Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

Deskripsi Modul ………………………. 2


Kebijakan Mutu
Materi ………………………. 3
Pembelajaran pengembangan kebijakan mutu ………………………. 5
Evaluasi ………………………. 6
Prosedur Operasional Standar (POS)
Materi ………………………. 7
Pembelajaran pengembangan POS ………………………. 8
Evaluasi ………………………. 10
Sasaran Mutu
Materi ………………………. 11
Pembelajaran pengembangan sasaran mutu ………………………. 12
Evaluasi ………………………. 13
Lampiran ………………………. 14

1|Halaman – Modul DokumenSPMI


DESKRIPSI MODUL

Modul ini disusun sebagai pedoman bagi Tim Penjaminan Mutu di Satuan
Pendidikan untuk mengembangkan sistem dokumen penjaminan mutu sebagai
kelengkapan dalam pelaksanaan SPMI seperti yang tertulis dalam Permendikbud
No.28 tahun 2016. Sebagai pedoman dalam pengembangan dokumen penjaminan
mutu, modul ini terdiri dari 3 unit, yaitu:

1. Unit 1: Pengembangan Dokumen Kebijakan Mutu


2. Unit 2: Pengembangan Dokumen Standar-Prosedur Operasional Standar
3. Unit 3: Pengembangan Dokumen Standar-Sasaran Mutu
Setiap unit diawali dengan paparan tentang materi, kegiatan belajar, dan
evaluasi. Bacalah dengan seksama deskripsi materi, ikuti setiap langkah
pengembangan dokumen pada bagian kegiatan belajar, serta kerjakan semua evaluasi
untuk menguji pemahaman dan kemampuan mengembangkan dokumen penjaminan
mutu. Ada tiga hal penting yang harus dilakukan sebelum mempelajari tiap unit,
yaitu:

1. Kuatkan komitmen pentingnya dokumen dalam SPMI.


2. Pastikan bahwa setiap bagian dalam dokumen SPMI dipahami
3. Kuatkan dan desiminasikan pemahaman semua warga satuan pendidikan terkait
isi dan implementasi dokumen SPMI.

2|Halaman – Modul DokumenSPMI


UNIT 1
KEBIJAKAN MUTU
A. MATERI

Dokumen Kebijakan Mutu adalah dokumen yang berisi uraian secara


garis besar dan mendeskripsikan bagian-bagian dan interaksi proses-proses
tentang bagaimana satuan pendidikan memahami, merancang, dan
mengimplementasikan SPMI. Kebijakan Mutu dibuat dan ditetapkan oleh kepala
satuan pendidikan.
Kebijakan mutu harus menjadi referensi penyusunan prosedur, sasaran
mutu, formulir-formulir pelaksanaan, struktur pendokumentasian, dan interaksi
yang digunakan dalam sistem penjaminan mutu. Kebijakan mutu setidaknya
mencantumkan :
a. Ruang lingkup sistem penjaminan mutu
b. Hal-hal yang berkaitan dengan realisasi produk/layanan yang tercermin
dalam visi, misi, kebijakan, dan sasaran mutu.
c. Prosedur tertulis implementasi penjaminan mutu
d. Deskripsi dari bagian-bagian dan interaksi dari proses yang tercakup dalam
sistem penjaminan mutu, relevansi terhadap aktivitas satuan pendidikan,
cakupan, kompleksitas operasional, dan kompetensi.
Sistematika dan Isi Kebijakan Mutu
Dokumen Kebijakan Mutu yang dikembangkan dan digunakan sebagai
rujukan dalam pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal
(SPMI), dikembangkan berdasarkan acuan Permendikbud No. 28 tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mengatur implementasi
Standar Nasional Pendidikan. Model dokumen kebijakan mutu terlampir.
Sistematikan dan isi dokumen Kebijakan Mutu setidaknya terdiri dari :
1. Visi dan misi satuan pendidikan
Menguraikan visi dan misi satuan pendidikan sesuai rencana kerja jangka
panjang dan menengah.
2. Dasar hukum dan tata kerja.
Dasar hukum berisi tentang rincian dasar hukum untuk :
a. Pendirian satuan pendidikan

