Risky Kristiyanto Skripsi (Full)
Risky Kristiyanto Skripsi (Full)
SKRIPSI
Oleh
Risky Kristiyanto
NIM : 1900031325
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu
dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Islam
SKRIPSI
OLEH
Risky Kristiyanto
Nim: 1900031325
Diajukan untuk menjadi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu
dalam bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam
i
NOTA DINAS
Kepada
Yth. Kaprodi Pendidikan
Agama Islam
Universitas Ahmad Dahlan
Di Yogyakarta
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi yang
ditulis oleh:
Nama : Risky Kristiyanto
NIM : 1900031325
Fakultas : Agama Islam
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Al-Qur’an
Surah Al-Isra’ Ayat 23-27 Dan Relevansinya Dengan
Pendidikan Di Era Revolusi Industri 5.0
Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut dapat diajukan untuk ujian
Munaqasyah.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Risky Kristiyanto
1900031325
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Nomor: -
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad
Dahlan
Mengetahui
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Agama Islam Pendidikan Agama Islam
iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI
Waktu : 08:00-09:30
Nilai : A/80
Hasil :
v
PERNYATAAN TIDAK PLAGIASI
Risky Kristiyanto
1900031325
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES
Mengetahui
Pembimbing
vii
MOTTO
ۗ
ك اَاَّل تَ ْعبُ ُدْْٓوا اِاَّلْٓ اِ اَّيهُ َوِِبلْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اِاما يَْب لُغَ ان ِعْن َد َك الْ ِك َََب اَ َح ُد ُُهَآْ اَْو كِ ٰل ُه َما
َ َُّوقَضٰى َرب
ٍّ ُفَ ََل تَ ُقل اَّلمآْ ا
ف اوََّل تَ ْن َه ْرُُهَا َوقُ ْل اَّلَُما قَ ْوًَّل َك ِرْْيًا َُ ْ
“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya
baik.”
“Sekadar mengucapkan kata ah (atau kata-kata kasar lainnya) kepada orang tua
kasar.”1
Dapartemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2005), Q.S.
1
Al-Isra’’ : 23
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ahmad Dahlan Yogyakarta, tempah mengunduh Ilmu yang telah banyak merubah
diri saya dan hidup saya, sehingga saya menjadi pribadi yang lebih baik dari
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
1. Konsonan Tunggal
ب Ba’ B Be
ت Ta’ T Te
Es (dengan titik
ث Tsa’ Ṡ di atas)
ج Jīm J Je
Ha (dengan
ح Ha Ḥ tidak di bawah)
د Dal D De
ر Ra’ R Er
س Sin S Es
2
Fakultas Agama Islam, Pedoman penyusunan skripsi, (Universitas Ahmad Dahlan Fakultas
Agama Islam, 2018) hlm. 33-35.
x
ص Shâd Sh Es dan Ha
Aporstrof
ع 'ain „__ Terbalik
ف Fa’ F Ef
ق Qaf Q Ki
ك Kaf Ka Ka
ل Lâm L El
م Mim M Em
ن Nûn N En
ه Ha’ H Ha
xi
ي Ya‟ Y Y
4. Vokal Pendek
xii
ذكر Ditulis żukira
5. Vokal Panjang
Fathah + alif Ditulis ā
1 جاﻫلﻴة Ditulis jāhiliyah
4
فﺭﻭﺽ Ditulis furūḍ
6. Vokal Rangkap
xiii
7. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata dipisahkan dengan Apostrof
لئن شكرتم
Ditulis La’in syakartum
xiv
KATA PENGANTAR
Teriring doa serta rasa terima kasih kepada semua pihak, khususnya yang
telah memberikan bantuan, bimbingan, arahan, dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. Muchlas, M.T selaku rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,
yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menggali ilmu di
lembaga ini.
2. Bapak Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag, Selaku dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Ahmad Dahlan, yang telah memberikan izin penelitian kepada
peneliti dalam menyelesaikan tugas skripsi ini.
3. Bapak Yazida Ichsan, S.Pd.I, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam yang telah memberikan pengarahan dan motivasi kepada peneliti
untuk menyusun skripsi.
4. Bapak Dr. Yusutria, S.Pd., M.A selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
memberikan pengarahan, petunjuk, kesabaran serta dukungan kepada peneliti
untuk penyusunan skripsi.
5. Ibu Unik Hanifah Salsabila, S.Pd.I., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang sudah membimbing peneliti selama ini, sejak awal kuliah sampai
penyusunan skripsi ini dibuat.
6. Bapak Fadhlurrahman, S.Pd.I., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Seminar
Proposal yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan dorongan
kepada peneliti.
xv
7. Seluruh dosen dan karyawan di Fakultas Agama Islam yang sudah meberikan
ilmunya kepada peneliti.
8. Kedua orang tua peneliti yaitu Bapak Misnanto dan Ibu Sri Astuti yang senantiasa
mendo’akan, menjadi motivasi buat peneliti serta mendukung dan memberikan
semangat buat peneliti sehingga mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.
9. Kepada kakak Dani Eko Kristiyanto, S.Pd. yang selalu mendukung dan
mensuport peneliti dari awal kuliah hingga penulisan tugas akhir serta kepada
adik Bayu Ahmad Kurnia yang telah selalu mendukung peneliti.
10. Kepada orang terdekat peneliti Lilis Syahpurti, S.Pd. yang senantiasa membantu
peneliti sejak awal perkuliahan hingga sampai penulisan tugas akhir ini.
11. Teman-teman yang sudah memberikan kontribusi dan membantu peneliti dalam
menyelesaikan tugas akhir skripsi.
12. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang sudah banyak
membantu penulis, baik secara langsung mmaupun tidak langsung.
Semoga bantuan serta amal kebaikan yang sudah diberikan kepada peneliti
mendapatkan balasan pahala dan ridho Allah SWT. Penulis sangat menyadari skripsi
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
peneliti butuhkan dalam perbaikan skripsi ini.
Risky Kristiyanto
NIM. 1900031325
xvi
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK
DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-ISRA’ AYAT 23-27
DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 5.0
ABSTRAK
xvii
VALUES OF MORAL EDUCATION IN THE QURAN SURAH
AL-ISRA' VERSES 23-27 AND ITS RELEVANCE TO
EDUCATION IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL
REVOLUTION 5.0
ABSTRACT
xviii
DAFTAR ISI
xix
BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................19
3. Pengertian Akhlak.............................................................................22
xx
BAB V : PENUTUP .............................................................................................96
A. Kesimpulan ..............................................................................................96
B. Saran ........................................................................................................97
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................102
xxi
DAFTAR TABEL
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
Nilai adalah standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk
mengukur segala sesuatu. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, nilai adalah sifat-
sifat (hal-hal) yang penting dan berguna bagi kemanusian. Atau sesuatu yang
nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, seperti kejujuran, yang berkaitan
Nilai sebagai kata benda konkret. Nilai di sini merupakan sebuah nilai atau
nilai-nilai yang sering dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang bernilai,
seperti nilainya, nilai dia, dan sistem nilai. Kemudian dipakai untuk apa-apa
yang memiliki nilai atau bernilai sebagaimana berlawanan dengan apa-apa yang
tidak dianggap baik atau bernilai. Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam
ekspresi menilai, memberi nilai dan dinilai. Menilai umumnya sinonim dengan
evaluasi ketika hal tersebut secara aktif digunakan untuk menilai perbuatan.
Dewey membedakan dua hal tentang menilai, ia bisa berarti menghargai dan
mengevaluasi. Dalam hal ini nilai erat kaitannya dengan pembelajaran terutama
Pendidikan.
definisi ini mencakup kegiatan pendidikan yang melibatkan guru maupun yang
3
Tim Penulis, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,Departemen Pendidikan
Nasional, Gramedia Pustaka Utama, 2012, hlm. 963.
1
2
Dengan demikian asas yang paling hakiki dari sebuah tarbiyah (pendidikan)
manusia seutuhnya (lahir batin) dalam arti tuntutan yang menuntut agar di didik
dan memiliki kemerdekaan berpikir, bertindak, dan berbicara serta percaya diri
sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab dalam setiap tindakan perilaku
kehidupan sehari-hari.4
membentuk, dan memberikan pelatihan moral atau akhlak dan intelektualan baik
selayaknya dimiliki oleh seorang muslim oleh demikian hal ini sangat
Akhlak sangat vital dalam Islam sehingga setiap bagian dari ajarannya
Pendidikan tentang akhlak akhir-akhir ini hampir diabaikan oleh banyak orang
4
Maslikhah, Ensiklopedi pendidikan Salatiga ( STAIN Salatiga, 2009), hlm. 10.
5
Asmuri Ismail, Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Maraqiy Al-‟Ubudiyah Karya
Syaikh Muhammad Bin Umar An-Nawawi Al-Jawi, Skripsi S1 Institut Agama Islam Negeri
Surakarta, 2017, hlm. 12.
