Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR SMK NEGERI 1 LAMONGAN

Kelas/Fase : X/F
KEWIRAUSAHAAN
Semester : GENAP
I. INFORMASI UMUM :
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : TIM PKK
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 LAMONGAN
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMK FASE F
Elemen : KEWIRAUSAHAAN
Alokasi Waktu : 6 JAM PELAJARAN (3 JP X 2 PERTEMUAN)
B. Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menyusun laporan keuangan
berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
modal, dan laporan arus kas
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul pada peserta didik adalah : Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berahlak mulia, Bergotong Royong, Kreative, Bernalar Kritis, Mandiri dan
Berkebhinekaan Global
D. Sarana & Prasarana
Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini
antara lain :
Buku diigital, Smart Phone, Internet, LKPD, alat tulis
E. Target Peserta Didik
• Peserta didik reguler/tipikal : 65 %
• Peserta didik dengan kesulitan belajar : 25 %
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10 %
F. Model Pembelajaran yang Digunakan
Dicovery Learning dengan pembelajaran Luring/ Kombinasi
II.KOMPONEN INTI :
A. Tujuan Pembelajaran
1) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laporan keuangan
2) Peserta didik mampu menjelaskan jenis dan fungsinya
3) Peserta didik dapat menyusun laporan neraca, laporan laba rugi.
4) Laporan perubahan modal, dan laporan arus kas
B. Pemahaman Bermakna
 Dapat melakukan menentukan strategi distribusi
 Peserta didik mampu mempratekkan bagaimana cara menentukan
strategi distribusi
 cara seperti apa yang ditunjukan kepada pelanggan saat menerima
MODUL AJAR PKK 1
keluhan pelanggan
C. Pertanyaan Pemantik
 Apa itu laporan keuangan?
 Sebutkan jenis dan fungsi laporan keuangan?
 apa saja bentuk-bentuk laporan keuangan?
D. Persiapan Pembelajaran
 Menyiapkan Materi pembelajaran
 Mempersiapkan LKPD dan Perangkat Asesmen
E. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 11-13
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahulua Orientasi 10
n 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik
kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait :
- Mengidentifikasi pengertian laporan keuanga
- Menganalisis jenis dan fungsi keuangan
6. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 70
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video
atau bahan bacaan
E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi
pembelajaran

MODUL AJAR PKK 2


Peserta didik menggali konsep tentang materi
pembelajaran
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)
• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok
akan berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD
1 yang sudah dibagikan
( P3 Gotong royong)
R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan berbagai pengetahuan tentang materi
pembelajaran.
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk
lebih memahami materi pembelajaran (P3
Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 10
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui forum tanya jawab
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

MODUL AJAR PKK 3


Pertemuan 14-16
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahulua Orientasi 10
n 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam
dan peserta didik menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai (P3
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir
4. Peserta didik melakukan assesment diagnostik
kognitif dan non kognitif.
Apersepsi
5. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait :
 Peserta didik mampu menyusun laporan
perubahan modal
 Peserta didik mampu membuat laporan arus kas
Motivasi
6. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang akan berlangsung
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection 70
M = (Mulai Diri)
Guru memberikan pertanyaan pemantik
Guru memberikan materi pembelajaran berupa video
atau bahan bacaan

E = (Eksplorasi Konsep )
Peserta didik diberikan masalah pada materi
pembelajaran
Peserta didik menggali konsep tentang materi
pembelajaran
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
R = (Ruang Kolaborasi)

MODUL AJAR PKK 4


• Guru membagi peserta didik membagi menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing kelompok
akan berdiskusi tentang permasalahan dalam LKPD
1
( P3 Gotong royong)

R = (Refeleksi Terbimbing)
• Guru membimbing peserta didik untuk dapat
menemukan berbagai pengetahuan tentang materi
pembelajaran.
D=(Demonstrasi Konstektual)
• Peserta didik mengerjakan tugas mandiri untuk
lebih memahami materi pembelajaran (P3
Mandiri)
E = (Elaborasi Pemahaman)
• Guru membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan
• Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan
Penutup K = (Koneksi Antar Materi Peserta didik bersama) 10
• Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang
belum dipahami melalui forum tanya jawab
A = (Aksi Nyata)
• Guru memberikan tugas mencari contoh lain yang
ada di sekitar yang berkaitan dengan materi
• Guru memberikan motivasi
• Guru menutup dengan memberikan salam

