Anda di halaman 1dari 11
IDENTIFIKAS! PASIEN No. Dok _: 196/SPO/1/2023 No. SPO UPTD PUSKESMAS SEKARAN \Tutuk W.,S.Tr Keb. M.Kes| 1. Pengertian Tdentifixasi pasien adalah mencocokan pasien sesuai dengan identitas yang ada dalam Kartu. Tanda Penduduk (KTP) / Kartu Berobat / Kartu. BPUS dengan Rekam, Medik-maupun dengan ‘pertanyalan térbuka’kepada pasien untuk meémbedakan antara pasien satu dengan yang lain: sehingga memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan yang tepat kepada pasien. 2. Tujuan Meningkatkan Mutu Pelayanan di Puskesmas Sekaran 1.Untuk keselamatan dan keemanan psien. 2. Untuk menghindari kesalahan terhadap pasien dalam setiap melakukan pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan penunjang medis. 3. "Identifikasi pasien menjadi budaya sebelum melakukan pelayanan. 3: Kebijakan ‘SK Kepala Puskesmas No 029/SK/U/2023" tentang « Sasaran: Keselamaten Pasien di UPTD Puskesmas Sekaran 4. Referensi ‘a. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien b. Permenkes No.43 Tahun 2019 Tentag Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Alat dan Bahan 1. Rekam Medis Elektronik & Etiket/Label 2. Kartu Identitas ( KTP/Kartu Berobat/Kartu BPJS ) 6. Prosedur ‘a, Petugas menanyakan identitas pasien dengan identifixast verbal menggunakan pertanyaan terbuka, untuk memperoleh informasi, seperti: 1) Nama lengkap pasien 2) Tanggal lahir pasien 8) Alamat lengkap pasien V2 Dipindai dengan CamScanner "Petugas mencocokkan jawaban pasien dengan identitas pasien di Etiket; Label, atau rekam medis elektronik Petugas memberikan pelayanan kepada pasien sesuai ‘dengan 'uang pelayanan yang dituju pasien jika identitas. pasien cocok Petuges memberitahukan kepada pasien mengenai nama ‘bat, aturari pakai obat, cara penggunaan obat, efek samping ‘bat, ‘dain’ cara penyimpanan obat yang diterima. .. Petugas:mencatat di lembar monitoring kesalahan identitas di unit pelayanan apabila ditemukan'kesalahan identitas pasien. Petugas mengkonfirmasi identitas yang salah ke ruang pendaftaran. - - 7. Unit terkait Ferepacsp Ruang Pendaftaran Ruang Pemeriksaan Umum Ruang Tindakan Ruang Gigi Ruang Laboratorium a Ruang Imunisasi Ruang KIA Ruang MTBS. Ruang Gizi Ruang Farmasi 8. Dokumen Terkait o e| > KTP/Kartu Berobat/Kartu BPUS/KK Resep / Etiket Obat/ Label / Rekam Medis 9. Rekaman Historis No|Halaman | Yang dirubah’ Perubahan Diberlakukan Tg]. Dipindai dengan CamScanner IDENTIFIKASI PASIEN ae a BERKEBUTUHAN KHUSUS ||No. Dok — : 195/SPO/V202: : ‘; ee [Tutuk W.,S.Tr Keb. M.Kes| UPTD PUSKESMAS SEKARAN Seay 7. Pengertian ‘Suatu proses identifikasi terhadap hambatan-hambatan yang*mungkin. dimiliki pasien “seperti hambatan “dalam faktor bahasa, fisik, budaya/kepercayaan. 