tidak diindah

Ayat 5
“Jika hendak mengenal orang yang berakal
Didalam dunia mengambil bekal”

Duduk bersila disinggah sana


Sambil berbual dalam istana
Hidup di dunia jangan terlena
Sipakan bekal kealam sana

Kala hari menjadi redup


Hujan turun basah kuyup
Bekal dicari selagi hidup
Jangan tunggu mata menutup

Tarian sakral si Pancang Jermal


Tarian dibawa kedaerah Kawal
Persiapkan bekal perbanyak amal
Hidup didunia tidaklah kekal

Surga dibawah kaki ibu


Bakti padanya tidakkan jemu
Berakal didunia selagi mampu
Hari tua jangan ditunggu

Ayat 6
“Jika hendak mengenal orang baik perangai
Lihatlah ketika bercampur dengan orang ramai”

Lapon menjerat burung punai


Batang karet ujung terjuntai

Berkumpul dengan
Yang baik dan orang
buruk dapatramai
dinilai

Ribut bernama badai dan topan


Badai bertiup mematah dahan
Bertemu bersama handai dan taulan
Perangai buruk segera tinggalkan

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 20/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Sejuk dingin dimalam hari


Smpai menusuk tulang dan sendi
Hidup ingin menang sendiri
Perangai buruk diri merugi

Duduk menonton tarian randai


Madah dibaca pembuka tirai
Hidup rukun bersama yang ramai
Pastilah dia baik perangai

Gurindam 12 Pasal 6
Pasal VI

Badan pegal harus bersenam


Petang hari sambil menyelam
Inilah pasal yang keenam
Saya tulis diwaktu malam

Ayat 1
“Cahari olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat”

Kelurahan Daik desa Duara


Terdapat lagi desa Penuba
Sahabat yang baik bagai saudara
Tempat berbagi suka dan duka

Jangan bakar menjadi abu


Agar berguna ujungnya tebu
Teman tertawa beribu ribu
Teman berduka hanyalah Satu

Cangai Gundik dipulau Belat


Penarah juga ditepi selat
Sahabat yang baik tempat mufakat
Dapat kita tukar pendapat

Mengelola memahat si kayu getah


Dibuat budak sebuah galah
Carilah sahabat penunjuk salah
Supaya tidak salah melangkah

Ayat 2
“Cahari olehmu akan guru
Yang boleh tahukan setiap seteru”

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 21/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Berburu rusa dihutan hantu


Rusa betina sedang menyusu
Berguru kepada orang yang tahu
Supaya berguna segala ilmu

Sampan dibina didesa Buru


Baru dibuat diatas batu
Jangan durhaka kepada guru
Ilmu didapat tidak bermutu

Meranti, gaharu adalah kayu


Dibuat tanggul menangkap lundu
Hormati guru, setelah bapakmu
Sabda rasul jadi penentu

Gemetar dada melihat darah

Darah
Belajarpekat diluka
kepada guruparah
yang salah
Tidak mendapat redhanya Allah

Ayat 3
“Cahari olehmu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri”

Pergi mencari sebuah nangka


Dihutan besar jumpa geliga
Carilah istri agama sempurna

Teman kekal sampai kesurga


Tuan putri cantik jelita
Terdapat mahkota intan dan ratna
Mendapat istri yang gila harta
Membuat kita tidur tak lena

Mari menjerat burung kedidi


Getah dipasang diatas jati
Istri yang taat pada suami
Itulah dia wanita sejati

Menyusun tari jarinya lentik


Cincin dijari berbatu akik
Mencari istri karena cantik
Cemburu dihati selalu terbetik

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 22/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ayat 4
“Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan”

Ikan unga dimasak kari

Ikan pelata dimasak cili


Kawan setia susah dicari
Kawan hura hura banyak sekali

Tarian melayu dara jelita


Sudah ternama keliling kota
Teman selalu seia sekata
Itulah teman paling setia

Makan ketupat dikala penat


Rasa enak dikerat kerat

Jangan
Supaya didekat teman
tidak jadi khianat
subahat

Pelepah dibuat bakul anyaman


Anyaman jadi jual kepekan
Jagalah sifat setia kawan
Supaya abadi dalam persahabatan

Ayat 5
“Cahari olehmu akan abdi
Yang baik sedikit budi”

