Hambatan dalam pendidikan: Ketergantungan Game Dikalangan

Siswa Sekolah

(Panggung menggambarkan ada sekumpulan pelajar yang akan mengerjakan tugas bersama
dari sekolah diruang tengah, duduk melingkar, pada siang yang cerah)

Gilang: “Adri kemana ya, udah jam 2 dia belom dateng?”

Helmi: (Sambil main hp) “Gaktau, ketiduran kali dia.”
Gilang: “Padahal kita udah janjian buat kerjain tugas bareng di jam 1.”
Helmi: (fokus scroll IG) “Santai aja gak sihh.. telat sejam juga gapapa, lagian juga masih ada
sehari lagi. Terus Risma juga belom dateng.”
Gilang: “Kalo Risma, dia lagi ada tamu dirumahnya.. Jadi menyusul"
(Adri masuk)
Adri: “assalamualaikum”
Semua: “waalaikumsalam”
Fayyadh: “Darimana aja dri, ditunguin dari jam 1”
Adri: (jalan, salaman dan duduk sebelah Helmi)“haha, tadi ada urusan mendadak.”
Helmi: “Eh dri liat deh” (menunjukkan sesuatu dilayar hp)
Adri: “Ada MAP baru?! GAS LOGIN!!”
Fayyadh: “Ehh!.. Kerjain tugas dulu, kita belom ngapa-ngapain.”
Adri: (tersenyum) “Gapapa kok, Yad. Join aja waktunya masih lama banget.”
Helmi: “Iya, joinlahh, cuman satu game kok.”
Gilang: “Yakin satu game?.”
Adri: “iyaa, selesai ini langsung tugas.”
Gilang: “Yaudah ayo!”
Fayyadh: “Kenapa jadi gini, tapi dipikir lagi memang waktunya masih ada banyak.”(ucap
dalam hati)

Mereka berempat pun akhirnya bermain selama 1 jam lebih, dan Risma sampai

Risma: “assalamualaikum”
Semua: ”waalaikumsalam”
Risma: “Loh?, kalian sudah selesai kerjain tugasnya?”
Adri: “Belom”
Risma: “Terus kenapa kalian main?”
Fayyadh: ”Niatnya tadi cuman main satu game-.”
Adri: (memotong pembicaraan) “Udah ayo Ris ikut kita main dulu.”
Risma: “Tapi, ini sudah jam setengah 4”
Adri: “Masih ada besok, tenang saja.”
Helmi: Betul, masih ada besok.. Makanya ayo ikut main.”
Risma: “Gak deh, mending aku ngerjain sendiri dulu.. Ntar sisanya sama kalian.”

Pada akhirnya mereka bermain kembali.. Kemudian Fayyadh dan Gilang memisahkan diri
untuk mengerjakan tugas namun, Adri dan Helmi tetap bermain sampai akhirnya matahari
tenggelam.

Adri: “Udah malem nih, aku pulang duluan ya..”

Fayyadh: “Lah, tapi kamu belom kerjain satu soalpun.”
Adri: “Gampang,, semalem juga beres.” (dengan sikap sombong)
Adri: “ Kalo ada contekannya.” (tertawa kecil)
Helmi: “Ikut pulang juga ah, batrai sudah abis.”

Mereka berdua akhirnya pulang. Malamnya Helmi dan Adri asik bermain game sampai larut
malam dan tidak mengerjakan tugas sekolah.
Keesokannya mereka bangun kesiangan dan lupa dengan tugas sekolahnya. Pada akhirnya, di
hari senin Adri dan Helmi benar-benar tidak mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh
gurunya dan mereka menyesal.