3
Yang di mana nilai Pendidikan akhlak tersebut dapat ditinjau dari Al-
Qur’an Surah Al-Isra’ Ayat 23-27 di mana menurut peneliti di dalam al-Qur’an
ۗ
ك اَاَّل تَ ْعبُ ُدْْٓوا اِاَّلْٓ اِ اَّيهُ َوِِبلْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اِاما يَْب لُغَ ان ِعْن َد َك الْ ِك َََب اَ َح ُد ُُهَآْ اَْو َ َُّوقَضٰى َرب
الذ ِل ِم َن ُّ ض ََّلَُما َجنَا َح ِ ف اوََّل تَ ْن هرُُها وقُل اَّلما قَوًَّل َك ِرْْيًا و ٍّ ُكِ ٰلهما فَ ََل تَ ُقل اَّلمآْ ا
ْ اخف ْ َ ْ َُ ْ َ َ ْ َ َُ ْ َُ
ِِ ِ ِ ِ ۗ ِ الار ْْح ِة وقُل ار ِب ار َْحْهما َكما رباٰﻴ ِِن
َ ْ صغ ْ ًْيا َربُّ ُك ْﻢ اَ ْعلَ ُﻢ ِبَا ِ ِْف ﻧُ ُف ْوس ُك ْﻢ ۗا ْن تَ ُك ْوﻧُ ْوا ٰصلح
ْي َ ْ َ َ َُ ْ ْ َ َ
ْي َوابْ َن ال اسبِْﻴ ِل َوََّل تُبَ ِذ ْر تَ ْب ِذيْ ًرا ِ ِ ِ
َ ْ ْي َغ ُف ْوًرا َواٰت َذا الْ ُق ْرٰٰب َحقاهٗ َوالْم ْسك
ِ ِ
َ ْ ِفَاﻧاهٗ َكا َن ل َْلَاواب
ِ ْ اِ ان الْمبَ ِذ ِريْن َكاﻧُْْٓوا اِ ْخوا َن ال اشٰﻴ ِط
ْي َۗوَكا َن الشْاﻴ ٰط ُن لَِرِّب َك ُف ْوًرا َ َ ُ
Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang
di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam
pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak
keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik;
Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang
dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana
mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu
kecil.”; Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam dirimu. Jika
kamu adalah orang-orang yang saleh, sesungguhnya Dia adalah Maha
Pengampun bagi orang-orang yang bertobat; Berikanlah kepada
kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang
dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan
(hartamu) secara boros; Sesungguhnya para pemboros itu adalah
saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.
Dari ayat di atas terdapat penelitian pendidikan akhlak yang harus dikaji
pedoman dalam menilai baik dan buruk khususnya yang menerangkan tentang
dan kenabian, masalah perhitungan, hari pembalasan, hari kebangkitan dan hari
kiamat. Akan tetapi yang menjadi titik tekan dalam surah ini adalah tentang
kehidupan sehari-hari.6
kemasyarakatan dan akhlak mulia, hal ini yang harus dimiliki oleh setiap muslim
Dalam hal ini Surah Al-Isra’ Ayat 23-27 tersebut mengandung peristiwa
6
Chairudin Hablari, Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an, (Jakarta : Gema insanu pres, 2011)
.hlm. 55.
Deasy Kusumastuti, Nila-nilai Akhlak yang terkandung dalam qur’an al-isra, ( Skripsi :
7
Namun dengan perkemabngan yang sangat pesat seperti saat ini yang
dimana perkembangan zaman telah sampai pada era baru yaitu era revolusi
industry 5.0 yang mana Era revolusi industri 5.0 ditandai dengan meningkatnya
batas antara manusia, mesin dan sumber daya lainnya, teknologi informasi dan
tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Pada era ini,
dan data, semua sudah ada di mana-mana, atau mengenalnya dengan istilah
Perubahan era ini tidak dapat dihindari oleh siapapun sehingga dibutuhkan
penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang memadai agar siap menyesuaikan
dan mampu bersaing dalam skala global. Keberhasilan suatu Negara dalam
menghadapi revolusi industri 5.0, turut ditentukan oleh kualitas sikap disiplin
5.0 seperti sekarang ini, yang di mana perkembangan tersebut tidak dibarengi
8
Yenny Puspita , Yessi F. , Sri A. , Sri N., Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat
Datang Revolusi Indusrti 5.0, dalam Jurnal Online Universitas PGRI Palembang, 2020, hlm. 122-
128.
9
Ibid…..hlm. 123.
10
Suyeti Nilasari. Pendidikan Di Era Revolusi Industri 5.0 Terhadap Disiplin Kerja Guru.
Jurnal Online Universitas PGRI Palembang, (2020), hlm. 795-799.
6
melenceng dari ajaran Islam. Adapun alasan peneliti mengkaji Al-Qur’an Surah
tersebut banyak terjadi dikalangan manusia dari kecil, dewasa, bahkan orang tua
B. Rumusan Masalah
industri 5.0?
11
https://youtu.be/S3cBwkkkTxU?si=K06nepu-ogLkJB_u di akses pada 12 September
2023, pukul 02:51 Am
7
C. Tujuan Penelitian
indsutri 5.0
D. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan atau manfaat dari hasil kajian ini, ialah ditijau secara
teoritis dan praktis. Dengan demikian, kajian ini diharapkan dapat menghasilkan
1) Manfaat Teoritis
tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam al-Qur’an surah al-Isra’ ayat 23-
27.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi pelaku pendidikan, antara lain: guru, murid, orang tua, dan
E. Kajian Pustaka
ini, peneliti juga melakukan telaah hasil penelitian terdahulu yang jenis
akhlak anak terhadap orang tua dalam al-Qur’an surah al-Isra ayat 23-25”.
SWT dengan apa pun atau siapa pun. Oleh sebab itu, yang berhak
semua isinya yaitu Allah SWT, Pendidikan birrul walidaini yakni sesudah
benar memperhatikan urusan kebaktian kepada kedua ibu bapak dan tidak
Tuhanlah yang lebih mengetahui apa yang tergetar dalam hati mereka. (2)
9
Allah SWT bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah Tuhan
Qur’an yang sama, yang mana dapat menjadikan acuan dan sumber data
ini ialah, berbeda di poin ayat yang akan di teliti yang mana pada penelitian
kabupaten Batang Hari ini tidak terlalu memuaskan, karena dari hasil
penelitian yang didapatkan bahwa para orang tua belum berperan aktif di
12
Jazuli, Fatkhul Manan Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Isra’ 23-25. Other thesis, IAIN Salatiga, (2015), hlm. 77-78.
10
sumber surah al-quran yang sama. Perbedaan dari penelitian saat ini ialah
3. Armin Nurhantanto dalam jurnal Studi Islam (2015) yang berjudul “Nilai
dalam menanamkan akhlak pada diri seorang,baik itu nilai nilai kemuliaan
seperti lemah lembut, saling menghormati yang dijelaskan dalam surah al-
Isra ayat 23- 27. Pendidikan akhlak berperan penting dalam mewujudkan
manusia seluruhnya karena manusia itu perlu strategi atau cara yang benar
setiap individu.14
13
Karmila sari, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Anak Dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra' Ayat
23 (Studi Kasus Pendidikan Akhlak Anak di Desa Koto Boyo Kecamatan Batin XXIV Kabuten
Batang Hari Provinsi Jambi. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2020), hlm. 57.
14
Nurhantanto Armin, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran
Ayat 159-160. Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 16, No. 2, (Desember 2015), hlm. 155-166.
11
Perbedaan dari penelitian saat ini ialah surah yang di ambil untuk menjadi
memakai surah Ali Imran sementara pada penelitian saat ini memakai
surah Al-Isra’.
karakter nya terdiri rasa cinta kepada Allah SWT, dengan segala apa yang
dengan baik sesama manusia, memiliki jiwa yang pekerja keras, pemimpin
yang adil, menanamkan sifat rendah hati kepada manusia, dan juga
23-27.
15
Taufiq Ahmad, Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Ta’lim Muta’alim dan
Aktualisasinya Terhadap Pendidikan Karakter di Indonesia. Skripsi S1 Pendidikan dalam Ilmu
Pendidikan Agama Islam, UIN Walisongo Semarang, (2018), hlm. 100.
12
5. Firly Maulana Sani. 2016, skripsi yang berjudul “Nilai- nilai Pendidikan
terutama dalam keimanan dan keyakinan apa yang telah dijanjikan Allah
SWT balasan 700 kali lipat dan juga terhindar dari rasa takut dan sedih,
Perbedaan dari penelitian saat ini ialah surah yang diambil untuk menjadi
Tabel 1
Kajian terdahulu yang relevan dengan penelitian
N Penulis/ Judul Tahun Bentuk Relavan
Peneliti
O
16
Sani Maulana, Nilai–nilai Pendidikan Karakter Dalam Al–Qur’an Surat Al–Baqarah
Ayat 261 – 267, Skripsi S1 Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam, UIN Walisongo
Semarang, (2016), hlm. 115-116.
13
ayat 261-
267
F. Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian
data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek penelitian atau
serupa, artikel, catatan, dan berbagai publikasi yang relevan dengan subjek
yang ada.18
17
Mestika Zed. Metode Kepustakaan. (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
2004).hlm. 1
18
Milya Sari dan Asmendri, Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian
Pendidikan IPA, dalam Jurnal Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA,
vol. 6, no. 1, 2020, hlm. 4.
