MAKALAH1 Ilmu Gizi Dasar
MAKALAH1 Ilmu Gizi Dasar
D0SEN PENGAMPU:
Dr. MERIWATI, SKM, MKM
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus membantu dan memberikan do’a saran serta kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta bantuan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat guna perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penulisan ............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsep Dasar Serat Pangan..........................................
B. Fungsi Serat Bagi tubuh..................................................................
C. Sumber dan Jenis Serat Pangan......................................................
D. Manfaat Serat Pangan untuk kesehatan..........................................
E. Dampak Kekurangan Serat Pangan................................................
F. Dampak Kelebihan Serat Pangan...................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
C. Daftar Pustaka.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Serat pangan atau dietary fiber adalah serat yang memiliki efek
fisiologi yang baik bagi tubuh. Serat pangan sempat cukup lama diabaikan sebagai
faktor penting dalam makanan. Hal ini disebabkan karena masyarakat
menganggap serat pangan tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat
tidak menimbulkan gejala spesifik seperti halnya yang terjadi pada kekurangan
zat-zat gizi tertentu (Indiyani, 2011).
B. RUMUSAN MASALAH
pangan?
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Lebih lanjut dijelaskan bahwa perhatian kita terhadap peranan serat pangan
terhadap kesehatan mulai muncul setelah para ahli membandingkan tingginya
kejadian kanker kolon di negara industri maju yang konsumsi seratnya rendah
dibandingkan dengan negara berkembang terutama yang konsumsi seratnya tinggi
(seperti di pedalaman Afrika). Beberapa peneliti dan penulis Olwin Nainggolan
dan Coenelis Adimunca, (2005); Sutrisno Koswara (2010); Tensiska (2008);
Jansen Silalahi dan Netty Hutagalung (2010); Anonim (2010a); Anonim (2010b);
Anik Herminingsih, 2010), mengemukakan beberapa manfaat serat pangan
(dietary fiber) untuk kesehatanyaitu :
A. Kesimpulan
Pengertian konsep dasar serat pangan Serat pangan, dikenal juga
sebagai serat diet atau dietary fiber, adala bagian dari tumbuhan yang
dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat memiliki sifat resistan
terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia
serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar
(Anonim, 2001). Serat pangan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
Serat pangan larut (soluble dietary fiber), termasuk dalam serat ini
adalah pektin dan gum merupakan bagian dalam dari sel pangan
nabati. Serat ini banyak terdapat pada buah dan sayur, dan serat tidak
larut (insoluble dietary fiber), termasuk dalam serat ini adalah selulosa,
hemiselulosa dan lignin, yang banyak ditemukan pada seralia, kacang-
kacangan dan sayuran. Jenis Bahan Pangan Jenis Jaringan
Komponen Serat Pangan Yang Terkandung Buah-buahan dan
sayuran Terutama Jaringan Parenkim Selulosa, Substansi pektat,
hemiselulosa dan beberapa glikoprotein Beberapa jaringan
terlignifikasi Selulosa, lignin, hemiselulosa dan beberapa jenis
glikoprotein
Sehingga makanan kaya akan serat, waktu dicerna lebih lama dalam
lambung, kemudian serat akan menarik air dan memberi rasa kenyang
lebih lama sehingga mencegah untuk mengkonsumsi makanan lebih
banyak.Makanan dengan kandungan serat kasar yang tinggi biasanya
mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat
membantu mengurangi terjadinya obesitas.
B. Saran
Penulis sangat menyadari kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
agar bisa menjadi pelajaran bagi penulis untuk karya yang lebih baik
lagi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3381/3/Chapter%201.pdf
https://fmipa.umri.ac.id/wp-content/uploads/2016/09/Pinki-A-Serat-dan-
manfaatnya-bg-kesehatan-74-129-1-SM.pdf
Anonim, 2001. The Definition of Dietary Fibre. Cereal Foods World 46:pp. 89-
148. http:// www.aaccnet.org/Dietary Fiber/pdfs/ dietfiber.pdf
Anonim, 2010a. Fungsi Utama Serat. http:// female.kompas.com, Selasa, 16
Maret 2010 11:48 WIB