Anda di halaman 1dari 40

MATERI

TEKNIK PENULISAN CATATAN, PHA, DAN


TEMUAN HASIL VISITASI SATUAN PAUD
BAN PAUD DAN PNF
TAHUN 2022
SEKUENS, URUTAN DAN KAITAN MATERI PELATIHAN
• Konsep Dasar PAUD Terkait instrument;
Bagaimana asesmen akreditasi PAUD dapat dijelaskan secara konseptual dengan merujuk
pada PPA dan IPV
• Landasan teori terkait butir-butir instrument
Bagaimana asesmen akreditasi dapat dijelaskan secara konseptual dengan merujuk pada
butir-butir instrument yang digunakan dalam penilaian dan landasan teori yang
melatarbelakangi butir-butir instrument penilaian tersebut
• Teknik penggalian dan analisis data berbasis instrument
Bagaimana Teknik penggalian data yang efektif untuk memperoleh data yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran setiap butir pengumpul data dalam IPV
• Teknik penulisan catatan butir dan penulisan Penjelasan Hasil Akreditasi
Bagaimana cara menulis catatan butir yang mengacu pada bukti kegiatan stimulasi/fasilitasi
pembelajaran yang ditemukan asesor dalam observasi, dan membuat kesimpulan hasil
penilaian catatan butir dalam komponen penilaian sebagai aspek-aspek perkembangan anak
yang diukur dalam instrument IPV.
TUGAS ASESOR DALAM PENULISAN
CATATAN PERBUTIR DAN PHA
1. Dalam kegiatan Visitasi, Asesor
bekerja layaknya “Wartawan,
Reporter, atau Jurnalis,” yang
bertugas untuk memotret
performance satuan
pendidikan
2. Tim Asesor mencatat secara
detil semua temuan yang
paling “penting” dan
“menarik” untuk disampaikan
ke stakeholders satuan
pendidikan yang divisitasi
PENULISAN PHA PAUD MERUJUK KOMPONEN IPV
NO KOMPONEN BUTIR

1 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Nilai Agama dan Moral 1, 2,3

2 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Fisik Motorik 4,5,6


3 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Kognitif 8,9,10
4 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Bahasa 11, 12, 13
5 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Sosial Emosional 14, 15,16,17
6 Fasilitasi Pendidik Dalam Proses Pembelajaran 18, 19, 20, 21, 22

7 Fasilitasi Satuan Pendidikan Untuk Layanan Belajar Inovatif 23, 25


dan Pengembangan Profesionalitas PTK
8 Keamanan dan lingkungan 7
9 Dukungan Orangtua 24

10 Membiasakan Perilaku Hidup Sehat 26


PENULISAN CATATAN BUTIR DAN PENJELASAN HASIL AKREDITASI
Instrumen IPV
10 Komponen
26 Butir, setiap butir
memiliki 2-6 indikator
Apakah Apakah Apakah
Catatan butir berupa Ya Catatan butir berupa Ya Catatan butir per
temuan yang penting dan alasan memilih atau tidak komponen sudah selesai
menarik ? memilih komponen? ditulis?
Penulisan
Catatan butir dalam
Pem
lingkup komponen Tidak Tidak Tidak Ya

Catatan Butir-butir IPV


berdasarkan kelompok
komponen sebagai Apakah Apakah
bahan untuk Apakah PHA penting dan
Ya Ya PHA berupa penguat-
PHA disusun Bersama oleh menarik sebagai solusi
penulisan PHA an thd capaian satuan
Asesor A dan Asesor B? permasalahan/tantangan utk meningkatkan
satuan? Kinerja?
Tidak Tidak Tidak
Ya
PHA
TEKNIK PENULISAN CATATAN PERBUTIR
DALAM TAHAP VISITASI
1. Catatan diberikan untuk setiap butir pernyataan dalam IPV oleh Asesor A, Asesor B, dan Kelompok
(Tim Asesor)
2. Catatan menunjukkan temuan yang paling “penting” dan “menarik” saat visitasi
3. Catatan menggambarkan alasan penilaian terhadap indikator-indikator dari butir pernyataan dalam
IPV (misalnya; mengapa asesor hanya mencentang 2 indikator, tidak keseluruhan indikator)
4. Catatan dibuat berdasarkan data yang diperoleh (dokumen, foto, video, wawancara, hasil observasi,
website, media sosial, dan sumber data lainnya)
5. Catatan menggunakan struktur kalimat yang lengkap (SPOK)
6. Catatan menggunakan bahasa yang komunikatif, mudah dipahami, dan ringkas
7. Catatan memakai ejaan dan tanda baca yang benar
Catatan perbutir berisi alasan Asesor mencentang atau tidak mencentang
indikator. Catatan perbutir berupa fakta yang ditemukan bukan memindahkan
tulisan dari pernyataan di instrumen
TEKNIK PENULISAN PHA
DALAM TAHAP VISITASI
1. Asesor A dan B berdiskusi untuk menyusun Penjelasan Hasil Akreditasi (PHA) berdasarkan hasil
penilaian terhadap kinerja satuan pada saat pelaksanaan visitasi
2. PHA dirumuskan berdasarkan temuan yang paling “penting” dan “menarik”
3. Rumusan PHA berisi solusi terhadap persoalan/tantangan yang dihadapi satuan pendidikan dalam
mewujudkan performa
4. Rumusan PHA bisa juga berupa penguatan terhadap capaian satuan pendidikan dalam
mempertahankan atau meningkatkan performa
5. Penulisan PHA disampaikan dengan menggunakan kaidah bahasa yang baik, ringkas, dan mudah
dipahami
6. Penulisan PHA menggunakan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat yang benar