19
Yanti Dwi Yuliantini dan Adita Widara Putra, Semiotika dalam Novel Rembulan
Tenggelam di Wajahmu Karya Tereliye, dalam Jurnal Literasi, Vol. 1, No. 2. .2017. hlm 67.
15
kepustakaan berupa skripsi, jurnal, buku dan beberapa tulisan atau karya
2) Sumber Data
data langsung dari tangan pertama atau merupakan sumber asli (tidak
23-27.
b. Data Sekunder
atau berkaitan dengan tema yang diangkat. Dengan kata lain, buku
20
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam
Penelitian ,(Yogyakarta: Cv Andi Offset , 2010), hlm. 43.
21
Ibid,...hlm. 44.
16
Data-data yang diperoleh dari sumber primer dan sekunder yang ada
a. Reduksi Data
Caranya: seleksi ketat atas data, ringkasan atau uraian singkat, dan
b. Metode Maudu’i
22
Rijali Ahmad, Analisis Data Kualitatif, Jurnal Alhadharah, UIN Antasari Banjarmasin,
(2018), hlm. 91.
17
c. Metode Dokumentasi
23-27.
23
Yamani Tulus, Memahami Al-Qur’an Dengan Metode Tafsir Maudhu’i, (J-PAI, Vol. 1
No.2 Januari-Juni 2015), hlm. 277.
24
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian: Studi Pendekatan Praktik.(Jakarta: Rineka
Cipta,2010), hlm.102.
18
G. Sitematika Pembahasan
1. BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
sistematika pembahasan
akhlak, tujuan pendidikan akhlak, tentang era revolusi industri 5.0 yang
pendorong lahirnya era revolusi industri 5.0, dan dampak negative era
Bab ini berisi mengenai surah al-Isra ayat 23-27 serta artinya, Isi
Kandungan atau Makna surah al-Isra’ ayat 23-27, dan tafsiran surah al-Isra’
ayat 23-27
5. BAB V : Penutup
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Nilai
Nilai adalah standar atau ukuran (norma) yang kita gunakan untuk
Misalnya nilai etik, yakni nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh,
seperti kejujuran, yang berkaitan dengan akhlak, benar salah yang dianut
sekelompok manusia.25
Ketergantungan tidak hanya mengacu pada objek yang ada di dunia seperti
lukisan, patung, tindakan, manusia, dan sebagainya, namun juga reaksi kita
Valuation. Ada tiga bentuk value and valuation, yakni: Nilai, digunakan
sebagai kata benda abstrak, seperti baik, menarik, bagus dan mencakup
25
Tim Penulis, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa,Departemen Pendidikan
Nasional, Gramedia Pustaka Utama, 2012, hlm. 963.
26
Risieri Frondizi, Pengantar Filsafat Nilai, (Yogjakarta : Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 114.
19
20
ketika hal tersebut secara aktif digunakan untuk menilai perbuatan. Dewey
tentang nilai, namun paling tidak pada tataran prasis, nilai dapat disebut
sebuah ide atau konsep tentang sesuatu yang penting dalam kehidupan
2. Pengertian Pendidikan
dipertimbangkan.
yang positif. Ada berbagai macam perjuangan, salah satunya adalah metode
27
Amril Mansur, Implementasi Klarifikasi Nilai dalam Pembelajaran dan Fungsionalisasi
Etika Islam, Alfikra, Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol 5, No1, 2006, hlm. 160.
21
pengajaran, yaitu transfer ilmu dan kemampuan. Selain itu, berbagai upaya
metode.28
antara lain lingkungan, keluarga, guru, dan diri sendiri. Salah satunya
dan mampu memberikan hal yang positif bagi keluarga dan bangsa
Indonesia.
28
Tuti Awaliyah dan Nurzaman, Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sa‟id Hawwa, dalam
Jurnal Penelitian Pendidkan Islam, vol. 6, no. 1, 2018, hlm. 3.
29
Krida Salsabila dan Anis Husni Firdaus, Pendidikan Akhlak Menurut Syekh Kholil
Bangkalan, dalam Jurnal Penelian Pendidikan Islam, vol. 6, no. 1, 2018, hlm. 8.
22
3. Pengertian Akhlak
dalam jiwa dan dapat melahirkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan
fisik, agama atau duniawi, intelektual atau emosional, pribadi atau sosial.
Dalam segala hal, Islam telah menetapkan dan menetapkan manhaj (sistem)
yang ideal untuk mencapai kemuliaan. Jadi, apapun yang telah dipilah
manusia dalam bidang akhlak atas nama filsafat, tradisi, kearifan lokal, tata
pergaulan, dan lain sebagainya, disiplin akhlak Islam telah tercakup secara
asal mula penyakit dan penyebab kemerosotan moral pada orang, daripada
hanya memberi tahu mereka tentang model moral yang sangat baik atau
anak-anak agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan
berakhlak mulia. Karena manusia ada untuk mengabdi kepada Allah SWT,
30
Qurota A‟yun, Materi Pendidikan Akhlak Menurut Syeikh Umar Baradja Dalam Kitab
Al-Akhlak Lil-Banaat, Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, hlm. 44.
31
Ibrahim Bafadhol, Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Islam, dalam Jurnal Edukasi
23
maka seorang hamba manusia harus memiliki akhlak yang baik. Akhlak
yang baik dibentuk dengan melakukan aktivitas yang diridhoi Allah SWT,
terhadap diri sendiri, akhlak dalam keluarga, akhlak dalam masyarakat, dan
akhlak terhadap makhluk lain (manusia, hewan, tumbuhan, dan benda mati).
terhadap lingkungan.33
dengan cara yang terpuji kepada Allah SWT, baik dalam hal ibadah
32
Ulil Amri Syafari, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur‟an, (Jakarta: Rajawali Pers,
2012), hlm. 79.
33
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI, 2016), hlm. 6.
24
pribadi kepada Allah SWT, seperti shalat dan puasa, dan dalam hal
yang ilahi, sebagai Khaliq. Ada berbagai cara untuk memiliki karakter
Allah SWT, memiliki sarana yang sangat baik untuk tumbuh lebih dekat
َْ َ ْ َ ُ َّ ُ ْ ُ َ ه َ َ َ ه
ّٰلل الص َمدٌۚ ل ْم َي ِلد َول ْم ُي ْولد
ُ اّٰلل احد ا
ٌۚ
ُ قل هو
Artinya: Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia
tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. (Q.S al- Ikhlas
1-3)
34
Toto Suryana, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Tiga Mutiara, 2013), hlm. 189.
25
َ ْ ُ ْ ُّ ْ ُ ْ َ َ َّ َُّ ْ ُ َ َ َ ٰ ُ َّ َ َ ه ُ َّ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
ىت ٖه ولا تموتن ِالا وانتم مس ِلمون ِ يايها ال ِذين امنوا اتقوا اّٰلل حق تق
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah
kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (Q.S Ali
‘Imran:102)
merupakan aspek dari ibadah. Allah SWT berfirman dalam Q.S Az-
ْ ُ ُ ْ َ َّ َ ْ ْ َ َّ ْ ُ ْ َ َ َ َ
الجن وال ِانس ِالا ِليعبدو ِن
ِ وما خلقت
Artinya: Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S. Az-Zariyat:56)
percaya bahwa Rasul Allah adalah seorang hamba yang telah diutus
35
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI, 2016), hlm. 65-76.
36
Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, Pendidikan Karakter (Mengembangkan
Karakter Anak yang Islami), (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hlm. 48.
37
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI, 2016), hlm. 78.
27
Ada banyak nilai yang berlaku untuk orang lain, seperti yang
uraiannya:
menurut Imam Al-Ghazali. Sulit bagi seorang ibu dan ayah untuk
berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, jangan menyakiti hati
orang yang paling dekat dengan sosial, karena itu penting untuk
1. Bersilaturahmi
38
Imam Al-Ghazali, Pembuka Pintu Surga, (Surabaya: Mitra Jaya, 2010), hlm. 15-16.
28
5. Menjaga kehormatan.39
mansuia yang bisa hidup sendiri sehingga kita sebagai manusia harus
didunia ini dan di akhirat. Pendidikan moral juga penting dalam mencegah
39
Wahbah Az-Zuhaili, Ensiklopedia Akhlak Muslim, (Jakarta: PT. Mizan Publika,2013),
hlm. 79.
40
Asmaran, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 53.
29
dan masyarakat, disebabkan oleh kurangnya moral umat manusia saat ini.
tidak membayar zakat, durhaka kepada orang tua, riba, memakan harta
anak yatim secara tidak sah, berdusta atas nama Nabi, lari dari perang,
akhlak terlebih dahulu, dan akhlak agama yang utama, karena akhlak
agama adalah akhlak yang paling tinggi, dan akhlak yang mulia
a. Membiasakan diri untuk melakukan hal-hal yang baik, latif, mulia, dan
tercela.
41
Ali Maulida, Konsep dan Desain Pendidikan Akhlak dalam Islamisasi Pribadi dan
Masyarakat, dalam Jurnal Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 2, no.1, 2013, hlm 5.