3|Halaman – Modul DokumenSPMI


b. Standar nasional pendidikan yang menjadi rujukan operasional satuan
pendidikan
c. Standar lokal berupa kebijakan Pemerintah Daerah yang menjadi rujukan
operasional satuan pendidikan.
3. Garis besar pelaksanaan SPMI yang terdiri dari :
a. Tujuan dan strategi
 Berisi tentang uraian poin utama yang menjadi tujuan
dilaksanakannya SPMI di satuan pendidikan.
 Berisi strategi utama supaya tujuan SPMI dapat terlakasana sengan
baik di satuan pendidikan
b. Model pelaksanaan SPMI
Menjelaskan siklus SPMI yang dilakukan oleh satuan pendidikan.
c. Kepeminpinan dalam penjaminan mutu
Menguraikan poin-poin utama peran dari pimpinan/kepala satuan
pendidikan dalam pelaksanaan SPMI bidang :
 Memastikan keterlibatan semua unsur di satuan pendidikan
 Terlaksananya perencanaan dan pelaksanaan SPMI.
 Pembentukan dan rincian tugas TPMPS
 Pelaksanaan kontrol SPMI melalui rapat periodik pemantauan
kemajuan dan evaluasi tahunan melalui rapat tinjauan SPMI.
d. Pengelolaan sumber daya
Penyengelolaan sumber daya yang ada ditujukan untuk menerapkan dan
memelihara sistem penjaminan mutu pendidikan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan dan layanan satuan pendidikan. Pengelolaan
sumber daya meliputi :
 Penilaian terhadap kinerja PTK oleh kepala satuan pendidikan atas
dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, kinerja, dan pengalaman
yang sesuai.
 Penyediaan pelatihan atau tindakan lain yang dilakukan oleh kepala
satuan pendidikan untuk memastikan terpenuhinya kompetensi PTK
dalam melaksanakan tugas.

4|Halaman – Modul DokumenSPMI


 Penetapan, penyediaan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana
untuk tercapainya tujuan dan sasaran mutu satuan pendidikan.
 Lingkungan kerja yang kondusif menjadi tanggung jawab semua
warga sekolah .
e. Realisasi standar nasional pendidikan
Lingkup realisasi standar nasional penidikan menjelaskan :
 Batasan lingkup standar nasional pendidikan dalam pelaksanaan
SPMI
 Tahapan perencanaan yang dilakukan untuk pelaksanaan standar
nasional pendidikan.
 Pengendalian terhadap dokumen pelaksanaan standar nasional
pendidikan.
f. Pengukuran, analisis, dan peningkatan mutu
Untuk memastikan terpelihara dan tercapainya sistem penjaminan mutu,
maka dilakukan proses pengukuran, analisis, dan peningkatan mutu.
Beberapa hal yang dapat diatur pada bagian ini diantaranya :
 Bentuk-bentuk dan proses pengukuran yang dilakukan dalam
pelaksanaan sistempenjaminan mutu pendidikan.
 Keluaran hasil pengukuran berupa analisis data.
 Perbaikan berkelanjutan dan tindakan koreksi untuk senantiasa
memelihara sistem penjaminan mutu pendidikan.

B. PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN MUTU


1. Kegiatan Pembelajaran 1
Penyusunan kebijakan mutu bukan berarti menyusun dokumen-dokumen
baru atau menyusun pola interaksi baru dalam pelaksanaan SPMI.
Kebijakan mutu hanya berisi uraian untuk menata sistem dokumentasi dan
pola interaksi.
1) Baca dengan seksama Bahan Bacaan 1.1 untuk mempelajari sistematika
dan isi kebijakan mutu.
2) Hasil telaah dituliskan dalam Lembar Kerja 1.1

5|Halaman – Modul DokumenSPMI


3) Berdasarkan hasil telaah pada langkah 3, lakukan penyusunan dokumen
Kebijakan Mutu sesuai sistematika yang ditentukan.
4) Lakukan penyesuaian terhadap uraian Kebijakan Mutu berdasarkan
praktek atau dokumen yang sudah dilakukan oleh satuan pendidikan.

C. EVALUASI
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
“Kebijakan mutu memberikan gambaran komitmen dan rancangan
pelaksanaan SPMI di satuan pendidikan.”
Jelaskan pendapat Saudara tentang pernyataan di atas!
2. Berdasarkan sistematika dan isi dokumen kebijakan mutu, bagaimana
langkah yang harus dilakukan oleh TPMPS untuk mengembangkan dokumen
kebijakan mutu ?

6|Halaman – Modul DokumenSPMI


UNIT 2
DOKUMEN STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

A. MATERI
Prosedur operasi standar atau kadang disingkat POS merupakan suatu set
instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini
mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau
terstandardisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.
Keberadaan dokumen POS secara khusus untuk instansi pemerintahan di
atur oleh Permen PAN-RB No. 35 tahun 2012. Pada peraturan ini POS di sebut
dengan Standar Operasional Prosedur yang mempunyai pengertian serangkaian
instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh
siapa dilakukan. Sebagai sebuah prosedur kerja, maka proses penyelenggaraan
administrasi harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengembangan POS di satuan pendidikan dilakukan oleh TPMPS yang
sudah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan.

Sistematika dan Isi POS


Prosedur operasional standar sistem penjaminan mutu pendidikan
merupakan perangkat teknis untuk implementasi/pelaksanaan sistem penjaminan
mutu pendidikan. Penetapan prosedur operasional standar dilakukan oleh
penyelenggara satuan pendidikan dengan berlandaskan pada standar nasional
pendidikan.
Sistematika POS setidaknya berisi :
1. Dasar hukum
Merinci peraturan-peraturan yang mendasari penyusunan POS
2. Keterkaitan POS lain
Pelaksanaan suatu POS tidak terlepas dari POS yang lainnya, oleh karena itu
rincikan POS lain yang terkait dalam pelaksanaannya.