Beras kencur cuci disumur


Setelah bersih lalu dijemur
Pembantu jujur pekerti luhur
Usaha akan selalu mujur

Bangku diduduk letak disudut


Canda dan tawa sampai larut
Pembantu ditunjuk tak pernah ikut
Tanda usaha segera bangkrut

Pilah dahulu baru


Jadi sempurna diolah
serta faedah
Carilah pembantu mau bersusah
Mau bekerja walaupun payah

Kayu dipikul untuk penanggah


Acara memasak diakad nikah

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 23/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pembantu yang selalu membuat ulah


Segala dibuat tak pernah sudah

Gurindam 12 Pasal 7
Pasal VII

Pulau tujuh natuna tempatnya


Pulau berpencar jauh semua
Pasal ketujuh banyak ayatnya
Baca pantunnya santailah saja

Ayat 1
“Apabila banyak berkata-kata
Disitulah jalan masuk dusta”

Merah warna sibunga jambu


Jambu batu tumbuh beribu
Hendaklah bicara pada yang perlu
Kalau tak perlu, baik membisu

Bunga mawar bunga cempaka


Bunga semanggi tumbuh melata
Bicara saja apa yang ada
Supaya tak jadi orang pendusta

Letak batu sebagai tanda


Terih diambil bata dibawa
Tak perlu perbanyak kota
Lebih baik kita bekerja

Berakit kota dekat Toapaya


Berniaga barang aneka rupa
Sedikit bicara banyak bekerja
Itulah orang berhasil guna

Ayat 2
“Apabila banyak berlebih-lebihan suka
Itu tanda hampirkan duka”

Bertahta raja di Kota Banda


Kotanya ramai sejak merdeka
Bersuka ria biar berpada
Jangan sampai menjadi duka

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 24/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Indragiri putra mahkota


Putra raja seri baginda
Lupa diri terlalu suka
Tanda duka segera melanda

Langit berawan berarak arak


Dilanda hujan layar tersibak
Menangis jangan suara serak
Tertawa jangan sampai terbahak

Megat alang minta suaka


Berangkat berdua datuk panglima
Ingat duka dikala suka
Ingat sengsara dikala kaya

Ayat 3

“Apabila kitapekerjaan
Itulah tanda kurang siasat
hendak sesat”

Kaum kerabat tetap diingat


Susah senang baik sepakat
Sebelum berbuat hendaklah siasat
Supaya pekerjaan menjadi tepat

Terbang beribu burung gelatik


Menyambut mendung hujan menitik
Segala sesuatu hendaklah selidik

Untuk menghubung segala titik


Muatan sarat sehingga tumpah
Susun dulu baru dipindah
Jangan buat pekerjaan marah
Sebelum tahu duduk masalah

Tanjung Kilang Durai terdapat


Disana pukat melempar pukat
Sebelum pekerjaan mulai dibuat
Minta pendapat agar selamat

Ayat 4
“Apabila anak tiada dilatih
Jika besar bapaknya letih”

Sahabat katib susah dicari


Teman baik sejiwa sehati

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 25/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Anak di didik sedari dini


Akan menjadi anak berbakti

Lempar sauh tali digantung


Dekat pulau sampan didayung

Melentur buluh sedari rebung


Supaya tau ibu yang mengandung

Sejajar letak pulau idaman


Tempat nelayan menangkap ikan
Mengajar anak dengan teladan
Tidak dengan perintah suruhan

Cabang ranting buah dipetik


Letaknya jauh tali ditarik
Kesabaran penting dalam mendidik

Anak cepat menjadi cerdik


Ayat 5
“Apabila banyak mencacat orang
Itulah tanda diri kurang”

Duduk rapat tengah bersembang


Bersandar mari ditepi jurang
Selalu melihat lemahnya orang
Tak sadar dirinya yang banyak kurang

Letak pakaian dalam lemari


Baju dan kain susunan rapi
Selalu menyalahkan teman sendiri
Untuk tutupi kesalahan diri

Mengasah parang sampai berkilat


Buatan dari Rantau Prapat
Cacatnya orang selalu dilihat
Kesalahan diri disimpan rapat

Buahnya kelat serta berduri

Diberi
Carilahnama
cepatbu8ah keranji
cacatnya diri
Serta berusaha untuk perbaiki

Ayat 6
“Apabila orang yang banyak tidur
Sia-sia sajalah umur”

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 26/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Atur sampan ditepi laut