30
b. Agar hubungan dengan Allah SWT serta dengan sesama makhluk selalu
laku (watak) berperangai atau beradat tata cara yang baik atau yang
kesusilaan.
lain.
di luar kelas.
42
Badrus Zaman, Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta, dalam Jurnal
Ispirasi: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, vol. 2, no.2, 2019, hlm . 9.-10
43
Badrus Zaman,....hlm. 10.
31
yang berakhlak mulia yang berkemauan keras, santun dalam bertutur kata
dan berakhlak mulia dalam tingkah laku dan perangai, cerdas, tepat, santun
Maka etika itu artinya mendorong kehendak supaya berbuat baik, tapi tak
hidup manusia, mengungkapkan kriteria perilaku yang baik dan buruk. Al-
Nabi Muhammad, umat Islam menjadi panutan bagi semua orang. Bahkan
44
Ibid,...hlm. 12.
32
َخَلَ ِق ِ ِ
ْ ﺖ ألَُت َﻢ َم َكا ِرَم األ
ُ ْإاَّنَا بُعث
Artinya:“Sesungguhnya aku (Rasulullah SAW diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad 2/381)
Hadis tersebut mengungkapkan pengetahuan tentang perlunya
perempuan, dengan jiwa yang bersih, kemauan yang kuat, dan mimpi yang
cemerlang. Akhlak yang shahih dan luhur, memahami kewajiban dan cara
perbuatannya.45
luar Al-Qur'an dan Sunnah untuk menentukan apa yang baik dan salah
dalam karakter manusia. Kriteria lain untuk menentukan apa yang baik dan
apa yang berbahaya adalah akal dan hati nurani manusia, serta pendapat
45
Badrus Zaman, Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta, dalam Jurnal
Ispirasi: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam, vol. 2, no.2, 2019, hlm. 8-9.
33
akhlak seseorang akan sahih, baik, dan lurus jika memiliki keyakinan yang
sahih. Begitu pula jika aqidahnya salah dan menyimpang, maka akhlaknya
tidak sah. Akhlak diperlukan dari umatIslam yang memiliki agama yang
sah dan kuat. Oleh karena itu, setiap orang yang mengaku sebagai muslim
hari.46
1. Pengertian Revolusi
ini bergantung pada sistem ekonomi agraris. Akan tetapi, setelah memasuki
abad ke18 maka terjadilah dan mulai digunakan tenaga mesin sebagai alat
Eropa bermula di negara Inggris. Kemudian pada awal abad ke–19, mulai
46
Eva Riantika Diani, Pendidikan Akhlak Menurut Syekh Ja‟Far Al-Barzanji Dalam Kitab
Al-Barzanji Dan Relevansinya, Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018,
hlm. 34.
47
Fajariah, M., & Suryo, D. Sejarah Revolusi Industri di Inggris Pada Tahun 1760-1830.
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 8(1), 2020, hlm. 77.
34
uap (dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai
oleh Mesin (terutama dalam produksi tekstil). Revolusi Industri yang ada
telah mengubah tenaga manusia di eropa dan menjadi mesin uap yang
Sebelum dikenal dengan alat- lat mekanis dan otimatis, masyrakat eropa
sebagainya. Semua mesin tersebut akan digunakan dalam sebuah mesin Uap
oleh tangan dan kaki manusia. Revolusi Industri terjadi suatu penghematan
menjadi suatu niscaya. Saat ini, era revolusi industri 4.0 sudah tidak asing
dan jurnal, era revolusi industri pertama kali mulai dicetuskan oleh
sekelompok perwakilan ahli berbagai bidang asal Jerman, pada tahun 2011
januari 2019 lalu, telah beredar gagasan baru yang muncul dari peradaban
Jepang sana. Yaitu society 5.0 disampaikan dalam Forum Ekonomi Dunia
2019 di Davos, Swiss. Gagasan ini muncul atas respon revolusi Industri 4.0
sosial melalui sistem yang sangat menghubungkan melalui dunia maya dan
dunia nyata.49
dari manusia itu sendiri atau bisa dikatakan seuah konsep yang berpusat
pada manusia yang berbasis pada teknologi. Internet bukan hanya sebagai
49
Yenny Puspita , Yessi F. , Sri A. , Sri N., Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat
Datang Revolusi Indusrti 5.0, dalam Jurnal Online Universitas PGRI Palembang, 2020, hlm. 122-
128.
36
era Revolusi Industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk segala
Keberadaan ekonomi Indonesia saat ini telah larut dalam kondisi ekonomi
memenuhi kebutuhan hidup seperti pendidikan. Hal ini telah terlihat jelas
Indonesia. Salah satu contoh adalah kehadiran Zoom atau pun Gmeet yang
50
Ibid,....hlm. 122-128.
37
dimana dengan adanya aplikasi tersebut pengguna tidak perlu bertatap muka
langsung di lapangan.
1) Profesionalitas
51
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana, Generasi Milenial yang Siap Menghadapi Era
Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) di Bidang Pendidikan Melalui
Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 2019),
hlm. 1121-1122.
38
52
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana,....hlm. 1121.
39
2) Daya Kompetitif
kompetitif adalah mereka yang dapat berfikir kreatif dan produktif. SDM
(sumber daya manusia) yang berfikir kreatif dapat bersaing dan dapat
SDM (sumber daya manusia) yang inovatif tidak hanya terbatas pada
tugasnya tersebut. Sikap tekun dan ulet dalam melaksankan tugas hanya
Salah satu sifat SDM (sumber daya manusia) yang inovatif adalah
mereka yang tidak merasa puas dengan apa yang telah dikerjakan dan
53
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana,....hlm. 1121.
40
3) Kompetensi Fungsional
54
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana,....hlm. 1122.
41
4) Keunggulan Partisipatif
55
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana,....hlm. 1122.
42
potensi diri untuk ikut berpartisipasi dalam kehidupan, baik yang bersifat
tugas.
5) Kerja Sama
dedikasi, disiplin, dan kejujuran sangat mutlak dalam suatu kerja sama,
terkhusus dalam teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sangat
berkembang pesat. Era Revolusi 5.0 ini bisa terjadi karena perkembangan
56
Monovatra, Joko, Titi, Arief, Irajuana,....hlm. 1122.
44
Era Revolusi 5.0 seperti yang saat ini dimana persaingan terjadi
dengan begitu ketat, teknologi menjadi salah satu kehidupan yang tidak
disadari telah merubah cara hidup, mempengaruhi tatanan hidup dan bahkan
kehidupan saat sekarang bergantung kepada sistem digitalisasi. Hal ini juga
belum sadar dan mengerti bahwa saat ini di tengah era disrupsi sedang
yaitu :
57
Wayan Lasmana “ Era Distrupsi dan Implikasinya Bagi Reposisi Makna dan Praktek
Pendidikan” ,Vol. 1, Nomor 1 ,2019,hlm. 57-58.
58
Kasali, R. Disruption.( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.2015 ). Hlm. 8.
45
dalam menghadapi era 5.0 yang semakin didengungkan oleh Jepang yang
tantangan yang akan dihadapi tersebut. Selain itu pendidikan era society 5.0
yaitu:
59
Ibid….Hlm.8
60
Olii, A. A. A., Nurdin, Sudewo, K. P., & Alfitrah, R. (2023, April). Menjaga Kualitas
Pendidikan di Era Society 5.0: Tantangan dan Peluang Dalam Menghadapi Revolusi 4.0. Telkom
Univercity.hlm. 8
46
mengalami kecanduan maka orang itu akan lupa waktu, hingga dirinya akan
61
Ibid….. Olii, A. A. A., Nurdin, Sudewo, K. P., & Alfitrah, R
47
menjadi pelajar yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, maka dari itu
sering kita dengar bahwa ada pelajar yang memberi perlakuan buruk
terhadap gurunya.
62
Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan
Karakter Peserta Didik di Era Society 5.0. Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 6(2).hlm. 326.
48
adalah hal yang biasa yang dimana maksud aturan tersbut guna
ataupun sekolah.63
pendidikan
orang tua dan anak. Komunikasi antara anak dan orang tua memberikan
pada era revolusi 5.0 saat ini dilingkungan sekolah terutama bagi pelajar
sesama bahkan tak pula dalam satu kelas ada siswa/siswi yang
dikucilkan karena hal yang tak jelas dan hilang rasa tolong menolong
salah satu identitas bagi suatu instansi Pendidikan baik tingkat Dasar,
social pada anak didik satu dengan anak didik yang lain yang
berkelimpangan harta.64
ِ ِ ربُّ ُكﻢ اَعلَﻢ ِِبا ِِف ﻧُ ُفو ِس ُكﻢ ۗاِ ْن تَ ُكوﻧُوا ٰصلِ ِح
َ ْ ِْي فَاﻧاهٗ َكا َن ل َْلَاواب
ْي غَ ُف ْوًرا َْ ْْ ْ ْ ْ َ ُْ ْ َ
Artinya: Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu
orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada
orang yang bertobat. (Q.S. al-Isra’:25)67
65
Terjemah Kemenag 2002
66
Terjemah Kemenag (2002)
67
Ibid....(2002)
50
51
ِ ِ
ُك اَاَّل تَ ْعبُ ُدْْٓوا ااَّلْٓ ا اَّيه
َ َُّوقَضٰى َرب
Maksud dari potongan ayat di atas adalah Tuhanmu memerintahkan
agar kamu jangan menyembah selain Dia, karena ibadah adalah puncak
pengagungan yang tidak patut dilakukan kecuali terhadap Tuhan yang dari
kebajikan terhadap orang tua, supaya Allah SWT telah menyertai kamu.
