TESIS
KARYAWAN
Oleh:
NIM 091424253008
i
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS
KARYAWAN
Oleh:
ii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEPUASAN KARYAWAN
TESIS
Oleh:
NIM 091424253008
SURABAYA
2019
iii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Disetujui
Tanggal, Februari 2019
Oleh:
iv
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURAT PERNYATAAN
Sebagian atau keseluruhan tesis ini tidak pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademis pada bidang studi dan/atau Universitas lain dan tidak pernah dipublikasi/ditulis
oleh individu selain penyusun kecuali bila dituliskan dengan format kutipan dalam isi
penulisan. Apabila ditemukan bukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Airlangga.
vi
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga tesis dengan judul
Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister.
Terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT., Ak. Selaku Rektor Universitas Airlangga.
2. Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE, M.Si, Ak. Selaku Direktur Pasca Sarjana Universitas
Airlangga.
3. Dr. Windijarto, SE., MBA. Selaku Kepala Program Studi Magister Pengembangan
4. Prof. Dr. Budi Prasetyo, Drs. Msi. selaku pembimbing ketua yang dengan penuh
5. Dr. Bintoro Wardiyanto, Drs. M.Si. selaku pembimbing yang dengan penuh
6. Bapak dan Ibu Dosen pengajar program studi Pengembangan Sumber Daya
Manusia, khususnya peminatan Industri dan Bisnis, yang telah memberikan ilmu,
vii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8. Kedua orang tua, isteri yang tercinta dan keluarga kecil yang tercinta, serta seluruh
keluarga terkasih yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, serta motivasi
yang tidak ada hentinya kepada peneliti selama menyelesaikan tesis ini.
Terima kasih atas kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang luar biasa. Semoga
10. Serta para pihak yang sudah banyak membantu dalam penyusunan Tesis ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak. Peneliti pun mengakui tulisan ini
masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun akan peneliti
terima dengan tangan terbuka demi kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata, penulis ucapkan
viii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
ix
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
x
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Bab I. Pendahuluan
xi
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Daftar Kepustakaan
Lampiran
xiii
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
xiv
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
xv
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
mampu mengelola segala sumber daya (resources) dengan benar dan tepat.
Diantara sumber daya yang terdapat dalam perusahaan, sumber daya manusia
teknologi yang digunakan dalam suatu perusahaan serta sebesar apapun modal
kualitas sumber daya manusia yang baik dari karyawan dalam melaksanakan
1Sumartini, Hubungan Budaya Organisasi Dengan Motivasi Dan Kinerja Karyawan PT. Pertamina
Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya (2010). hlm.1.
1
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
organisasi perusahaan tersebut, hal itu terjadi karena budaya organisasi yang
positif dapat menghasilkan tingkat kepuasan kerja pegawai yang lebih baik.
Selain itu, budaya organisasi yang positif juga dapat membentuk citra
organisasi.3
adalah adanya kristalisasi atau kesepakatan yang luas terhadap nilai tersebut
diantara anggota. Jika tidak ada kesepakatan bahwa serangkaian nilai yang
terbatas penting dalam suatu unit sosial, budaya yang kuat tidak akan
terbentuk. Namun jika terdapat kesepakatan kuat dan meluas tentang arti
penting nilai-nilai tertentu, maka sistem nilai sentral atau budaya kuat dapat
2 Ibid
3 Ibid
2
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Namun penelitian empiris terhadap hubungan ini yang telah dilakukan masih
sedikit.
sangat dipengaruhi oleh proses komunikasi yang terjadi antara pemimpin dan
karyawan, hal ini dipengaruhi oleh efektifitas pemimpin itu sendiri. Bagi
karyawan agar bekerja sesuai dengan program, maka sangat besar peran
seorang pemimpin untuk memimpin para karyawan. Oleh karena itu, seorang
perlu diperhatikan.4
dikalangan peneliti. Kepuasan kerja sangat penting artinya baik bagi karyawan
maupun bagi perusahaan. Bidang ini sangat menarik perhatian para akademisi
menyenangkan atau sisi hasil emosional yang positif atas penilaian pekerjaan
4 Trias Waliningsuci, M.Al Musadieq, Djamhur Hamid. Pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Entrepreneur Independent Bank (EIB)
Indonesia Surabaya). Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang (2013). hlm.2.
3
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
semua yang diharapkan dengan semua yang dirasakan dari pekerjaannya atau
berbeda-beda. Kepuasan kerja karyawan adalah suatu sikap positif dari hasil
kerja yang dirasakan oleh karyawan dan mendukung karyawan untuk merasa
puas atau tidak puas pada suatu pekerjaan yang dilakukan dalam suatu
perusahaan.6
tingkat kepuasan kerja dari tahun ke tahun. Dari beberapa penelitian yang
satu penyebabnya. Salah satu contoh fenomena tersebut terjadi pada PT.
