3735-Article Text-15067-1-10-20220818
3735-Article Text-15067-1-10-20220818
php/jsm
Dhini 1* Abstrak
Sugiyatno 2 Latar Belakang : Daya terima makan an dapat mempengaruhi penampilan
Noor Jannah 3 dan cita rasa makanan. Dirumah sakit daya terima menjadi indikator
keberhasilan penyelenggraan makanan. Salah satu upaya mencapai
keberhasilan tersebut melalui modifikasi resep agar dapat meningkatkan
variasi masakan, meningkatkan daya terima suatu masakan, dan mengurangi
*1,2,3
Jurusan Gizi, Politeknik
rasa bosan pada konsumen.
Kesehatan Kementerian Tujuan : untuk mengetahui apakah ada pangaruh modifikasi resep lauk
Kesehatan Palangka Raya, nabati diet lunak terhadap kesukaan dan sisa makanan pasien di RS D.
Kalimantan Tengah, Indonesia Metode : Penelitian bidang gizi institusi dengan penelitian kuantitatif
dengan quasi experiment study. Rancangan penelitian menggunakan one group
pre test post test. Responden penelitian ini pasien dengan diet lunak di RS D.
*email: dinpraya@gmail.com Hasil: ada pengaruh modifikasi resep tempe diet lunak terhadap
kesukaan lauk nabati tempe yaitu : bentuk, penyajian, aroma , rasa, dan
suhu , ada pengaruh modifikasi resep lauk nabati tahu diet lunak terhadap
kesukaan tahu yaitu : warna, penyajian, bumbu , rasa, dan suhu. Ada
pengaruh modifikasi resep terhadap sisa tempe diet lunak dengan nilai p =
0,001. Tidak ada pengaruh modifikasi resep terhadap sisa tahu diet lunak
dengan nilai p = 0.204.
Kesimpulan : ada pengaruh modifikasi resep lauk nabati tempe diet lunak
terhadap kesukaan, ada pengaruh modifikasi resep lauk nabati tahu diet
lunak terhadap kesukaan. Ada pengaruh modifikasi resep lauk nabati
terhadap sisa, tidak ada pengaruh modifikasi resep lauk tahu terhadap sisa.
Indera penglihatan memiliki kepekaan yang tinggi dengan quasi experiment study. Rancangan yang
terhadap bentuk dan warna makanan yang disajikan. digunakan one-group pre test-post test group design.
Kombinasi dari bentuk yang baik dan warna yang Populasi penelitian seluruh pasien diet lunak di RS D.
menarik, ukuran porsi makanan yang disajikan, akan Perhitungan besar sampel menggunakan rumus slovin
mempengaruhi selera makan konsumen yang akan didapatkan hasil n = 23 orang sampel. Penelitian
menikmati makanan tersebut (Widyastuti M, dan dilakukan saat adanya pandemi covid-19, maka
64
1st Dhini, 2st Sugiyatno, 3st Noor Jannah. 2022. Effect Of Modification Of Soft Diet Vegetable Side Recipes Towards Patients'
Foods And Rests Of Foods
lakukan uji coba, resep dihidangkan kepada pasien Tabel 1. Karakteristik Sampel
sebagai menu modifikasi tahu dan tempe diet lunak.