7|Halaman – Modul DokumenSPMI


3. Kualifikasi dan kompetensi pelaksana
Merinci kualifikasi dan kompetensi yang menjadi prasyarat supaya POS ini
dapat dilaksanakan secara optimal.
4. Kelengkapan peralatan untuk pelaksanaan
Merinci kelengkapan yang diperlukan supaya POS ini dapat dilaksanakan
secara optimal.
5. Tahapan pelaksanaan
Merupakan rincian pelaksanaan POS. Setiap tahap pelaksanaan POS
diidentifikasi sebagai berikut :
 Nomor tahapan pelaksanaan
 Nama kegiatan tahapan pelaksanaan
 PTK pelaksana tahapan pelaksanaan
 Baku mutu waktu pelaksanaan
 Baku mutu dokumen hasil

B. PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN POS


1. Pembelajarn 1 : Telaah SNP
POS adalah penerjemahan lebih teknis dari SNP sehingga mudah
untuk dipahami dan dilakukan, untuk itu lakukan analisis terhadap isi dari
tiap standar nasional pendidikan.
1) Siapkan Permendikbud terkait SNP
2) Baca secara seksama
3) Lakukan identifikasi dan telaah terkait isi SNP berupa :
 Urutan kegiatan atau sub kegiatan
 Dokumen yang digunakan atau dihasilkan
 SDM pelaksana atau terkait
 Waktu pelaksanaan
 Indikator kualitas
4) Lakukan telaah dengan menggunakan Lembar Kerja 2.1 di bawah ini.

8|Halaman – Modul DokumenSPMI


Lembar Kerja 2.1

2. Pembelajaran 2 : Penysunan POS


1) Berdasarkan hasil telaah pada Lembar Kerja 2.1, lakukan penyusunan
sesuai sistematika POS.
 Dasar hukum
 Keterkaitan POS lain
 Kualifikasi dan kompetensi pelaksana
 Kelangkapan peralatan untuk pelaksanaan
 Tahap pelaksanaan
2) Penysunan dapat dilakukan dalam bentuk deskriptif atau bagan alur.
a. Penyusunan dengan bentuk deskriptif
 Uraikan secara jelas setiap bagian sistematika POS.
 Khusus untuk bagian tahap pelaksanaan, uraian deskripsi harus
memberikan petunjuk melakukan pekerjaan/kegiatan secara jelas
pelaksanaan. Oleh karena itu pada kalimat tersebut diupayakan
harus menjelaskan apa yang dilakukan, siapa yang melakukan,
dan kapan dilakukan.

9|Halaman – Modul DokumenSPMI


 Untuk mempelajari lebih lanjut POS bentuk deskriptif pelajari
Bahan Bacaan 2.1.
b. Penyusunan dengan bentuk deskriptif
 Uraikan secara jelas setiap bagian sistematika POS (Dasar hukum,
keterkaitan POS lain, kualifikasi dan kompetensi, kelengkapan
peralatan pelaksanaan).
 Khusus pada bagian tahap pelaksanakan gunakan bagan alur
untuk menguraikan tahap-tahap kegiatan.
 Ikuti aturan pengunaan simbol bagan alur.

: mendeskripsikan kegiatan mulai dan berakhir

: mendeskripsikan proses atau kegiatan


eksekusi
: mendeskripsikan kegiatan pengambilan
keputusan

: Mendeskripsikan hubungan antar simbol yang


berbeda halaman
: Mendeskripsikan arah kegiatan (arah proses
kegiatan)

 Untuk mempelajari lebih lanjut POS bentuk deskriptif pelajari


Bahan Bacaan 2.2.

C. EVALUASI
1. Dengan menggunakan Lembar Kerja 2.1, buatlah analisis terhadap
Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar penilaian !
2. Jelaskan langkah yang harus dilakukan oleh TPMPS dalam
mengembangkan POS supaya POS tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif ?

10 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
UNIT 3
DOKUMEN STANDAR
SASARAN MUTU