Pertamina, dari hasil survei kepuasan kerja karyawan yang dilakukan bagian
layanan yang diberikan didapatkan score total yaitu sebesar 3,519 atau dapat
dikatakan cukup puas karena masih dibawah target yang ingin dicapai yaitu
3,60 (puas). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja pada
karyawan di PT.Pertamina masih dibawah rata-rata puas yaitu cukup puas. Hal
ini juga diperkuat dengan data pada tahun 2014 indeks kepuasan kerja
5 Sudarmadi, Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja
Karyawan (Studi Empiris: Karyawan Administratif Universitas Semarang). Thesis, Universitas Diponegoro (2007). hlm.18
6 Trias Waliningsuci, M.Al Musadieq, Djamhur Hamid. Loc.Cit.
4
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
karyawan pada tahun 2014 secara keseluruhan yaitu sebesar 3,52 atau 63%
dan dapat dikatakan secara umum responden cukup puas. Dari data tersebut
penurunan dibanding tahun 2013 yaitu sebesar 1%. Dari kedua data tersebut
dalam tingkat cukup puas dan mengalami sedikit penurunan, untuk itu PT
pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa yakni SPPBE PT.
gas LPG ukuran 3 kg. SPPBE ini berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur. Visi dari SPPBE PT. Trias Multinasional adalah memperluas segmen
pasar LPG melalui penerapan dan manajemen mutu terpadu. Sedangkan Misi
lebih unggul dibanding perusahaan lain. Oleh karena itu, PT. Trias
7Fakhrudin Arif, Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT. Pertamina. Skripsi Tesis.
Universitas Airlangga Surabaya (2016). hlm.4.
5
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
diperlukan adanya kepuasan kerja pada diri setiap individu karyawan yang
kerja karyawan menurun dan hal itu dapat menimbulkan dua hal negatif
patut untuk lebih diperhatikan karena masih ditemukan angka yang cukup
tinggi dari dua hal tersebut. Dalam periode 2010-2017 PT. Trias Multinasional
8Ikhwanto jamal, hubungan antara kepuasan kerja dengan intensi turnover pada karyawan PT. Sari Warna Asli Unit II
Boyolali, Jurnal Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (2015). hlm.1
6
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
telah kehilangan tujuh orang personil atau satu orang tiap tahunnya. Kemudian
dalam periode 2010-2017 jumlah absensi yang dimiliki oleh para karyawan
masih jauh dari kata memuaskan, yakni setidaknya dalam satu hari rata-rata
terdapat minimal satu personil yang tidak hadir. Data menunjukkan bahwa
pada tahun 2015 sebanyak 97,4% data kehadiran yang dimiliki oleh PT.Trias
Multinasional, kemudian menurun pada tahun 2016 yakni sebesar 97,3%, dan
96,75% pada tahun 2017. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat absensi
fenomena yang sering terjadi, sebagai contoh fenomena yang terjadi yakni
pada sebagian besar SPBU yang dahulu memiliki tingkat budaya organisasi
rendah misalnya pengisian bahan bakar tidak benar-benar full dan sering kali
dirugikan oleh budaya tersebut. Tidak hanya itu, dahulu sering terjadi
kebiasaan buruk saat pengisiaan bahan bakar dilakukan yakni pelanggan tidak
mematikan mesin mobil atau motor pada saat pengisian bahan bakar
Hal serupa juga sering terjadi pada perusahaan SPPBE yang bergerak
dalam bidang gas elpiji. Budaya perusahaan yang rendah kerap terjadi pada
9
Laporan Akhir Tahun PT.Trias Multinasional. Sidoarjo (2017).
10
Emron Edison, Yohny Anwar, Imas Komariyah, Manajemen Sumber Daya Manusia (Strategi dan Perubahan Dalam
Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai dan Organisasi), Bandung: Alfabeta (2016). hlm. 124
7
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SPPBE PT. Trias Multinasional. Pertama adalah pada saat pengisian tabung
gas, pengisian sering kali tidak benar-benar full dalam mengisi gas tersebut.
tabung tersebut akan kecewa dan merasa dirugikan karena gas yang diterima
tidak 100%, jika diteruskan maka perusahaan akan kehilangan konsumen yang
telah susah payah didapat dalam waktu yang lama. Selain itu jika tidak ada
tersebut. Kedua, terdapat budaya organisasi rendah pada saat pengisian gas
pada saat pengoprasian mesin pengisian, para karyawan sering terlihat tidak
tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan para karyawan karena jika terjadi
kecelakaan kerja maka akibatnya akan fatal dan hal tersebut sangat merugikan
perusahaan.
menerus oleh pihak perusahaan, karena bila dibiarkan akan mengarah kepada
8
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
budaya organisasi dan kepuasan kerja pegawai pada PT. Trias Multinasional
sebagai berikut;
Trias Multinasional?
