MODUL DOKUMEN SPMI-agustiana-dikonversi
MODUL DOKUMEN SPMI-agustiana-dikonversi
Modul ini disusun sebagai pedoman bagi Tim Penjaminan Mutu di Satuan
Pendidikan untuk mengembangkan sistem dokumen penjaminan mutu sebagai
kelengkapan dalam pelaksanaan SPMI seperti yang tertulis dalam Permendikbud
No.28 tahun 2016. Sebagai pedoman dalam pengembangan dokumen penjaminan
mutu, modul ini terdiri dari 3 unit, yaitu:
C. EVALUASI
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
“Kebijakan mutu memberikan gambaran komitmen dan rancangan
pelaksanaan SPMI di satuan pendidikan.”
Jelaskan pendapat Saudara tentang pernyataan di atas!
2. Berdasarkan sistematika dan isi dokumen kebijakan mutu, bagaimana
langkah yang harus dilakukan oleh TPMPS untuk mengembangkan dokumen
kebijakan mutu ?
A. MATERI
Prosedur operasi standar atau kadang disingkat POS merupakan suatu set
instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini
mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau
terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
Keberadaan dokumen POS secara khusus untuk instansi pemerintahan di
atur oleh Permen PAN-RB No. 35 tahun 2012. Pada peraturan ini POS di sebut
dengan Standar Operasional Prosedur yang mempunyai pengertian serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh
siapa dilakukan. Sebagai sebuah prosedur kerja, maka proses penyelenggaraan
administrasi harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengembangan POS di satuan pendidikan dilakukan oleh TPMPS yang
sudah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan.
C. EVALUASI
1. Dengan menggunakan Lembar Kerja 2.1, buatlah analisis terhadap
Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar penilaian !
2. Jelaskan langkah yang harus dilakukan oleh TPMPS dalam
mengembangkan POS supaya POS tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif ?
10 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
UNIT 3
DOKUMEN STANDAR
SASARAN MUTU
A. MATERI
Sasaran Mutu adalah goal atau target dari suatu organisasi dalam
melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
mutu merupakan metoda yang di gunakan oleh satuan pendidikan untuk tetap
fokus mengejar target yang berasal dari Kebijakan Mutu hingga rencana untuk
pencapaiannya.
Perumusan sasaran mutu dilakukan oleh setiap unit (misal bidang
kurikulum, kesiswaan, sarana, dll) sesuai standar nasional yang diampunya atas
persetujuan dan penetapan dari Kepala satuan pendidikan. Sasaran mutu yang
telah ditetapkan harus disosialisasikan ke semua warga sekolah agar semua
mengerti kemana sasaran mereka dan bagaimana kontribusinya dalam mencapai
sasaran tersebut.
Untuk memudahkan penyusun sasaran mutu, satuan pendidikan harus
membuat satu acuan dengan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achieveble,
Realistic, Time Frame).
Specific: Target yang ditentukan haruslah spesifik. Sebuah target yang
spesifik akan lebih fokus dan mudah diukur daripada target yang umum.
Measurable: Sasaran harus dapat diukur untuk bisa melihat tingkat
keberhasilan hasil yang ingin kita capai. Definisi target terukur juga perlu di
tambahkan ketetapan bahwa target harus lebih besar dari pencapaian tahun
sebelumnya.
Achieveble: Target kerja harus bisa dicapai.
Realistic: Sasaran mutu yang ditetapkan harus masuk akal dan disetujui
bersama. Untuk bisa berargumen mengenai target yang realistic, target harus
bisa dicapai oleh sebagian orang. Target realistik bukanlah sesuatu yang
sudah tercapai saat penentuan target.
Time Frame: Sebuah sasaran harus didasarkan dalam jangka waktu atau harus
mempunyai batas waktu yang jelas untuk pencapaiannya.
11 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
B. PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SASARAN MUTU
1) Identifikasi aspek kualitas atau kuantitas yang dipersyaratkan oleh standar
nasional pendidikan.
Aspek kuantitas
Misalkan pada permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar
penilaian bahwa kisi-kisi penilaian dibuat untuk setiap penilaian oleh
pendidik.
Aspek kualitas
Misalkan dalam pengembangan instrumen penilaian berdasarkan
Permendikbud No. 23 tahun 2016 ditetapkan bahwa instrumen penilaian
oleh pendidikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kompetensi.
2) Telaah setiap proses pencapaian standar nasional pendidikan yang sudah
ditetapkan dalam dokumen POS. Bagi pelaksana, POS harus menjadi
panduan bagi siapapun untuk dapat mencapai sasaran mutu. Sedangkan
untuk tim audit, POS menjadi acuan untuk menilai konsistensi pencapaian
sasaran mutu.