Yang dimaksud dengan kata “ihsan” atau berbuat baik dalam ayat
kebaikan orang tua karena sesungguhnya dengan adanya orang tua seorang
anak itu ada dan Allah SWT menguatkan hak-hak orang tua dengan
68
Ibid....(2002)
69
Terjemah Kemenag 2002
70
Jazuli, Fatkhul Manan Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Isra’ 23-25. Other thesis, IAIN Salatiga (2015) , hlm. 17-22.
52
atau “teratur”.71
ٍّ ُاِاما ي ب لُغَ ان عِنْ َد َك الْكَِب اَح ُد ُُهآْ اَو كِ ٰلهما فَ ََل تَ ُقل اَّلمآْ ا
ف اوََّل تَنْ َه ْرُُهَا َُ ْ َ ُ ْ َ َ ََ َْ
Maksud dari potongan ayat di atas adalah apabila kedua orang tua atau
lemah, tidak berdaya dan tetap berada di sisi mereka berdua pada awal
umurmu, maka kamu wajib belas kasih dan sayang terhadap keduanya.
bersyukur terhadap orang yang telah memberi karunia kepadanya. Ibnu Jarir
dan Ibnu Munzir telah mengeluarkan sebuah riwayat dari Abu AI-Haddaj
yang katanya: Pernah saya berkata kepada Sa‟id bin Al-Musayyab, segala
apa yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran mengenai birru i-
hadapan tuannya yang galak. Menurut imam Jalalain dalam kitabnya tafsir
jalalain yang dimaksud dengan perkataan yang mulia adalah perkataan yang
yang baik dan sopan begitu juga menurut imam Nawawi perkataan yang
mulia yakni perkataan yang lembut dan baik yang bertujuan untuk
71
Jazuli, Fatkhul Manan Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Isra’ 23-25. Other thesis, IAIN Salatiga (2015) , hlm. 17-22.
72
Ibid,....17-22.
53
selalu menyenangkan hati kedua orang tuanya berapapun besarnya, baik itu
dengan perkataan, dengan sikap dan perangai yang baik, dan jangan
mendidik aku waktu kecil” adalah janganlah kamu merasa cukup dengan
kasih sayangmu yang telah kamu berikan kepada mereka berdua, karena
kasih sayangmu itu tidaklah kekal. Akan tetapi, hendaklah kamu berdoa
kepada Allah SWT agar dia mengasihi keduanya dengan kasihnya yang
kekal, dan jadikanlah do‟a itu sebagai balasan atas kasih sayang dan
pendidikan yang telah mereka berikan kepadamu saat kamu masih kecil.75
ِ ِ ربُّ ُكﻢ اَعلَﻢ ِِبا ِِف ﻧُ ُفو ِس ُكﻢ ۗاِ ْن تَ ُكوﻧُوا ٰصلِ ِح
َ ْ ِْي فَاﻧاهٗ َكا َن ل َْلَاواب
ْي َغ ُف ْوًرا َْ ْْ ْ ْ ْ َ ُْ ْ َ
73
Jazuli, Fatkhul Manan Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Isra’ 23-25. Other thesis, IAIN Salatiga (2015) , hlm. 17-22.
74
Ibid....hlm. 17-22.
75
Jazuli, Fatkhul Manan Konsep Pendidikan Akhlak Anak Terhadap Orang Tua Dalam Al-
Qur’an Surat Al-Isra’ 23-25. Other thesis, IAIN Salatiga (2015) , hlm. 17-22.
54
Maksud dari ayat di atas adalah Tuhanmu lebih mengetahui apa yang
ada dalam hatimu, baik berupa perasaan berbakti dan menyakiti jika kamu
orangorang yang baik yakni orang-orang yang taat kepada Allah SWT,
maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang orang yang bertaubat
yakni orang-orang yang kembali kepada Allah SWT dengan berbuat taat
kepadaNya.76
dan orang yang dalam perjalanan, berikanlah zakat yang diwajibkan atas
kamu, sedekah yang dianjurkan atau bantuan lainnya yang diperlukan, dan
orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan, mereka berbuat boros
76
Ibid,....hlm. 17-22.
77
Tafsir lengkap Kemenag (2002).
55
perilaku boros termasuk sifat setan, dan setan itu adalah sangat ingkar
dalam Q.S. Al-Isra‟ ayat 23-27 menurut mufasir klasik yaitu berisi tentang
dengan apapun.
budi yang sejati. Yang berjasa kepada kita, yang menganugerahi kita
78
Ibid,....(2002)
56
hidup, memberi rezeki, memberikan perlindungan dan akal, tidak ada yang
dipuji dan dipuja dan tidak boleh, dilarang keras menyembah yang selain
Dia. Oleh sebab itu maka cara beribadat kepada Allah swt, Allah SWT itu
sendirilah yang menentukan. Maka tidak pulalah sah ibadat kepada Allah
peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa itulah, Dia mengutus Rasul-
rasulNya.
Lanjutan ayat ialah: " dan hendaklah berbuat baik kepada ibu
bapak.”
bapa-ibu, menghormati kedua orang tua yang telah menjadi sebab bagi kita
dapat hidup di dunia ini ialah kewajiban yang kedua sesudah beribadat
berkhidmat dan bersikap baik, berbudi mulia kepada kedua orang tua.
Karena manusid itu apabila telah berumah tangga sendiri, beristri dan
79
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura
80
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura
57
kepada kedua orang tuanya. Harta benda dan anak keturunan kerapkali
sanalah kasih sayang orang tua kepada anaknya. Namun anak yang telah
berdiri sendiri itu kerap terlalai memperhatikan kedua orang tuanya. Lalu
ibu dan bapa itu sampai meningkat tua, sehingga tidak kuasa lagi hidup
hendaklah sabar berlapang hati memelihara orang tua itu. Abu Raja' al-
Lalu Mujahid menafsirkan ayat ini. Kata beliau: "Artinya ialah jika
engkau lihat salah seorangnya atau keduanya telah berak atau kencing di
sedikit pun.”82
81
Ibid…..Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah
82
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura
58
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” " (ujung ayar 23).
Flqh, yakni: Sedangkan mengeluh :ah” yang tak kedengaran saja tak boleh,
perkataan yang pantas, kata-kata yang mulia, kata-kata yang keluar dari
mulut orang yang beradab bersopan santun. Ucapkanlah kata yang baik,
rasa cinta kasih. Sehingga tingkat yang mana yang telah dicapai oleh si
anak dalam masyarakat, entah dia menjadi Presiden atau Menteri, jadi
Itulah yang telah kita katakan di atas tadi; walaupun engkau sebagai
anak, merasa dirimu telah jadi orang besar, jadikanlah dirimu kecil di
akan berlinang di pipi mereka tanpa disadari. Itu sebabnya maka di dalam
kemanusiaan saja pun sudah cukup. Tetapi bagi orang yang beriman,
84
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura
60
bahwa khidmat kepada kedua orang tua itu pun sudah termasuk ibadat
kepada Allah SWT. Termasuk mentaati perintah Allah swt, sehingga ada
Ahmad bin Hanbal dari sahabat Rasulullah SAW Malik bin Rabi'ah as-
Saa'idi. Dia berkata: "Sedang kami duduk bersama di sisi Rasulullah SAW,
tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari kaum Anshar, lalu dia bertanya:
"Masih adakah lagi kewajibanku yang wajib aku buktikan kepada kedua
empat macam: 1). Do’akan keduanya, 2). Mohonkan ampun kepada Allah
kedua ayah dan ibu.” Aku bertanya lagi: “Sesudah itu apa?” Beliau
termasuk jihad.