9
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yaitu;
1. Akademis
Selain itu juga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para praktisi
dalam hal ini adalah perusahaan, untuk menyadari bahwa Budaya Organisasi
3. Pribadi
Selain memberi manfaat kepada akademisi dan praktisi, penelitian ini tentu
10
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang lain, atau budaya organisasi juga diartikan sebagai nilai-nilai dan norma
perilaku yang diterima dan dipahami secara bersama oleh anggota organisasi
sebagai dasar dalam aturan perilaku yang terdapat dalam organisasi tersebut.12
Secara etimologis, budaya organisasi terdiri dari dua kata, yakni budaya
symbol, mitos, dan ritual yang penting dalam memahami sebuah realitas
sosial.13
11
Sudarmadi, Loc.Cit. hlm.27.
12
Ibid
13
Ibid. hlm.28
11
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
internal yang sudah berjalan cukup baik. Sehingga perlu diajarkan kepada
perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan
sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah sesuatu yang diyakini bagi
14
Ibid.
15
Ibid.
12
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
sesuatu yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh
dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang
Nilai dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi acuan ideal bagi
individu dalam berperilaku. Nilai merupakan konsep yang ada dalam alam
hal ini berarti pedoman atau kepercayaan yang dijadikan acuan dalam
155).
13
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jika keduanya dibandingkan, norma relatif lebih kasat mata dan lebih mudah
untuk dirubah.
Oleh karena itu, budaya juga dapat menjadi salah satu faktor
atau dengan kata lain berkaitan dengan masalah nilai-nilai yang dianut
bersama. Sistem makna bersama ini, bila dicermati secara seksama merupakan
yang lain.
kepentingan individu.
16
Riski Pratama, Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Organisasi pada Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Thesis, Universitas Lampung (2016). hlm.20
14
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1. Artifact
anggota baru memasuki suatu organisasi yang telah memiliki proses dan
struktur organisasi yang visible dan menghadapi suatu kelompok baru dengan
suatu budaya baru yang asing baginya. Oleh karena itu, pendatang baru perlu
Pada tingkat kedua, yaitu keyakinan yang dianut dan nilai, para
berikan untuk organisasi". Pada tingkat ini, baik organisasi maupun anggota
dapat menelusuri kembali keyakinan yang dianut dan nilai mereka ke para
baru dapat belajar dari Keyakinan yang dianut dan nilai ini, dan mempelajari
3. Asumsi dasar
bahwa mereka diterima secara baik untuk melakukan sesuatu secara efisien
15
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
persepsi, kepercayaan, dan pikiran bawah sadar anggota organisasi. Dalam hal
adalah dua sisi mata uang karena sangat sering asumsi-asumsi dasar adalah
sebagai berikut:
karyawan.
terhadap teknik dan proses yang digunakan untuk meraih hasil tersebut.
16
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
baiknya.
tingkat rendah menuju tingkat lebih tinggi. Menilai suatu organisasi dengan
dapat mendorong secara konsisten dan mendukung filosofi atau nilai dasar
17
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
peningkatan kepemimpinan.
masyarakat yang satu dengan anggota kelompok masyarakat yang lain. Makna
sebagai berikut:
4. Normatif
6. Parochial
2.2 Kepemimpinan
18
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tingkah laku ini bertujuan mencapai tujuan perorangan, tujuan grup, atau
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Terry berkata
17
Danang Sunyoto, Penelitian Sumber Daya Manusia (Teori, Kuesioner, Alat Statistik, dan Contoh Riset), Jakarta: CAPS
(Center of Academic Publishing Service, 2015), hlm.30
18
Ibid
19
Gitosudarmo dan I Nyoman Sudita. Perilaku Keorganisasian. (Yogyakarta, 2008), BPFE. Hlm.25
20
Ibid.
19
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi syarat utama pemimpin ialah
harus dapat mempengaruhi orang lain (para bawahan) agar bawahan dapat
bekerja sama dan dapat mencapai hubungan yang baik, dapat melaksanakan
seperti sekarang ini dituntut untuk memiliki peran ganda, seorang pemimpin
1. Cara Berkomunikasi
Setiap pemimpin harus mampu memberikan informasi yang jelas dan harus
komunikasi yang baik dan lancar, tentu hal ini akan memudahkan bagi
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Jika seorang pemimipin
permasalahan. Sebab disatu sisi ingin program kerja dalam pencapaian tujuan
21
Danang Sunyoto, Loc.Cit
22
Ibid. hlm.31
20
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
merasa bingung atau kesulitan harus bekerja yang bagaimana sehingga mampu
2. Pemberi Motivasi
berkomunikasi yang baik dan lancar, tentu harus dilengkapi kemampuan untuk
memberikan makna yang sangat tinggi bagi karyawan atau bawahan. Hal ini
3. Kemampuan Memimpin
Tidak setiap orang atau pemimpin mampu memimpin, karena yang berkenaan
21
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
sepenuhnya.