2. Tyjuan ‘Sebagai acuan perierapan langkah-langkah petugas dalam melakukan identifikasi pasien berkebutuhan khusus: e 3. Kebijakan ‘SK Kepala Puskesmas No 029/SKI/2023 tentang Sasaran Keselamatan Pasien di UPTD Puskesmas Sekaran “@. Referensi ‘a. Parmenkes No. 11 Tahun 2077 tentang Keselamatan Pasien b.Permenkes No.43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 5. Prosedur ‘a, Petugas Farmasi mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien berupa : + Pasien yang tidak dapat berkomuinikasi” (bayi/andk- anak, pasien dengan gangguan mental, pasien tidak sadarkan dir, pasien tidak dapat berbahasa Indonesia/jawa) + Pasien dengan Kesadaran menurun dan tidak ada pengantar/keluarga + Pasien tidsk punya ekstrimitas atas/luka bakar + Pasien dengan hambatan fisik (dilihat dari cara berjalan pakai tongket atau alat bantu yang lain, ditintun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi roda) b. Petugas farmasi menanyakan kepada pengantar / keluarga pasien atau segera menghubungi petugas penerjemah yang sudah ditunjuk oleh Kepala UPTD 112 Dipindai dengan CamScanner Puskesmas sebagai penerjemah bahasa (jika pasien tidak | ‘| bisa berbahasa Indonesia) dan melakukan pencocokan i identitas’ ‘pada etiket untuk memberikan pelayanan | ».kefarmasian. | 1 | c. Petugas.akan mendahulukan dan membantu mengantar | | pasien langsung menuju ruang pelayanan yang dituju | 5 s S bila pasien mengalami hambatan fisik dan melakukan pencocokan identitas dengan prosedur sesuai dengan hambatan yang di alami pasien. . Ruang Pendaftaran . _Ruang Pemeriksaan Umum ; Ruang Tindakan . Ruang Gigi . Ruang Laboratorium Ruang Imunisasi . Ruang KIA Ruang MTBS Ruang Gizi Ruang Farmasi “s>anroaog;p 7. Rekam Histori No | Halaman} — Yang Dirubah IsiPerubahan | Tanggal mulai diberlakukan Dipindai dengan CamScanner IDENTIFIKASI PASIEN LOKET PENDAFTARAN No. Dok _: 202/SPO/I/2023. No. Revisi : 1 :24/01/2023 IN 2 UPTD PUSKESMAS| SEKARAN. [ (ais Trost s0- +; 7Pengertian MerlgaRan_kegig{én/mengidentifikasi pasien untuk membedakan ora ap keaielsp/mond P pasien in pasien lainnya 2Tujuar, “Sebagal aousn -penerapan langkablangkah dalam membedaken pasien satu dengan pasien lainnya untuk menghindari terjadinya kesalahan pelayanan yang diberikan kepada pasien 3.Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SEKARAN Nomor : 029/SK/12023 Tentang : SASARAN KESELAMATAN PASIEN UPTD. PUSKESMAS SEKARAN TAHUN 2023 “a-Referenst 4. Peraturan Menter Kesehatan No. 11 Fahun 2047 Tentang Keselamatan Pasien 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis 5.Prosedur 1. Petugas menanyakan keperluan pasien datang ke puskesmas 2. Petugas meminjam Kartu identitas pasien seperti KTP, Kartu BPJS, KK 3. Petugas menanyakan secara verbal kepada pasien untuk memastikan kesamaan identitas antara Kartu identitas yang dipinjam dengan pasien yang akan dilayani 4, Pelugas melakukan pengecekan kesamaan identitas antara kartu identitas pasien dengan data yang sudah tersimpan dalam komputer! SIMPUS 5. Petugas melakukan konfirmasi kepada pasien dan melakukan pembetulan data apabila ditemukan perbedaan data pasien 12 Dipindai dengan CamScanner 6. Petugas menyerahkan nomor antrian periksa dan mengembalikan kartu identitas pasien setelah proses pendaftaran selesai 7. Unit Terkait 1. Customer service 2. Ruang Tindakan 3. Loket Pendaftaran ‘Rekaman historis perubahan Yang dirubah No. Tol mula diberlakukan \si Perubahan 1 | Pengertian | Mengubah isi pangertian identifikasi _pasien | 24/01/2023 sesuai dengan definisi semestinya 2 | Tujuan Mengubah isi dari tujuan yang _semula | 24/01/2028 mengidentifikasikan seluruh