3) Identifikasi pencapaian satuan pendidikan terkait standar nasional
pendidikan saat ini. Misalkan pencapaian terhadap kualitas dan kuantitas
terkait Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar penilaian. Jadikan
kondisi saat ini sebagai titik awal untuk ditingkatkan melalui sasaran mutu.
4) Identifikasi kekuatan sumber daya manusia dan sarana prasarana
mendukung yang dimiliki untuk menetapkan sasaran mutu yang lebih tinggi
dari pencapaian saat ini. Pastikan sasaran mutu yang ditetapkan memenuhi
kaidah SMART.
Contoh penetapan sasaran mutu :
a. Pada tahun pelajaran 2019-2020, 60% penilaian yang dilakukan oleh
pendidik sudah dilengkapi dengan dokumen kisi-kisi.
Sasaran mutu ini menargetkan untuk terpenuhinya syarat dokumen yang
ditentukan oleh Permendikbud No. 23 tentang standar penilaian.
b. Pada tahun pelajaran 2019-2020, 30% instrumen penilaian harian
yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan tingkat kompetensi dan
perkembangan siswa.
12 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Sasaran mutu ini fokus untuk mencapai kualitas instrumen penilaian
oleh pendidik sesuai standar penilaian. Asumsi sasaran mutu ini bahwa
setiap pendidik pada prinsipnya harus membuat kelengkapan penilaian
sesuai standar penilaian.
C. EVALUASI
1. Penyusunan sasaran mutu harus memperhatikan SMART dan keberlanjutan
peningkatan mutu setiap tahunnya. Berdasarkan pernyataan di atas, buatlah
2 (dua) sasaran mutu standar proses untuk tahun pelajaran 2019-2020 dan
2020- 2021!
13 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN.1
LEMBAR KERJA 1.1
14 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN. 2
BAHAN BACAAN 1.1
BAB I
PROFIL SATUAN PENDIDIKAN
Sekolah Menengah Pertama ........ atau SMP ..... merupakan satuan pendidikan
di kecamatan .... kabupaten ... yang beralamat di ......
Sekolah Menengah Pertama ........ memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi
” Mewujudkan budaya belajar siswa yang aktif, kreatif dan berahlak di lingkungan
sekolah ”
Misi
1. Mengembangkan input akademik peserta didik.
2. Mengembangkan potensi kecakapan hidup (life skill) siswa dari berbagai
aspek kehidupan bermasyarakat.
3. Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudi luhur
berlandaskan iman dan taqwa.
4. Menanamkan etika moral dalam pergaulan keseharian peserta didik baik
di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
5. Menanamkan budaya bersih, nyaman, indah, dan suasana kekeluargaan
warga sekolah.
6. Mengupayakan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang
berwibawa menjadi kebanggaan warga dan masyarakat daerah
sekitarnya.
15 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
BAB II
DASAR HUKUM ORGANISASI DAN TATA KERJA
SMP ……..
SMP………. adalah salah satu unit kerja yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada (pemerintah daerah ……). SMP …. Berdiri sejak tahun
….. dengan dasar hukum pendirian sekolah adalah SK ………………dengan Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN) ……………
Dasar hukum yang menjadi landasan pelaksanaan layanan antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No.28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Sementara itu pelaksanaan standar penyelenggaraan SMP ……….. adalah
Standar Nasional Pendidikan, yang terdiri dari :
1. Standar isi
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
2. Standar proses
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
3. Standar kompetensi lulusan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
4. Standar penilaian
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
5. Standar pengelolaan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
6. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
7. Standar sarana dan prasarana
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
8. Standar pembiayaan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
16 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
BAB III
GARIS BESAR PELAKSANAAN
SPMI SMP ….
17 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
3. Melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan
dan proses pembelajaran.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan
mutu yang telah dilakukan.
5. Menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi.
18 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Kepala SMP … menugaskan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai TPMPS. Tim ini mengemban tugas :
Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk SPMI
ditetapkan, digunakan, dan dipelihara.
Melakukan audit terhadap pelaksanaan SPMI Pendidikan.
Melaporkan kepada kepala SMP ….. tentang implementasi kerja Sistem
Penjaminan Mutunya dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.
Sebagai penghubung dengan pihak luar berkaitan dengan Sistem Penjaminan
Mutu.
Komunikasi Internal
Kepala SMP … menetapkan bahwa komunikasi vertikal maupun
horizontal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sekolah harus
dilakukan secara tertulis sehingga dapat dibuktikan terjadinya
komunikasi tersebut.
4. Tinjauan Pelaksanaan SPMI
Minimal setiap akhir semester dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh
Kepala SMP … dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk
membahas laporan kinerja dan pencapaian Sasaran Mutu.