mampu memberikan motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih baik bahkan
dengan gaya kepemimpinan yang berbeda tentu saja harus memberikan rasa
aman bagi karyawan yang bekerja. Hal ini sesuai sekali dengan gaya
kerja yang buruk dibanding dengan karyawan yang bekerja dengan semangat
keseluruhan menurun, dalam hal ini akan merugikan perusahaan. Karena itu
22
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
destruktif, hasil kerja yang menurun dan angka turnover yang tinggi. Schult,
kepuasannya rendah.23
perbandingan beberapa keadaan pada suatu saat tertentu. Yang paling baik
adalah bahwa suatu saat tertentu seorang pekerja merasa lebih puas dengan
sisi hasil emosional yang positif atas penilaian pekerjaan atau pengalaman
semua yang diharapkan dengan semua yang dirasakan dari pekerjaannya atau
bahwa kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau
23
Sudarmadi. Loc.Cit. hlm.33
24
Trias Waliningsuci, M.Al Musadieq, Djamhur Hamid. Loc.Cit. hlm.3
23
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
bekerja.25
karyawan dan pimpinan yang berujung pada pemogokan, hal ini terjadi karena
yang telah diungkapkan Wexley dan Yukl bahwa, “frustasi yang menyertai
Wexley dan Yukl, kepuasan kerja terdiri dari tiga macam26, yakni:
yang mereka peroleh dengan apa yang mereka inginkan. Locke juga
yang dikutip dari Waxley dan Yukl, menemukan bahwa sikap karyawan
25
Sudarmadi. Loc.Cit. hlm.35
26
Danang Sunyoto, Loc.Cit. Hlm.24
24
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. Equity Theory, dikembangkan oleh Adams tahun 1963, pendahulu dari teori
adalah Zalzenik tahun 1958 yang dikutip dari Locke (1969). Prinsip teori
ini adalah bahwa orang akan merasa puas dan tidak puas, tergantung
3. Two Factor Theory, prinsip teori ini mengungkapkan bahwa kepuasan kerja
dan ketidakpuasan kerja merupakan dua hal yang berbeda, artinya kepuasan
kontinu. Teori ini pertama kali ditemukan oleh Frederick Herzberg tahun
dan advancement.
Menurut teori tersebut, upah dan kondisi kerja tidak mengurangi kepuasan
25
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
bentuk material, dalam hal ini gaji merupakan kebutuhan manusia atau
kelamin karyawan.
27
Ibid. hlm.25
28
Ibid.
26
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
perusahaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada yang
yang melakukan. Jika ada kenaikan upah, maka ada yang beranggapan
perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan dan bawahan sehingga
kerja di sini dikembangkan oleh Celluci, Anthony dan De Vries dalam Fuad
29
Ibid.
27
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(Robbins, 2002: 224). Untuk mendapatkan hasil yang baik bagi perusahaan
ataupun karyawan maka diperlukan adanya kerjasama yang baik dari pihak
Kepuasan Kerja.
28
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan kepuasan perbaikan yang signifikan, akan tetapi akan terjadi hanya ketika
diantara individu yang secara hirarkis tidak sejajar (Locke dan Schweiger,
kerja (Cotton et al. 1998; Macy, Peterson, dan Norton, 1989). Beberapa studi
(Jackson, 1983; Hoerr, 1989; Petterson dan Hillkirk, 1991; Bheestone dan
29
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
antara perilaku karismatik dan kinerja, kepuasan kerja dan sikap melalui
secara identik.
eksplisit dan implisit. Semua tugas kerja secara eksplisit ditunjukkan dengan
anggotanya.
organisasi mereka dengan visi baru dan revisi asumsi, nilai dan norma
bersama. Dalam sebuah budaya pada umumnya terdapat tujuan bersama dan
membantu anggota baru berasimilasi dalam budaya. Asumsi, norma, dan nilai
tidak menghalangi individu untuk mengejar tujuan dan reward mereka sendiri.
sepenanggungan dan saling bergantung (Bass dan Avolio, 1993 dan 1994).
30
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lain:
karyawan.
31
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
pada PT.Pertamina.
organisasi memiliki peran positif bagi kinerja dan kepuasan kerja karyawan.
32
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
penulis akan teliti yakni perusahaan yang penulis akan teliti adalah PT. Trias
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoritis
H3
Kepemimpinan (X2)
H2
2.7 Hipotesis
berikut:
33
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
H1: Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja PT. Trias
Multinasional Sidoarjo.