Pastikan penulisan PHA sesuai dengan data kuantitatif (ceklis indikator pada butir instrumen).
Hasil analisis BSKAP tahun 2019 terhadap beberapa rumusan PHA tidak sesuai dengan ceklis indikator perbutir
KERANGKA PIKIR ”CTR” DALAM PHA
Dalam penulisan Penjelasan Hasil Akreditasi (PHA), Tim Asesor
menggunakan kerangka berpikir CTR, yakni:
1. Capaian: menunjukkan capaian satuan pendidikan yang paling penting dan
menarik dalam mewujudkan performa
2. Temuan: menjelaskan masalah/tantangan/peluang/hal yang penting dan
menarik terkait dengan performa satuan pendidikan yang ditemukan ketika
visitasi
3. Rekomendasi: rekomendasi/saran pada satuan pendidikan berdasarkan
catatan/temuan Tim Asesor ketika melakukan visitasi. Rekomendasi harus
dibuat secara spesifik, terukur, sesuai kondisi objektif dan kebutuhan satuan
untuk mewujudkan performa pelayanan pendidikan yang lebih baik
PEMERIKSAAN PENULISAN CATATAN PERBUTIR DAN
PHA DALAM TAHAP VALIDASI
• Pekerjaan Asesor Visitasi
berupa penulisan catatan
perbutir dan PHA akan
dinilai/diperiksa oleh
Validator (Editor Junior)
dan Verifikator (Editor
Senior) dalam tahap Validasi
dan Verifikasi
• Hal yang penting dimiliki
seorang editor adalah
kecintaan pada dunia tulis-
menulis
PENTING DIINGAT!
• Asesor Visitasi perlu melampirkan bukti/dokumen yang dapat meyakinkan
Asesor Validasi dan Verifikasi. Untuk itu, diperlukan catatan dan
bukti/dokumen yang relevan, akurat dan lengkap
• Asesor Validasi dan Verifikasi mencentang sesuai dengan bukti yang
dilampirkan Asesor Visitasi
• Asesor A dan B bukan hanya mencentang, tetapi juga melampirkan bukti
yang lengkap pada butir pernyataan dalam IPV
CONTOH
PENULISAN CATATAN PERBUTIR
CATATAN IPV PAUD BUTIR 4
Butir Indikator Teknik Penggalian Data
Butir 4: Indikator pembelajaran dalam Asesor mengamati secara langsung:
Pendidik menstimulasi kemampuan motorik • Pendidik menstimulasi motorik kasar anak melalui:
menstimulasi anak kasar anak, antara lain: berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur,
untuk menunjukkan ❑Berjalan, berlari, melompat, skipping (lompat tali), dan lain-lain; menekuk dan
kemampuan motorik meloncat, meluncur, skipping meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan
kasar (lompat tali), dan lain-lain menurunkan, dan lain-lain; memutar, mengocok,
❑Menekuk dan meregang, melingkar, melambungkan, dan lain-lain; melempar,
mendorong dan menarik, menangkap, menendang, memukul dan lain-lain
mengangkat dan menu-runkan, dan • Kemampuan motorik kasar anak yang ditunjukkan
lain-lain dengan: berjalan, berlari, melompat, meloncat,
❑Memutar, mengocok, melingkar, meluncur, skipping (lompat tali), dan lain-lain; menekuk
melambung-kan, dan lain-lain dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat
❑Melempar, menangkap, dan menurunkan, dan lain-lain; memutar, mengocok,
menendang, memukul dan lain-lain melingkar, melambungkan, dan lain-lain; melempar,
menangkap, menendang, memukul dan lain-lain.
• Melakukan triangulasi data untuk memastikan proses
pembelajaran betul-betul terjadi
CATATAN BUTIR 4 PAUD MELATI
• Indikator Butir:
❑Berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, skipping
(lompat tali), dan lain-lain
❑Menekuk dan meregang, mendorong dan menarik,
mengangkat dan menu-runkan, dan lain-lain
❑Memutar, mengocok, melingkar, melambung-kan, dan lain-lain
❑Melempar, menangkap, menendang, memukul dan lain-lain