F. Asesmen
Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar !
1. Menurut kalian apakah yang dimaksud laporan keuangan?
2. Mengapa laporan keuangan sangat penting di suatu perusahaan?
3. Sebutkan karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan?
4. Berikan contoh perhitungan laba rugi disuatu perusahann!
5. Apa fungsi dari neraca keuangan?
G. Pengayaan & Remedial
1. Pengayaan
1) Berikan contoh neraca keuangan
2) Jelaskan tujuan dari laporan keuangan
3) Apa saja manfaat laporan laba rugi
4) Kenapa suatu perusahaan selalu membuat laporan keuangan
5) Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas
MODUL AJAR PKK 5
2. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru
bisa memberikan soal tambahan misalnya.
a. Bag!
b. Bagaimana kalian menyingkapi keluhan pelanggan!
c. Sikap yang seperti apa yang mesti kalian tunjukkan kepada
pealnggan jika pelanggan membeli barang di toko kalian?
H. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Setelah mempelajari bab keempat ini, kalian tentu lebih memahami
tentang strategi distribusi dan memberikan layanan terhadap keluhan
pelanggan. Dari semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini
tentukan hal berikut ini :
 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit
dipahami? Jelaskan!
 Materi pembelajaran atau topik mana yang paling kalian suka? Sebutkan
alasanya!
Kemudian diskusikan dengan teman maupun guru kalian!

LEMBAR REFLEKSI
 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian
paling sulit dipahami? Jelaskan!
1 ....................................................................................
2 ...................................................................................
3 ....................................................................................
4 ....................................................................................
5 ..............................

 Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling


kalian suka? Sebutkan alasanya!

1 ....................................................................................
2 ...................................................................................
3 ....................................................................................
4 ....................................................................................
5 ..............................

MODUL AJAR PKK 6


III. LAMPIRAN :
A. Lampiran 1 LKPD
TUGAS I
Contoh Lembar Tugas I
Dengan kemampuan yang kalian miliki untuk mencari informasi di internet atau
di lingkungan sekitar sekolah tentang menyusun laporan keuangan berupa laporan
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Lakukan
kegiatan berikut ini !
1. Bagaimana cara membuat laporan laba rugi?
2. Carilah contoh penghitungan laporan perubahan modal
3. Sebutkan Fungsi Pembuatan Laporan?
4. Presentasikan dengan kelompokmu d depan kelas
Contoh Lembar Tugas I

CARA MEMBUAT CONTOH FUNGSI


LAPORAN LABA PERHITUNGAN PEMBUATAN
RUGI LABA RUGI LAPORAN
1.

2.

3.

4.

5.

Nama : Diperiksa Catatatan


Kelas :
Kelmpok : Tanggal

MODUL AJAR PKK 7


B. Lampiran 2 Materi (Bahan Bacaan Guru dan Peserta
Didik)

BAB VIII
MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN BERUPA NERACA, LAPORAN LABA
RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL DAN LAPORAN ARUS KAS

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari pada bab ini diharapkan kalian mampu :


1) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian laporan keuangan
2) Peserta didik mampu menjelaskan jenis dan fungsinya
3) Peserta didik dapat menyusun laporan neraca, laporan laba rugi,
4) Laporan perubahan modal, dan laporan arus kas

A. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Pengertian juga definisi dari laporan keuangan adalah sebuah catatan


informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu
yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan
tersebut.
B. Tujuan Laporan Keuangan
Secara umum tujuan laporan keuangan adalah untuk mengetahui bagaimana
proses keuangan dari perusahaan secara menyeluruh dalam periode tertentu.
Nantinya dengan hasil laporan keuangan ini digunakan oleh orang perusahaan
yang berkepentingan termasuk para pimpinan perusahaan. Hasilnya bisa untuk
evaluasi maupun hal pencegahan, berikut beberapa tujuan laporan keuangan.
 Menyediakan informasi terpercaya terkait aktivitas dan kewajiban serta
kapital atau modal perusahaan.
 Memberi laporan terpercaya terkait perubahan aktiva neto perusahaan yang
muncul akibat adanya aktivitas perusahaan demi mendapatkan laba.
 Menyajikan informasi kepada pengguna laporan untuk memprediksi potensi
keuntungan yang didapat oleh perusahaan.
 Memberi informasi penting lain, khususnya yang meliputi kegiatan
pendanaan investasi terhadap suatu perusahaan.
 Memberi informasi lebih dalam kepada pengguna laporan yang terkait
dengan keuangan, misalnya kebijakan keuangan yang diterapkan
perusahaan itu.
C. Fungsi Laporan Keuangan
Secara umum fungsi laporan keuangan adalah sebagai alat dalam membantu

MODUL AJAR PKK 8


perusahaan mengetahui serta menilai kondisi keuangan dari perusahaan tersebut.
Namun terdapat beberapa fungsi lain yang biasanya juga dipakai oleh
perusahaan dalam memproses suatu laporan keuangan dalam periode waktu
tertentu seperti berikut ini.
 Media Review
Laporan keuangan mampu menyajikan informasi atau data yang
komprehensif, digunakan untuk mengenal kedudukan dalam perusahaan. Hal
ini bisa sebagai ulasan mengenai kondisi perusahaan itu bahkan secara
menyeluruh mengenai keuangan, termasuk pada aset, hutang, biaya
operasional dan lain sebagainya.
 Pedoman Keputusan
Menjadi fungsi paling penting dalam pembuatan laporan mengenai
keadaan keuangan perusahaan, hasil dari laporan ini dipakai sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan penting bagi suatu perusahaan
itu. Bisa juga dipakai untuk meracik strategi baru dalam menaikkan performa
dari perusahaan tersebut.
 Tingkatkan Kredibilitas
Dengan adanya laporan keuangan, dapat dilihat apakah suatu
perusahaan sudah menerapkan sistem rekap data yang terpercaya. Selain itu
akurat dan tidak sembarangan dalam pengambilan keputusan, terlebih
kaitannya pada kepercayaan pemegang saham atau investor. Hal ini sangat
berpengaruh pada masa depan perusahaan itu sendiri.
 Sifat Laporan Keuangan
Hal ini berkaitan dengan proses pembuatan laporan, dimana laporan
keuangan harus disusun dengan kaidah yang berlaku dan didasari dengan
sifat laporan keuangan itu sendiri. Sifat laporan keuangan ada dua, yakni
historis dan menyeluruh. Historis artinya laporan dibuat dan disusun
berdasarkan data dari masa lalu. Seperti laporan yang dibuat atau dirancang
berdasarkan data yang disusun pada satu periode atau beberapa tahun
sebelumnya. Sementara itu, sifat menyeluruh artinya laporan keuangan
disusun dengan standar yang sudah ditetapkan dan bahkan sudah dibuat se
lengkap mungkin. Sehingga proses penilaian akan lebih mudah karena tidak
memakan waktu lama.
D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
 Relevan
Laporan keuangan perusahaan bisa dikatakan relevan apabila isi dari
laporan yang dibuat mampu mempengaruhi pengguna dalam membantu saat
dilakukan evaluasi kegiatan dalam suatu periode, bisa masa sekarang atau
masa sebelumnya. Terdapat setidaknya empat syarat yang harus dipenuhi
laporan keuangan yang masuk dalam kategori relevan. Di antaranya sebagai
berikut, mempunyai manfaat untuk umpan balik, memiliki manfaat prediktif,
tepat waktu dan lengkap.
MODUL AJAR PKK 9
 Handal
Informasi yang disajikan dalam laporan juga harus bebas dari
pengertian yang menyesatkan serta kesalahan material. Penyajian data secara
terbuka atau jujur dengan proses dilakukannya verifikasi, terdapat tiga
karakteristik handal. Di antaranya, penyajian jujur dan terbuka, proses
verifikasi dan netralis alias tidak memihak pihak tertentu.
 Bisa Dibandingkan
Setelah menerima hasil laporan keuangan antar periode, pihak terkait
nantinya akan meneliti kecenderungan kedudukan serta kinerja keuangan dan
perubahan nya secara relatif. Proses membandingkan ini biasanya dapat
dilakukan dengan cara internal maupun eksternal, sesuai dengan kondisi.
Dilakukan secara internal apabila perusahaan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama setiap tahunnya, sementara laporan bisa dibandingkan
apabila informasi yang disajikan berisi dari pelaksanaan lebih dari dua periode
tahun anggaran.
 Bisa Dipahami
Laporan keuangan harus bisa dipahami dan diinterpretasikan oleh pihak
penerima, karena semua informasi yang terdapat di dalamnya harus sejelas
mungkin. Penyajiannya pun harus memakai bentuk atau format hingga istilah
yang dapat dimengerti oleh pihak terkait yang berwenang membaca dan
mengetahui isi laporan itu.
E. Jenis-jenis Laporan Keuangan
1) Laporan Laba Rugi
Contoh laporan keuangan ini biasa dipakai perusahaan untuk mengetahui
posisi keuangan laba dan rugi perusahaan. Merupakan laporan yang berfungsi
sebagai dasar dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, laporan labar rugi
yang dibuat perusahaan juga sebagai acuan untuk kondisi perusahaan dan
pengambilan langkah selanjutnya oleh pemimpin perusahaan.
 Tujuan Laporan Laba Rugi
1. Mengetahui seberapa baik kinerja perusahaan dalam menjalankan
operasional bisnis
2. Melakukan evaluasi atas penyebab meningkat/menurunnya biaya-biaya
yang telah dikeluarkan
3. Mengambil langkah tepat guna lebih mengefisiensikan atau
mempersiapkan strategi agar penjualan semakin meningkat
4. Sebagai patokan dalam perhitungan besaran pajak perusahaan
 Cara Membuat Laporan Keuangan Laba Rugi
1. Membuat jurnal transaksi
2. Memposting jurnal ke dalam buku besar
3. Menyusun neraca saldo ke dalam akun-akun akuntansi

MODUL AJAR PKK 10


4. Mengelompokan data pendapatan dan beban dari neraca saldo ke
dalam laporan laba rugi
5. Jika pendapatan lebih besar dari beban maka laba, jika tidak maka rugi.