34
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif.
kuesioner yang telah diajukan kepada karyawan pada perusahaan PT. Trias
Multinasional Sidoarjo.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat/nilai dari orang objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
ini terdiri dari dua macam variabel, yaitu variabel terikat (dependent variable)
atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya, serta variabel bebas
(independent variable) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel yang
35
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
b. Kepemimpinan (X2).
cara menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu untuk mengukur variabel
seseorang terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak pada sikap positif karyawan
kerja karena hal ini memengaruhi sikap absensi, perputaran tenaga kerja,
2. Usaha untuk bagaimana efek dari kepuasan kerja terhadap sikap dan tingkah
36
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kecelakaan kerja, labour turn over dan sebagainya. Dengan mengetahui hal
dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya
tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan dan jika kepuasan kerja karyawan
1. Budaya Organisasi
sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang
37
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
nilai organisasi.
2. Kepemimpinan.
kuat, dan visi yang jelas tentang bagaimana organisasi seharusnya. Pemimpin
mempunyai peranan kunci dalam menarik karyawan. Sikap dan nilai mereka
meninggalkan organisasi.
untuk menilai sejauh mana responden setuju atau tidak setuju dengan
tanda centang (√) pada jawaban yang telah disediakan dengan ketentuan skor
(4): Setuju
(3): Ragu-ragu
38
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Penjelasan:
peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi
orang karyawan.
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer
39
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. Data Sekunder
diperoleh secara tidak langsung dari sumber-sumber lain yang masih ada
hubungannya dengan masalah yang akan dibahas. Data ini diperoleh melalui
manajer atau staff yang bekerja di perusahaan. Data ini berupa alamat
adalah:
Multinasional Sidoarjo.
tersebut.
40
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan validitas. Suatu penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan yang bias
1. Uji Validitas
sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang akan diukur. Hasil
penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat suatu kesamaan antara data
yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang
diteliti. Valid atau tidak suatu pertanyaan dapat dilihat dari hasil output SPSS
pada tabel output yang bernama Item-Total Statistics. Sedangkan bila kita
akan menilai valid atau tidak valid masing-masing butir pertanyaan dapat
pertanyaan dari atas ke bawah. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid atau
tidak jika:
program SPSS.
41
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. Uji Reliabilitas
yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk
mengetahui sejauh mana kuesioner yang digunakan dapat dipercaya atau dapat
memberikan perolehan hasil penelitian yang konsisten apabila alat ukur ini
Alpha>nilai 0,60.
aditif berkaitan dengan teori dan konsep yang digunakan sebagai landasan
didalam penelitian ini tidak diasumsikan tidak multiplikatif, akan tetapi aditif
(Solimun, 2002:49).
Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + 1
X2 = Px2x1 X1 + 1
42
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
digunakan analisis jalur (path analysis). Analisis jalur adalah analisis yang
sebagai berikut:
kuat. Setelah itu, model tersebut divalidasi secara empirik melalui komputasi
Model teoritis yang telah dibangun pada langkah pertama akan digambarkan
kausalitas itu cukup digambarkan dalam sebuah path diagram dan selanjutnya
43
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jika salah satu variabel memiliki Skala nominal atau ordinal, maka koefisien
b. Normalitas data
berdistribusi normal, bila asumsi tidak dipenuhi maka dilakukan eliminasi data
c. Multikoliniearitas
yang digunakan tidak mengukur dua hal yang berbeda. Apabila terjadi
44
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
timbal balik dalam suatu analisis jalur diabaikan. Hal ini menyatakan bahwa
dalam kurun waktu yang bersamaan suatu variabel tidak dapat menjadi
maka hipotesis akan diujikan dalam penelitian ini. Uji hipotesis dilakukan
signifikansi maka hipotesis yang diajukan dapat diterima, dan apabila nilai
probabilitas signifikansi lebih besar dari nilai taraf signifikansi maka hipotesis
ditolak.
45
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV
Berdasarkan data dari tabel 1.1 diatas, dapat diperhatikan bahwa jumlah
yaitu sebanyak 30 orang (100% dari total responden), sedangkan tidak ada
46
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
responden dengan usia kurang dari 30 tahun sebanyak 9 karyawan (24% dari
diatas tidak terdapat responden, baik yang berusia antara 40-49 (0% dari total
pengalaman kerja.
47
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
orang (24% dari total responden). Responden yang bekerja selama 5-10 tahun
tahun yaitu sebanyak 21 orang (76 % dari total responden). Tidak terdapat
satupun responden yang bekerja baik selama 10-20 tahun maupun lebih dari
masyarakat yang satu dengan anggota kelompok masyarakat yang lain. Makna
sebagai berikut:
48
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2. Sistem Terbuka
4. Normatic
6. Parochial
1 2 3 4 5
49
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
responden memiliki Budaya Organisasi yang baik, hal ini dapat dilihat dari
rata-rata tertinggi jawaban responden yang berada pada skor 4 (setuju) sebesar
64,22%, kemudian skor 5 (sangat setuju) berada diposisi kedua dengan nilai
(ragu-ragu).
