Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kalor adalah suatu bentuk energi yang dimiliki oleh suatu zat. Kalor dapat didefinisikan sebagai
energi yang mudah diterima dan mudah dilepaskan sehingga dapat mengubah temperatur zat.
Perpindahan kalor juga terjadi dalam industri proses. Oleh karena itu, pemahaman yang baik
tentang konsep kalor dan perpindahan kalor menjadi penting. Beberapa latar belakang yang
mendasari penulisan makalah mengenai kalor antara lain:

- Masih banyaknya orang yang belum memahami dengan baik tentang konsep kalor dan
perpindahan kalor.

- Kalor memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam sistem pemanas,
pendingin, dan perpindahan panas pada mesin-mesin

- Perpindahan kalor juga terjadi dalam industri proses

- Dalam penelitian terdahulu, pemberian kalor pada suatu zat selain dapat menaikkan suhu zat,
dapat juga merubah wujud suatu zat, atau menyebabkan benda mengalami pemuaian.

Makalah mengenai kalor biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti pendahuluan, latar
belakang, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Tujuan dari penulisan makalah
mengenai kalor adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep kalor
dan perpindahan kalor, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari kalor dan bagaimana proses perpindahan kalor terjadi?
2. Apa saja jenis-jenis perpindahan kalor dan bagaimana mekanisme terjadinya?
3. Apa itu kalor spesifik dan bagaimana cara mengukurnya?
4. Bagaimana aplikasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep kalor dan bagaimana
proses perpindahan kalor terjadi.
2. Menjelaskan jenis-jenis perpindahan kalor dan mekanisme terjadinya.
3. Menjelaskan konsep kalor spesifik dan cara mengukurnya.
4. Menjelaskan aplikasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II

TINJAUAN TEORI

1. PENGERTIAN KALOR

Kalor adalah suatu bentuk energi yang bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah jika keduanya dipertemukan.
Perpindahan kalor terjadi secara alami dan dapat terjadi melalui tiga jenis perpindahan, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.Konduksi adalah perpindahan kalor yang terjadi melalui suatu
benda tanpa adanya perpindahan massa, konveksi adalah perpindahan kalor yang terjadi
melalui perpindahan massa, seperti perpindahan kalor pada fluida, dan radiasi adalah
perpindahan kalor yang terjadi melalui gelombang elektromagnetik.Kalor memiliki satuan
internasional Joule (J) atau kalori (kal). Kalor memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-
hari, seperti dalam sistem pemanas, pendingin, dan perpindahan panas pada mesin-mesin.
Perpindahan kalor juga terjadi dalam industri.

2. JENIS JENIS PERPINDAHAN KALOR

Proses perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga jenis perpindahan, yaitu konduksi, konveksi,
dan radiasi. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiga jenis perpindahan kalor
tersebut:

- Konduksi: perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-
partikel dari zat tersebut. Konduksi umumnya terjadi pada zat padat terutama yang bersifat
konduktor.

- Konveksi: perpindahan kalor yang terjadi melalui perpindahan massa, seperti perpindahan
kalor pada fluida. Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.

- Radiasi: perpindahan kalor yang terjadi melalui gelombang elektromagnetik. Radiasi dapat
terjadi pada semua jenis zat dan tidak memerlukan zat perantara.

Proses perpindahan kalor sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam sistem
pemanas, pendingin, dan perpindahan panas pada mesin-mesin. Oleh karena itu, pemahaman
yang baik tentang ketiga jenis perpindahan kalor tersebut menjadi penting.

3.KALOR SPESIFIK & PENGUKURANNYA

Kalor spesifik adalah jumlah kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1
kilogram zat tersebut sebesar 1 derajat Celsius. Kalor spesifik merupakan besaran yang
bergantung pada jenis zat dan suhu zat tersebut.

Cara mengukur kalor spesifik dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut
kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor yang dilepaskan
atau diserap oleh suatu zat selama terjadi perubahan suhu. Dalam pengukuran kalor spesifik,
suatu zat diukur massa dan suhunya sebelum dan sesudah diberikan kalor. Selanjutnya, kalor
yang diberikan diukur dengan menggunakan kalorimeter. Kalor spesifik dapat dihitung
menggunakan rumus Q = mcΔT, di mana Q adalah kalor yang diberikan, m adalah massa zat, c
adalah kalor spesifik zat, dan ΔT adalah perubahan suhu.

4. APLIKASI KONSEP KALOR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Beberapa aplikasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

- Lemari es: Lemari es digunakan untuk mendinginkan makanan dan minuman. Lemari es
bekerja dengan cara mengeluarkan kalor dari dalam lemari es ke lingkungan sekitarnya.

- Termos: Termos digunakan untuk menyimpan minuman panas atau dingin. Termos bekerja
dengan cara mencegah terjadinya perpindahan kalor, dari dalam ke luar atau sebaliknya,
sehingga suhu zat yang disimpan di dalamnya dapat bertahan relatif lama.

- Setrika: Setrika digunakan untuk menyetrika pakaian. Setrika bekerja dengan cara
menghasilkan panas yang digunakan untuk menyetrika pakaian.

- Panci masak: Panci masak digunakan untuk memasak makanan. Panci masak terbuat dari
bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap, sehingga dapat mengurangi pancaran kalor.

- Alat pendingin: Alat pendingin, seperti AC dan kulkas, digunakan untuk menurunkan suhu
ruangan atau makanan. Alat pendingin bekerja dengan cara mengeluarkan kalor dari dalam
ruangan atau makanan ke lingkungan sekitarnya.

- Alat pemanas: Alat pemanas, seperti oven dan kompor, digunakan untuk memanaskan
makanan atau minuman. Alat pemanas bekerja dengan cara menghasilkan panas yang
digunakan untuk memanaskan makanan atau minuman.

- Alat pengering: Alat pengering, seperti mesin pengering pakaian, digunakan untuk
mengeringkan pakaian. Alat pengering bekerja dengan cara mengeluarkan kalor dari dalam
mesin ke lingkungan sekitarnya.

Dengan aplikasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari tersebut, maka pemahaman yang
baik tentang konsep kalor dan perpindahan kalor menjadi penting.
BAB III

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa makalah kalor membahas tentang konsep kalor dan perpindahan
kalor, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kalor adalah suatu bentuk energi yang
bisa berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah
jika keduanya dipertemukan. Perpindahan kalor terjadi secara alami dan dapat terjadi melalui
tiga jenis perpindahan, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Kalor spesifik adalah jumlah kalor
yang dibutuhkan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kilogram zat tersebut sebesar 1
derajat Celsius. Aplikasi konsep kalor dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada lemari es,
termos, seterika, panci masak, alat pendingin, alat pemanas, dan alat pengering. Pemahaman
yang baik tentang konsep kalor dan perpindahan kalor menjadi penting untuk dapat memahami
aplikasi-aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai