Anda di halaman 1dari 25

SISTEM PEREDARAN

DARAH HEWAN
OLEH
EVA RISTYA FIETIANI
Sistem Peredaran Darah Hewan

Perbedaan struktur tubuh pada masing-masing hewan menyebabkan


perbedaan pada mekanisme peredaran darahnya.

Pada hewan, peredaran darah terbagi menjadi 2 :

1. Peredaran darah terbuka


2. Peredaran darah tertutup
Peredaran Darah Terbuka

Transportasi darah dalam tubuh tidak selalu melalui pembuluh darah, ada
saatnya darah akan keluar melalui rongga tubuh.

Ada beberapa hewan yang mempunyai peredaran darah terbuka :

• Arthropoda
• Mollusca
Arthropoda

Pada kelas ini, peredaran darah terbuka diwakili oleh belalang

(Dissosteira carolina ) dan udang ( Penaeus sp.).


Dissosteira carolina

Belalang mempunyai peredaran darah yang kurang sempurna. Serangga


memiliki sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak membujur di atas
saluran makanan sebagai alat sirkulasi darahnya. Sistem sirkulasinya tidak
meng- angkut 02 dan C02 karena darah belalang tidak mengandung
hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen diedarkan ke sel-sel
tubuh dengan bantuan saluran udara (trakea).
Penaeus sp.

Sudah memiliki jantung sesungguhnya serta komponen-komponen


transportasinya. Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju
bagian bawah tubuh, seperti kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju
insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah
mengikat 02 dan kemudian kembali ke jantung. Perhatikan gambardi samping!
Mollusca

Mollusca sudah mempunyai system peredaran darah yang dilengkapi

dengan jantung meskipun sel-sel darahnya belum sempurna. Contoh hewan

Mollusca adalah siput ( Achatina fulica ).


Achatina fulica

Mempunyai jantung dengan 3 ruang ( 2 serambi, 1 bilik ). Jantungnya berada dalam

selom. Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah

sederhana. Jantung siput terletak di dalam rongga perikajdium serta terdiri atas atrium dan

ventrikel. Sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir

melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.
Peredaran Darah Tertutup
Peredaran darah tertutup berbeda dengan peredaran darah tebuka karena pada peredaran
darah tertutup transportasi darah/ cairan lainnya menuju seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Beberapa hewan yang memiliki peredaran darah tertutup antara lain :
1. Annelida
2. Pisces
3. Amphibi
4. Reptil
5. aves
Annelida

Lumbricus terrestris sudah mempunyai system peredaran untuk

mengangkut darah, namun darah belum mengandung sel sel darah, sehingga

hemoglobin terlarut dalam cairan darah.


Pheretima sp.

Cacing tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup yang sederhana. Darah cacing tanah mengandung

hemoglobin yang terlarut dalam plasma darah dan berfungsi mengangkut 0 2. Ada tiga pembuluh darah pada cacing

tanah, yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah samping dengan lima pasang

lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Sistem sirkulasi cacing tanah dimulai dari absorpsi oksigen melalui

dinding kulit yang tipis, kemudian 02 masuk ke dalam pembuluh darah punggung melalui pembuluh-pembuluh

kapiler. Darah di dalam pembuluh darah punggung mengalirdari belakang menuju arah kepala dan mengalir

menuju pembuluh darah perut melalui lengkung aorta yang letaknya di dalam. Di dalam pembuluh perut, darah

mengalir dari depan menuju ke belakang karena adanya denyut dari lima pasang lengkung aorta.
Pisces

Contoh hewan pada kelas ini adalah ikan.

Ikan mempunyai jantung dengan 2 ruangan ( serambi dan bilik). Sehingga

sejak awal darah yang kaya oksigen dengan darah yg kaya karbondioksida

sudah becampur. Antara serambi dan bilik terdapat katup.


Mekanisme
Ikan memiliki jantung yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu atrium (serambi) yang berdinding
tipis dan ventrikel (bilik) yang berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup.
Sistem sirkulasi dimulai dari jantung yang mengalirkan darah keluar melalui aorta ventral kemudian
mengalir ke insang. Di dalam insang, aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh yang
lebih kecil (pembuluh- pembuluh kapiler). Pembuluh kapiler akan melepaskan C02 ke dalam air
dan mengambii 02 dari dalam air. Dari pembuluh kapiler pada insang, darah akan mengalir menuju
aorta. Melalui cabang-cabang aorta darah mengalir menuju pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh
tubuh. Selanjutnya, darah mengikat C02 dari jaringan kemudian kembali menuju jantung melalui
vena. Dalam satu kali peredaran. darah hanva satu kali beredar melalui jantung sehingga sistem
peredaran darah padajkan disebut sistem peredaran darah tunggal
Amphibi
Rana sp. Memiliki 3 ruang pada jantungnya, 2 atrium dan 1 ventrikel. Sistem
sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yang mengandung banyak 02 dari paru-paru ke
serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sehingga terjadi percampuran antara darah yang
mengandung 02 dan darah yang mengandung C02. Darah yang mengandung C02 berasal
dari jaringan tubuh yang masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa
keluar menuju aorta. Aorta yang keluar dari bilik bercabang menjadi lengkung aorta kanan
dan lengkung aorta kiri.Masing-masing lengkung aorta bercabang menuju kepala,
membentuk arteri utama, menuju organ tubuh, serta bercabang menuju ke paru-paru dan
kulit. Di paru-paru dan kulit darah melepaskan C02. Di paru-paru darah mengambii 02 yang
akhirnya akan dikirim kembali menuju serambi kiri melalui pembuluh balik paru-paru
Reptil

Jantung reptile sudah terbagi menjadi 4 ruangan, dengan 2 serambi dan 2


bilik.

Namun sekat yang memisahkan antara bilik kanan dan kiri belum sempurna,
kecuali pada buaya.
Reptil mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi dan dua bilik.
Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum sempurna sehingga masih dapatterjadi
percampuran darah. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang
disebut foramen panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut.
1. Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
2. Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam. ,
Pembuluh darah pada reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru. Pada kadal terdapat dua
aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri membawa darah yang
mengandung banyak 02 menuju ke seluruh tubuh. Aorta kiri berasal dari suatu tempat di antara bilik
kanan dan bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak O2 menuju keseluruh tubuh bagian
belakang.Kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membentuk arteri utama yang bercabang-cabang ke
seluruh tubuh. Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan kembali ke jantung melalui serambi kanan.
Pembuluh nadi paru-paru keluar dari bilik kanan mengangkut darah yang mengandung banyak C02.
Di paru-paru, darah melepaskan C02 dan mengikat 02. Darah dari paru-paru yang mengandung
banyak 02akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem peredaran darah pada reptil
memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sistem peredaran darah ganda.
Aves

Pada aves, contohnya adalah burung. Burung telah memiliki jantung

dengan 4 ruangan dan sekat yang sempurna. Peredaran darah tertutup pada

aves terbagi menjadi 2 yakni peredaran darah kecil dan besar.


Mekanisme

Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik. Sekat antara
ventrikel kanan dan kiri sudah sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah. Pada
mulanya darah beredar masuk ke jantung melalui vena menuju serambi kanan dan mengalir
ke bilik kanan. Selanjutnya, bilik akan memompa darah keluar jantung menuju paru-paru.
Darah di pembuluh kapiler pada paru-paru akan melepas C02 dan mengikat 02. Selanjutnya,
darah keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri dan diteruskan ke
bilik kiri. Setelah itu, dari bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran
darah pada Aves termasuk peredaran darah ganda.

Anda mungkin juga menyukai