Anda di halaman 1dari 16

Pengantar metode numerik dan analisa galat

Windarto
Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 1 / 16


Pengantar metode numerik

Metode numerik
Metode hampiran yang digunakan untuk memecahkan berbagai
permasalahan matematika.

Mengapa metode numerik diperlukan/dipelajari?


Banyak permasalahan matematitika yang tidak dapat atau sulit
ditentukan solusi eksaknya (solusi analitik).

(1) Penentuan akar suatu persamaan tak linear.


(1.a) Tentukan akar real dari x4 + x = 10.
(1.b) Tentukan akar real dari ex = x2 + 1.
(2) Penentuan akar suatu sistem persamaan linear berukuran n
persamaan dan n variabel, dengan n suatu bilangan natural yang
cukup besar, misalkan n = 50.
Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 2 / 16
(3) Penentuan akar suatu sistem persamaan tak linear.
(4) Masalah interpolasi.
Diketahui pasangan nilai x dan y seperti pada tabel berikut. Dari
data tersebut, tentukan perkirakan nilai y(2.25), yaitu nilai y
ketika x = 2.25.
Tabel 1.1. Pasangan nilai x dan y

x y
2.0 1.414214
2.1 1.449138
2.2 1.483240
2.3 1.516575
2.4 1.549193
2.5 1.581139
(5) Penentuan nilai derivatif (turunan) dari data yang tersaji dalam
bentuk tabel.
Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 3 / 16
(6) Penentuan nilai integral tertentu.
(6.a) Tentukan nilai dari
Z 2√
x(1 + e−x ) dx.
0

(6.b) Tentukan nilai dari


π
sin x
Z
dx.
0 1+x

(7) Penentuan solusi persamaan diferensial dengan nilai awal.


(7.a) Diberikan suatu persamaan diferensial orde satu dengan nilai awal
yang berbentuk
dy
= y − xy2 , y(0) = 2.
dx
Tentukanlah nilai y(1) dengan ukuran langkah h = 0.1.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 4 / 16


(8) Penetuan solusi persamaan diferensial dengan kondisi batas.
(8.a) Diberikan suatu persamaan diferensial orde dua dengan kondisi
batas yang berbentuk
d2 y dy
+x + (1 + x)y = 0, y(0) = 1, y(1) = 1.
dx 2 dx
Gambarlah grak solusi persamaan diferensial tersebut.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 5 / 16


Perangkat lunak komputer

Perangkat lunak komputer untuk mendukung implementasi metode


numerik
(1) Spreadsheet, misalkan Microsoft Excel, LibreOce Calc,
OpenOce Calc.
(2) Perangkat lunak komputasi, misalkan GNU Octave, Scilab,
Matlab, Python.
(3) Bahasa pemrograman lainnya, misalkan C++, Java.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 6 / 16


Galat (kesalahan)

Galat atau kesalahan: nilai hampiran (nilai pendekatan) dikurangi


dengan nilai sebenarnya (nilai eksak).
Galat dapat dibedakan menjadi dua jenis galat, yaitu galat absolut
dan galat relatif.
Galat absolut untuk besaran a (E(a)) dapat didenisikan sebagai

E(a) = nilai pendekatan untuk a − nilai eksak a. (1)

Sebagian buku teks mendenisikan galat absolut sebagai

E(a) = nilai eksak a − nilai pendekatan untuk a. (2)

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 7 / 16


Galat relatif untuk besaran a, dinotasikan dengan e(a) dapat
didenisikan sebagai
nilai pendekatan untuk a − nilai eksak a
e(a) = . (3)
nilai eksak a
asalkan "nilai eksak" tidak sama dengan nol. Dengan denisi galat
absolut dan galat relatif pada (1) dan (3), maka:
galat bernilai positif berarti bahwa nilai hampiran lebih tinggi dari
nilai eksak.
galat bernilai negatif berarti bahwa nilai hampiran lebih rendah
dari nilai eksak.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 8 / 16


Sumber galat
Proses pengukuran.
Proses penghitungan.
Penyebab galat dalam proses pengukuran
(a) Kesalahan subyek (orang) yang melakukan pengukuran.
(b) Ketidaktelitian dalam proses pengukuran.
(c) Keterbatasan akurasi (tingkat keakuratan) suatu alat ukur.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 9 / 16


Penyebab galat dalam proses penghitungan
(a) Penggunaan ekspresi hampiran menggantikan suatu ekspresi
matematik, misalkan

sin x ≈ x, tan(x) ≈ x,

untuk nilai x yang cukup kecil.