A. MATERI
Sasaran Mutu adalah goal atau target dari suatu organisasi dalam
melakukan suatu proses yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
mutu merupakan metoda yang di gunakan oleh satuan pendidikan untuk tetap
fokus mengejar target yang berasal dari Kebijakan Mutu hingga rencana untuk
pencapaiannya.
Perumusan sasaran mutu dilakukan oleh setiap unit (misal bidang
kurikulum, kesiswaan, sarana, dll) sesuai standar nasional yang diampunya atas
persetujuan dan penetapan dari Kepala satuan pendidikan. Sasaran mutu yang
telah ditetapkan harus disosialisasikan ke semua warga sekolah agar semua
mengerti kemana sasaran mereka dan bagaimana kontribusinya dalam mencapai
sasaran tersebut.
Untuk memudahkan penyusun sasaran mutu, satuan pendidikan harus
membuat satu acuan dengan Prinsip SMART (Specific, Measurable, Achieveble,
Realistic, Time Frame).
 Specific: Target yang ditentukan haruslah spesifik. Sebuah target yang
spesifik akan lebih fokus dan mudah diukur daripada target yang umum.
 Measurable: Sasaran harus dapat diukur untuk bisa melihat tingkat
keberhasilan hasil yang ingin kita capai. Definisi target terukur juga perlu di
tambahkan ketetapan bahwa target harus lebih besar dari pencapaian tahun
sebelumnya.
 Achieveble: Target kerja harus bisa dicapai.
 Realistic: Sasaran mutu yang ditetapkan harus masuk akal dan disetujui
bersama. Untuk bisa berargumen mengenai target yang realistic, target harus
bisa dicapai oleh sebagian orang. Target realistik bukanlah sesuatu yang
sudah tercapai saat penentuan target.
 Time Frame: Sebuah sasaran harus didasarkan dalam jangka waktu atau harus
mempunyai batas waktu yang jelas untuk pencapaiannya.

11 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
B. PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SASARAN MUTU
1) Identifikasi aspek kualitas atau kuantitas yang dipersyaratkan oleh standar
nasional pendidikan.
 Aspek kuantitas
Misalkan pada permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar
penilaian bahwa kisi-kisi penilaian dibuat untuk setiap penilaian oleh
pendidik.
 Aspek kualitas
Misalkan dalam pengembangan instrumen penilaian berdasarkan
Permendikbud No. 23 tahun 2016 ditetapkan bahwa instrumen penilaian
oleh pendidikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kompetensi.
2) Telaah setiap proses pencapaian standar nasional pendidikan yang sudah
ditetapkan dalam dokumen POS. Bagi pelaksana, POS harus menjadi
panduan bagi siapapun untuk dapat mencapai sasaran mutu. Sedangkan
untuk tim audit, POS menjadi acuan untuk menilai konsistensi pencapaian
sasaran mutu.
3) Identifikasi pencapaian satuan pendidikan terkait standar nasional
pendidikan saat ini. Misalkan pencapaian terhadap kualitas dan kuantitas
terkait Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar penilaian. Jadikan
kondisi saat ini sebagai titik awal untuk ditingkatkan melalui sasaran mutu.
4) Identifikasi kekuatan sumber daya manusia dan sarana prasarana
mendukung yang dimiliki untuk menetapkan sasaran mutu yang lebih tinggi
dari pencapaian saat ini. Pastikan sasaran mutu yang ditetapkan memenuhi
kaidah SMART.
Contoh penetapan sasaran mutu :
a. Pada tahun pelajaran 2019-2020, 60% penilaian yang dilakukan oleh
pendidik sudah dilengkapi dengan dokumen kisi-kisi.
Sasaran mutu ini menargetkan untuk terpenuhinya syarat dokumen yang
ditentukan oleh Permendikbud No. 23 tentang standar penilaian.
b. Pada tahun pelajaran 2019-2020, 30% instrumen penilaian harian
yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan tingkat kompetensi dan
perkembangan siswa.

12 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Sasaran mutu ini fokus untuk mencapai kualitas instrumen penilaian
oleh pendidik sesuai standar penilaian. Asumsi sasaran mutu ini bahwa
setiap pendidik pada prinsipnya harus membuat kelengkapan penilaian
sesuai standar penilaian.

C. EVALUASI
1. Penyusunan sasaran mutu harus memperhatikan SMART dan keberlanjutan
peningkatan mutu setiap tahunnya. Berdasarkan pernyataan di atas, buatlah
2 (dua) sasaran mutu standar proses untuk tahun pelajaran 2019-2020 dan
2020- 2021!

13 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN.1
LEMBAR KERJA 1.1

DOKUMEN SEKOLAH YANG


NO BAB GARIS BESAR ISI DOKUKMEN
BERSESUAIAN

14 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN. 2
BAHAN BACAAN 1.1

BAB I
PROFIL SATUAN PENDIDIKAN

Sekolah Menengah Pertama ........ atau SMP ..... merupakan satuan pendidikan
di kecamatan .... kabupaten ... yang beralamat di ......
Sekolah Menengah Pertama ........ memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi
” Mewujudkan budaya belajar siswa yang aktif, kreatif dan berahlak di lingkungan
sekolah ”

Misi
1. Mengembangkan input akademik peserta didik.
2. Mengembangkan potensi kecakapan hidup (life skill) siswa dari berbagai
aspek kehidupan bermasyarakat.
3. Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudi luhur
berlandaskan iman dan taqwa.
4. Menanamkan etika moral dalam pergaulan keseharian peserta didik baik
di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
5. Menanamkan budaya bersih, nyaman, indah, dan suasana kekeluargaan
warga sekolah.
6. Mengupayakan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang
berwibawa menjadi kebanggaan warga dan masyarakat daerah
sekitarnya.

15 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
BAB II
DASAR HUKUM ORGANISASI DAN TATA KERJA
SMP ……..

SMP………. adalah salah satu unit kerja yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada (pemerintah daerah ……). SMP …. Berdiri sejak tahun
….. dengan dasar hukum pendirian sekolah adalah SK ………………dengan Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN) ……………
Dasar hukum yang menjadi landasan pelaksanaan layanan antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 tentang perubahan PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No.28 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Sementara itu pelaksanaan standar penyelenggaraan SMP ……….. adalah
Standar Nasional Pendidikan, yang terdiri dari :
1. Standar isi
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
2. Standar proses
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
3. Standar kompetensi lulusan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
4. Standar penilaian
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
5. Standar pengelolaan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
6. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
7. Standar sarana dan prasarana
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)
8. Standar pembiayaan
(isi dengan peraturan tentang standar dimaksud)

16 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
BAB III
GARIS BESAR PELAKSANAAN
SPMI SMP ….

A. TUJUAN DAN STRATEGI


1. Tujuan
Tujuan SMP …. dalam pelaksanaan SPMI adalah sebagai berikut:
Meningkatkan peran serta seluruh warga sekolah dalam pelaksanaan SPMI.
Menjamin bahwa setiap proses pelaksanaan layanan di SMP … sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya
orang tua / wali siswa dan pengguna lulusan tentang penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Meningkatkan kinerja dan prestasi SMP ….
2. Strategi
Strategi SMP ….. dalam melaksanakan SPMI antara lain :
Melakukan sosialisasi atau pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi
semua warga sekolah tentang SPMI.
Melibatkan secara aktif semua warga SMP … untuk memahami isi dan
proses pelaksanaan standar nasional pendidikan.
Mamastikan semua hasil layanan standar nasional pendidikan di SMP …
tersedia dan mudah untuk diakses jika diperlukan.
Melakukan pemantauan, supervisi, dan audit SPMI secara objektif tentang
pelaksanaan dan capaian standar nasional pendidikan.

B. MODEL PELAKSANAAN SPMI


SPMI dilaksanakan di SMP …. dengan mengikuti siklus :
1. Pemetaan mutu standar nasional pendidikan.
2. Mengembangkan perencanaan pemenuhan mutu yang dituangkan dalam
rencana kerja sekolah.

17 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
3. Melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan
dan proses pembelajaran.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan
mutu yang telah dilakukan.
5. Menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi.

C. KEPEMIMPINAN DALAM PENJAMINAN MUTU


1. Pelibatan Warga Sekolah
Kepala SMP … memberikan komitmen pelibatannya pada
pengembangan dan penerapan SPMI di satuan pendidikan dan terus-
menerus memperbaiki dengan cara :
Menetapkan Visi misi.
Menetapkan dokumen Kebijakan Mutu
Menetapkan Prosedur Operasional Standar
Menetapkan Sasaran Mutu untuk target kinerja setiap tahunnya.
Menetapkan struktur organisasi dan tugas setiap pendidik dan tenaga
kependidikan.
Menetapkan dan mengesahkan setiap dokumen yang menjadi alat dan bukti
kerja pendidik dan tenaga kependidikan.
Mengadakan rapat pengarahan minimal satu kali setiap bulan yang dihadiri
oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan
2. Perencanaan
Perencanaan SPMI secara keseluruhan direncanakan oleh Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah yang terdiri dari Tim Pengembang
dan Tim Audit SPMIsekolah.
3. Pembentukan Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
Kepala SMP … menetapkan atau mengesahkan struktur organisasi yang
disertai oleh rincian tugas pokok dan fungsi dari setiap unit/bagian yang
ada di sekolah tertuang di dalam dokumen “Rincian Tugas pokok dan
fungsi pegawai sekolah”.
Tim penjaminan mutu pendidikan sekolah (TPMPS)

18 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Kepala SMP … menugaskan beberapa pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai TPMPS. Tim ini mengemban tugas :
Memastikan bahwa proses yang diperlukan untuk SPMI
ditetapkan, digunakan, dan dipelihara.
Melakukan audit terhadap pelaksanaan SPMI Pendidikan.
Melaporkan kepada kepala SMP ….. tentang implementasi kerja Sistem
Penjaminan Mutunya dan kebutuhan apapun untuk perbaikannya.
Sebagai penghubung dengan pihak luar berkaitan dengan Sistem Penjaminan
Mutu.
Komunikasi Internal
Kepala SMP … menetapkan bahwa komunikasi vertikal maupun
horizontal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sekolah harus
dilakukan secara tertulis sehingga dapat dibuktikan terjadinya
komunikasi tersebut.
4. Tinjauan Pelaksanaan SPMI
Minimal setiap akhir semester dilakukan rapat koordinasi yang dihadiri oleh
Kepala SMP … dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan untuk
membahas laporan kinerja dan pencapaian Sasaran Mutu.
Dokumen yang dapat dijadikan bahan rapat koordinasi meliputi :
a. Hasil audit internal
b. Hasil pengawasan dan supervisi kepala sekolah
c. Penilaian pencapaian Sasaran Mutu
d. Data hasil pelaksanaan SPMI lainnya
e. Tindak lanjut hasil rapat koordinasi sebelumnya
f. Saran-saran untuk perbaikan
Keluaran hasil rapat koordinasi
Keluaran rapat koordinasi mencakup keputusan dan tindakan yang
berkaitan dengan :
a. Perbaikan pada keefektifan SPMI dan proses-prosesnya.
b. Sumber daya yang diperlukan.

