DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DTP PURWAKARTA
Jl. Siliwangi No. 4 Purwakarta Tlp. (0264)209348 Kode Pos 41111
E-mail puskesmas.purwakarta@gmail.com
NOTULEN
1. PEMBUKAAN
Lokakarya Mini Tribulanan Puskesmas Purwakarta dibuka oleh Bapak Ferry Selaku
Kasi Kecamatan Purwakarta.
UKM Pengembangan
1. Kestrad
2. Kesorga
3. Kesja
4. Keslansia
5. Auserem
6. UKGM
7. Kesindra
8. Perkesmas
B. Prioritas Masalah
Tingkat Tingkat Tingkat
No Masalah Urgensi Keseriusan Perkembangan UxSxG Rangking Keterangan
(U) (S) (G )
K4, - 2,02
2 2 2 8
1
Linakes, - 1,47
2 2 2 8
2
PKO, - 60,53
4 4 3 48 4
3
KF3 - 1,47
2 2 2 8
4
Lindipaskes, - 1,47
2 2 2 8
5
PKN, - 79,35 4 4 2 32
6
Cangkupan Kunjungan
Balita, 2 1 3 6
7 - 38,74
Peserta KB Aktif, - 2,14 1
1 2 4
8
9
10 D/S, - 14,40 2 3 2 12
11 N/S, - 41,68 2 4 2 16
12
Balita kurus
dapat PMT, - 3 4 3 36
13 13,08
Penyuluhan
PHBS 2 2 2 8
14 Keluarga, - 1,94
Penyuluhan
PHBS TTU, - 2 3 2 12
15 20,00
16
Pembinaan
PHBS di
2 3 3 18
tatanan Rumah
17 Tangga, 45,42
Desa/Kelurahan
siaga aktif, - 2 3 2 12
18 50,00
Jamban sehat, -
4 5 3 60 3
19 17,73
Air Bersih, -
4 5 3 60 3
20 17,11
Inspeksi
Kesling
terhadap sarana
3 4 3 36
air bersih, pasar
sehat, TFU dan
21 TPM, - 35,56
Pelayanan
kesehatan orang
dengan risiko 3 5 3 45
terinfeksi HIV,
22 - 8,63
Persentase
cakupan
penemuan
4 5 4 80 2
penderita
pneumonia
23 balita, - 5,44
Cakupan
Layanan
Rehidrasi Oral 5 5 5 125 1
Aktif (LROA),
24 - 31,83
Persentase
cakupan deteksi
dini Hepatitis B 5 5 5 125 1
pada Ibu Hamil,
25 - 40,30
Cakupan
tatalaksana
2 3 2 12
kasus Filariasis,
26 - 0,10
27 Cakupan 2 3 2 12
pelayanan
ODGJ berat, -
9,90
Cakupan
Pelayanan
3 4 2 24
Diabetes
28 Melitus, - 29,80
Cakupan BCG,
2 2 2 6
29 1,23
Cakupan BIAS
2 3 2 12
30 DT, - 26,08
Cakupan BIAS
3 3 3 27
31 Td, - 27,12
Cakupan BIAS
3 3 4 36
32 MR, - 98,00
33 TT 2+, - 13,10 2 3 2 12
Penyehat
tradisional
terdaftar atau 1 2 2 4
berizin,
34 - 69,72
Tes bugar
2 3 2 12
35 CalHaj, - 2,00
Screening
kesehatan 3 4 3 36
lansia,, - 42,56
Pembinaan lansia
lebih/sama dengan 70 2 4 2 16
36 tahun, - 23,77
Cakupan Keluarga
Mandiri (KM III dan
IV) pada keluarga
2 4 2 16
dengan Hipertensi
yang mendapat askep
41 keluarga- 10,93
Cakupan
masyarakat/Desa
mendapat Askep 2 3 2 12
Komunitas ,
42 - 25,00
Masih ada masy. SMD/MMD Promkes Gaya hidup Penyuluhan ttg bahaya
Yg merokok masyarakat merokok didalam rumah
didalam rumah , kurang sehat
7,9 %
Masalah pada SMD/MMD Ausrem Sosek rendah. Penyuluhan ttg Kespro dan
remaja masih Promkes Pengetahuan dan masalah remaja.
tinggi, 66,7 % Kader kepedulian Kordinasi dg RW,Kel dan
RW/Kel masy. kader untuk membentuk PY
ttg bahaya Remaja
kenakalan
remaja masih
kurang.