• Catatan butir
Setiap pagi guru mengajak anak untuk melakukan senam
sehingga gerakan menekuk dan meregang, memutar, melompat,
berjalan, berlari terstimulasi melalui kegiatan senam. Guru juga
mengajak anak untuk bermain bola kecil sehingga kemampuan
berlari, melempar terstimulasi.
CATATAN IPV PAUD BUTIR 5
Butir Indikator Teknik Penggalian Data
Butir 5: Indikator pembelajaran dalam Asesor mengamati secara langsung: Pendidik
Pendidik menstimulasi menstimulasi kemampuan motorik menstimulasi motorik halus anak melalui: memindahkan
anak untuk halus anak, antara lain: benda dari tangan satu ke tangan lainnya; mencoret-
menunjukkan ❑ Memindahkan benda dari tangan coret/ menggambar/melukis; menyusun balok/
satu ke tangan lainnya puzzle/benda lainnya;
kemampuan motorik
❑ Mencoret- meremas/membentuk/menggunting/merobek;
halus menggunakan alat tulis dengan luwes dan tepat (posisi
coret/menggambar/melukis
❑ Menyusun balok/puzzle/benda jempol, telunjuk dan jari tengah menggenggam pensil)
lainnya • Kemampuan motorik halus anak yang ditun-ukkan
❑ Meremas/membentuk/menggunting/ dengan: memindahkan benda dari tangan satu ke
merobek tangan lainnya; mencoret-coret/menggambar/melukis;
❑ Menggunakan alat tulis menyusun balok/puzzle/benda lainnya; meremas/
membentuk/ menggunting/merobek; menggu-nakan
alat tulis dengan luwes dan tepat (posisi jempol,
telunjuk dan jari tengah menggenggam pensil)
CATATAN BUTIR 5 PAUD MELATI Catatan: meskipun ditemukan bukti
pendidik telah menstimulasi tapi
karena metodenya tidak sesuai
konsep PAUD, maka tidak dicentang
• Indikator Butir:
❑ Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
❑ Mencoret-coret/menggambar/melukis
❑ Menyusun balok/puzzle/benda lainnya
❑ Meremas/membentuk/menggunting/merobek
❑ Menggunakan alat tulis

Catatan butir:
Guru menstimulasi untuk menebalkan huruf, dan
memfasiltasi anak untuk menggunakan alat tulis dalam
mengisi LKS, sehingga stimulasi masih dilakukan secara
drilling belum sesuai dengan konsep pembejaran di PAUD
Guru memfasilitasi anak untuk menggunting dengan berbagai
kertas, serta memfasiltasi anak bermain balok sehingga
terstimulasi juga anak untuk memindahkan benda dari tangan
satu ke tangan yang lain
CATATAN IPV PAUD BUTIR 6
Butir Indikator Teknik Penggalian Data
Butir 6: Indikator pembelajaran terkait Asesor mengamati secara langsung: Pendidik mengenalkan
Pendidik menstimulasi pengenalan dan pembiasaan hidup dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS):
anak untuk mengenal dan bersih dan sehat adalah anak mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun;
membiasakan Perilaku terbiasa untuk: menggosok gigi dan memotong kuku; menaruh sampah pada
❑ Mencuci tangan dengan air mengalir tempatnya; membersihkan lingkungan setelah bermain;
Hidup Bersih dan Sehat
menggunakan sabun menggunakan masker/face shields, menjaga jarak aman,
(PHBS) menutup mulut saat bersin/batuk, selalu mencuci tangan dengan
❑ Menggosok gigi dan memotong kuku
❑ Menaruh sampah pada tempatnya sabun/hand sanitizer
❑ Membersihkan lingkungan setelah • Anak terbiasa melakukan PHBS dengan cara: mencuci tangan
bermain dengan air mengalir menggunakan sabun; menggosok gigi
❑ Standar penanganan Covid-19 dan memotong kuku; menaruh sampah pada tempatnya;
membersihkan lingkungan setelah bermain; menggunakan
masker/face shields, menjaga jarak aman, menutup mulut saat
bersin/batuk, selalu mencuci tangan dengan sabun/hand
sanitizer
CATATAN BUTIR 6 PAUD MELATI
• Indikator Butir:
❑ Mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun
❑ Menggosok gigi dan memotong kuku
❑ Menaruh sampah pada tempatnya
❑ Membersihkan lingkungan setelah bermain
❑ Standar penanganan Covid-19