19 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
D. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
1. Penyediaan Sumber Daya
SMP … menetapkan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
untuk :
Menerapkan dan memelihara SPMI dan terus menerus memperbaiki
keefektifannya.
Meningkatkan kepuasan mitra kerja.
2. Sumber Daya Manusia
Umum
Semua pendidik dan tenaga kependidikan dinilai kinerjanya oleh
kepala sekolah atas dasar pendidikan, pelatihan, keterampilan, kinerja,
dan pengalaman yang sesuai.
Kompetensi dan Pelatihan
Agar dapat melaksanakan tugas secara optimal, SMP .. mengelola
pendidik dan tenaga kependidikan melaui :
a. Penugasan berdasarkan kompetensi dan kualifikasi bagi pendidik
dan tenaga kependidikan.
b. Menyiapkan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
tingkat satuan pendidikan, pelatihan, atau tindakan lain dalam
upaya memenuhi kebutuhan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
c. Pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
beserta dokumennya menjadi tanggung jawab Kepala SMP …
3. Sarana Prasarana
SMP … menetapkan, menyediakan, dan memelihara sarana prasarana
yang diperlukan untuk pencapaian standar nasional pendidikan sesuai
kewenangan satuan pendidikan. Prasarana ini mencakup :
a. Gedung dan ruang kerja tercantum dalam daftar inventaris sekolah.
b. Peralatan (baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak)
tercantum dalam daftar inventaris sekolah.
Pengelolaan dan perawatan prasarana dilakukan oleh tenaga pendidik
atau kependidikan terkait dan juga unit/bagian yang telah ditugaskan.

20 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Petugas ini bertanggungjawab dalam mengendalikan dokumentasi sarana dan
prasarana.
4. Lingkungan Kerja
Semua warga sekolah bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan
sekolah dengan tujuan agar pelaksanaan proses-proses mencapai kesesuaian
dengan standar nasional pendidikan.

E. REALISASI STANDAR NASIONAl PENDIDIKAN


1. Ruang Lingkup Realisasi SNP
Ruang lingkup pedoman mutu untuk realisasi SNP meliputi :
Standar isi
Standar proses
Standar penilaian
2. Perencanaan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
Untuk pelaksanaan setiap tujuan SMP … yang telah tertuang dalam
Visi dan Misi disusunlah :
Sasaran mutu setiap standar nasional pendidikan.
Penetapan prosedur, dokumen hasil kerja, dan penyediaan sumber daya
khusus bagi layanan akademik.
Kegiatan supervisi kepala sekolah, pemantauan dan inspeksi serta evaluasi
bagi pelaksanaan standar nasional pendidikan.
Bukti-bukti pelaksanaan prosedur untuk merealisasikan pelaksanaan standar
nasional pendidikan disimpan dengan baik.
Menampung umpan balik termasuk keluhan dari mitra kerja.
3. Proses Penyelenggaraan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
Pengendalian Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan
Semua kegiatan dalam pelaksanaan standar nasional pendidikan
harus direncanakan dan dilaksanakan secara terkendali. Keadaan
terkendali ini harus meliputi:
a. Tersedianya informasi tentang standar nasional pendidikan.
b. Tersedianya prosedur standar nasional pendidikan
c. Penggunaan sumber daya yang sesuai.

21 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
d. Digunakannya alat-alat untuk pemantauan dan pengukuran.
e. Adanya proses penerapan, pemantauan dan pengukuran.
4. Pengendalian Dokumen
Semua dokumen yang mendukung SPMIdikendalikan dan disimpan
sesuai dengan tugas dan fungsi yang melekat pada dokumen tersebut.
Pengendalian dokumen dilakukan dengan cara :
Setiap dokumen dipastikan mempunyai identias berupa nama dokumen
Legslitas dokumen ditunjukkan dengan pengesahan oleh kepala satuan
pendidikan.
Penyimpanan ditempatkan pada tempat yang aman dan mudah untuk
identifikasi penelusuran keberadaan dokumen.

F. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN


1. Pengukuran dan Pemantauan
Kepuasan Mitra Kerja
Salah satu pengukuran SPMIPendidikan dilakukan dengan jalan
pemantauan informasi berkaitan dengan persepsi mitra kerja terhadap
kepuasan layanan akademik. Untuk itu dilakukan beberapa cara, antara
lain:
a. Pengisian kuesioner atau lembar evaluasi.
b. Kunjungan terjadwal kepada orang tua siswa.
c. Penilaian laporan hasil kerja SMP … oleh instansi terkait.
Audit Internal
a. Untuk menilai apakah SPMIPendidikan SMP … telah memenuhi
persyaratan pada standar nasional pendidikan yang ditetapkan,
diterapkan, serta dipelihara secara efektif, SMP .. melaksanakan
Audit Mutu Internal.
b. Semua kegiatan audit internal dilaksanakan berdasarkan prosedur
Audit Internal.
c. Audit internal dilakukan secara periodik, minimal satu kali dalam
setahun.

22 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Pemantauan dan Pengukuran Proses
a. Semua proses SPMIPendidikan Sekolah dipantau dan diukur
dengan cara yang sesuai.
b. Pada setiap tahapan yang tercermin pada prosedur dan instruksi
kerja, dilakukan pemantauan dan pengukuran karakteristik hasil
dengan cara yang sesuai.
c. Kepala sekolah melaksanakan fungsi supervisi untuk memantau
pelaksanaan SPMIPendidikan sekolah.
d. Koreksi dan tindakan koreksi seperlunya dilakukan bila hasil yang
direncanakan tidak tercapai.
e. Rencana peningkatan mutu dilakukan bila hasil yang diperoleh
sesuai dengan rencana.
f. Semua dokumen hasil kerja yang merupakan bukti kesesuaian hasil
dipelihara. Hanya Kepala Sekolah yang berwenang menyatakan
tentang kesesuaian hasil.
2. Analisis Data
SMP … menetapkan, menghimpun dan menganalisis data yang sesuai
untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan SPMIPendidikan dan
untuk menilai dimana perbaikan berlanjut SPMIPendidikan dapat dilakukan.
Analisis data yang dikumpulkan antara lain:
a. Kepuasan mitra kerja.
b. Hasil pemantauan oleh pihak luar.
c. Hasil audit internal.
3. Perbaikan
Perbaikan Berlanjut
SMP … terus menerus memperbaiki keefektifan
SPMIPendidikan melalui konsistensi pelaksanaan visi-misi, sasaran
mutu, hasil audit, analisis data, tindakan koreksi, dan rapat manajemen
sekolah.
Tindakan Koreksi
SMP … melakukan tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang. Pelaksanaan tindakan koreksi
untuk

23 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
mencegah kesalahan berulang dilakukan sesuai dengan hasil rapat
tinjauan manajemen.

24 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN. 3
LEMBAR KERJA 2.1

KEGIATAN SUB
NO DOKUMEN PELAKSANA WAKTU INDIKATOR KUALITAS
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
diisi dengan urutan kegiatan diisi dengan jenis diisi dengan individu (jabatan) pelaksana. diisi waktu pelaksanaan diisi dengan ukuran kualitas yang
utama dan sub urutan jika dokumen yang bersesuain Bukan nama individu setuap urutan kegiatan menggambarkan pencapaian tahap yang
diperlukan dengan turutan kegiatan sesuai standar

25 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN 4
BAHAN BACAAN 2.1

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR


STANDAR PENILAIAN

A. Dasar Hukum
1. Permendiknas nomor 23 tahun 20016 tentang Standar Penilaian
2. Permendiknas nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses

B. Keterkaitan POS lain


1. POS standar proses
2. POS standar isi

C. Kompetensi Pelaksana
1. Kompeten dalam menganalisis kompetensi dasar
2. Kompeten dalam menyusun kisi-kisi
3. Kompeten dalam menyusun bentuk-bentuk instrumen

D. Kelngkapan Peralatan
1. Peralatan ICT
2. ATK

E. Tahapan Pelaksanaan
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
Tanggung jawab kepala sekolah untuk menugaskan dan mengawasi guru
membuat perangkat, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil penilaian.
Tanggung jawab wakil kepala sekolah untuk mengorganisir pengumpulan
dan pemeriksaan perangkat dan hasil penilaian.
Tanggung jawab guru melakukan perencaan, pelaksanaan, pengolahan,
pelaporan, dan tindak lanjut penilaian harian tiap kompetensi dasar.
Tanggung jawab satuan pendidikan yang didelegasikan kepada guru untuk
merencanakan, melaksanakan, mengolah, melaporkan, dan
menindaklanjuti penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir
semester (PAS), dan penilaian akhir tahun (PAT).

2. Pelaksanaan Standar Penilaian


Penugasan menilai
Kepala sekolah menetapkan tugas mengajar guru.
Kepala sekolah menugaskan guru untuk membuat perangkat, pelaksanaan,
dan tindak lanjut hasil penilaian.

