Anda di halaman 1dari 2

DEKONTAMINASI PERALATAN

PERAWATAN PASIEN

PEMERINTAH UPTD PUSKESMAS


KOTA SEI TUALANG RASO
TANJUNGBALAI
No. Dokumen : KEPALA PUSKESMAS
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :


Rita Ahda, SKM, MKM
Halaman : 1 dari 2 Penata Tk.I
Nip.198211052008012004

1.Pengertian Kegiatan penghilangan sumber infeksi pada peralatan yang digunakan


untuk kepentignan pasien di puskesmas

2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dekontaminasi peralatan


perawatan pasien di puskesmas

3.Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sei Tualang Raso Nomor.


tentang Pelaksanaan PPI

4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman


Pencegahan dan pengendalian infeksi di Fasyankes

5.Alat APD
alat kesehatan
detergen
spons
alat sterilisator
klorin 0,5%
alkohon 70%

6.Prosedur 1. Rendam peralatan bekas pakai dalam air dan detergen atau
enzyme lalu dibersihkan dengan menggunakan spons sebelum
dilakukan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau sterilisasi.
2. Peralatan yang telah dipakai untuk pasien infeksius harus
didekontaminasi terlebih dulu sebelum digunakan untuk pasien
lainnya.
3. Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan sesuai
prinsip pembuangan sampah dan limbah yang benar. Hal ini juga
berlaku untuk alat yang dipakai berulang, jika akan dibuang.
4. Untuk alat bekas pakai yang akan di pakai ulang, setelah
dibersihkan dengan menggunakan spons, di DTT dengan klorin
0,5% selama 10 menit.
5. Peralatan nonkritikal yang terkontaminasi, dapat didisinfeksi
menggunakan alkohol 70%. Peralatan semikritikal didisinfeksi atau
disterilisasi, sedangkan peralatan kritikal harus didisinfeksi dan
disterilisasi.
6. Untuk peralatan yang besar seperti USG dan X-Ray, dapat
didekontaminasi permukaannya setelah digunakan di ruangan
isolasi.

7. Bagan alir

8. Unit terkait 1. Semua unit

Anda mungkin juga menyukai