(b) Keterbatasan memori komputer atau alat hitung dalam
mengekspresikan suatu bilangan, misalkan
1
≈ 0.33333,
3
5
≈ 0.16667 ∗ 10 , 1

3
100
≈ 0.33133 ∗ 10 , 2

3
pada suatu komputer dengan lima digit signikan.
Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 10 / 16
Perambatan galat

Bilangan yang direpresentasikan pada suatu kalkulator/komputer,


sering memuat galat/kesalahan.
Misalkan x, y dua bilangan yang mempunyai galat. Operasi
aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
pada kedua bilangan akan merambat (menjalar) pada hasil operasi
kedua bilangan tersebut.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 11 / 16


Contoh 1. Misalkan x = 1.5 ± 0.00001, y = 2.4 ± 0.00001.
Nilai eksak x + y adalah z = x + y = 1.5 + 2.4 = 3.9.
Nilai maksimum x + y adalah
(x + y) = 1.50001 + 2.40001 = 3.90002.
maks

Nilai minimum x + y adalah


(x + y)min = 1.49999 + 2.39999 = 3.89998.
Galat terbesar x + y adalah
(x + y) − 3.9 = 3.90002 − 3.9 = 0.00002.
maks

Galat terkecil x + y adalah


(x + y) − 3.9 = 3.89998 − 3.9 = −0.00002.
min

Galat terbesar (dalam nilai mutlak) x + y adalah


|0.00002| = | − 0.00002| = 0.00002.

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 12 / 16


Taksiran nilai galat

Misalkan
z = f (x , x , ..., x )
1 2 d

dengan x = a ± ∆x , x = a ± ∆x , ..., x = a + ∆x .
1 1 1 2 2 2 d d d

Taksiran galat (dalam nilai mutlak) untuk z adalah


∂z ∂z ∂z
∆z ≈ | ∆x1 | + | ∆x2 | + ... + | ∆xd |,
∂ x1 ∂ x2 ∂ xd

dengan semua turunan parsial z dihitung (dievaluasi) di titik


(a , a , ..., a ).
1 2 d

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 13 / 16


Contoh 2. Suatu model berbentuk balok mempunyai ukuran panjang
(p), lebar (l), tinggi (t) berturut-turut adalah
p = 5 ± 0.01 cm, l = 4 ± 0.01 cm, t = 3 ± 0.01 cm. Tentukanlah
taksiran galat untuk volume balok tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan V volume balok, maka V = plt. Turunan parsial V terhadap
p, l, t berturut-turut diberikan oleh

V = lt, V = pt, V = pl.


p l t

Di titik (5, 4, 3) nilai turunan parsial V adalah


V = 12, V = 15, V = 20. Taksiran galat (dalam nilai mutlak) untuk
p l t

volume balok tersebut adalah

∆V ≈ |Vp ∆p| + |Vl ∆l| + |Vt ∆t| = 0.01 ∗ (12 + 15 + 20) = 0.47 cm3 .

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 14 / 16


Latihan

(1) Misalkan x = 1.5 ± 0.00001, y = 2.4 ± 0.00001. Tentukanlah galat


terbesar (dalam nilai mutlak) untuk x − y.
(2) Misalkan x = 1.5 ± 0.00001, y = 2.4 ± 0.00001. Tentukanlah galat
terbesar (dalam nilai mutlak) untuk xy.
(3) Misalkan x = 1.5 ± 0.00001, y = 2.4 ± 0.00001. Tentukanlah galat
terbesar (dalam nilai mutlak) untuk . x
y

(4) Misalkan z = x + y dengan galat x, y berturut-turut adalah


∆x, ∆y. Tentukanlah taksiran galat relatif (dalam nilai
mutlak),yaitu | ∆ | ketika x = 5 ± 0.001, y = 4.999 ± 0.001.
z
z

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 15 / 16


(5) Misalkan z = x − y dengan galat x, y berturut-turut adalah
∆x, ∆y. Tentukanlah taksiran galat relatif (dalam nilai mutlak),
yaitu | ∆ | ketika x = 5 ± 0.001, y = 4.999 ± 0.001.
z
z

(6) Misalkan z = xy dengan galat x, y berturut-turut adalah ∆x, ∆y.


Tentukanlah taksiran galat relatif (dalam nilai mutlak), yaitu | ∆ |
z
z

ketika x = 5 ± 0.001, y = 4 ± 0.001.


(7) Misalkan z = , y 6= 0 dengan galat x, y berturut-turut adalah
x
y

∆x, ∆y. Tentukanlah taksiran galat relatif (dalam nilai mutlak),


yaitu | ∆ | ketika x = 6 ± 0.001, y = 4 ± 0.001.
z
z

Windarto (Universitas Airlangga) Metode Numerik 16 / 16

Anda mungkin juga menyukai