Catatan Butir:
Kegiatan mencuci tangan dilakukan setiap
akan berkegiatan, gosok gigi dilakukan
seminggu sekali, tempat sampah
disediakan oleh guru dan dibiasakan untuk
membuang sampah. Tidak ditemukan
standar penanganan Covid-19.
CATATAN IPV PAUD BUTIR 8 (ASPEK KOGNITIF)
No Butir Indikator Teknik Penggalian Data
8 Pendidik Menstimulasi kemampuan Asesor mengamati secara langsung maupun melalui:
menstimulasi anak dalam proses ❑ Pengamatan terhadap Pendidik:
kemampuan anak pemecahan masalah: Beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh pendidik, antara lain :
dalam proses ❑ Menstimulasi anak agar ▪ menyiapkan sarana aktifitas pemecahan masalah sesuai dengan usia, antara lain : puzzle,
pemecahan bisa mengidentifikasi permainan yang merangsang ingatan, permainan untuk membangun dan mengkonstruksi,
masalah masalah yang dihadapi buku2, dsb
sesuai dengan tingkat usia ▪ memastikan anak terus menerus focus tugasnya, mis menyelesaikan pazzle.
❑ Menstimulasi anak untuk ▪ memberikan rangsangan, dalam bentuk kartu/ gambar dll yang tidak sepasang. Mendorong
mencari solusi masalah agar anak focus atau penuh perhatian pada tugas
yang dihadapi ▪ memberikan tugas, misalnya buatlah jembatan dari balok atau alat yang lain (guru tidak
harus menunggu)
▪ menstimulasi kemampuan dengan memberikan pertanyaan terbuka, misalnya dari cerita
yang disampaikan oleh pendidik.
▪ memberikan kesempatan kepada anak sambil mengamati
▪ memastikan apakah anak memerlukan bantuan/klarifikasi
▪ memastikan bahwa anak merasa nyaman dengan tugas tugas yang dihadap
▪ mengamati anak yang aktif dan yang tidak aktif dan berusaha mencari tahu penyebabnya.

❑ Pengamatan terhadap anak:


• anak terlihat Bahagia atau cemas
• Anak mengerti apa yang dimaksud oleh pendidik.
• Anak memberikan respon terhadap apa diminta oleh pendidik.
• Anak antusias mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
• Anak melakukan tugas sesuai dengan diharapkan
• Anak berhasil dengan baik menyelesaikan masalah
TEMUAN DI PAUD MELATI
• Indikator Butir 8:
❑ Menstimulasi anak agar bisa mengidentifikasi masalah yang dihadapi sesuai
dengan tingkat usia
❑ Menstimulasi anak untuk mencari solusi masalah yang dihadapi

Catatan butir:
Pendidik memberikan kegiatan main berupa kegiatan menjodohkan dalam
bentuk LK dan mewarnai gambar yang telah ditentukan warnanya oleh
pendidik, sehingga anak tidak diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
masalah dan mencari solusi ( sehingga butir 8 tidak ada yang di centang)