 Manfaat Laporan Laba Rugi


Selain tujuan, membuat laporan laba rugi juga memberikan sejumlah
manfaat. Di antaranya adalah sebagai berikut:
5. Evaluasi Kinerja Perusahaan
Melalui adanya laporan laba rugi, sebuah perusahaan bisa melakukan
evaluasi kinerja guna meningkatkan pendapatan atau meminimalisir
kerugian. Sebagai contoh, apabila perusahaan mengalami masalah
dalam keuangan, maka bisa diambil keputusan untuk terus berkembang
dan tetap menjaga persaingan dengan perusahaan lainnya.
6. Sebagai Tolak Ukur
Laporan laba rugi juga memiliki manfaat sebagai tolak ukur perusahaan
untuk terus menjadi lebih baik, terutama dari sisi keuangan.
Pengamatan laporan ini juga dapat kamu gunakan untuk menimbang
pengeluaran perusahaan antara yang efektif dan yang kurang efektif.
Tentu saja ini sangat bermanfaat guna membantu perusahaan.
 Menganalisis Strategi Perusahaan
Operasional perusahaan tidak serta merta bisa berjalan begitu saja
tanpa perhitungan yang matang. Diperlukan adanya strategi khusus
agar perusahaan tidak merugi dalam periode tertentu. Maka dari itu,
laporan laba rugi ini memiliki peran penting sebagai medium untuk
menganalisis strategi perusahaan ke depannya.
Contoh Laporan Laba Rugi
1. Contoh Laporan Laba Rugi
PT Jasa Bangun Adi Perkasa
Laporan Laba Rugi
Periode Juni 2020
Pendapatan
Penjualan Bersih : Rp800.000.000
endapatan Sewa : Rp20.000.000
Total Pendapatan : Rp780.000.000
Beban
Harga Pokok Penjualan : Rp300.000.000
Harga Penjualan : Rp15.000.000
Beban Administrasi : Rp10.000.000
Bunga : Rp5.000.000
Beban Lain-lain Bersih : Rp5.000.000
Total Beban : Rp335.000.000

MODUL AJAR PKK 11


Laba Sebelum Pajak : Rp445.000.000
Pajak : Rp111.150.000
Laba Besih : Rp333.750.000

2. Contoh Laporan Laba Rugi Bengkel Mobil

2) Laporan Perubahan Modal


Contoh laporan keuangan sederhana yang berisi mengenai penggambaran
perubahan baik berupa peningkatan maupun penurunan aktiva bersih selama
satu periode. Laporan ini juga berisi tentang besarnya perubahan modal
keuangan yang terjadi, sehingga bisa mendapatkan gambaran terhadap
perencanaan perusahaan kedepannya. Selama perusahaan beroperasi, modal
awal tentu akan berubah sesuai dengan kinerja dari perusahaan tersebut.
Misalnya, apabila perusahaan masuk periode mengalami kerugian maka modal
akan berkurang. Sementara jika perusahaan untung maka modal yang didapat
nantinya juga bakal bertambah sesuai banyak atau besarnya keuntungan itu.
 Tujuan dan Fungsi Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk memberikan laporan mengenai
perubahan modal usaha. Tidak hanya itu, laporan ini juga bertujuan untuk
MODUL AJAR PKK 12
membuat ikhtisar dari investasi dan dana yang dihasilkan dalam suatu periode
serta aktiva pembayaran. Lebih lanjut lagi, laporan perubahan ekuitas ini
berfungsi untuk dapat melengkapi pengungkapan perubahan dari modal yang
terjadi pada perusahaan dalam periode akuntansi yang bersangkutan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi pembuatan laporan perubahan ekuitas:
 Menyatakan adanya perubahan modal dalam suatu kurun periode dengan
nominal yang tertulis jelas secara tepat dan akurat.
 Mendukung laporan keuangan yang juga termasuk di dalamnya ada laporan
laba-rugi, neraca, dan laporan keuangan.
 Menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan strategi bisnis di
masa depan.
 Memberikan informasi yang membantu para investor dalam memperkirakan
jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas pada masa depan yang
berasal dari pembagian dividen.
 Memberikan informasi pada para analis keuangan untuk memahami faktor-
faktor yang dapat memengaruhi perubahan ekuitas pada perusahaan.
 Isi dan Unsur Penting dalam Laporan
Apa saja hal-hal yang dapat ditemukan dalam laporan perubahan ekuitas?
 Laba maupun rugi bersih pada periode yang berkaitan
 Hasil dari penjualan saham
 Pembayaran dividen
 Pembelian saham treasury
 Pengaruh perubahan nilai wajar pada aset
 Efek koreksi kesalahan pada periode akuntansi sebelumnya.
Selain itu, terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam laporan keuangan
ini. Unsur-unsur ini merupakan bagian penting dalam laporan yang akan disusun
berdasarkan data yang telah didapatkan, di antaranya:
 Laba yang tidak dibagi per akhir periode akuntansi
 Dividen yang diumumkan
 Laba bersih di periode tertentu
 Laba yang tidak dibagi pada awal periode (per awal tahun)
 Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas
Ada beberapa komponen penting dalam menyusun laporan perubahan ekuitas,
yaitu modal awal, pengaruh dari kebijakan akuntansi, pengaruh koreksi
kesalahan periode sebelumnya, saldo yang disajikan lagi, perubahan dari modal
saham, dividen, laba rugi pada periode terkait, perubahan dalam cadangan
revaluasi, keuntungan dan kerugian lain, serta saldo akhir.
7. Modal Awal
Modal awal adalah saldo akhir dari laporan keuangan periode sebelumnya.
Modal awal tidak disesuaikan karena koreksi kesalahan pada periode yang
sebelumnya serta diperbaiki pada periode berjalan.