Sampel tempe Sampel
Skala pengukuran cita rasa yang digunakan untuk No. Variabel tahu
n % N %
mengukur uji kesukaan terhadap makanan terdiri dari 1. Usia
indikator aroma, bumbu, rasa, suhu dan tingkat Remaja (11-19 4 13,3 1 3,3
tahun) 3% 3%
kematangan yang kemudian digolongkan dalam Dewasa (20- 60 18 60% 24 80
tahun) %
kategori Sangat Tidak Suka (STS), Tidak Suka ( TS), Lansia (> 60 8 26,6 5 16,
tahun) 7% 67
Suka (S) dan Sangat Suka (SS), sedangkan data sisa %
diperoleh dengan menggunakan metode comstock 2 Jenis Kelamin
Wanita 15 50% 13 43,
menggunakan skala pengukuran dengan skala 7 poin, 33
%
penilaian cita rasa diperoleh dari hasil wawancara Pria 15 50% 17 56,
67
langsung pada pasien dengan bantuan form uji %
3 Penyakit
hedonik Kesehatan 2 6,67 2 6,6
Reproduksi % 7%
Pada penelitian ini metode yang digunakan purposive
Luka Bakar 5 16,6 10 33,
sampling. Proses analisis data meliputi analisis 7% 33
%
univariate dan bivariate. Analisis univariate, untuk Bedah 5 16,6 1 3,3
7% 3%
mendeskripsikan karakteristik dari sampel dan Kanker 2 6,67 1 3,3
% 3%
memaparkan data hasil penelitian. Analisis bivariat, TB paru 6 20% 7 23,
33
data dua variabel yang dicatat melalui satu unit %
Jantung 10 33,3 6 20
pengamatan. Analisis uji beda T-test pengujian nilai 3% %
rata-rata perbedaan dua kelompok sampel yang tidak Saraf - - 3 10
%
berhubingan Dan analisis Wilcoxon test
membandingkan dua sampel dan menganalisis Karakteristik sampel seperti yang telah disajikan
signifikansi perbedaan 2 kelompok data berpasangan, pada tabel 1, bahwa berdasarkan usia sampel
dengan data berupa skala nominal dan ordinal. mengkonsumsi tempe, terbanyak usia dewasa
yaitu 18 orang (60%), sedangkan sampel usia
HASIL DAN PEMBAHASAN remaja paling sedikit yaitu, 4 orang (13%). Pada
Usia, jenis kelamin dan penyakit dapat menjadi sampel usia remaja paling sedikit yaitu, 1 orang
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi daya (3%). Pada jenis kelamin sampel mengkonsumsi
terima dan selera makan pasien. Berikut adalah tempe, pria dan wanita masing-masing yaitu 15
distribusi karakteristik sampel yang dilihat orang 50%, mengkonsumsi tahu, sampel pria
berdasarkan usia, jenis kelamin dan penyakit terlihat lebih banyak yaitu 17 orang (57%) dan
pada pasien, sampel pada penelitian ini masing- wanita 13 Orang (43%) untuk variabel penyakit
masing berjumlah 30 orang merupakan pasien sampel tempe terbanyak pada penyakit Jantung
65
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 2 Agustus 2022, Page 63 – 71 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
dan kanker yang paling sedikit yaitu masing 2 Modifikasi resep salah satu cara untuk
orang (7%). Begitu juga dengan karaktestik meningkatkan cita rasa, penampilan bentuk,
sampel modifikasi lauk nabati tahu variabel usia warna dan aroma. Resep awal yang dimodifikasi
terbanyak pada luka bakar yaitu 10 orang (33%), atau divariasikan menjadi resep yang baru agar
yang sedikit di penyakit bedah dan kanker dapat diterima dengan baik oleh pasien. Maka
masing-masing yaitu 1 orang (3%). dilakukan modifikasi pada lauk nabati tempe dan
2. Lauk Nabati Tempe dan Tahu tahu di RS D.
66
1st Dhini, 2st Sugiyatno, 3st Noor Jannah. 2022. Effect Of Modification Of Soft Diet Vegetable Side Recipes Towards Patients'
Foods And Rests Of Foods
67
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 2 Agustus 2022, Page 63 – 71 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
Negative 2 3.50
Presentasi tingkat kesukaan modifikasi resep diet 6 Aroma Positive 8 6 0.032
Ties 20
lunak tempe dan tahu disajikan pada tabel 3, Negative 5 5
7 Bumbu Positive 9 8.89 0.074
menunjukkan bahwa presentase tertinggi terdapat Ties 16
pada indikator penyajian yaitu 96,6% dan Negative 2 3.5
8 Rasa Positive 9 6.56 0.018
presentase terendah pada indikator suhu yaitu Ties 19
Negative 2 4.5
66,6%. Berdasarkan presentasi diet lunak tempe 9 Suhu Positive 10 6.9 0.015
sesudah modifikasi terhadap tingkat kesukaan Ties 18
Negative 4 3
tertinggi pada indikator tekstur dan penyajian 10 Kematangan Positive 5 6.6 0.201
Ties 21
yaitu 100%, dan presentase terendah pada
Modifikasi resep tempe diet lunak terhadap
indikator tingkat kematangan yaitu 90%.