(X1)
50
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DIMENSI 6: PAROCHIAL
11T Saya memiliki hubungan baik dengan karyawan lain di 4.20 Tinggi
rumah dan di perusahaan
Sumber: Data primer
dapat dilihat indikator budaya perusahaan yang mempunyai nilai paling tinggi
seperti sekarang ini dituntut untuk memiliki peran ganda, seorang pemimpin
1. Cara berkomunikasi
2. Pemberi motivasi
51
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
responden memiliki persepsi yang positif terhadap pimpinan, hal ini dapat
dilihat dari rata-rata tertinggi jawaban responden yang berada pada skor 4
52
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tabel
yang2.4 Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepemimpinan (X2)
berprestasi.
dilihat indikator kepemimpinan yang mempunyai nilai paling tinggi dalam hal
rasa suka atau tidaknya karyawan atas berbagai aspek pekerjaannya. Dimensi
53
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
memiliki kepuasan kerja yang baik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata tertinggi
54
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3 Saya tidak suka dengan dasar yang digunakan untuk promosi 4.22 Tinggi
dalam perusahaan
10 Saya merasa senang dengan tingkat tanggung jawab dalam 4.33 Tinggi
pekerjaan saya.
tinggi. Dari seluruh indikator tersebut dapat dilihat indikator kepuasan kerja yang
mempunyai nilai paling tinggi dalam hal kepuasan dengan pimpinan. “Pimpinan
selalu memberikan dukungan pada saya” sebesar 4,44. Dan secara keseluruhan
55
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.3.1.Uji Validitas
penelitian tentang isi yang sebenarnya diukur. Uji validitas item untuk menguji
apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah sahih/valid. Valid atau tidaknya alat
ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor total yang diperoleh
korelasi diatas dari 0,30. Uji validitas dengan menggunakan rumus di atas yang
dengan bantuan SPSS diperoleh hasil uji validitas kuesioner sebagaimana terlampir.
Rekapitulasi item kuesioner hasil uji coba terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Budaya Organisasi (X1)
valid. Hal tersebut dapat terlihat melalui hasil corrected item total correlation
56
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lebih besar dari rtabel (0,30). Sehingga dapat disimpulkan bahwa masing-
Dari tabel 3.2 di atas terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator
dari setiap variabel Kepemimpinan menunjukkan hasil yang valid. Hal tersebut
dapat terlihat melalui hasil corrected item total correlation lebih besar dari rtabel
valid.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pada Variabel Kepuasan Karyawan (Y)
Corrected Item-Total Correlation r tabel Keterangan
y1 0.596 0,30 Valid
y2 0.575 0,30 Valid
y3 0.408 0,30 Valid
y4 0.314 0,30 Valid
y5 0.553 0,30 Valid
57
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
valid. Hal tersebut dapat terlihat melalui hasil corrected item total correlation
lebih besar dari rtabel (0,30). Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing
4.3.2.Uji Reliabilitas
instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke
waktu. Jadi kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukuran
Alpha, digunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for Windows.
dikatakan reliabel jika nilai alpha > 0,6. Adapun hasil dari pengujian
58
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
reliabel karena nilai Cronbach Alpha yang dihasilkan lebih besar dari 0,6.
Prinsip yang harus dipenuhi dalam analisis jalur adalah semua variabel
didalam penelitian ini tidak diasumsikan tidak multiplikatif, akan tetapi aditif
(Solimun, 2002:49).
Dalam penelitian ini terdapat additivitas (additivity) atau tidak ada efek-
Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + 1
X2 = Px2x1 X1 + 1
59
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Unstandardized
Residual
N 30
Mean .0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .15359594
Absolute .066
Most Extreme
Positive .050
Differences
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .683
Asymp. Sig. (2-tailed) .739
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data yang telah diolah
Smirnov yang diperoleh lebih dari 0,05 (sig > 5%) yaitu 0,739.
60
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dan variabel terikat adalah linier. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan
Dari tabel 3.3 diketahui bahwa nilai Fhitung pada Deviation from Linearity
sebesar 0,917 dengan tingkat signifikan 0,521 (sig > 5%) berarti hubungan
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa nilai Fhitung pada Deviation from Linearity
sebesar 1,259 dengan tingkat signifikan 0,265 (sig > 5%) berarti hubungan
61
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Endogenous (Homoskedastisitas)
semua variabel endogenous dalam model, jika dilanggar maka akan berakibat
spearman, jika tingkat signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 5% (sig >
variabel Budaya Organisasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) lebih besar dari 5%
62
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dihasilkan lebih besar dari 5% (sig > 5%) maka tidak ada heteroskedastisitas
variabel Budaya Organisasi (X1) lebih besar dari 5% maka model regresi yang
yang tinggi maka akan mendapatkan standar error yang besar dari koefisien
63
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
variabel budaya organisasi dan kepemimpinan. Berikut ini nilai VIF yang
dihasilkan .
