Anda di halaman 1dari 3

STIMULASI PENDIDIK PADA ASPEK NILAI AGAMA DAN MORAL

Pendidik telah menstimulasi anak untuk mempraktikkan berbagai pengalaman keagamaan dalam
konteks keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui mengenal ciptaan Tuhan yaitu
matahari yang diajarkan sebagai sub tema kegiatan hari ini, mempraktikkan ibadah, dan
berperilaku terpuji/berbudi luhur melalui pembiasaan anak untuk menghormati orang yang lebh
tua. Namun demikian, satuan PAUD belum menanamkan nilai-nilai keagamaan/keimanan
melalui dialog, cerita baik dengan alat maupun tanpa alat. Disarankan satuan PAUD dapat
menenamkan nilai-nailai tersebut secara berkala.
STIMULASI PENDIDIK PADA ASPEK FISIK MOTORIK
Pendidik telah mestimulasi anak untuk menunjukkan kemampuan motorik kasar anak melalui
berjalan, berlari dan lainya. Juga menstimulasi anak untuk menunjukkan kemampuan motorik
halus dan menstimulasi anak untuk mengenal dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Namun dalam motoric kasar, belum ditemukan bukti dalam mengocok, melingkar dan
melambungkan benda. Sebaiknya hal demikian itu dilakuka secara rutin.

STIMULASI PENDIDIK PADA ASPEK KOGNITIF


Pendidik telah melakukan stimulasi beberapa indikator kemampuan anak dalam pemecahan
masalah pada saat kegiatan bermain. Namun guru belum menstimulasi kemampuan anak agar
bsa mengidentifikasi masalah yang dihadapi sesuai dengan tingkat usia, dan mencari solusi
masalah yang dihadapi. Oleh karena itu Pendidik perlu menyusun ragam kegiatan main
menggunakan benda-benda konkrit dan sumber belajar di lingkungan anak serta memberi
kesempatan anak untuk dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah.

STIMULASI PENDIDIK PADA ASPEK BAHASA


Pendidik telah melakukan stimulasi kemampuan bahasa reseptif dan bahasa ekspresif melalui
kegiatan tanya jawab dan bercerita. Namun guru belum menstimulasi keterampilan keaksaraan.
Oleh karenanya Pendidik perlu menyusun kegiatan main yang mendukung kemampuan
keaksaraan melalui permainan menggunakan kartu huruf dan gambar serta program membaca
buku cerita di rumah.

STIMULASI PENDIDIK PADA ASPEK SOSIAL EMOSIONAL


Pendidik telah melakukan stimulasi dalam kemampuan mengendalikan diri pada setiap kegiatan
melalui tanggung jawab membereskan permainan. Tetapi guru belum menstimulasi anak untuk
peduli teman/ligkunganya, tolong menolong, belum menstimulasi nasionalisme dalam mengenal
dan mencitai negara melalui simbol dan lambang negara pada kegiatan bermain anak. Karena itu
Pendidik perlu mengarahkan stimulasi prososial agar terimplementasi dalam kegiatan harian
anak termasuk dalam menerapkan konsekuensi ketika anak belum mampu disiplin dan
bertanggung jawab, serta perlu memberi stimulasi penanaman nasionalisme dalam kegiatan main
anak menggunakan metode yang beragam dan menarik.

STIMULASI PENDIDIK DALAM ASPEK PEMBELAJARAN


Pendidik telah guru menyediakan berbagai media dalam kegiatan main anak dan menyediakan
pilihan kegiatan main serta menerapkan beberapa unsur dari pendekatan saintifik, menstimulasi
anak agar dapat berkarya sesuai ide dan minatnya. Namun guru belum memberikan scaffolding
dengan menata alat main yang menstimulasi rasa ingin tau anak dan memilih sendiri kegiatan
mainnya. Karena itu Pendidik perlu memberikan scaffolding dengan menyiapkan media yang
menarik untuk memunculkan rasa ingin tau anak serta menyiapkan kegiatan main yang memberi
kebebasan anak untuk memilih sendiri sesuai minatnya.

FASILITASI SATUAN PENDIDIKAN UNTUK LAYANAN PENDIDIKAN INOVATIF DAN


PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS PTK
Satuan PAUD belum memfasilitasi/memastikan pengembangan profesionalitas pendidik dan
tenaga kependidikan. Guru hendaknya mengoptimalkan penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran abad 21 terutama pendekatan saintifik dan menerapkan 5 unsurnya dalam
pelaksanaan KBM. Hendaknya menerapkan metode yang lebih variatif agar pembelajaran lebih
menarik, menantang, dan menyenangkan.

KEAMANAN DAN LINGKUNGAN


Pendidik sama sekali belum menerapkan perilaku keamanan pada anak selama kegiatan
pembelajaran di sekolah. Karena itu lembaga PAUD perlu melakukan sosialisasi prosedur
kesalamatan dan keamanan secara berkala kepada anak, pendidik dan tenaga kependidikan serta
mensimulasikan praktik menghadapi keadaan darurat secara berkala.

DUKUNGAN ORANG TUA


Lembaga telah mengadakan kerjasama dengan wali murid dalam bentuk kegiatan komite. Tetapi
program komite belum tersusun dan belum berjalan secara optimal dan belum menfasilitasi
orang tua sebagai nara sumber. Karena itu dibutuhkan keterlibatan lembaga PAUD untuk
mendampingi penyusunan program komite beserta pemantauan pelaksanaanya serta melibatkan
wali murid sebagai nara sumber event-event di sekolah.

MEMBIASAKAN PERILAKU HIDUP SEHAT


Pendidik telah menfasilitasi mengenalkan perilaku hidup sehat antara lain
melalui pengenalan makanan sehat bergizi seimbang,membiasakan minum
air putih dalam jumlah yang cukup, membiasakan cuci tangan dengan
sabun,membiasakan berkegiatan diluar kelas pada pagi hari untuk
mendapatkan sinar matahari dengan senam pagi.

Anda mungkin juga menyukai