Anda di halaman 1dari 1

Darah pada Amphibia mempunyai fungsi utama sebagai alat pengangkutan, antara lain

mengangkut O2, CO2, zat makanan, sisa zat organik dan garam mineral yang tidak berguna,
serta mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin. Komponen penyusun sistem peredaran darah
Amphibia terdiri atas cairan darah dan alat peredaran berupa jantung dan pembuluh darah.

Cairan darah tersusun oleh plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri atas eritrosit.,
leukosit, dan trombosi

Jantung Amphibia berbentuk bulat panjang dan terbungkus oleh selaput perikardium. Jantung
terdiri atas tiga ruangan, yaitu satu ventrikel dan dua atrium, Ventrikel berdinding tebal dan
terletak di sebelah posterior. Atrium terdiri atas atrium dekster (serambi kanan) dan atrium
sinister (serambi kiri). Katup terletak di antara atrium dan ventrikel dengan fungsi mencegah
darah agar tidak berbalik arah

Pembuluh darah terdiri atas arteri, vena, sinus venosus, dan trunkus arteriosus. Trunkus
arteriosus merupakan pembuluh yang berbentuk bulat dan keluar dari bagian dasar anterior bilik.

Pada saat kedua serambi jantung Amphibia berkontraksi, darah masuk ke bilik. Di dalam bilik
jantung, darah yang mengandung 02 dan CO2 mengalami sedikit percampuran. Dari bilik, darah
yang mengandung O2 dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri lalu ke kapiler darah
seluruh tubuh. Setelah dari seluruh bagian tubuh, darah yang mengandung CO2 kembali ke
serambi kanan jantung melalui vena cava. Sistem peredaran darah Amphibia merupakan
peredaran darah ganda.

Vena Amphibia membentuk sistem khusus yang dinamakan sistem porta. Sistem porta pada
Amphibia ada dua, yaitu sistem porta hepatica dan sistem porta renalis.

Sistem porta hepatica pada hati, dibentuk oleh vena abdominalis yang membawa darah dari
anggota tubuh bagian bawah dan vena porta hepatica yang mengumpulkan darah dari alat-alat
pencernaan makanan. Dari hati, darah kembali ke jantung melalui vena hepatica.

Sistem porta renalis pada ginjal, menerima darah yang berasal dari vena usus dan bagian perut.
Dari ginjal, darah kembali ke jantung melalui vena renalis.

Anda mungkin juga menyukai