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai VIF pada variabel Budaya Organisasi
(X1) dan Kepemimpinan (X2) sebesar 1,735 dimana nilai tersebut kurang dari
rekursivitas. Semua anak panah mempunyai satu arah, tidak boleh terjadi
pemutaran kembali (looping) (Sarwono, 2007 : 2). Penelitian ini tipe model
diagram jalur adalah model rekursif yaitu semua anak panah menuju satu
- Anak panah menuju satu arah yaitu dari X1 ke X2 ; dari X1 ke Y dan dari X2 ke
64
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BUDAYA ORGANISASI
(X1)
KEPUASAN (Y)
KEPEMIMPINAN (X2)
1. Persamaan substruktur 1
Y = Pyx1 X1 + Pyx2 X2 + 1
2. Persamaan struktural 2
X2 = Px2x1 X1 + 1
65
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
artinya jika Budaya Perusahaan (X1) naik satu simpangan baku, maka
Kepuasan karyawan (Y) akan naik sebesar 0,367 simpangan baku, dengan
kata lain setiap perubahan satu simpangan baku dalam variabel Budaya
baku dalam variabel Kepuasan karyawan (Y) (Gasperz, 1991 : 194 – 195).
jika Kepemimpinan (X2) naik satu simpangan baku, maka Kepuasan karyawan
(Y) akan naik sebesar 0,513 simpangan baku, dengan kata lain setiap
66
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
terhadap variabel terikat dari analisis regresi linier berganda tersebut dilihat
nilai koefisien beta standar atau koefisien regresi baku tertinggi. Menurut
lainnya dalam model regresi berganda. Berdasarkan tabel 6.1 di atas, koefisien
beta pada variabel Kepemimpinan (X2) relatif lebih besar daripada Budaya
Organisasi (X1).
4.4.1.9 Uji F
1. Hipotesis:
H1 : Model cocok
3. Kesimpulan :
sebesar 0,000 lebih kecil dari 5% maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya
67
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
bahwa analisis jalur (path analysis) mampu menjelaskan keragaman total dari
sebesar 71,7% sedangkan sisanya 28,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
model ini.
4.4.2.2 Uji t
1. Hipotesis :
3. Kesimpulan :
a. Nilai t hitung pada variabel Budaya Organisasi (X1) sebesar 6,077 dengan
68
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Karyawan (Y).
X2 = 0.651 X1
artinya jika Budaya Organisasi (X1) naik satu simpangan baku, maka
Kepemimpinan (X2) akan naik sebesar 0,651 simpangan baku, dengan kata
lain setiap perubahan satu simpangan baku dalam variabel Budaya Organisasi
1. Hipotesis :
69
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3. Kesimpulan :
tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 5% maka H0 ditolak dan H1
terbukti kebenarannya, karena hasil uji t pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa
nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 8,786 dengan tingkat signifikan kurang
Kepemimpinan.
70
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kebenarannya, karena hasil uji t pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai t
hitung yang dihasilkan sebesar 7,457 dengan tingkat signifikan kurang dari
Kepuasan Karyawan.
71
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V
5.1. Kesimpulan
Hipotesis telah dirumuskan pada Bab II yang terdiri dari tiga Hipotesis,
1. Menurut data yang telah diperoleh, secara signifikan terbukti bahwa budaya
kepuasan kerja. Dalam hal ini, dimensi budaya organisasi yang paling
menonjol adalah sistem terbuka dan orientasi pada proses. jika kedua hal
budaya organisasi yang terbangun tidak dapat lepas dari peran pemimpin
72
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.2 Saran
1. Akademis
Dalam penelitian ini, banyak hal yang perlu diteliti lebih lanjut karena
lanjut oleh peneliti lain. Selain itu dalam penelitian ini banyak faktor-faktor
yang tidak dibahas lebih lanjut seperti faktor kinerja karyawan. Sangat
faktor-faktor tersebut.
2. Praktis
pelayanan pelanggan, dalam kasus ini yakni mutu produksi yang terkadang
73
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
membaik dan normal, maka image perusahaan akan terbentuk dan hal
adil.
terpenting selain faktor gaji dan bonus. Kemudian sapaan dan teguran dari
atau arahan kepada para karyawan, serta diperlukan secara berkala untuk
optimal.