Susun diwaktu airnya surut
Tidur jangan sampi larut
Bangun pagi kan nampak kusut

Susun atur nampak terawat


Tanaman tumbuh segar dan sehat
Bangun tidur jangan terlambat
Sholat subuh akan terlewat

Sesudah setrika baju dilipat


Lalu letakkan dilemari tingkat
Tidurlah pada waktu yang tepat
Badanmu akan selalu sehat

Turun meluncur dengan riang

Bertemu teman
Bangun tidur duduk
terlalu bersembang
siang
Rezekimu akan dikebas orang

Ayat 7
“Apabila mendengar akan khabar
Menerimanya itu hendaklah sabar”

Besar untuk dibuat lebar


Dekat mari kita berikrar
Kabar buruk jadi iktibar

Membuat hati tabah dan sabar


Lempar kail hati berdebar
Menanti dengan perasaan sabar
Kabar baik kalau didengar
Motivasi meningkat harapan besar

Jala ditebar lelah terasa


Usaha ikhtiar buat keluarga
Sampaikan kabar jangan tergesa
Supaya yang dengar siap terima

Bunga mekar menambah segar


Ditepi danau duduk bersandar
Terima kabar janganlah gusar
Selidik dahulu dengan benar

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 27/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ayat 8
“Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan”

Makan belebat dirumah intan

Mari bersama buat jamuan


Jangan berbuat mengikut syaitan
Cari penyebab asal aduan

Menuju kehulu mencari lampu


Dian pelita jadi pemandu
Pengadu selalu jadi pengampu
Jauhkan dia sedari mampu

Bukan pendekar tidak bersilat


Tangan terikat kain pelikat

Jangan didengar
Berangan aduan
nak cepat penjilat
naik pangkat

Delman dari pulau Sumba


Delman dibawa paduka raja
Jangan menjadi pengadu domba
Jadilah manusia rajin bekerja

Ayat 9
“Apabila perkataan yang lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut”

Terantuk tengadah segera menyebut


Rabbul alamin nama tersebut
Suruh tegah haruslah lembut
Jadi pemimpin banyak pengikut

Duduk tengadah memeras otak


Cara obati penyakit bengkak
Suruh, tegah dengan membentak
Para pengikut akan berontak

Demam berpeluh
Hati terasa terasa gundah
resah gelisah
Dalam menyuruh atau mencegah
Bagai lebutnya gigi dari lidah

Tanah gambut hutan belukar


Siram tanaman tumbuhlah akar

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 28/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Kata yang lembut selalu keluar


Tanda insan bertingkah benar

Ayat 10
“Apabila perkataan yang amat kasar

Lekaslah sekalian orang gusar”


Kayu teratak kuat dan besar
Agar dapat Honda keluar
Selalu membentak bersikap kasar
Akan membuat suasana gusar

Pintu kamar buatan Taiwan


Dibawa dari kota Belawan
Prilaku kasar bawaan hewan
Jauhkan diri supaya aman

Bayar biaya untuk cik nyonya


Upah kerja tidak berapa
Kasar bahasa buruk tingkahnya
Tiada siapa orang menyapa

Tertusuk duri darah keluar


Sakit bisa, tahan dan sabar
Jauh dari membentak mengasar
Jadi manusia berjiwa besar

Ayat 11
“Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidaklah boleh orang berbuat honar”

Cinta diikat cincin melingkar


Tanda adik sudah dilamar
Kerja dibuat teliti dan benar
Hasilnya baik pasti keluar

Bermain senjata pakai perisai


Perisai dibeli di Tanjung Balai

Jangan bekerjasebelum
Teliti kembali asal selesai
usai

Pada berangkas harta berpeti


Harta dirampas karena korupsi
Tanamkan lekas didalam hati
Kerja cerdas jadi tekadnya diri

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 29/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Letak beras diatas kulkas


Sebelum dimasak harus dibilas
Kerja keras dan kerja lekas
Hasil manfaat hatipun puas

Gurindam 12 Pasal 8
Pasal VIII
Selar papan sebangsa ikan
Bangsa ikan dalam lautan
Pasal delapan kita lanjutkan
Baca perlahan jangan ketiduran

Ayat 1
“Barang siapa khianat pada dirinya
Apalagi pada lainnya”

Ingat kepada akan mati


Jangan sembarang diatas bumi
Khianat akan diri sendiri
Pada orang lain lebih lagi