Dokumen yang dapat dijadikan bahan rapat koordinasi meliputi :
a. Hasil audit internal
b. Hasil pengawasan dan supervisi kepala sekolah
c. Penilaian pencapaian Sasaran Mutu
d. Data hasil pelaksanaan SPMI lainnya
e. Tindak lanjut hasil rapat koordinasi sebelumnya
f. Saran-saran untuk perbaikan
Keluaran hasil rapat koordinasi
Keluaran rapat koordinasi mencakup keputusan dan tindakan yang
berkaitan dengan :
a. Perbaikan pada keefektifan SPMI dan proses-prosesnya.
b. Sumber daya yang diperlukan.
19 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
1. Penyediaan Sumber Daya
SMP … menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
untuk :
Menerapkan dan memelihara SPMI dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya.
Meningkatkan kepuasan mitra kerja.
2. Sumber Daya Manusia
Umum
Semua pendidik dan tenaga kependidikan dinilai kinerjanya oleh
kepala sekolah atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, kinerja,
dan pengalaman yang sesuai.
Kompetensi dan Pelatihan
Agar dapat melaksanakan tugas secara optimal, SMP .. mengelola
pendidik dan tenaga kependidikan melaui :
a. Penugasan berdasarkan kompetensi dan kualifikasi bagi pendidik
dan tenaga kependidikan.
b. Menyiapkan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
tingkat satuan pendidikan, pelatihan, atau tindakan lain dalam
upaya memenuhi kebutuhan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
c. Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
beserta dokumennya menjadi tanggung jawab Kepala SMP …
3. Sarana Prasarana
SMP … menetapkan, menyediakan, dan memelihara sarana prasarana
yang diperlukan untuk pencapaian standar nasional pendidikan sesuai
kewenangan satuan pendidikan. Prasarana ini mencakup :
a. Gedung dan ruang kerja tercantum dalam daftar inventaris sekolah.
b. Peralatan (baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak)
tercantum dalam daftar inventaris sekolah.
Pengelolaan dan perawatan prasarana dilakukan oleh tenaga pendidik
atau kependidikan terkait dan juga unit/bagian yang telah ditugaskan.
20 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Petugas ini bertanggungjawab dalam mengendalikan dokumentasi sarana dan
prasarana.
4. Lingkungan Kerja
Semua warga sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan
sekolah dengan tujuan agar pelaksanaan proses-proses mencapai kesesuaian
dengan standar nasional pendidikan.
21 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
d. Digunakannya alat-alat untuk pemantauan dan pengukuran.
e. Adanya proses penerapan, pemantauan dan pengukuran.
4. Pengendalian Dokumen
Semua dokumen yang mendukung SPMIdikendalikan dan disimpan
sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada dokumen tersebut.
Pengendalian dokumen dilakukan dengan cara :
Setiap dokumen dipastikan mempunyai identias berupa nama dokumen
Legslitas dokumen ditunjukkan dengan pengesahan oleh kepala satuan
pendidikan.
Penyimpanan ditempatkan pada tempat yang aman dan mudah untuk
identifikasi penelusuran keberadaan dokumen.
22 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Pemantauan dan Pengukuran Proses
a. Semua proses SPMIPendidikan Sekolah dipantau dan diukur
dengan cara yang sesuai.
b. Pada setiap tahapan yang tercermin pada prosedur dan instruksi
kerja, dilakukan pemantauan dan pengukuran karakteristik hasil
dengan cara yang sesuai.
c. Kepala sekolah melaksanakan fungsi supervisi untuk memantau
pelaksanaan SPMIPendidikan sekolah.
d. Koreksi dan tindakan koreksi seperlunya dilakukan bila hasil yang
direncanakan tidak tercapai.
e. Rencana peningkatan mutu dilakukan bila hasil yang diperoleh
sesuai dengan rencana.
f. Semua dokumen hasil kerja yang merupakan bukti kesesuaian hasil
dipelihara. Hanya Kepala Sekolah yang berwenang menyatakan
tentang kesesuaian hasil.
2. Analisis Data
SMP … menetapkan, menghimpun dan menganalisis data yang sesuai
untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan SPMIPendidikan dan
untuk menilai dimana perbaikan berlanjut SPMIPendidikan dapat dilakukan.
Analisis data yang dikumpulkan antara lain:
a. Kepuasan mitra kerja.
b. Hasil pemantauan oleh pihak luar.
c. Hasil audit internal.
3. Perbaikan
Perbaikan Berlanjut
SMP … terus menerus memperbaiki keefektifan
SPMIPendidikan melalui konsistensi pelaksanaan visi-misi, sasaran
mutu, hasil audit, analisis data, tindakan koreksi, dan rapat manajemen
sekolah.
Tindakan Koreksi
SMP … melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang. Pelaksanaan tindakan koreksi
untuk
23 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
mencegah kesalahan berulang dilakukan sesuai dengan hasil rapat
tinjauan manajemen.
