1 1,2,3 Stimulasi Guru Terhadap Perkembangan Nilai Agama dan Moral.
Komponen 1 Butir 1,2,3
Guru pada satuan pendidikan sudah mengimplementasikan nilai-nilai
keagamaan dan keimanan untuk mengenal Tuhan yang maha Esa dengan cara mengajak anak senantiasa berdoa sebelum dan setelah kegiatan, mengenalkan ciptaan Tuhan melalui kegiatan merawat dan memelihara hewan dan tanaman, Guru juga mengajak anak perilaku terpuji mengucapkan dan menjawab salam, mencium tangan orang tua dan guru, guru telah menstimulasi anak untuk praktik ibadah melalui kegiatan sholat berjamaah. 2 4,5,6 Stimulasi guru terhadap perkembangan Fisik Motorik
Komponen 2 butir 4,5,6
Pendidik telah menstimulus anak untuk menunjukan kemampuan motoric kasar antara lain berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur, memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, melempar, menangkap, menendang, memukul melalui kegiatan bermain baik diluar maupun didalam kelas, pendidik juga telah menstimulasi kekampuan motorimotoric anak dalam kegiatan menggambar, mewarnai, menyusun puzzle balok, meremas, menggunting dan melipat serta menggunakan alat tulis. 3 8.9.10 Stimulasi Guru Terhadap Perkembangan Kognitif
Komponen 3 Butir 8,9,10
Pendidik telah menstimulasi kemampuan anak dalam proses pemecahan
masalah dengan memberikan dukungan kepada anak untuk menyelsaikan masalahnya, mendampingi anak dalam kegiatan bermain dan memberikan penghargaan kepada anak ketika masalah dalam bermain sudah dapat dipecahkan. 4 11,12,13 Stimulasi guru terhadap perkembangan bahasa
Komponen 4 Butir 11, 12, 13
Pendidik telah memfasilitasi roses pembelajaran agar anak memahami bahasa
reseptif antara lain dengan bercerita sederhana, pertanyaan dan pernyataan sederhana. Pendidik juga telah memfasilitasi dan menstimulasi anak untuk mengunkapkan bahasa ekspresif anatar lain dengan bertanya dan menjawab pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, bercerita atau menceritakan kembali kisah yang diketahui. Pendidik telah memfasiitasi proses pembelajaran keaksaraan dengan mengamati bahan bacaan, kegiatan pra membaca dan menulis dengan berbagai media 5 14,15,16,17 Stimulasi Guru Terhadap Pengembangan Sosial Emosional (Sosem)
Komponen 5 Butir 14, 15, 16, 17
Pendidik telah menstimulasi kemampuan anak dalam mengendalikan diri.
Anak telah terbiasa untuk antri pada saat masuk kedalam ruang kelas, tidak berebut saat mencuci tangan dan pada saat guru mebagikan sesuatu anak-anak bersedia menunggu sesuai gilirannya. Anak juga diajarkan untuk disiplin seperti pada saat menaruh tas dan sepatu pada tempatnya dan merapikan permainan setelah bermain serta bertanggungjawab untuk menuntaskan kegiatan mainnya dan mematuhi aturan dalam bermain. Pendidik telah menstimulasi anak untuk mengenal dan mencintai Negara melalui symbol dan lambing Negara antara lain mengenalkan bendera negara, menjelaskan arti warna merah dan putih pada bendera, menunjukan lambing Negara Garuda Pancasila, bersama-sama mengucapkan sila-sila dalam Pancasila dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta memperkenalkan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia melalui poster yang terpampang di ruang belajar. 6 18,19,20,21,22 7 23,25 FASILITASI GURU TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN
Komponen 7 Butir 23, 25
Satuan Pendidikan telah memfasilitasi layanan belajar yang inovatif
dengan menafaatkan media belajar berbasis IT dan Digital. Satuan Pendidikan juga telah memfasilitasi pengembangan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan dengan mengadakan diskusi internal dan berbagi parktik dalam lingkungan satuan PAUD, Namun Satuan Pendidikan belum melakukan inovasi model atau metode pembelajaran, tidak teramati pada satuan pendidikan pembelajaran yang mengaitkan budaya lokal begitupula satuan pendidikan belum pernah menjadi tempat pelatihan, workshop, study banding , pengembangan model pembelajaran baik yang diadakan secara mandiri maupun kerjasama dengan pihak lain. . Satuan Pendidikan juga belum pernah menjadi tempat pelatihan,. Oleh karena itu,. Disarankan kepada satuan Pendidikan untuk terus berinovasi terkait model dan metode pembelajaran serta bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengembangan model pembelajaran, workshop, study banding yang dapat diadakan secara mandiri maupun bekerjasama dalam organisasi profesi guru PAUD dan Pemerintah.
8 7,26 Fasilitasi Satuan Pendidikan terhadap Keamanan dan Kesehatan
Komponen 8 Butir 7,26 Satuan Pendidikan telah mengupayakan keamanan anak dan lingkungan dengan menarapkan standard dan prosedur keselamatan anak. Terlihat pada saat guru mengawasi anak saat bermain dan menyebrangkan anak saat datang dan pulang sekolah.. Namun, Satuan pendidikan belum memprogramkan dan mengkampanyekan prosedur keselamatan dan keamanan secara berkala kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Juga tidak ditemukan adanya program untuk emergency drill atau praktek menghadapi keadaan darurat secara berkala., oleh Karena itu diharapkan satuan pendidikan dapat membuat program safety talk dan bekerjasama dengan stake holder yang ada untuk mengkampanyekan prosedur keselamatan dan keamanan anak. Satuan pendidikan juga perlu membuat pagar pengaman sekolah serta mengadakan kegiatan emergency drill atau praktek menghadapi keadaan darurat secara berkala. .
9 24 Dukungan orangtua terhadap proses pembelajaran
Komponen 9 Butir 24
Satuan pendidikan telah melakukan kerjasama dengan orangtua murid,
terbukti dengan adanya media komunikas dan kerjasama antara satuan PAUD dengan orangtua dalam proses pembelajaran. Namun, orangtua belum sepenuhnya turut dalam mendukung program sekolah dan tidak ditemukan adanya persatuan orang tua murid. Orangtua murid belum pernah menjadi narasumber atau guru pendamping dikelas. Oleh karena itu, hendaknya satuan PAUD lebih proaktif menghimbau kepada orangtua murid untuk terlibat dalam setiap program dan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan. Satuan PAUD juga diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan orangtua murid dan memberi kesempatan kepada orangtua murid untuk menjadi narasumber atau guru pendamping dikelas 10 26 Fasilitasi satuan Pendidikan terhadap profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan
Komponen 10 Butir 26
Satuan pendidikan telah mengenalkan dan membiasakan perilaku hidup
sehat dengan menyediakan dan membiasakan anak minum air putih dalam jumlah yang cukup, membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun, membiasakan anak berkegiatan diluar kelas pada pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari, teramati saat anak bermain dihalam sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.