Dara menari dimalam jum’at


Gendang berbunyi suasana hikmat
Kepada diri jangan khianat
Jadilah diri orang amanat

Kubur keramat jauh diselat


Siapa percaya jadi mudarat
Ilmu khianat membawa laknat
Dapat neraka dihari akhirat

Siti aminah datang menikah


Tempat menikah dirumah Allah
Buat amanah, jangan khianat
Mendapat berkah dari yang rahmah

Ayat 2
“Kepada dirinya dia aniaya
Orang ini jangan engkau percaya”

Jidup berbakti pada dunia


Akhirat datang pastikan lupa
Diri sendiri dia aniaya
Semua orang takkan percaya

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 30/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Bintang bercahaya dimalam hari


Tampak redup bilakan pagi
Orang aniaya diri sendiri
Ibarat hidup inginkan mati

Buah mengkudu masak sebiji


Diperah perah obatkan hati
Hidup selalu menyiksa diri
Murka allah sudahlah pasti

Bunga melati bunga cempaka


Didalam hutan alam terbuka
Menyiksa diri didalam dunia
Allah pastikan hidup derita

Ayat 3

“Lidah suka
Dari pada membenarkan
yang dirinya
lain dapat kesalahannya”

La haula wala quata


Jauh daya serta upaya
Bila lidah mulai berdusta
Mulut bicara mengada ada

Burung nuri terbang berputar


Terbang melayang jauhi sangkar
Mengaku diri yang paling benar

Pada yang lain selalu ingkar


Sajak dibaca pakai pepatah
Bersikap menantang pada yang salah
Bijak berkata bersilat lidah
Menganggap orang selalu lemah

Putri menanti hati nan gundah


Dengan segala resah gelisah
Berhati hati menggunakan lidah
Jangan sampai membawa padah

Ayat 4
“Dari pada memuji diri hendaklah sabar
Biar dari pada orang datangnya kabar”

Bakar belalang di bara api


Untuk dimakan oleh kelinci

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 31/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Jangan sembarang kita memuji


Harus dengan ikhlas dihati

Camar singgah ditiang layar


Senja hari terlihat samar

Khabar didengar hendaklah sabar


Supaya hati tidak tersasar

Hidang disaji buat kenduri


Makan setalam dengan pak haji
Jangan memuji kepada diri
Ri’a tertanam didalam hati

Tikar padi bentangkan lebar


Duduk bersama akan belajar
Kabar angin jangan didengar

Harus periksa dengan benar


Ayat 5
“Orang suka menampakkan jasa
Setengah dari pada syirik mengaku kuasa”

Tanjung Kelit menjadi desa


Camat Senayang jadi ketua
Berbuat baik ingin dipuja
Itulah orang berpura pura

Kuala selat tempat mengaji


Tempatnya indah banyak santri
Apa dibuat minta dipuji
Dimata allah tidak berarti

Merapat kapal pada dermaga


Pangkal lanang tempat tamasya
Berbuat jasa tak harap dipuja
Akan dikenang sepanjang masa

Pala jintan rempah rempahan

Memasak gulai ikan


Segala perbuatan haruan
harap pujian
Syirik mulai singgah dibadan

Ayat 6
“Kejahatan diri sembunyikan
Kebaikan diri diamkan”

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 32/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Hancur kemiri karena digilas


Buat memasak tumisan pedas
Menabur budi niat yang ikhlas
Tidak mengharap budi dibalas

Patahlah hati jiwakan sunyi


Ingatkan kasih tiada kembali
Salahnya diri kita sembunyi
Jadikan sebagai sempadan hati

Buah durian mari di sekah


Makan bergizi buat yang lemah
Tangan kanan beri sedekah
Tangan kiri haruslah lengah

Kelapa kemantan mari di panjat

Campurkan selai dibuat


Segala perbuatan sorbat
baik dan jahat
Rahasia diri ditutup rapat

Ayat 7
“Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban diri hendaklah sangka”

Tabib dari Tanjunglah lipat


Tabib seberang memberi obat
Aib sendiri harus diingat

Aibnya orang ditutup rapat


Pinang sebatang tinggi menjulang
Ambil sebiji dikala petang
Bercerita tentang aibnya orang
Aib sendiri tampaklah terang