74
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
IR – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
terdapat indikator yang masuk dalam katagori cukup puas yaitu indikator
gaji, pekerjaan itu sendiri, promosi, pimpinan, dan lingkungan kerja. Maka
75
TESIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI… RAFI ANDI WIBAWA
Daftar Pustaka
76
Syafar, Abdul Wahid, 1999, “Dimensi Budaya Kerja dan Implikasinya terhadap
Gaya Kepemimpinan Kasus Indonesia”, Jurnal Siasat Bisnis FE-
UII, Yogyakarta, No. 4 Vol. 2.
Thoha, Miftah, 2001, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Tunggal, Amin Widjaja, 2004, Budaya Organisasi (Organizational Culture),
Jakarta: Harvarindo.
Trias Waliningsuci, M.Al Musadieq, Djamhur Hamid. 2013. Pengaruh budaya
organisasi dan gaya kepemimpinan Terhadap kepuasan kerja dan
kinerja karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Entrepreneur
Independent Bank (EIB) Indonesia Surabaya). Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
77
KUESIONER PENELITIAN
78
No Butir-butir pertanyaan Budaya Organisasi SS S RR TS STS
(Orientasi Proses)
1. Saya merasa nyaman dengan suasana kerja yang
penuh dengan rasa kekeluargaan.
2. Pekerjaan yang saya kerjakan setiap hari terasa
monoton
3. Saya kurang berinisiatif dalam bekerja
4. Saya tidak optimis terhadap masa depan saya
(Orientasi pada karyawan)
1. Keputusan penting diputuskan bersama
2. Pemimpin menyukai kekompakan karyawan
3. Saya perhatian dengan karyawan lain
4. Perusahaan perhatian terhadap kesejahteraan
karyawan
(Bersifat Parochial)
1. Saya memiliki kesadaran yang rendah dalam
berkompetisi
2. Sistem perekrutan sangat menjanjikan pada
kehidupan dan kondisi keluarga saya
3. Saya memiliki hubungan baik dengan karyawan
lain di rumah dan di perusahaan
4. Saya tidak berpikir jauh kedepan dalam bekerja
(Sistem terbuka)
1 Karyawan baru hanya butuh beberapa waktu untuk
. menyesuaikan diri
2. Perusahaan terbuka terhadap orang luar (karyawan
PT.Pertamina)
3. Saya sangat memperhatikan lingkungan pekerjaan
fisik
4. Saya kurang nyaman dengan lingkungan
perusahaan
(Kontrol yang Longgar)
1. Saya tahu biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
2. Waktu rapat dapat dilakukan setiap saat
3. Tidak semua karyawan mengenakan alat keamanan
4. Saya sering tidak fokus dalam pekerjaan
(Normatif)
1. Perusahaan memiliki kontribusi untuk warga sekitar
perusahaan
2. Prosedur lebih diutamakan daripada hasil
3. Pemimpin sering bercerita sejarah perusahaan
4. Perusahaan kurang memberikan tekanan kepada
pelayanan pelanggan
79
No. Butir-butir Pertanyaan Kepuasan Kerja SS S RR TS STS
(Sistem Pengupahan yang Adil dan Jelas)
1. Perusahaan memberikan gaji lebih baik dari
perusahaan lain (sejenis).
2. Gaji saya sepadan, mengingat tanggung jawab
yang saya pikul.
3. Saya diberi gaji lebih rendah untuk apa yang saya
kerjakan.
4. Tunjangan yang saya terima cukup.
(Kepuasan dengan Promosi)
1. Saya tidak suka dengan dasar yang digunakan
untuk promosi dalam perusahaan.
2. Promosi jarang terjadi dalam perusahaan saya.
3. Jika saya melaksanakan pekerjaan dengan baik,
saya akan dipromosikan.
4. Saya puas dengan tingkat kemajuan saya.
(Kepuasan dengan Rekan Sekerja)
1. Rekan kerja saya tidak memberikan dukungan
yang cukup pada saya.
2. Ketika saya meminta rekan kerja melakukan
pekerjaan tertentu, pekerjaan tersebut selesai.
3. Saya menikmati bekerja dengan teman-teman
disini
4. Saya bekerja dengan orang yang bertanggung
jawab.
(Kepuasan dengan Atasan)
1. Pimpinan selalu memberikan dukungan pada saya.
2. Pimpinan mempunyai motivasi kerja yang tinggi.
3. Pimpinan tidak mau mendengarkan saya.
4. Manajemen tidak memperlakukan saya dengan
jujur.
(Kepuasan dengan Pekerjaan Itu Sendiri)
1. Pekerjaan saya sangat menarik.
2. Saya merasa senang dengan tingkat tanggung
jawab dalam pekerjaan saya.
3. Saya lebih suka melaksanakan pekerjaan lain.
4. Saya merasa sedikit mencapai keberhasilan dalam
pekerjaan saya.
80
No Butir-Butir Pertanyaan Variabel SS S RR TS STS
Kepemimpinan (X2)
81