Catatan: Meskipun ditemukan bukti pendidik telah menstimulasi, jika tidak sesuai
prinsip pembelajaran PAUD, maka Asesor seharusnya tidak dicentang
CONTOH ASPEK KOGNITIF (Butir 9)
No Butir Indikator Teknik Penggalian Data
9 Pendidik Menstimulasi kemampuan Asesor mengamati secara langsung melalui:
menstimulasi anak untuk berpikir logis, kritis ❑ Pengamatan terhadap Pendidik:
kemampuan anak dan kreatif sesuai dengan Beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh pendidik, antara lain :
untuk berfikir tingkat usia antara lain: • memastikan bahwa anak sudah memiliki pengetahuan (content knowledge) yang ingin
logis,kritis,dan ❑ Memahami persamaan distimulus kemampuan berfikir kritisnya (misalnya persamaan, perbedaan, konsep
kreatif. ❑ Memahami perbedaan menghubungkan, mengklasifikasi, dan konsep sebab akibat.
❑ Memahami konsep • merespon peserta didik tidak hanya sekedar betul dan salah tetapi juga juga mencari
menghubungkan bukti (menanyakan kepada anak tentang responnya.
❑ Mengklasifikasi • menciptakan suasana anak tidak takut ketika berbuat kesalahan.
berdasarkan bentuk, • menghubungkan gagasan yang berbeda dan uji hubungan2nya.
ukuran, dan warna • mengakomodasi sudut pandang peserta didik
❑ Memahami konsep sebab- • meninspirasi anak agar anak berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembelajaran baik
akibat dalam bentuk kegiatan maupun projek
• Memberi kesempatan berkolaborasi dengan teman.
• Membuat pertanyaan terkait dengan pelajarani atau project yang sedang dlakukan

❑ Pengamatan terhadap anak:


▪ Anak dapat menunjukkan perbedaan bentuk, persamaan, menguasai konsep hubungan ,
mengklasifikasikan, dan konsep sebab akibat dengan mereson stimulus yang diberikan
oleh orang lain (misalnya, guru).
▪ Anak dapat memperagakan perbedaan bentuk, persamaan, menguasai konsep hubungan
, mengklasifikasikan, dan konsep sebab akibat dengan mereson stimulus yang diberikan
oleh orang lain (misalnya, guru).
▪ Anak menanyakan, berargumentasi, dan memunculkan gagasan yang unik terkait content
yang dipelajari
PAUD MELATI
Centangan indikator butir 9:
❑ Memahami persamaan
❑ Memahami perbedaan
❑ Memahami konsep menghubungkan
❑ Mengklasifikasi berdasarkan bentuk, ukuran, dan warna
❑ Memahami konsep sebab-akibat

Catatan Butir:
Melalui kegiatan menempel, bermain puzzle, mewarnai bentuk
anak-anak distimulasi untuk mengenal bentuk dan warna. Anak
juga menjadi paham persmaan dan perbedaan. Belum terlihat
stimulasi pada konsep menghubungkan dan sebab akibat dan
klasifikasi berdasarkan ukuran
CATATAN IPV PAUD BUTIR 10 (ASPEK KOGNITIF)
No Butir Indikator Teknik Penggalian Data
10 Pendidik Menstimulasi kemampuan anak ❑ Pengamatan terhadap anak:
menstimulasi untuk berpikir simbolis sesuai ▪ menyebutkan lambang , missal bilangan 1-10
kemampuan dengan tingkat usia antara lain: ▪ menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
❑ Mengenal konsep bilangan ▪ menyebutkan lambang bilangan, misal bilangan 1-10
anak untuk
dan/atau huruf. ▪ menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
berfikir simbolis ❑ Menyebutkan dan ▪ mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
menggunakan konsep bilangan ▪ mengenal berbagai macam lambang huruf vokal dan
dan/atau huruf. konsonan
❑ Mempresentasikan berbagai ▪ merepresentasikan berbagai macam benda dalam
benda dalam bentuk karya. bentuk gambar atau tulisan
❑ Mempresentasikan berbagai
imajinasinya dalam bentuk
karya

Catatan: Meskipun ditemukan bukti pendidik telah menstimulasi pengenalan konsep bilangan/huruf
tapi karena metodenya tidak sesuai konsep PAUD, maka Asesor seharusnya tidak dicentang
BUTIR 10 IPV PAUD MELATI
Pendidik menstimulasi kemampuan anak untuk berfikir simbolis
• Temuan saat visitasi Catatan butir 10
❑ Mengenal konsep bilangan dan/atau huruf.
❑ Menyebutkan dan menggunakan konsep bilangan
dan/atau huruf.
❑ Mempresentasikan berbagai benda dalam bentuk
karya.
❑ Mempresentasikan berbagai imajinasinya dalam
bentuk karya
Pendidik telah mengenalkan konsep bilangan
dan huruf namun menggunakan LKS sehingga
anak tidak memahami konsep secara nyata
dalam kegiatan anak.
Anak-anak membuat karya dengan mencetak
telapak tangan dengan berbagai warna dan
membuat bentuk ular dari kertas origami.
Terdapat dokumen hasil karya anak dengan
berbagai ragam bentuk.
Bukti Yang Diterima adalah
yang Sesuai Konsep PAUD

Versus


TEMUAN NEGATIF

Bagaimana seharusnya
mengajarkan anak
membaca yang sesuai
dengan prinsip
pembelajaran anak usia
dini?