MODUL AJAR PKK 13


8. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi
Penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode
laporan komparatif untuk menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang ditentukan
pada kebijakan akuntansi baru.
9. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya
Efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara terpisah
sebagai bentuk penyesuaian.
10. Saldo yang Disajikan Kembali
Ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode
komparatif setelah penyesuaian karena adanya perubahan kebijakan akuntansi
dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.
5. Perubahan dari Modal Saham
Dalam periode terkait, modal saham perlu ditambahkan di dalam laporan
perubahan ekuitas. Penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan
serta pelunasan saham perlu disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta
cadangan premi saham.
6. Dividen
Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Ini
karena dividen adalah distribusi kekayaan yang dapat diatribusi pada tiap-tiap
pemegang saham.
7. Laba Rugi Pada Periode Terkait
Laba dan rugi yang diatribusi pada pemegang saham selama periode yang
tercantum dalam laporan laba rugi.
8. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi
Perubahan dalam cadangan revaluasi perlu disajikan dalam laporan selama
hal ini diakui di luar laporan laba rugi. Sebab, pembalikan rugi penurunan nilai
sebelumnya tidak disajikan terpisah pada laporan perubahan ekuitas karena sudah
dimasukkan pada laba rugi periode terkait.
9. Keuntungan dan Kerugian Lain
Keuntungan dan kerugian lain yang tidak diakui pada laporan laba rugi, dapat
disajikan dalam laporan perubahan modal laiknya keuntungan serta kerugian
aktuarial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan sebagainya.
10. Saldo Akhir
Saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan
seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.
Contoh Soal:
PT Simpang Kanan memiliki modal awal sebesar Rp200.000.000 yang ditanam pada
awal tahun 2021. Sepanjang tahun tersebut, terjadi penarikan modal (prive) senilai
Rp30.000.000. Diketahui laba bersih setelah pajak PT Simpang Siur pada akhir tahun
2021 adalah sebesar Rp20.000.000.
Berikut ini adalah contoh laporan perubahan modal sederhana.

MODUL AJAR PKK 14


Modal Rp200,000,000

Laba Bersih Setelah Pajak Rp20,000,000

Rp180,000,000

Prive Rp30,000,000

Modal Akhir Rp150,000,000

Berdasarkan laporan tersebut, saldo akhir PT Simpang Kanan adalah sebesar


Rp150.000.000
3) Laporan Neraca
Disebut juga balance sheet, adalah salah satu jenis laporan keuangan yang
menunjukkan posisi dan informasi keuangan dari sebuah perusahaan. Laporan
neraca digunakan untuk melihat informasi mengenai aset, kewajiban dan
modal perusahaan secara lengkap serta rinci. Hal itu sekaligus merupakan
elemen dari laporan neraca. Terdapat beberapa komponen dalam menyusun
laporan neraca, beberapa komponen yang perlu disiapkan ini antara lain
jumlah aktiva seperti harta atau aset, kewajiban berbentuk hutang dan
ekuitas atau disebut juga modal perusahaan.
 Komponen Laporan Neraca Keuangan
Format umum yang digunakan untuk membuat contoh laporan neraca
adalah sisi kiri yang berisikan data mengenai aset, sama dengan sisi kanan
yang berisikan data mengenai kewajiban. Penjelasan lengkapnya tentang
komponen laporan neraca adalah sebagai berikut:
1. Aset
Komponen pertama yang harus disertakan dalam pembuatan contoh laporan
neraca adalah aset atau aktiva. Hal ini mengacu pada keseluruhan sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan Anda. Secara garis besar, aset adalah nilai
kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk digunakan sebagai kebutuhan
kegiatan operasional. Ada dua jenis aset perusahaan, yaitu aset lancar yang
memiliki umur kegunaan jangka pendek, dan aset tetap yang memiliki umur
kegunaan jangka panjang.
2. Kewajiban
Komponen selanjutnya dalam pembuatan contoh laporan neraca adalah
kewajiban. Hal ini merupakan utang perusahaan kepada pihak lain yang harus
dibayarkan dalam jangka pendek atau jangka panjang. Sama dengan aset,
kewajiban juga memiliki dua jenis, yaitu kewajiban atau utang lancar yang
memiliki jangka jatuh tempo satu tahun, dan kewajiban atau utang jangka
MODUL AJAR PKK 15
panjang yang memiliki jangka jatuh tempo lebih dari satu tahun.
3. Ekuitas atau Modal
Satu lagi komponen penting dalam membuat contoh laporan neraca
adalah ekuitas atau modal. Hal ini merupakan salah satu elemen dalam
laporan keuangan yang mencerminkan kepemilikan perusahaan. Selain itu,
ekuitas juga dapat diartikan sebagai selisih dari aset dan kewajiban
perusahaan. Dalam contoh laporan neraca, ekuitas juga dibagi dua,
yaitu saham disetor yang merupakan jumlah kas disetorkan oleh pemegang
saham ke perusahaan, dan laba ditahan yang merupakan laba perusahaan
yang tidak dibagikan kepada pemegang saham.
 Cara Membuat Laporan Neraca Keuangan
Pembuatan contoh laporan neraca haruslah dilakukan dengan benar
dan seimbang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sisi kiri dan sisi
kanan harus seimbang. Jika tidak seimbang, artinya mungkin saja ada
kesalahan dalam memasukkan data.
Dalam membuat contoh laporan neraca, Anda harus memperhatikan rumus:
 ‍Aktiva = kewajiban + modal
 Ekuitas = aset – kewajiban
 Kewajiban = aset – ekuitas
Aset harus seimbang atau sama jumlahnya dengan kewajiban dan ekuitas
perusahaan. Kemudian ekuitas perusahaan harus sama jumlahnya dengan aset
dikurangi kewajiban. Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda bisa melihat
posisi akun neraca yang normal atau sama rata sisi kiri dan sisi kanan. Rumus
tersebut adalah hal penting dalam setiap pembuatan laporan neraca perusahaan.
Jika terdapat kesalahan dalam pembuatan contoh laporan neraca, maka Anda bisa
melihat kembali data yang dimasukkan. Apakah ada yang hilang, salah input, dan
bentuk kesalahan teknis lainnya.
 Contoh Laporan Neraca Keuangan
Pada pembuatan contoh laporan neraca, ada dua jenis yang umum
digunakan, yaitu scontro dan staffel. Anda bisa memilih salah satu dari jenis
tersebut untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
1. Contoh Laporan Neraca bentuk Scontro
Jenis scontro menyajikan data dalam dua sisi, yaitu harta atau aktiva di
sebelah kiri, dan utang atau pasiva di sebelah kanan. Berikut contoh laporan
neracanya:

MODUL AJAR PKK 16


2. Contoh Laporan Neraca bentuk Staffel
Jenis staffel menyajikan data dalam bentuk berurutan yang disusun dari atas ke
bawah. Bagian paling atas adalah aktiva atau aset perusahaan, dan bagian bawah
adalah utang dan modal yang dimiliki perusahaan. Berikut contoh laporan
neracanya:


Demikianlah penjelasan mengenai contoh laporan neraca, komponen yang
harus disertakan, dan cara membuat laporan neraca keuangan.

MODUL AJAR PKK 17


4) Laporan Arus Kas
Disebut juga sebagai cash flow, atau laporan arus kas yang berisi mengenai
informasi aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Laporan kas juga
berfungsi sebagai indikator dalam memprediksi arus kas, khususnya pada
periode yang akan datang. Seperti hasil kegiatan operasional, kas perusahaan,
hingga pendanaan dan pinjaman.
 Manfaat Laporan Arus Kas atau Cash Flow Statement
Informasi dari laporan arus kas yang didapatkan nantinya akan sangat
berguna bagi perusahaan atau penggunanya, khususnya sebuah laporan
arus kas yang tersusut secara lengkap dan baik.
1. Mengevaluasi kemampuan perusahaan Laporan arus kas akan
membantu dalam mengetahui apakah sebuah perusahaan sehat atau
tidak. Sebuah perusahaan yang sehat bisa dilihat dari kemampuannya
dalam membayar kewajiban beban operasionalnya seperti gaji
karyawan dan membayar dividen.
2. Dasar pengambilan keputusan
Lewat informasi yang disajikan dalam laporan arus kas, pengguna
atau perusahaan khususnya pihak manajemen bisa menggunakannya
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Pengguna atau
perusahaan juga bisa memanfaatkannya untuk menyusun strategi
atau langkah kedepannya untuk menghadapi perubahan yang
mungkin akan terjadi.
3. Mengetahui Kemampuan Perusahaan
Laporan arus kas juga membantu perusahaan dalam mengetahui
kemampuannya dalam menghasilkan arus kas. Oleh karena itu,
laporan arus kas sangatlah penting bagi sebuah perusahaan atau
bisnis.
 Susunan Bagian dalam Laporan Arus Kas
Sebelum belajar cara menyusun laporan arus kas, kita harus tahu terlebih
dahulu 3 bagian penting dalam sebuah laporan arus kas. Setiap entitas
yang menyiapkan laporan arus kas pasti memiliki item yang berbeda, tapi
secara garis besar biasanya tergolong sebagai salah satu dari tiga. Berikut
3 bagian penting dalam sebuah laporan arus kas:
1. Kas Aktivitas Operasi
Bagian pertama dalam sebuah laporan arus kas biasanya adalah
laporan kas aktivitas operasi. Bagian yang satu ini berhubungan dengan
kegiatan operasional yang terjadi dalam sebuah perusahaan, baik itu
pendapatan atau pengeluaran. Bagian pendapatan biasanya akan
mencatat pendapatan yang diterima seperti komisi, royalti yang
diterima, fee yang diterima, dan sejenisnya. Sedangkan, bagian
pengeluaran biasanya pembayaran gaji, pembayaran listrik,
pembayaran sewa, dan sejenisnya.
MODUL AJAR PKK 18
2. Kas Aktivitas Investasi
Bagian selanjutnya adalah laporan kas aktivitas investasi. Perusahaan
pasti sering melakukan investasi sebagai upaya untuk mengembangkan
perusahaan. Laporan kas aktivitas investasi biasanya berkaitan dengan
akuisisi atau pelepasan aktiva dalam jangka panjang. Akuisisi berkaitan
dengan pengeluaran seperti membeli aset tetap, aset jangka panjang,
dan juga aset tidak berwujud. Sedangkan pelepasan berkaitan dengan
pendapatan seperti menjual saham, menjual tanah, menjual perlatan,
dan sebagainya.
3. Kas Aktivitas Pendanaan
Bagian terakhir yaitu kas aktivitas pendanaan biasanya berkaitan
dengan kegiatan pendaan atau financing seperti injeksi atau membayar
modal. Bagian ini memiliki fungsi untuk mengetahui komposisi modal
milik perusahaan, apakah modalnya bertambah atau berkurang karena
digunakan untuk mendanai. Kas aktivitas pendanaan berkaitan erat
dengan modal dan utang yang dimiliki oleh perusahaan. Contohnya
seperti obligasi, melunasi kredit, membayar dividen, dan sejenisnya.
 Metode Menyusun Laporan Arus Kas
Dalam menyusun sebuah laporan arus kas biasanya menggunakan salah satu
dari dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Hasil dari
kedua metode tersebut sama saja. Hanya saja metode langsung berdasarkan
akuntansi kas dan sedangkan metode tidak langsung berdasarkan akuntansi
aktual. Mungkin kalian bertanya metode mana yang lebih sering digunakan?
Kebanyakan akuntan akan menggunakan metode tidak langsung karena
lebih mudah dalam menggunakannya. Dengan menggunakan metode tidak
langsung, hanya perlu menggunakan informasi dari dokumen yang sudah
ada. Kebanyakan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) lebih memilih
untuk menggunakan metode tidak langsung. Begini cara penyusunannya:
Hal pertama yang perlu kalian siapkan adalah laporan neraca dan laporan
laba rugi pada periode yang sedang berlangsung. Pada dokumen tersebut
kalian akan menemukan hal-hal yang diperlukan untuk penyusunan laporan
arus kas nantinya. Laporan laba rugi akan memberi tahu apakah perusahaan
mengalami laba atau rugi dan nantinya akan digunakan saat menyusun
laporan arus kas operasi. Laporan neraca akan kalian gunakan untuk
mengetahui kegiatan-kegiatan transaksi masuk ke bagian mana nantinya.
Setelah itu baru kita bisa memulai untuk menyusun laporan arus kas. Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, kita akan memulai dengan menyusun bagian
laporan arus kas aktivitas operasi. Lakukan penyesuaian laba rugi terhadap
seluruh kegiatan transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
Penyesuaian yang dimaksud bisa dikurang atau ditambah, tergantung dari
transaksi yang terjadi. Berikut contohnya:

MODUL AJAR PKK 19


Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi

Pendapatan Bersih 15.000.000

Dikurangi

Bayar Gaji Karyawan 10.000.000

Bayar Utang Pajak 2.000.000

Depresiasi gedung 3.000.000

Depresiasi kendaraan 2.000.000

Total Arus Kas Aktivitas


(2.000.000)
Operasi

Dari contoh diatas, total arus kas dari aktivitas operasi naik Rp 2.000.000
*Pendapatan Bersih didapatkan dari laporan laba/rugi sebelumnya
Bagian selanjutnya yang akan dibuat adalah laporan arus kas investasi. Pada
bagian ini, kalian hanya perlu menambahkan atau mengurangi seluruh kegiatan
transaksi perusahaan yang berkaitan dengan investasi untuk mendapatkan kas
bersih dari investasi. Begini contohnya:
Laporan Arus Kas Aktivitas Investasi

Kas penjualan aktiva tetap -

Kas pembelian aktiva tetap 2.000.000

Total Arus Kas Aktivitas


2.000.000
Investasi

Bagian terakhir adalah laporan arus kas pendanaan. Pada bagian ini kalian
hanya perlu menambahkan atau mengurangi seluruh kegiatan transaksi
perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan untuk mendapatkan kas bersih
dari pendanaan. Begini contohnya:
Laporan Arus Kas Aktivitas Pendanaan

Kas penjualan saham 3.000.000

Kas penjualan investasi -

Dikurangi

MODUL AJAR PKK 20


Kas Dividen 500.000

Total Arus Kas Aktivitas


2.500.000
Pendanaan

Setelah mendapatkan ketiganya, kita hanya perlu melakukan penjumlahan untuk


mendapatkan kas yang digunakan. Biasanya, saat penyajian akan langsung
digabungkan menjadi seperti berikut ini:
Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi

Pendapatan Bersih 15.000.000

Dikurangi

Bayar Gaji Karyawan 10.000.000

Bayar Utang Pajak 2.000.000

Depresiasi gedung 3.000.000

Depresiasi kendaraan 2.000.000

Total Arus Kas Aktivitas


(2.000.000)
Operasi

Laporan Arus Kas Aktivitas Investasi

Kas penjualan aktiva tetap -

Kas pembelian aktiva tetap 2.000.000

Total Arus Kas Aktivitas


2.000.000
Investasi

Laporan Arus Kas Aktivitas Pendanaan

Kas penjualan saham 3.000.000

Kas penjualan investasi -

Dikurangi

Kas Dividen 500.000

Total Arus Kas Aktivitas 2.500.000

MODUL AJAR PKK 21


Pendanaan

Kenaikan Kas (penurunan) 2.500.000

Kas Periode Awal 20.000.000

Saldo kas akhir periode 19.500.000

Bisa kita lihat, arus kas tersebut negatif karena saldo akhir periode lebih kecil
daripada saldo akhir di periode awal.
Sebuah arus kas yang negatif, berarti perusahaan memiliki pengeluaran yang
lebih banyak daripada pendapatannya. Sedangkan arus kas yang positif, berarti
perusahaan memiliki pendapatan yang lebih banyak dari pengeluarannya.
Perlu diingat, perusahaan dengan arus kas negatif tidak berarti buruk. Bisa jadi
perusahaan tersebut sedang memperbanyak produksi agar lebih stabil.
Begitupun sebaliknya, perusahaan dengan arus kas positif tidak berarti selalu
baik. Bisa jadi perusahaan tersebut memiliki banyak pemasukan yang berasal
dari hutang. Oleh karena itu laporan arus kas atau cash flow statement
merupakan laporan yang sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan.

RANGKUMAN
Pengertian juga definisi dari laporan keuangan adalah sebuah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu
yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan
tersebut.
Adapun tujuan laporan keuangan adalah untuk mengetahui bagaimana proses
keuangan dari perusahaan secara menyeluruh dalam periode tertentu.
Adapun jenis-jenis dari laporan keuangan adalah berupa laporan nerasa,
laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas

MODUL AJAR PKK 22

Anda mungkin juga menyukai