Sirip ikan di buat acar


Dibuat makan diwaktu ashar
Aib teman selalu disiar
Aib kita terangkan sebar

Sari madu beli di pekan


Belikan barang buat campuran
Aib dan malu jadi sempadan
Melangkah yang baik dihari depan

Gurindam 12 Pasal 9

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 33/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pasal IX

Bandar sudah menjadi pecan


Banyak dijual buah buahan
Tak sadar sudah pasal sembilan

Tiga pasal ada di depan


Ayat 1
“Tahu pekerjaan yang tak baik Tetapi dikerjakan
Bukanlah manusia yaitulah syaitan”

Kain secarik tolong belikan


Buat dijahit kain lap tangan
Hal yang baik tidak dikerjakan
Kita menjadi sahabat syaitan

Batang betik tidak terawat


Diganti dengan tanaman obat
Pekerjaan yang baik cepat dibuat
Supaya syaitan tidak mendekat

Hutan dibabat lautan dikeruk


Kelakuan sadis para cecunguk
Banyak membuat pekerjaan buruk
Syaitan dihati sudah kemaruk

Ikan disimpan dalam periuk

Untuk temani makan gegetuk


Syaitan arahkan pada yang buruk
Hidup dan mati kita terpuruk

Ayat 2
“Kejahatan seorang perempuan tua
Itulah iblis punya punggawa”

Sarang tempua jangan dipanjat


Baik biarkan burung mendekat
Wanita tua berbuat laknat

Syaitan akan jadi sahabat


Tarian barat tarian samba
Tari kecak budaya bangsa
Kelakuan bejat wanita tua
Hari akhirat masuk neraka

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 34/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pulau perca nama Sumatra


Medan langkat sidanau Toba
Wanita tua berbuat dosa
Syaitan angkat jadi punggawa

Semai lada diladang desa


Lada diikat didalam tenda
Wahai wanita bergelimang dosa
Segera bertaubat jangan ditunda

Ayat 3
“Kepada segala hamba hamba raja
Disituklah syaitan tempatnya manja”

Angin sepoi menderu terasa


Malam hari duduk diberanda

Ingin jadihati
Didalam pembantu
syaitanpenguasa
meraja

Tabla gendang kulit buaya


Indah berbunyi dikala senja
Apabila kurang iman didada
Jauhkan menjadi pembantu penguasa

Padi tumbuh ditengah desa


Masyarakat adil makmur sejahtera
Menjadi pembantu para penguasa

Rakyat kecil harus dibela


Dara bujang sedang bercinta
Hati rindu tiada tara
Supaya syaitan tidakkan manja
Menjadi pembantu beriman dan takwa

Ayat 4
“Kebanyakan orang yang muda muda
Disitulah syaitan tempat berkuda”

Lihat
Seakanwanita cantik
ditikam danasmara
panah lawa
Jadi pemuda beriman dan takwa
Syaitan jauh berdepa depa

Ramah tamah sifat terpuji


Ditiru pula pemuda pemudi

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 35/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Jadilah remaja ashabulkahfi


Pintu surga senantiasa menanti

Sungai raya terang benderang


Ramai mencari si orang hilang

Wahai pemuda di zaman sekarang


Perisailah diri syaitan menyerang

Panglima teguh di medan laga


Senjata ditangan gagah perkasa
Pemuda yang penuh iman di dada
Membuat syaitan selalu berduka

Ayat 5
“Perkumpulan laki laki dengan perempuan
Disitulah syaitan punya jamuan”

Bila tumpul pisau senjata


Diasah dengan batu geliga
Pria berkumpul dengan wanita
Disitu syaitan berpesta pora

Jalan beriring pasukan musuh


Gagah berani saling membunuh
Bukan muhrim jangan di sentuh
Kelak pasti imankan runtuh

Kalau harta jadi tujuan


Harus berhamba pada hartawan
Pria wanita satu jamuan
Berkumpul sama para syaitan

Berbiduk sampan layar terkembang


Berlayar pula mengikut pasang
Bertepuk tangan syaitan jembalang
Pria wanita duduk berdendang

Ayat 6

“Adapun orang
Syaitan tak sukatua yang hemat
membuat sahabat”

Obat luka makanlah gamat


Dicuci dulu ditumbuk lumat
Bila si tua selalu hemat
Anak cucu hidupnya cermat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 36/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Pedang cina penuh berkarat


Pedang buatan abad keempat
Orang tua hidup berhemat
Padanya syaitan takut mendekat