Mari kita diskusi!


MARI BERDISKUSI
DOKUMEN NILAI AGAMA DAN MORAL
Berdasarkan hasil penggalian data saat visitasi, asesor mendapatkan berbagai bukti

Pendidik menstimulasi praktik perilaku baik anak dengan mengucap dan menjawab salam, Pendidik membacakan cerita menguatkan keimanan anak
mohon maaf, mengucap terimakasih, beserta penguatan (reinforcement ) perilaku baik anak

Jika saat visitasi


langsung di lapangan
terlihat hal berikut,
maka untuk butir
satu bagaimana
catatan butirnya?

Pendidik mengajak anak mengeksplorasi seraya menyebutkan tanaman, binatang lalu secara acak menanyakan kepada dari mana binatang dan tanaman tersebut berasal
Dari hasil pengamatan asesor saat visitasi
ditemukan kondisi berikut secara nyata di
satuan PAUD.
Tuliskan catatan butir 5 dari hasil pengamatan
yang ada!

Kegiatan meremas koran dan membentuk ikan


Analisa temuan pada butir 13: Pendidik memfasilitasi proses
pembelajaran keaksaraan (pra membaca dan pra menulis)
CONTOH PENULISAN PHA
Singkat, Padat, Jelas, Terukur
Tanpa Mengorbankan Konten
(Tidak Ada Batasan Jumlah Kata)
CONTOH PHA PAUD MELATI
KOMPONEN 2: Stimulasi pendidik pada aspek fisik motorik
Nomer Butir Catatan Butir PHA (CTR)
Butir 4: Setiap pagi guru mengajak anak untuk melakukan senam Setiap pagi guru mengajak anak untuk melakukan senam sehingga gerakan
Pendidik menstimulasi anak untuk sehingga gerakan menekuk dan meregang, memutar, menekuk dan meregang, memutar, melompat, berjalan, berlari terstimulasi
menunjukkan kemampuan motorik melompat, berjalan, berlari terstimulasi melalui kegiatan melalui kegiatan senam. Guru juga mengajak anak untuk bermain bola kecil
kasar senam. Guru juga mengajak anak untuk bermain bola kecil sehingga kemampuan berlari, melempar terstimulasi. Guru memfasilitasi
sehingga kemampuan berlari, melempar terstimulasi. anak untuk menggunting dengan berbagai kertas, serta memfasiltasi anak
bermain balok sehingga terstimulasi juga anak untuk memindahkan benda dari
tangan satu ke tangan yang lain. Kegiatan mencuci tangan dilakukan setiap
Butir 5: Guru menstimulasi untuk menebalkan huruf, dan memfasiltasi
akan berkegiatan, gosok gigi dilakukan seminggu sekali, tempat sampah
Pendidik menstimulasi anak untuk anak untuk menggunakan alat tulis dalam mengisi LKS,
disediakan oleh guru dan dibiasakan untuk membuang sampah.
menunjukkan kemampuan motorik halus sehingga stimulasi masih dilakukan secara drilling belum
Guru menstimulasi untuk menebalkan huruf, dan memfasiltasi anak untuk
sesuai dengan konsep pembejaran di PAUD
menggunakan alat tulis dalam mengisi LKS, sehingga stimulasi masih
Guru memfasilitasi anak untuk menggunting dengan berbagai
dilakukan secara drilling belum sesuai dengan konsep pembejaran di PAUD.
kertas, serta memfasiltasi anak bermain balok sehingga
Tidak ditemukan standar penanganan covi-19.
terstimulasi juga anak untuk memindahkan benda dari tangan
Diharapkan stimulasi untuk mencoret menggunakan alat tulis dilakuka melalui
satu ke tangan yang lain
berbagai kegiatan main seperti: melukis, menggambar bebas, membuat buku,
menuliskan kegiatan yang dilakukan, kegitan yang bersifat drilling tidak lagi
Butir 6: Kegiatan mencuci tangan dilakukan setiap akan berkegiatan, dilakukan. Penanganan standar covid-19 perlu dilakukan sesuai dengan aturan
Pendidik menstimulasi anak untuk gosok gigi dilakukan seminggu sekali, tempat sampah pemerintah setempat contohnya pemakaian masker, mencuci tangan dan
mengenal dan membiasakan Perilaku disediakan oleh guru dan dibiasakan untuk membuang menajaga jarak.
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sampah. Tidak ditemukan standar penanganan covi-19.
CONTOH PERUMUSAN PHA PAUD MELATI
KOMPONEN 3: Stimulasi Pendidik Pada Aspek Kognitif (Butir 8, 9, dan 10)
Nomer Butir Catatan Butir PHA (CTR)
8. Pendidik menstimulasi kemampuan Pendidik memberikan kegiatan main berupa kegiatan Melalui kegiatan menempel, bermain puzzle, mewarnai bentuk anak-anak distimulasi
anak dalam proses pemecahan menjodohkan dalam bentuk LK dan mewarnai gambar untuk mengenal bentuk dan warna. Anak juga menjadi paham persamaan dan
masalah yang telah ditentukan warnanya oleh pendidik, sehingga perbedaan,
