Satpen Anemia Remaja
Satpen Anemia Remaja
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan remaja dapat mengetahui dan
memahami tentang pengertian zat besi, manfaat, dampak kekurangan zat
besi, pentingnya zat besi bagi remaja, efek samping konsumsi TTD, waktu
dan cara minum yang tepat, serta sumber zat besi dalam makanan.
2. Tujuan khusus
B. Media
Leaflet
C. Metode
1. Pre-test
2. Ceramah
3. Tanya jawab
4. Post-test
D. Pelaksanaan
4 menit
1 Pembukaan :
Menjawab salam
Memberi salam Mendengarkan
Memperkenalkan
diri Memperhatikan
Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan Mengemukakan Pendapat
pertemuan Mendengarkan,
Mengkaji pengetahuan siswi tentang memperhatikan.
tablet tambah darah
Memberi reinforcemen positif
2 Pelaksanaan : 10 menit
Menjelaskan tentang pengertian tablet tambah Mendengarkan,
darah
memperhatikan
Memotivasi siswi untuk mengulangi kembali Mengulangi
Kembali
Menjelaskan manfaat tablet tambah darah Mendengarkan
Menjelaskan Dampak kekurangan zat besi Memperhatikan
Menjelaskan Pentingnya zat besi bagi remaja
Menjelaskan sumber zat besi dari makanan Memperhatikan
Menjelaskan Efek samping Tablet Tambah
Darah Menjelaskan Waktu dan cara minum
Tablet
Bertanya
Tambah Darah yang benar
Memberi kesempatan pada siswi untuk bertanya
Menjawab pertanyaan siswi ( jika ada ) Mendengaran
1 menit
3 Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan Mendengarkan
Melakukan evaluasi
Menutup penyuluhan dan memberi salam Menjawab salam
E. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
LAMPIRAN MATERI
Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat dalam bahan
makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua misalnya
daging, unggas, ikan, kerang, telur, sereal, bayam dan lain- lain. Vitamin C
dianggap dapat membantu penyerapan zat besi di usus terutama zat besi yang
berasal dari tumbuhan. Sebaliknya teh, kopi dan kalsium dianggap dapat
mengurangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan
makanan kaya zat besi. Kekurangan pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering
dialami sebab rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh terutama
dari sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2 %. Penyerapan Fe asal bahan
makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani (heme)
lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme). Keanekaragaman
konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan
penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C,
vitamin A, zinc, asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan
penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan
sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukuoan vitamin A karena
makanan sumber zat besi umumnya adalah sumber vitamin A.