Pulut apit dicampur gula


Kopi koko beri halia
Hidup irit harus dibela
Jadi contoh bagi belia

Pisang tanduk dibelah empat


Makanan inti waktu berehat
Orang tua hidup hemat dan cermat
Syaitan benci kalau melihat

Ayat 7

“Jika
Denganorang muda
syaitan kuat
jadi berguru
seteru”

Telah lama tidak bertemu


Gelisah rasa memendam rindu
Dari muda menimba ilmu
Sesudah tua tidakkan semu

Tenda biru beli di Kelumu


Baru dipasang saat menjamu
Pemuda berguru mencari ilmu

Hantu syaitan tidakkan bertemu


Biar terang dalam istana
Lampu pelita dimana mana
Belajar tentang ilmu dunia
Untuk bekerja dialam fana

Dari galang ke tanjung uma


Singgah belanja batu permata
Pelajari tentang ilmu agama
Untuk bekal menutup mata

Gurindam 12 Pasal 10
Pasal X

Hidup rukun si warga pauh


Karena berpegang pesan sesepuh

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 37/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Dah sampaipun pasal ke sepuluh


Apakah tuan dah berpeluh

Ayat 1
“Dengan bapa jangan durhaka

Supaya allah tidak murka”


Gula jawa dimakan lalat
Lalat hitam warna berkilat
Dengan bapa jangan kualat
Kelak akan hidup terlaknat

Pada harta janganlah tamak


Mata silau jadi berontak
Ada ayah barulah anak
Pada beliau jangan tergamak

Masak lemak dan tumis udang


Beri kuah talam dihidang
Kepada anak harus disayang
Bakti ayah tiada terbilang

Dunia fana takkan baqa


Setiap insan akan tergoda
Kepada bapa jangan durhaka
Allah campakkan dalam neraka

Ayat 2
“Dengan ibu hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat”

Dayang senandung didalam taman


Harap putra kembali kepangkuan
Ibu mengandung sembilan bulan
Tidak merasa menjadi beban

Bunga layu bunga melati


Tidak berharga lempar di kali

Kepada
Merawatibu harus berbakti
menjaga sepenuh hati

Ketawa dulu baru dibuka


Senyum dukulum waktu membaca
Kepada ibu kita durhaka
Tidak mencium baunya surga

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 38/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Bunga kiambang aneka rupa


Warna merah harum baunya
Orang tua ikhlas dan rela
Reda allah datang bersama

Ayat 3
“Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ketengah balai”

Budak meral pergi mengail


Budak benama atan ismail
Anak diajar sedari kecil
Bila besar tidaklah degil

Pujangga bersajak diatas balai


Madah bicara sampai selesai

Menjaga anakkita
Setelah besar janganlah lalai
tak lunglai

Pilar tegak terlihat megah


Pilar terletak dimuka rumah
Mengajar anak segala faedah
Bila besar kita tak lelah

Datang hadir segala arah


Melihat lomba gasing terindah
Anak lahir membawa fitrah

Harta berharga yang paling mewah


Ayat 4
“Dengan istri dan gundik janganlah alfa
Supaya kemaluan jangan menerpa”

Berperi bengis raja dahulu


Terhadap rakyat suka menipu
Beristri lebih darilah satu
bersikap adil sudah ditentu

barang seni didalam


letak ditempat pura
akan dijaga
ladang sendiri rawat dan bela
jangan membabat lahan tetangga

membawa sirih adat meminang


berlaku adat orang bertunang

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 39/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

kepadan istri janganlah curang


disitu tempat menganga lobang

goni sarat dengan jerami


dibawa pedagang kepulau sugi

istri ibarat ladang suami


jagalah dengan sepenuh hati

Ayat 5
“Dengan Kawan Hendaklah Adil
Supaya Tangannya Jadi Kafil”

Kail gelama tengah lautan


Sampan dibawa penuh muatan
Adil seksama dalam berteman
Akan ingat dalam kenangan

Mari berjalan naik sepeda


Kota serang dipulau jawa
Mencari teman memilih bangsa
Semua orang tidakkan suka

Akhir zaman segera tiba


Tanda kecil sudah terasa
Jadilah teman bagai saudara
Selalu adil dan bijaksana

Indah nian kampung gelugur


Terbang berkawang burung tekukur
Kepada teman berlaku jujur
Pergaulan akan selalu akur

Gurindam 12 Pasal 11
Pasal XI

Didalam gelas airlah soda


Lalu direndam batu geliga
Pasal sebelas terus dibaca
Pasal gurindam hamper semprna

Ayat 1
“Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa”

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 40/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Dari utara ke tenggara


Bebas pergi kemana suka
Bakti pada negara dan bangsa
Tugas suci setiap warga

Dulu kaya sekarang sengsara


Nasib kita tiada mengira
Selalu bertanya jasa negara
Tapi apakah kita berjasa ?