anak tidak diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi Anak-anak membuat karya dengan mencetak telapak tangan dengan berbagai warna
masalah dan mencari solusi dan membuat bentuk ular dari kertas origami. Terdapat dokumen hasil karya anak
dengan berbagai ragam bentuk.
Pendidik memberikan kegiatan main berupa kegiatan menjodohkan dalam bentuk LK
dan mewarnai gambar yang telah ditentukan warnanya oleh pendidik, sehingga anak
9. Pendidik menstimulasi kemampuan Melalui kegiatan menempel, bermain puzzle, mewarnai
tidak diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi . Belum
anak untuk berfikir logis,kritis,dan bentuk anak-anak distimulasi untuk mengenal bentuk
terlihat stimulasi pada konsep menghubungkan dan sebab akibat dan klasifikasi
kreatif. dan warna. Anak juga menjadi paham persmaan dan
berdasarkan ukuran. Pendidik telah mengenalkan konsep bilangan dan huruf namun
perbedaan. Belum terlihat stimulasi pada konsep
menggunakan LKS sehingga anak tidak memahami konsep secara nyata dalam kegiatan
menghubungkan dan sebab akibat dan klasifikasi
anak
berdasarkan ukuran
Pendidik diharapkan memberikan kesempatan pada anak untuk mengidentifikasi
masalah dan mencari solusi melalui berbagai kegiatan main dengan menggunakan alat
10. Pendidik menstimulasi Pendidik telah mengenalkan konsep bilangan dan huruf dan bahan dilingkungan sekitar sesuai dengan minat anak. Pendidik diharpakan
kemampuan anak untuk berfikir namun menggunakan LKS sehingga anak tidak menstimulasi anak tentang sebab aibat dengan berbagai kegiatan ain secara langsung
simbolis memahami konsep secara nyata dalam kegiatan anak. misalkan mengajak anak untuk memperhatikan jika tanaman tidak disiram, jika gigi tidak
Anak-anak membuat karya dengan mencetak telapak di gosok, dlll. Anak juga bisa diajak untuk mengklaisifkasikan ukuran dengan
tangan dengan berbagai warna dan membuat bentuk menggunakan benda yang ada disekitarnya misalkan mengelompokkan daun atau batu
ular dari kertas origami. Terdapat dokumen hasil karya yang ukurannya sama,meronce manik yang memiliki ukuran yang sama dll. Guru juga
anak dengan berbagai ragam bentuk. diharpakn menstimulasi anak untuk mengenal konsep menghubungkan contohnya bisa
melalui kegiatan untuk menghubungi benda dengan kegunaanya. Contoh sendok untuk
makan,pensil untuk menulis.
Konsep bilangan dan huruf distimulasi bukan melalui LK tetapi menggunakan berbagai
media secara langsun misalkan kartu huruf, karta angka, benda-benda yang memiliki
huruf dan angka.
CONTOH CATATAN TEMUAN
LAMPIRAN HASIL VISITASI
PENULISAN TEMUAN HASIL VISITASI
• Merupakan catatan temuan yang
diberikan pada Asesi dan arsip BAN PAUD
dan PNF Provinsi
• Dibacakan saat penutupan visitasi
• Ditanda tangani oleh Asesor dan Asesi
• Berisi masalah/tantangan/peluang/hal
yang penting dan menarik terkait dengan
performa satuan pendidikan yang
ditemukan ketika visitasi
• Pastikan catatan temuan hasil visitasi
tidak mengarah pada nilai/status
akreditasi satuan
CONTOH TEMUAN PAUD
NO KOMPONEN PAUD TEMUAN
1 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Stimulasi pndidik terhadap nilai agama dan moral perlu terus ditingkatkan dengan berbagai kegiatan yang
Nilai Agama dan Moral menyenangkan bagi anak
2 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Guru menstimulasi untuk menebalkan huruf, dan memfasiltasi anak untuk menggunakan alat tulis dalam mengisi
Fisik Motorik LKS, sehingga stimulasi masih dilakukan secara drilling belum sesuai dengan konsep pembejaran di PAUD. Tidak
ditemukan standar penanganan Covid-19
3 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Pendidik memberikan kegiatan main berupa kegiatan menjodohkan dalam bentuk LK dan mewarnai gambar yang
Kognitif telah ditentukan warnanya oleh pendidik, sehingga anak tidak diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi masalah
dan mencari solusi . Belum terlihat stimulasi pada konsep menghubungkan dan sebab akibat dan klasifikasi
berdasarkan ukuran. Pendidik telah mengenalkan konsep bilangan dan huruf namun menggunakan LKS sehingga
anak tidak memahami konsep secara nyata dalam kegiatan anak
4