kesukaan pada uji wilxocon telah disajikan pada
Sedangkan pada diet lunak tahu sebelum
tabel 4, ada hubungan yang signifikan pada
modifikasi presentase tertinggi pada indikator
parameter bentuk (pvalue 0,035), penyajian
bentuk dan tekstur yaitu 100%, dan presentase
(pvalue 0,020), aroma (pvalue 0,032), rasa (pvalue
terendah pada indikator rasa yaitu 73,3%. Pada
0,018), dan suhu (pvalue 0,015), walaupun
presentasi diet lunak tahu sesudah modifikasi
beberapa parameter tidak signifikan, tetapi nilai
tingkat kesukaan tertinggi terdapat pada indikator
positif lebih banyak dari nilai negatif, artinya secara
bentuk, penyajian, aroma, suhu dan tingkat
keseluruhan responden lebih menyukai modifikasi
kematangan yaitu 100%.
hidangan modifikasi tempe.
4. Modifikasi Tempe Terhadap Kesukaan
5. Modifikasi Tahu Terhadap Kesukaan
Tingkat kesukaan seseorang terhadap suatu
Modifikasi resep yang dilakukan dapat mengurangi
makanan dinilai dengan menggunakan uji kesukaan
rasa bosan pada pasien. Lauk nabati tahu kukus
atau uji hedonik. Lauk nabati diet lunak setelah
sebelum dimodifikasi dan dimodifikasi menjadi
dimodifikasi di uji tingkat kesukaannya
tahu kukus cantik, dengan perubahan yang didapat
menggunakan uji hedonik. Tingkat kesukaan
penampilan atau cita rasa, bentuk atau warna, yang
seseorang dapat tergantung pada tempat tinggal,
diharapkan dapat diterima oleh pasien, kemudian
kebiasaan makan, dan kondisi kesehatan.
akan di uji tingkat kesukaannya menggunakan uji
68
1st Dhini, 2st Sugiyatno, 3st Noor Jannah. 2022. Effect Of Modification Of Soft Diet Vegetable Side Recipes Towards Patients' Foods
And Rests Of Foods
69
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 2 Agustus 2022, Page 63 – 71 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
pada makanan termasuk peran utama pada penampilan, daya terima makanan dari cita rasa makanan, dan
dengan warna yang bervariasi, dan terlihat alamiah rangsangan terhadap suatu masakan (Winarno,1992).10
akan meningkatkan daya terima suatu makanan. Pengaruh modifikasi terhadap sisa makanan
Menurut Arifianti, (2000) Sajian pada piring akan berdasarkan hasil analisis uji perbedaan sisa makanan
menambah daya tarik suatu tampilan makan yang responden sebelum dan sesudah modifikasi tempe
disesuaikan dengan bentuk warna dan di tata dengan menunjukaan p-value = 0,001, bahwa terdapat
rapih. Porsi makanan yang terlalu banyak tersaji perbedaan yang signifikan sisa lauk tempe pasien
dipiring saji akan mempengaruhi penilaian konsumen. sebelum dan sesudah modifikasi RS D. Untuk hasil uji
Bentuk tertentu pada saat pembuatan makanan akan perbedaan sisa makanan responden sebelum dan
menambah daya tarik tersendiri terhadap makanan sesudah modifikasi tahu, menunjukkan p-value 0,204,
yang disajikan (Ellizabet A, 2011).8 Modifikasi menu bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan sisa
dilakukan untuk meningkatkan citarasa, penampilan dan lauk tahu pasien sebelum dan sesudah modifikasi RS D.