Datang mencari dara jelita


Jadikan istri berumah tangga
Berjuang mengisi negara merdeka
Dengan berbakti berbuat jasa

Kemana pergi mencari harta

Bagi
Banggamengisi
menjadihidup keluarga
warga negara
visi, misi giat bekerja

Ayat 2
“Hendak jadi kepala
Buang perangai yang cela”

Memburu landak memakai kain


Buat obat kurang vitamin
Kalau hendak jadi pemimpin

Jujur berbuat bekerja rajin


Bangau tegak ditepi hutan
Kurus diri karma tak makan
Kalau hendak menjadi tuan
Harus hargai para bawahan

Sayang serawak di Malaysia


Laksamana bintan gagah perkasa
Pimpinan banyak aib dan cela
Negara akan jadi celaka

Zapin besama tari serimpi


Tarian budaya kita lindungi
Pemimpin kerja selalu korupsi
Tidak kan lama masuk jeruji

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 41/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ayat 3
“Hendaklah Memegang Amanat
Buanglah Khianat”

Terang sudah makna tersirat

Dapat dengan belajar giat


Pegang kuat akan amanat
Khianat jangan sekali dibuat

Batu Pahat dekat segamat


Banyak di jaja bahulu lepat
Buat khianat tidak selamat
Dalam neraka disitu tempat

Datang senja petang berpindah


Bulan terang dilangit cerah

Barang siapamengikut
Itulah orang pegang amanah
sunah

Bila berjalan dari siantan


Pindah dagangan dari Tambelan
Amanah jangan disia siakan
Khianah jangan coba lakukan

Ayat 4

“Hendak marah

Berulukan Hujan”

Dimana sendu disitu gelisah


Dimana tempat disitu rumah
Periksa dahulu sebelum marah
Janganlah cepat naik darah

Dengan lurah menuju bangsal


Turun dahulu membeli bekal
Jangan marah tak tentu pasal

Sebelum tahu sesuatu hal


Indah sekuntum bungan nan merah
Bunga idaman buat rapeah
Marah sebelum gunakan hujah
Sesal kemudian tak ada faedah

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 42/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Setengah bulan berjalan sudah


Uang dikumpul tinggal setengah
Marah bukan pecahkan masalah
Dahulukan usul serta telaah

Ayat 5
“Hendak Ramai
Murahkan Perangai”

Bunga melati si bunga rampai


Dihias mari malam berinai
Murah hati pada yang ramai
Hidup pasti terasa damai

Dari Daik jalan Kemusai


Panggak darat indah dan permai

Baik
Jahat baik buat
di buat perangaisampai
janganlah

Pantai teluk pantai pelawan


Kapal keruk tengah lautan
Perangai buruk kita lakukan
Akan tersuruk dalam berteman

Bias kaki tertikam teruk


Obat dicari daun senuduk
Jauhkan dari perangai buruk

Tidak jadi manusia terkutuk

Gurindam 12 Pasal 12
Pasal XII

Pohon kapas disambar petir


Kilat dan hujan berdesir desir
Pasal dua belas pasal terakhir
Membuat tuan untuk berpikir

Ayat 1
“Raja Mufakat Dengan Menteri
Seperti Kebun Berpagar Duri”

Sinden putri membaca hikayat


Para brahmana mendengar cermat
Presiden mentri selalu mufakat
Makmur sejahtera hidupnya rakyat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 43/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Guntur dan petir menyambar getah


Ranting tersayat terbelah belah
Gubenur dan wakil tuju searah
Pasti masyarakat hidupnya cerah

Hari jumat baca shalawat


Bagi rasul harap syafaat
Bupati camat hidup merakyat
Pasti membantu masyarakat melarat

Menjalin tali memasang jerat


Dara tekukur tidak terlihat
Pemimpin mentri tidak sepakat
Negara hancur terkerat kerat