85
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura
86
Ibid..,Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah
62
beliau duduk dan menyambung kata: "Dan kata-kata dusta dan kesaksian
dusta."87
Di sini dijelaskan bahwa dosa mendurhakai ayah-bunda sama
Beliau jawab: "Memang ada! Seseorang mencaci ayah orang dan ibu
orang. Lalu orang itu membalas, mencaci-maki ayahnya pula dan ibunya
pula.”
balasan jasa. Di dalam Surat al-'Ankabut ayat 8 dijelaskan lagi oleh Tuhan
betapa susah ibu, "lemah di atas lemah", artinya kelemahan yang timpa
perempuan yang telah banyak melahirkan anak: giginya lekas rusak, sebab
zat kapur dalam dirinya telah dibagikan untuk menyuburkan badan anak.88
َح ُّق ِول ا َ َجاءَ َر ُجل إِ َل النِاب صلى هللا علﻴه وسلﻢ فَ َق،َعن أَيب ُﻫَريْ َرة
َ َم ْن أ،اّلل َ ََّي َر ُس:ال
َ َص َحابَِت؟ ق ِ ِ الن
ثُا:ال
َ َ ثُا َم ْن؟ ق:الَ َ ق،كَ ثُا أ ُُّم:ال
َ َ ثُا َم ْن؟ق:ال
َ َ ق،ك
َ أ ُُّم:ال َ ااس ِبُ ْس ِن
رواه البخاري.وك َ ُ ثُا أَب:الَ َ ثُا َم ْن؟ ق:ال
َ َ ق،ك
َ أ ُُّم
"Dari pada Abu Hurairah r.a. berkata dia: Datang seorang laki-laki
kepada Rasulullah S.A.W. bertanya: "Ya Rasul Allah! Siapakah manusia
yang harus aku hormati di dunia ini?" Beliau menjawab: "lbumu!" Orang
itu berkata lagi: "Sesudah itu siapa?" Beliqu S.A.W. menjawab lagi:
"lbumu!" Orang itu bertanya lagi: "Sesudah itu siapa lagi?" Beliau S.A.W.
meniawab: "lbumu!" Lalu dia bertanya lagi: "Sesudah itu siapa?" Beliau
menjawab: "Ayahmu." (Riwayat Bukhari dan Muslim)89
Disini jelas bahwa ayah dan ibu harus dihormati, tetapi kepada ibu
menyusui dan mengasuh, dia adalah ibu! Lebih tepatnya dia adalah
Sehingga di ujung ayat tadi diajarkan kepada dia doa untuk kedua
orang tua kita, semoga Allah SWT mengasihi keduanya sebagai kasih
sayang keduanya kepada kita di waktu kita masih kecil. Doa ini kita selalu
dunia. Karena seperti yang kita ketahui dalam Hadis yang terkenal
bahwasanya hubungan yang masih ada di antara orang yang telah wafat
dengan orang yang masih hidup hanyalah tinggal tiga perkara saja.
88
Ibid..,Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4036
89
Ibid.., Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4037
64
dipakai oleh orang. Kedua ilmu yang memberi manfaat, yang disebarkan
oleh yang telah wafat itu di masa hidupnya. Ketiga doa dari anak yang
shalih.90
tua sedemikian rupa, terkadang masih bersikap keras atau ada sikap orang
tuang yang tak disetujui atau disenangi oleh si anak sehingga anak benar-
anak yang masih kecil, yang kencing dalam celana, kemudian dating
masanya si anak telah kuat sedangkan ayah atau ibu Kembali seperti anak
Ibid…Hlm. 4037
90
91
Ibid..,Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah, Hlm. 4038
65
kecil, menangis, marah jika tidak sesuai hatinya, terlebih jika beliau pikun,
telah hilang segala daya ingatnya karena tuanya. Dia Kembali seperti anak
“Jika kamu orang yang baik, maka sungguh, Dia Maha Pengampun
Dengan dilengkapi oleh ujung ayat ini maka teranglah bahwa rasa
jengkel yang terasa dalam hati pada anak kepada orang tuanya karena
dimaafkan, jika seorang anak tetap shalih, tetap beribadah kepada Allah
SWT dan selalu ingat bahwa dalam perjalanan hidupnya ini dia akan
kembali kepada Allah SWT juga. Itulah yang disebut “Awwab” artinya
orang yang selalu sadar dan ingat bahwa tujuan hidupnya ini ialah kembali
kepada Allah SWT. Maka berserah dirilah kepada Allah SWT, tawakkalah
ibu atau salah seorang dari keduanya dengan tetap mengingat Allah
SWT.92
92
Ibid…Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4039
66
Selain berbakti, berbuat baik dan memberikan kasih sayang dan cinta
serta Rahmat kepada kedua orang tua, hendaklah pula kita berikan kepada
kaum keluarga, saudara karib tersebut akan haknya. Karena mereka berhak
ditolong, berhak dibantu. Dalam hal ini yang dimaksud kaum keluaga
yang sebapa saja. Saudara laki-laki dan perempuan dari ayahmu disebut
‘Ammi dan ‘Ammati. Sedangkan saudara laki-laki dan perempuan dari ibu
disebut khal dan khalat. Nenek dari pihak ibu / ayah. Anak dari saudara
laki-laki atau perempuan dan lainnya. Terkadang pintu rezeki yang terbuka
itu tidaklah sama, ada yang berlebih, ada yang cukup serta ada pula yang
yang mampu.
sehingga tertimbunlah jurang yang memisahkan dia yang kaya dengan dia
67
dan rumah tangganya untuk maksud yang baik. Misalnya menuntut ilmu
atau mencari keluarganya yang telah lama hilang, lalu habis ditengah jalan.
Dan Ibnu-sabil juga bisa diartikan orang melarat (fakir miskin) yang sudah
taka da harta, tak ada ladang, habis rumah terjual, lalu pergi ke kota-kota
26). Kata, “boros” dipilih untuk menjadi arti dari kalimat “mubazzir” atau
93
Ibid..,Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4040
68
kawan syaitan. Biasanya kawan yang karib atau teman setia itu besar
oleh syaitan sudahlah kehilangan pedoman dan tujuan hidup. Sebab dia
telah dibawa sesat oleh kawannya itu, sehingga meninggalkan taat kepada
“Dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (ujung ayat 27).
94
Ibid…Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4041
69
dirinya. Oleh karena sifat syaitan itu ialah tidak mengenal terimakasih,
menolak dan melupakan nikmat, oleh karena dia telah menjadi sahabat
setia dari orang yang bersangkutan itu, maka sifat dan perangai syaitan
A. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang Terkandung Dalam al- Qur’an Surah al-
Nilai-nilai Pendidikan akhlak yang terkandung dalam al-Qur’an surah al-Isra ayat
ۗ
ك اَاَّل تَ ْعبُ ُدْْٓوا اِاَّلْٓ اِ اَّيهُ َوِِبلْ َوالِ َديْ ِن اِ ْح ٰسنًا اِاما يَْب لُغَ ان عِْن َد َك الْكِ َََب اَ َح ُد ُُهَآْ اَْو كِ ٰل ُه َماَ َُّوقَضٰى َرب
ف اوََّل تَ ْن َه ْرُُهَا َوقُ ْل اَّلَُما قَ ْوًَّل َك ِرْْيًا ٍّ ُفَ ََل تَ ُقل اَّلمآْ ا
َُ ْ
Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika
salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah
engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah
kepada keduanya perkataan yang baik.
Dari arti ayat diatas dapat diketahui bahwa terdapat nilai Pendidikan
akhlak yang perlu dikaji serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari-
95
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian A l-Qur’an
(Jilid 7). Jakarta: Lentera Hati. Hlm. 442
70
71
kamu yakni engkau wahai Nabi Muhammad dan seluruh manusia jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbakti kepada kedua orang
tua yakni ibu bapak kamu dengan kebaktian sempurna. Jika salah seorang
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” atau suara dan kata yang
mereka lakukan, apalagi melakukan yang lebih buruk dari membentak dan
tolak segala kegiatan. Lalu setelah itu, kewajiban bahkan aktivitas aapun
Nnya adalah berbakti kepada kedua orang tua yakni apa yang disampaikan
kepada orang tua bukan saja benar dan tepat, bukan saja juga sesuai dengan
adat kebiasaan yang baik dalam suatu masyarakat, tetapi ia juga harus yang
ada/dimaafkan (dalam arti dianggap tidak pernah ada dan terhapus dengan
sendirinya) karena tidak ada orang tua yang bermaksud buruk terhadap
anaknya.
atas (surah al-Isra’ ayat 23) menyatakan “Dan telah menentukan Tuhanmu,
bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT. Barang siapa
terhina. Pengakuan bahwa hanya ada satu Tuhan, tiada bersyariat dan
Dalam ayat tersebut juga Tuhan (Allah SWT) itu sendiri yang menentukan,
disembah, dipuji dan dipuja. Dan tidak boleh, dilarang keras menyembah
selain Dia.97
97
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura. Hlm. 4030
73
dalam lanjutan ayat ini pula sangat terang sekali dijelaskan bahwasanya
berbuat baik kepada ibu-bapa, menghormati kedua orang tua yang telah
menjadi sebab bagi kita bisa hidup di dunia ini ialah kewaiban yang kedua
Lalu “Jika kiranya salah seorang mereka, atau keduanya telah tua
keduanya, ibu dan bapa itu sampai tua dan sudah sangat bergantung kapada
yang baik, yang mulia, yang beradab, sekali-kali jangan pernah disebut
wajib mengimani bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT dan tidak
lah yang wajib di puji, dipuja dan disembah; 2) Berbakti kepada Ibu-bapa
kedua orang tua atau salah seorang dari mereka yang masih hidup; 3)
mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada kedua orang tua yang
Dari arti ayat diatas dapat diketahui bahwa terdapat nilai Pendidikan
akhlak yang perlu dikaji serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari-
dengan tuntunan yang lalu. Beliau menjelaskan bahwa dalam ayat ini
bukan karena takut atau malu dicela orang bila tidak menghormatinya dan
memelihara dan mendidik aku antara lain dengan menanamkan kasih pada
anak mendoakan orang tuanya baik yang massih hidup maupun telah wafat
meskipun ibu-bapa yang kafir dan masih hidup, tetap dapat didoakan.