24 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN. 3
LEMBAR KERJA 2.1
KEGIATAN SUB
NO DOKUMEN PELAKSANA WAKTU INDIKATOR KUALITAS
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
diisi dengan urutan kegiatan diisi dengan jenis diisi dengan individu (jabatan) pelaksana. diisi waktu pelaksanaan diisi dengan ukuran kualitas yang
utama dan sub urutan jika dokumen yang bersesuain Bukan nama individu setuap urutan kegiatan menggambarkan pencapaian tahap yang
diperlukan dengan turutan kegiatan sesuai standar
25 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN 4
BAHAN BACAAN 2.1
A. Dasar Hukum
1. Permendiknas nomor 23 tahun 20016 tentang Standar Penilaian
2. Permendiknas nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
C. Kompetensi Pelaksana
1. Kompeten dalam menganalisis kompetensi dasar
2. Kompeten dalam menyusun kisi-kisi
3. Kompeten dalam menyusun bentuk-bentuk instrumen
D. Kelngkapan Peralatan
1. Peralatan ICT
2. ATK
E. Tahapan Pelaksanaan
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
Tanggung jawab kepala sekolah untuk menugaskan dan mengawasi guru
membuat perangkat, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil penilaian.
Tanggung jawab wakil kepala sekolah untuk mengorganisir pengumpulan
dan pemeriksaan perangkat dan hasil penilaian.
Tanggung jawab guru melakukan perencaan, pelaksanaan, pengolahan,
pelaporan, dan tindak lanjut penilaian harian tiap kompetensi dasar.
Tanggung jawab satuan pendidikan yang didelegasikan kepada guru untuk
merencanakan, melaksanakan, mengolah, melaporkan, dan
menindaklanjuti penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir
semester (PAS), dan penilaian akhir tahun (PAT).
26 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Penilaian oleh pendidik
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun tujuan penilaian sesuai dengan RPP.
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun kisi-kisi penilaian sesuai dengan RPP.
Kisi-kisi minimal terdiri dari komponen KD, IPK,
Indikator soal, taksonomi, dan bentuk soal)
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun instrumen penilaian .
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel melakukan analisis kesesuaian instrumen dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Guru melakukan penilaian pembelajaran.
Guru mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data hasil penilaian.
Guru melakukan tindak lanjut hasil penilaian untuk siswa yang memenuhi
KKM dan di bawah KKM.
Guru mengumumkan hasil penilaian kepada siswa dan melaporkan kepada
kepala sekolah.
27 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Kepala sekolah melakukan pengawasan secara langsung atau
mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah/Guru
senior terhadap guru tentang pengawasan standar
penilaian.
Kepala sekolah melakukan pembinaan berdasarkan hasil
pengawasan standar penilaian.
F. Indikator Mutu
Setiap guru mempunyai perangkat penilaian berupa kisi-kisi, instrumen,
buku nilai, dan hasil analisis untuk penilaian harian setiap kompetensi
dasar.
Satuan pendidikan mempunyai perangkat penilaian berupa kisi-kisi, hasil uji
empirik instrumen, instrumen, buku nilai, dan hasil analisis untuk
penilaian PTS, PAS, dan PAT.
Kepala sekolah merencanakan, melaksanakan, dan menindak lanjuti
pengawasan standar penilaian.
Tim Audit SPMI merencanakan, melaksanakan, dan memberikan
rekomendasi perbaikan Monev standar penilaian.
Setiap perangkat penilaian ditinjau ulang secara periodik minimal setiap
satu tahun.
28 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN 5
BAHAN BACAAN 2.2
Keterkaitan Peringatan
POS Standar Penilaian Pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai standar dapat
POS Monitoring dan evaluasi menyebabkan SKL tidak tercapai
Indikator Mutu
Pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Permendikbud No. 22 tahun 2016.
29 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Pelaksana Mutu
No Tahap Kegiatan Keterangan
Kepala WaKa Tim
Guru Pengawas Lainnya Waktu Dokumen
Sekolah Sekolah SPMI
Awal
1 SK tugas mengajar tahun SK
ajaran
Perencanaan Awal
2 pembelajaran tahun Silabus
ajaran
Setiap
RPP
mengajar
No Yes
Setiap
bulan RPP
Setiap
3 Proses pembelajaran Jurnal
pertemuan Absensi
Setiap
4 Penilaian Perangkat Permendikbud
akhir KD penilaian No.23 th 2016
Setiap
No
Hasil
akhir KD periksa
Setiap Dok
akhir KD Analisis
Buku nilai
30 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
5 Pengawasan
Program Pelaksanaan
Hasil standar proses
RTL pada tugas rutin
Satu tahun
ajaran Program
Pelaksanaan dan
Hasil
efektifitas SPMI
RTL
Program Pelaksanaan
Hasil standar proses dan
RTL efektifitas SPMI
31 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
32 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I