Ayat 2

“Betul hati sebarang


Tanda jadi kepada raja
kerja”

Diatas kursi kaki dilunjur


Meja jati beri pelitur
Pada pemimpin hendaklah jujur
Kerja pasti akan teratur

Kayu jati dihias ubin


Jendela rapat bertirai kain
Lurus hati pada pemimpin

Kerja dibuat tak main main


Udara dingin dari kemarin
Hujan berangin hingga ke senin
Kerja ingin dipuji pemimpin
Depan pemimpin pura pura rajin

Bulan purnama dimalam hari


Duduk santai hungga kepagi
Jangan bekerja harap dipuji
Anggap sebagai tanggungan diri

Ayat 3
“Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat”

Kumtum kembang sedang layu


Puspa bunga seakan biru

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 44/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Hokum jangan memandang bulu


Sama saja raja, penipu

Nujum memburu landak dan kancil


Mantra dibaca nampaklah hasil

Hokum berlaku rakyat kecil


Tanda pemimpin tidaklah adil

Tanjung biru kuala deli


Kapal berangkat kesungai musi
Hokum selalu dijual beli
Tanda aparat suka korupsi

Kuntum bunga indah ditata


Bunga raya indah jelita
Hukum berlaku sama dan rata

Buat raja rakyat jelata


Ayat 4
“Kasihkan Orang Yang Berilmu
Tanda Rahmat Akan Dirimu”

Nikmat sungguh sibatang tebu


Terasa kenyang duduk dibangku
Rahmad selalu datang menuju
Pada orang menuntut ilmu

Tebang kelapa tebang mengkudu


Batang dibuat penyangkut baju
Sayang kepada orang berilmu
Syaitan akan takut kepadamu

Baju berenda atur berjajar


Baju diangkat letak ditikar
Ilmu berguna selalu diajar
Ilmu yang sesat harus dihindar

Berlayar bahtera pemantang siantar

Lautan
Belajar biru ombaknya
kepada besar
oring yang pintar
Jalan dituju pastilah benar

Ayat 5
“Hormat Akan Orang Orang Yang Pandai
Tanda Mengenal Kasa dan Cindai”

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 45/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Baca pelan coba mengeja


Dengan tenang santai bercanda
Kaca intan pandai dibeda
Orang yang pintar tiada dua

Jia belajar tidak mengantuk


Dengan mudah ilmu kan masuk
Datap menakar baik dan buruk
Kepada allah selalu tunduk

Kasa cindai masuk kepeti


Buat bawa kepulau sugi
Pada sipandai harus hormati
Pada si tua harus sayangi

Buat kerupuk disiang rabu

Jemur dipantai
Baik dan kurukbersama
timbang sagu
dikalbu
Barulah pandai membeda batu

Ayat 6
“Ingatkan Dirinya Mati
Itulah Asal Berbuat Bakti”

Takwa padanya tetap dituntut


Tegah suruhnya segera direbut
Setiap bernyawa pastikan maut

Tinggal menuju ajal menjemput


Sepakat kata satukan hati
Bebuat benar sama berjanji
Melayat pada orang yang mati
Banyak i’tibar kita dapati

Menanti hari menunggu janji


Ikrar dilidah tekad dihati
Mati pasti menjemput diri
Pada allah perbanyak bakti

Terus berhayal untuk mendapat


Dengan ragu akan sahabat
Harus menyesal sebelum lambat
Jangan menunggu keliang lahat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 46/47
5/9/2018 Gurindam12Pasal-slidepdf.com

Ayat 7
“Akhirat Itu Terlalu Nyata
Kepada Hati Yang Tidak Buta”

Kita sembahyang menghadap kiblat

Lalu berdoa harap dijabat


Berita tentang hari akhirat
Pasti nyata wahai sahabat

Pelita mati gulita terasa


Dekat katil sendiri saja
Buta hati karena dunia
Akhirat nanti pasti merana

Kiamat dekat didepan mata


Gundah gulana tidak mengena

Akhirat tempat
Dunia hanya yang yang
tempat sangat baqa
fana

Sakit terasa kala disebat


Sebadan penuh dan sangat kuat
Wajib percaya pada akhirat
Hanya menunggu cepat dan lambat

http://slidepdf.com/reader/full/gurindam-12-pasal 47/47

Anda mungkin juga menyukai