untuk keduanya kiranya memperoleh rahmat Allah SWT yang kekal, dan
100
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian A l-Qur’an
(Jilid 7). Jakarta: Lentera Hati. Hlm. 446
76
Hamka juga mejelaskan hal yang serupa dalam tafsirannya jika ayat
dirimu telah menjadi orang besar, jadikanlah dirimu kecil dihadapan ibu-
berlinang di pipi mereka tanpa disadari. Itu sebabnya maka di dalam ayat
datang dari lubuk hati yang tulus dan Ikhlas. Dalam hal ini dijelaskan
kecil.” Pada ujung ayat ini telah tergambar bagaimana susah payahnya ibu-
bapa mengasuh mendidik anak diwaktu anak itu masih kecil; penuh kasih
Dalam ujung ayat ini kita diajarkan untuk mendoakan kedua orang
tua kita, semoga kiranya Allah SWT mengasihi keduanya sebagai kasih
keduanya kepada kita waktu kita masih kecil. Doa ini kita baca takala ibu-
hubungan yang masih ada diantara orang yang telah wafat dengan orang
yang masih hidup hanyalah tingal tiga perkara saja yakni 1) Sedekah
2) Ilmu yang memberi manfaat, yang disebarkan oleh yang telah wafat itu
dalam surah al-Isra’ ayat 24 di atas terdapat nilai Pendidikan akhlak yang
bapa dengan penuh kasih sayang maksdunya ialah kita sebagai anak wajib
ketika putranya masih kecil dahulu, bahkan mereka yang telah tua masih
ِ ِ ربُّ ُكﻢ اَعلَﻢ ِِبا ِِف ﻧُ ُفو ِس ُكﻢ ۗاِ ْن تَ ُكوﻧُوا ٰصلِ ِح
َ ْ ِْي فَاﻧاهٗ َكا َن ل َْلَاواب
ْي َغ ُف ْوًرا َْ ْْ ْ ْ ْ َ ُْ ْ َ
Artinya: Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam dirimu. Jika
kamu adalah orang-orang yang saleh, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.
103
Ibid….Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Hlm. 4037
78
Dari arti ayat diatas dapat diketahui bahwa terdapat nilai Pendidikan
akhlak yang perlu dikaji serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari-
Dapat juuga dikatakan dan hubungan ini yang lebih baik bahwa tuntunan
mencemaskan sementara anak yang sesekali karena satu dan lain hal
ada dalam hati kamu termasuk sikap dan Upaya kamu menghormati orang
berusaha patuh dan hormat kepada mereka, dan hati kamu memang benar-
104
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian A l-Qur’an
(Jilid 7). Jakarta: Lentera Hati. Hlm. 450.
79
Hamka juga mejelaskan hal yang serupa dalam tafsirannya jika ayat
di atas menjelaskan “Tuhan kamu lebih tahu apa yang ada dalam dirimu”.
Dalam hal ini beliau menghubungkan pangkal ayat 25 ini dengan ayat 24
kedua orang ibu-bapa. Tak boleh mengatakan “UFF”, tak boleh mereka
dibentak. Namun tak sedikit pula anak menekan perasaan, karena orang
atau ada sikapnya yang tidak disukai oleh anak sehingga melukai hati si
ayah-ibu yang mengasuh anak yang masih keccil, yang kencing dalam
celana, kemudian tiba masanya si anaklah yang kuat sedang ayah atau ibu
seperti anak kecil, menangis, marah jika tidak sesuai dengan hatinya,
terlebih jika dia pikun, telah habis segala daya ingatnya karena tua
sehingga timbulah rasa jengkel dalam hati anak. Maka datanglah ayat yang
bahwasanya rasa jengkel yang terasa dalam hati, daripada anak kepada
105
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura. Hlm. 4039.
80
itu diketahui juga oleh Allah SWT. Namun perasaan itu diberi ampun oleh
Allah SWT, dimaafkan, asal saja si anak seorang yang tetap shalih, tetap
beribadah kepada Allah SWT dan selalu ingat bahwa dalam perjalanan
hidupnya ini dia akan kembali kepada Allah SWT juga. Itulah yang disebut
“Awwaab”. Artinya orang yang selalu sadar dan ingat bahwa tujuan hidup
ini ialah kembali kepada Allah SWT. Maka menyerahlah kepada Allah
dalam ayat tersebut yang mana bisa dijabarkan sebagai berikut yakni: 1)
106
Ibid….Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Hlm. 4039.
81
Dari arti ayat diatas dapat diketahui bahwa terdapat nilai Pendidikan
akhlak yang perlu dikaji serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari-
ayat ini juga melanjutkan dengan tuntunan kepada kerabat dan selain
dekat baik dari pihak ibu maupun bapak walau keluarga jauh akan haknya
orang miskin walaupun bukan kerabat dan orang yang dalam perjalanan
baik dalam bentuk zakat maupun sedekah atau bantuan yang mereka
kemaslahatan.107
107
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian A l-Qur’an
(Jilid 7). Jakarta: Lentera Hati. Hlm. 451.
82
Pemborosan dipahami oleh ulama dalam arti pengeluaran yang bukan haq,
dan juga orang miskin dan anak perjalanan”. Maksud dari pangkal ayat
sayang dan cinta dan Rahmat kepada kedua ibu-bapa, hendaklah pula
berikan kepada kaum keluarga yang karib itu akan haknya, kaum kerabat,
atau keluarga terdekat itu adalah bertali darah dengan kamu. Kadang-
kadang tidaklah sama rezeki yang terbuka, sehingga ada yang berlebih-
dan rumah tangganya untuk maksud yang baik, misalnya menuntut ilmu
atau mencari keluarganya yang telah lama hilang, lalu habis perbekalan di
tengah jalan. Dan bisa diartikan juga sebagai fakir miskin. Lalu dating algi
ujung ayat yang menjadi kunci yaitu: “Dan janganlah kamu boros terlalu
dan cinta dan Rahmat kepada kedua ibu-bapa, kita juga perlu membantu
lainnya untuk orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, yang mana
110
Ibid….Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Hlm. 4040.
84
Dari arti ayat diatas dapat diketahui bahwa terdapat nilai Pendidikan
akhlak yang perlu dikaji serta dapat ditanamkan dalam kehidupan sehari-
pemboros).
Kata ( )إخوانihwan adalah bentuk jamak dari kata akh ( )اخyang biasa
diterjemahkan saudara. Kata ini pada mulanya berarti persamaan dan
111
M. Quraish Shihab. (2002). Tafsir Al-Mishbah: pesan, kesan dan keserasian A l-Qur’an
(Jilid 7). Jakarta: Lentera Hati. Hlm. 451.
85
antar keduanya. Mereka berdua sama melakukan hal-hal yang batil, tidak
pada tempatnya. Persaudaraan itu dipahami oleh Ibn ‘Asyur dalam arti
setan secara terus menerus, dan demikian juga setan dengan pemboros,
seperti dua orang saudara sekandung yang sama asal usulnya, sehingga
dia, lihatlah temannya, Anda akan mengetahui siapa dia, karena semua
kawan yang karib atau teman setia itu besar pengaruhnya kepada orang
112
Ibid….M. Quraish Shihab. (2002). Hlm. 452.
86
kehilangan pedoman dan tujuan hidup. Sebab itu dia telah disesatkan oleh
syaitan itu: “Dan adalah syaitan itu, terhadap Tuhannya, tidak mengenal
terimakasih”
Oleh karena sifat syaitan itu ialah tidak mengenal terimakasih, menolak
dan melupakan nikmat, oleh karena dia telah menjadi sahabat setia dari
orang yang bersangkutan itu, maka sifat dan perangai syaitan itulah yang
rezeki dan nikmat yang dilimpahkan Allah SWT kepada dirinya, lalu
diambil faedahnya, sama saja dengan menyimpan batu yang tak berharga.
Kalau dia tidak keluar untuk yang berfaedah, dia akan keluar untuk yang
"kawan karib" tadi, yaitu syaitan. Lalu diajaknya kita mengeluarkan uang
113
Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. (n.d.). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka
Nasional PTE LTD Singapura. Hlm. 4041.
87
Lalu kita turuti ajakan "kawan" itu, maka dosalah yang dapat. Padahal
tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut yakni: 1) Hidup Hemat (tidak jadi
yang salah) atau bisa disebut dengan pemborosan karena pemboros itu
merupakan sifat syaitan dan syaitan itu sangat ingkar terhadap Tuhannya
dalam Al-Qur’an surah al-Isra’ ayat 23-27 dalam bentuk table yakni sebagai
berikut:
Tabel 2
Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam Al-Qur’an surah
al-Isra’ ayat 23-27
114
Ibid….Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrultah. Hlm. 4041.
88
c. Menjaga Lisan
Tabel 3
Nilai-nilai Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam Al-Qur’an surah
al-Isra’ ayat 23-27 berdasarkan Ruang Lingkup
Industri 5.0
yang lahir di era revolusi industri 4.0 seperti Internet on Things (internet untuk
dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Namun selain dampak positif yang didapat dari revolusi industry 5.0
Pendidikan.116
115
Yenny Puspita , Yessi F. , Sri A. , Sri N., Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0, Selamat
Datang Revolusi Indusrti 5.0, dalam Jurnal Online Universitas PGRI Palembang, 2020, hlm. 122-
128.