rasa pada suatu masakan agar menu yang dihidangkan Berdasarkan hasil wawancara pada saat penelitian
lebih bervariasi dan dapat diterima dengan baik. berlangsung, pasien yang meninggalkan sisa makanan
Pengaruh modifikasi diet lunak lauk nabati terhadap memiliki alasan berbeda seperti, tidak nafsu makan,
kesukaan, berdasarkan hasil uji wilxocon, ada mual, rasa kurang enak, kurang menarik dan tidak
hubungan yang signifikan pada parameter bentuk lapar. Keinginan konsumen makanan ditentukan oleh
(pvalue 0,035), penyajian (pvalue 0,020), aroma (pvalue penampilan, bentuk, aroma, dan cita rasa terhadap
0,032), rasa (pvalue 0,018), dan suhu (pvalue 0,015), makanan. Dalam istilah penilaian organoleptik terdapat
walaupun beberapa parameter tidak signifikan, tetapi faktor utama dalam penilaian suaru masakan yaitu :
nilai positif lebih banyak dari nilai negatif, artinya secara penampilan makanan (warna, bentuk, ukuran, dan
keseluruhan responden lebih menyukai modifikasi konsistensi) dan rasa makanan ( aroma, tekstur, rasa
hidangan modifikasi tempe. Pada resep lauk nabati dan tingkat kematangan) (Irfany, 2018).11
tahu, ada hubungan yang signifikan pada parameter
warna (pvalue 0,001), penyajian (pvalue 0,001), bumbu
KESIMPULAN
(pvalue 0,039), rasa (pvalue 0,032), dan suhu (pvalue
Ada pengaruh modifikasi resep lauk nabati tempe diet
0,004), walaupun beberapa parameter tidak signifikan,
lunak terhadap kesukaan, pada parameter bentuk,
tetapi nilai positif lebih banyak dari nilai negatif, artinya
penyajian, aroma, rasa, dan suhu. Ada pengaruh
secara keseluruhan responden lebih menyukai
modifikasi resep lauk nabati tahu diet lunak terhadap
modifikasi hidangan modifikasi tahu.
kesukaan, pada warna penyajian, bumbu, rasa dan
Agar dapat mengetahui penilaian suka tidak sukanya
suhu. Ada pengaruh sisa lauk nabati tempe sebelum
suatu produk terhadap cita rasa yang di sajikan dinilai
dan sesudah modifikasi dan tidak ada pengaruh sisa
menggunakan tingkat kesukaan semakin tinggi penilaian
lauk tahu pasien sebelum dan sesudah modifikasi.
seseorang tersebut maka semakin seseorang menyukai
makanan yang disajikan dan sebaliknya (Lina D.S., dkk,
2018).9 Daya terima makanan dapat ditentukan melalui UCAPAN TERIMAKASIH
indra penciuman, penglihatan, pengecap serta perasa.
Terima kasih kepada Politeknik Kesehatan
Peranan utama pada makanan dapat dinilai pada warna
Kementerian Kesehatan Palangka Raya dalam
makanan dan cita rasa makanan. Sehingga faktor utama
memfasilitasi pelaksanaan penelitian ini, seluruh sampel
dalam penelitian ini serta Instalasi Gizi Rumah Sakit D.
70
1st Dhini, 2st Sugiyatno, 3st Noor Jannah. 2022. Effect Of Modification Of Soft Diet Vegetable Side Recipes Towards Patients' Foods
And Rests Of Foods
DAFTAR PUSTAKA
1. Jafar, N., & Apt, M. K. (2012). Aspek Keamanan
Pangan Pada Penjamah Makanan Di Penyelenggaraan
Makanan Institusi. Program Studi Gizi, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, UNiversitas Hasanuddin.
71