26 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Penilaian oleh pendidik
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun tujuan penilaian sesuai dengan RPP.
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun kisi-kisi penilaian sesuai dengan RPP.
Kisi-kisi minimal terdiri dari komponen KD, IPK,
Indikator soal, taksonomi, dan bentuk soal)
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel menyusun instrumen penilaian .
Guru secara mandiri atau bersama-sama dengan guru lain dalam satu
kelompok mapel melakukan analisis kesesuaian instrumen dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
Guru melakukan penilaian pembelajaran.
Guru mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data hasil penilaian.
Guru melakukan tindak lanjut hasil penilaian untuk siswa yang memenuhi
KKM dan di bawah KKM.
Guru mengumumkan hasil penilaian kepada siswa dan melaporkan kepada
kepala sekolah.

Penilaian oleh satuan pendidikan


Satuan pendidikan menyusun KKM tiap mata pelajaran dan satuan
pendidikan.
Satuan pendidikan menyusun kisi-kisi penilaian sesuai dengan RPP.
Kisi-kisi minimal terdiri dari komponen KD, IPK,
Indikator soal, taksonomi, dan bentuk soal)
Satuan pendidikan melakukan analisis persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik .
Satuan pendidikan melakukan penilaian tengah semester (PTS), penilaian
akhir semester (PAS), dan penilaian akhir tahun (PAT).
Satuan pendidikan mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data
hasil penilaian.
Satuan pendidikan melakukan tindak lanjut hasil penilaian.
Satuan pendidikan melaporkan hasil penilaian kepada orang tua siswa dan
dinas pendidikan.

Pengawasan penilaian Kepala Sekolah


Kepala sekolah menyusun program pengawasan
standar penilaian.

27 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Kepala sekolah melakukan pengawasan secara langsung atau
mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah/Guru
senior terhadap guru tentang pengawasan standar
penilaian.
Kepala sekolah melakukan pembinaan berdasarkan hasil
pengawasan standar penilaian.

Tim Audit SPMI


Tim Audit SPMI menyusun program Monev SPMI standar
penilaian.
Tim Audit SPMI melaksanakan Monev SPMI standar penilaian.
Tim Audit SPMI memberikan rekomendasi hasil Monev SPMI
kepada Kepala Sekolah.

Peninjauan ulang awal tahun ajaran


Kepala sekolah menugaskan guru untuk meninjau ulang
perangkat penilaian.
Guru melakukan telaah dan revisi perangkat penilaian dan
perubahan-perubahan yang diperlukan.
Guru menyerahkan perangkat penilaian hasil peninjauan kepada
kepala sekolah untuk di sahkan.

F. Indikator Mutu
Setiap guru mempunyai perangkat penilaian berupa kisi-kisi, instrumen,
buku nilai, dan hasil analisis untuk penilaian harian setiap kompetensi
dasar.
Satuan pendidikan mempunyai perangkat penilaian berupa kisi-kisi, hasil uji
empirik instrumen, instrumen, buku nilai, dan hasil analisis untuk
penilaian PTS, PAS, dan PAT.
Kepala sekolah merencanakan, melaksanakan, dan menindak lanjuti
pengawasan standar penilaian.
Tim Audit SPMI merencanakan, melaksanakan, dan memberikan
rekomendasi perbaikan Monev standar penilaian.
Setiap perangkat penilaian ditinjau ulang secara periodik minimal setiap
satu tahun.

28 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
LAMPIRAN 5
BAHAN BACAAN 2.2

Nomor SOP : Prosedur Standar Proses


Nama SOP :
Tanggal
LOGO SEKOLAH :
Pengesahan
Disahkan oleh :

Dasar Hukum Kompetensi Pelaksana


Permendikbud No. 22 tahun 2016 1. Kompeten dalam merencanakan, melaksanakan dan
evaluasi pembelajaran
2. Kompeten dalam menguasai substansi materi ajar.

Keterkaitan Peringatan
POS Standar Penilaian Pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai standar dapat
POS Monitoring dan evaluasi menyebabkan SKL tidak tercapai

Indikator Mutu
Pendidik melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Permendikbud No. 22 tahun 2016.

29 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
Pelaksana Mutu
No Tahap Kegiatan Keterangan
Kepala WaKa Tim
Guru Pengawas Lainnya Waktu Dokumen
Sekolah Sekolah SPMI
Awal
1 SK tugas mengajar tahun SK
ajaran
Perencanaan Awal
2 pembelajaran tahun Silabus
ajaran
Setiap
RPP
mengajar
No Yes
Setiap
bulan RPP

Setiap
3 Proses pembelajaran Jurnal
pertemuan Absensi
Setiap
4 Penilaian Perangkat Permendikbud
akhir KD penilaian No.23 th 2016

Setiap
No
Hasil
akhir KD periksa

Setiap Dok
akhir KD Analisis
Buku nilai

30 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
5 Pengawasan
 Program Pelaksanaan
 Hasil standar proses
 RTL pada tugas rutin

Satu tahun
ajaran  Program
Pelaksanaan dan
 Hasil
efektifitas SPMI
 RTL
 Program Pelaksanaan
 Hasil standar proses dan
 RTL efektifitas SPMI

31 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I
32 | H a l a m a n – M o d u l D o k u m e n S P M
I

Anda mungkin juga menyukai