116
Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Pengaruh Teknologi Terhadap
Pendidikan Karakter Peserta Didik di Era Society 5.0. Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam,
6(2).hlm. 326.
90
ayat 23-27 terhadap Pendidikan di era revolusi industry 5.0 sebagai berikut:
Interaksi antar individu tidak sekaku pada masa lalu ketika interaksi
hal-hal negative bisa diterima setiap individu kapan pun dan dimana pun.
akibat era revolusi 5.0 yang tak terkontrol dengan baik tersebut anak-anak
ayat 23 ini diharapkan bisa menjadi renungan dan diterapkan bagi setiap
117
Ibid…..Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Hlm. 326.
91
terhadap orang tua” sehingga dengan hal tersebut sangat relevan dengan
Pendidikan di era revolusi industry 5.0 saat ini yang semakin jauh dari
dan menyebabkan pelajar tidak memiliki rasa respect terhadap guru sendiri
bermanfaat bagi bangsa dan negara.118 Maka dari itu sering terdengar
tersebut sampai tidak kuat lagi terhadap perlakuan yang diberikan oleh
118
Ibid…..Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Hlm. 326.
92
ayat 24 ini diharapkan bisa menjadi renungan dan diterapkan bagi semua
insan agar tidak adak lagi tenaga pendidik yang merasa direndahkan oleh
menjelaskan jika “Sebagai anak wajib mendoakan kepada kedua orang tua
yang terbaik dengan memelihara kedua orang tua, Kasihani orang tua,
walau pada sampai tingkat rendah diri. Jangan pernah merasa bahwa jika
berhadapan dengan orang tua Merasa diri hina jika orang tua memperintah
suatu hal”. Maka dari itu tafsiran surah ini sangat relevan dengan
Pendidikan di era revolusi 5.0 karena pada dasarnya seorang guru atau
bagi mereka.
yang biasa yang dimana maksud aturan tersbut guna mencega hal-hal yang
119
Ibid…..Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Hlm. 327.
93
al-Isra ayat 25 dimana hal ini diharapkan bisa menjadi renungan dan
diterapkan bagi setiap individua tau khalayak umum karena surah al-Isra’
Pendidikan di era revolusi industri 5.0 saat ini dimana pelajar saat ini
banyak yang tidak taat dan melanggar aturan-aturan yang telah dibuat
orang tua dan anak. Komunikasi antara anak dan orang tua memberikan
merupakan salah satu bentuk dari birrul walidain. Namun pada era revolusi
5.0 saat ini dilingkungan sekolah terutama bagi pelajar hal tersebut mulai
pula dalam satu kelas ada siswa/siswi yang dikucilkan karena hal yang tak
Maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa dari tafsiran surah al-
Isra ayat 26 ini diharapkan bisa menjadi renungan dan diterapkan oleh
hubungan yang dijalin karena teman seangkatan, guru dan lain-lain juga
hal ini sangat relevan dengan Pendidikan di era revolusi 5.0 saat ini dimana
keluarga secara langsung maka dari itu harus saling tolong menolong
dipungkiri hal tersebut membuat kesenjangan social pada anak didik satu
120
Ibid…..Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Hlm. 328.
121
Ibid…..Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Hlm. 328.
95
hidup hemat dan tidak memboroskan harta yang dimiliki, karena pemboros
itu sifat syaitan dan syaitan itu ingkar terhap tuhan-Nya”. Makna dari hal
diri sehingga para pelajar dating bukan karena ingin menuntut ilmu
Hal ini sangat relevan dengan Pendidikan diera revolusi 5.0 saat ini
yang berbeda terhadap siswa yang belajar di tempat yang sama namun
dengan status yang berbeda sehingga makna dari penjelasan surah al-Isra
hal-hal yang tak diinginkan seperti diskriminasi terhadap siswa yang tak
mampu.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Qur’an surah al-Isra’ ayat 23-27 dan relevansinya dengan Pendidikan di era
surah al-Isra’ ayat 23-27 yakni sebagai berikut: a) Mentauhidkan Allah SWT;
ayat 23-27 dan relevansinya dengan Pendidikan di era revolusi industri 5.0
Mengharapkan kedua orang tua dengan pergantian wujud sosial, c) Anak yang
simpel (tidak jadi orang mubazir) dengan pergantian gaya hidup dalam
96
97
B. Saran
akhlak dalam Al-Qur’an surah al-Isra’ ayat 23-27 dan relevansinya dengan
khususnya:
1. Untuk pelaku pendidikan, antara lain: guru, murid, orang tua, dan manusia
Pendidikan akhlak agar peserta didik menjadi pribadi yang lebih baik,
penelitian ini .
DAFTAR PUSTAKA
Amrultah, H.A.A. (2015). Tafsir Al-Azhar Jilid 6 (p. 873). Pustaka Nasional PTE
LTD Singapura.
Awaliyah, T., & Nurzaman. (2018). Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sa'id
Hawwa. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam.
A'yun, Q. (2018). Pendidikan Akhlak Menurut Syeikh Umar Baradja dalam Kitab
Al-Akhlak Lil-Banaat. Lampung: UIN Raden Intan.
Fajariah, M., & Suryo, D. (2020). Sejarah Revolusi Industri di Inggris Pada Tahun
1760-1830. HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 8(1),
hlm. 77.
98
99
Imawan, M., Pettalongi, A., & Nurdin. (2023). Pengaruh Teknologi Terhadap
Pendidikan Karakter Peserta Didik di Era Society 5.0. Jurnal Kajian Ilmu
Dan Budaya Islam, 6(2), 323–328
Lasmana, W. (2019). Era Distrupsi dan Implikasinya bagi Reposisi Makna dan
Praktek Pendidikan. Jurnal Pendidikan.
Manan , J. F. (2015). Konsep Pendidikan Akhlak Terhadap Orang Tua dalam Al-
Qur'an Surah Al-Isra' 23-25. Salatiga: IAIN Salatiga.
Monovatra, Joko, Titi, Arief, & Irajuana. (2019). Generasi Milenial yang Siap
Menghadapi Era Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) di
Bidang Pendidikan Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana. Semarang: UNNES.
Nilasari, S. (2020). Pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0 Terhadap Disiplin Kerja
Guru. Jurnal Online PGRI Palembang.
Olii, A. A. A., Nurdin, Sudewo, K. P., & Alfitrah, R. (2023, April). Menjaga
Kualitas Pendidikan di Era Society 5.0: Tantangan dan Peluang Dalam
Menghadapi Revolusi 4.0. Telkom Univercity
Puspita, Y., Yessy, Sri, A., & Sri, N. (2020). Selamat Tinggal Revolusi Industri 4.0
SelamaT Datang Revolusi Industri 5.0 . Jurnal Online PGRI Palembang.
Salsabila, K., & Firdaus, A. H. (2018). Pendidikan Akhlak Menurut Syekh Kholil
Bangkalan. Jurnal Pendidikan Islam.
Sari, K. (2020). Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Anak dalam Al-Qur'an Surah Al-
Isra' Ayat 23 (Studi kasus Pendidkan Akhlak Anak di Desa Koto Boyo
Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari, Jambi. Jambi: UIN Sulthan
Thaha Saifuddin.
Sari, M., & Asmendri. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam
Penelitian Pendidikan IPA. Jurnal Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang
IPA dan Pendidikan IPA.
Tim Penulis. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa. Departemen
Pendidikan Nasional: Gramedia Pustaka Utama.
Tulus, Y. (2015). Memahami Al-Qur'an dengan Metode Tasir Maudu'i. Jurnal PAI.
Umar, B. (2012). Hadis tarbawi : pendidikan dalam perspektif hadis (Cet. 1).
Jakarta: Amzah.
LAMPIRAN
Lampiran 1
103
Lampiran 2
104
105
106
107
108
109
110
111
III. Pelatihan/Kursus/Workshop
1. Pelatihan dalam acara Orientasi Penanaman Nilai Al-Islam
Kemuhammadiyahan Mahasiswa UAD
2. Training SofT Skill Mahasiswa
3. Workshop dalam acara Reorientasi Pendidikan di Era Merdeka Belajar
4. Workshop dalam acara Millenial Ledearship Era 5.0
5. Workshop dalam accara kuliah umum “Revitalisasi Pendidikan Islam
Berkemajuan di Era Pandemi
IV. Karya Tulis Ilmiah
1. Jurnal dengan Judul “Sekolah Islam Terpadu Sebagai Sarana
Internalisasi Nilai-nilai Kepemimpinan Islam” dalam Jurnal Penelitian
Guru Indonesia Vol. 2, No. 1 Tahun 2022
2. Jurnal dengan Judul “Upaya Mengahadapi Konflik dalam Manajemen
Pendidikan di Madrasah” dalam Jurnal Pendidikan dan Dakwah Vol. 2,
No. 2. Tahun 2022
3. Jurnal dengan Judul “Metode Pembelajaran PAI untuk Siswa
Tunadaksa” dalam Jurnal Pendidikan dan Dakwah Vol. 3, No. 1 Tahun
2023