6 Fasilitasi Pendidik Dalam Proses Pendidik belum memanfaatkan alat dan bahan di lingkungan sekitar secara optimal, dan menata lingkungan main
Pembelajaran agar memberikan kebebasan anak untuk memilih. Pendidik juga belum memberikan dukungan (scaffolding) pada
anak saat proses pembelajaran. Pendekatan saintifik baru terlihat dalam mengamati saja
7

9
10
• Jika sudah baik semua maka temuan: Temuan sifatnya mendorong satuan
untuk lebih baik.

Contoh: kegiatan main untuk menstimualsi perkembangan menyimak anak


diharapkan di buat lebih kreatif
MEMAKNAI HASIL AKREDITASI
1. Memberikan informasi hasil penilaian akreditasi (status akreditasi dan
PHA) sebagai satu kesatuan yang dicantumkan dalam sertifikat
2. Memberikan informasi capaian kinerja satuan pendidikan kepada
pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya
3. Hasil penilaian akreditasi tidak hanya untuk menilai satuan pendidikan,
namun juga digunakan untuk memberikan solusi atas tantangan yang
dihadapi
4. Melalui Tim Asesor, negara hadir tidak hanya sebagai penilai, melainkan
juga pemberi solusi sesuai kebutuhan satuan pendidikan
5. Hasil akreditasi memberikan penjaminan mutu secara nyata dari satuan
pendidikan terkait kualitas pelayanan pendidikan kepada stakeholder
Tugas saat pelatihan
• Membuat catatan butir dari penggalian data yang sudah dilakukan (setiap kelas
dibagi oleh pengajar sehingga 26 butir dapat terbahas)
• Membuat catatan temuan dari 10 komponen (pengajar membagi)
• Membuat cacatatan PHA dari 10 komponen (pengajar membagi )

• SETIAP SESI CATATAN BUTIR, TEMUAN DAN PHA mempresentasikan contoh butir
dan dikomentari minimal 2 orang.

• Catatan butir dipresentasi utuh perkomponen misalkan komponen 4 maka yang


presenytasi terkait butir butir 11, 12, 13
• Menyusun temuan per komponen
• Menyusun PHA per komponen
Setiap Kelas bekerja dalam gdrive/gdoc masing-masing sehingga setiap orang dapat
saling melihat
TUGAS MANDIRI (Pasca Pelatihan)
Buat contoh catatan butir, catatan PHA dan catatan temuan dari salah satu
komponen berikut:
• Komponen 4: Stimulasi Pendidik Pada Aspek Bahasa butir 11, 12, 13
• Komponen 5: Stimulasi Pendidik Pada Aspek Sosial Emosional butir 14,
15,16,17
• Komponen 7: Fasilitasi Satuan Pendidikan Untuk Layanan Belajar
Inovatif dan Pengembangan Profesionalitas PTK: butir23 dan 25
• Komponen 8: Keamanan dan lingkungan butir 7
• Komponen 9: Dukungan Orangtua 24
• Komponen 10: Membiasakan Perilaku Hidup Sehat: 26

• 14, 15,16,17

• 11, 12, 13
info@banpaudpnf.or.id 0812-9276-5586

@banpauddanpnf https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id

BADAN AKREDITASI NASIONAL


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL
Komplek Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemdikbud
Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
Telepon: (021) 7658424, Faksimili: (021) 7698141

Anda mungkin juga menyukai