Tidak ada
tempat untuk
menyalurkan
bakat remaja
Balita kurus Cakupan PKP Gizi Puskesmas tidak Mengajukan PMT Balita ke
dapat PMT, - 2022 dapat drop PMT Dinkes
13,08 dari Dinkes
Ibu hamil tidak Survei kepuasan Ruang USG Pelayanan USG Mengajukan pelatihan USG
bias diperiksa masyarakatseme untuk kemalilan badi dr Umum ke Dinkes
USG di ster I 2022 ditutup Revitalisasi tenaga terlatih
Puskesmas sementara USG lama
sehubungan OJT pemeriksaan USG oleh
dengan tenaga tenaga terlatih kepada dr
terlatih USG di Puskesmas
pindah tugaskan
1 UKM Persentase
cakupan deteksi
100 100 59,70 - 40,30
dini Hepatitis B
pada Ibu Hamil
3 ADMEN
b. Prioritas Masalah
Tingkat Tingkat Tingkat
N
Masalah Urgensi Keseriusan Perkembangan UxSxG Rangking
o
(U) (S) (G )
Indikator Kinerja
Keselamatan Pasien
(PMKP) belum mencapai 5 5 4 100 3
target
4
c. Rumusan Masalah
WHAT WHO WHEN WHERE HOW
Diseminasi
Kurang pahamnya informasi tentang
petugas untuk SIKDA belum
1 ⱱ
menginput data ke dilakukan
SIKDA sosialisasi
kembali
Belum optimalnya
Jaringan internet
6 jaringan internet di v
tidak optimal
setiap unit
b. Prioritas Masalah
Outcome yang Waktu dan Mudah Dibawah
Total
penting untuk SDM Yang untuk di Kontrol
No Kemungkinan tujuan Score
Klien terjangkau ukur Tim
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
(4-20)
d. Pernyataan Tujuna
Tim POCQI sepakat untuk mengoptimalkan jaringan internet di setiap unit pelayana
agar SIKDA berfungsi dengan optimal.
e. Alat Analisi
1. Diagram alir proses
2. Fishbone
f. Profile Indikator
NO Judul Indikator : Belum Berjalannya SIKDA tiap unit layanan
1 Dasar Pemikiran : -Kurang pahamnya petugas untuk menginput
data ke SIKDA
-Kurangnya SDM yang bertugas menginput data
ke SIKDA,sehingga penginputan data tidak real
time
-Jumlah computer tidak mencukupi untuk
penginputan SIKDA
-Maintenance aplikasi data SIKDA belum
dilakukan
-Peran pembinaan dan pemecahan masalah dari
Dinas Kesehatan masih kurang
-Belum optimalnya jaringan internet untuk
operasional SIKDA di setiap unit layanan
Kelayakan (Appropriatness)
Keselamatan (Safety)
2 Dimensi Mutu : Efektifitas
Efisiensi
Frekuensi
9 Pengumpulan : Januari s/d Desember 2023
Data
Periode Waktu
10 : Tahun 2023
Pelaporan
Periode Analisis
11 : Tahunan
Data
12 Penyajian Data : Tabel dan grafik
Instrumen
13 : Daftar Tilik
Pengambilan Data
Penanggung Jawab/ Koordinator Sistim
14 Penanggung Jawab :
Informasi Puskesmas
g. PDSA
Perubahan apa yang akan Optimalisasi jaringan internet untuk operasional SIKDA disetiap unit
lakukan layanan
Siapa yang melakukan Seluruh petugas yang terlibat dalam operasional SIKDA di setiap unit
layanan,di bawah koordinasi PJ Sistim Informasi, PJ Admen ,PJ Mutu
dan PJ UKP Puskesmas.
Kesepakatan Pembinaan
6. Tanggapan
a. Bapak Lurah Nagrikidul
1. Jika ODF menjadi prioritas, seharusnya dilakukan intervensi dari lintas sektor.
2. Masyarakat ingin diberi anggaran untuk pemenuhan fasilitas jamban sehat.
3. Permasalahan mengenai terdapatnya masyarakat yang belum memiliki BPJS
dikarenakan administrasi kependudukan masyarakat yang belum sesuai.
4. Dibutuhkannya penanganan ekstra dalam menangani pemasalahan BPJS, KB dan
balita pada RW 1, 9 dan 10.
b. Bidan Puskesmas
1. Anggaran puskesmas hanya ada untuk kegiatan turun ke masyarakat.
2. Akan diarahkan pada pemicuan untuk merubah perilaku mengenai permasalahan
ODF.
c. Bapak Lurah Sindangkasih
1. Minta klarifikasi dari data yang telah disampaikan dikarenakan adanya perbedaan
data dari tiap tingkatan wilayah.
2. Beberapa masyarakat sindah kasih sudah memiliki jamban namun tidak memiliki
sepiteng.
3. Koordinasikan dengan kestra mengenai masyarakat tidak mampu.
d. Bidan Puskesmas
1. Data stunting diambil dari tahun 2020.
2. Data penduduk menggunakan proyeksi, puskesmas tidak berani untuk menggunakan
dara riil.
e. Ka Subag TU Puskesmas
1. Profil puskesmas menggunakan data keadaan, sedangkan dalam pelaksanaan program
menggunakan data proyeksi.
2. Kedepannya kelurahan dapat memberikan data ke puskesmas agar sesuai.
3. Untuk kartu kader, puskesmas hanya bisa mencetak dengan kertas terbal dan
berwarna.
f. KUA
1. Dalam penanganan stunting KUA sudah melakukan bintek, sosialisasi dan adanya
kewajiban bagi calon mempelai untuk mengunduh aplikasi elsimil.
2. Mohon bantuan dari puskesmas dan kelurahan untuk mengarahkan calon mempelai
mengunduh aplikasi elsimil.
3. Sertifikat siap nikah dapat diunduh di aplikasi elsimil.
4. Terdapat beberapa indikator di aplikasi elsimil yang belum lengkap, diantaranya
mengenai data kadar HB, ukuran lila dan lingkar perut.
5. KUA hanya dapat melakukan pencegahan stunting melalui calon ibu.
g. Bidan Puskesmas
1. Pemeriksaan lila dan lingkar perut pada calon pengantin belum dilakukan.
2. Akan ada penan datanganan MOU.