persyaratan pasien menjadi membedakan pasien satu dengan pasien lainnya untuk menghinderi terjadinya kesalahan pelayanan 3 | Kebjjakan Mengubah isi Kebjakan dani SK Pelayanan Klinis menjadi SK Identifikasi Pasien dan Pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko 4 | Referensi Mengubah referensi yang semula berisi Panduan | 24/01/2023, identifikasi pasien puskesmas Sekaran menjadi : 1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien 2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis 5 | Prosedur Mengubah isi prosedur yang relevan dengan | 24/01/2023 menyesuaikan SK Identifikasi Pasien 6 | Unit terkait Mengurangi jumlah unit terkait pada SPO | 24/01/2023 sebelumnya mencakup ‘keseluruhan ruangan | menjadi : 1. Customer service 2. Ruang Tindakan 3. Loket Pendaftaran Dipindai dengan CamScanner IDENTIFIKASI PASIEN BERKEBUTUHAN KHUSUS LOKET PENDAFTARAN No. Dok _:201/SPO/1/2023| No. Revisi : 0 SPO eal Tanggal : 24/01/2023 UPTD PUSKESM SEKARAN Tutuk W.,S.Tr Keb. M.Kes \ STAs | Tost Sb j 4.Pengertian identifikasi terhadap hambatan-hambatan Ikin dimiliki pasien seperti hambatan dalam faktor bahasa, fisik, budayalkepercayaan MAB 2Tujuan ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melakukan identifikasi pasien berkebutuhan khusus 3.Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SEKARAN Nomor : 029/SK/12023 Tentang : SASARAN KESELAMATAN PASIEN UPTD. PUSKESMAS SEKARAN TAHUN 2023 “4Referensi 1. Peraturan ‘Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien 2. Peraturan Menteri Kesehatan No, 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas 3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis 5.Prosedur 1. Pelugas Pendaftaran mengenali _hambatan yang Gimiliki oleh pasien berupa : a. Pasien yang tidak dapat berkomunikasi (bayi/anak- anak, pasien dengan gangguan mental, pasien tidak sadarkan diri, pasien tidak dapat berbahasa Indonesia/jawa) b. Pasien dengan Kesadaran menurun dan tidak ada pengantar/keluarga c. Pasien dengan hamibatan fisik (dilihat dari cara berjalan memakai alat bantu, ditintun, buta, bisu tuli) Petiigas menggali informasi terkait keperluan pasien datang ke puskesmas dan meminjam kartu identitas pasien : 12 Dipindai dengan CamScanner @. Pasien bayi/ anak-anak, gangguan mental : petugas menanyakan keperluan dan meminjam identitas pasien kepada orang yang mengantar pasien b, Pasion tidak sadarkan dir kesadaran menurun : petugas meminjam kartu identitas pasien jika pasien masih sadarkan diri, jika pasien tidak sadarkan diri_ petugas melakukan pendaftaran setelah pasien sadar dan dapat diberi pertanyaan/ dimintai kartu identitas ¢. Pasien tidak dapat berbahasa Indonesia/ jawa, pesien -bisu, —pesien tuli : —petuges pendaftaren menerima penjelasan dari petugas customer service terkait keperiuan pasien dan meminjam kartu identitas pesien d. Pasien hambatan fisik : petugas mempersilahkan pasien duduk terlebin dahulu di ruang tunggu, petugas menanyakan keperluan pasien kepada pengantar/ -keluarga pasien ~ataupun petugas customer service dan meminjam kartu identitas pasien Petugas melakukan konfirmasi ketepatan identitas pasien kepada pasien/ teman pasien/ keluarga pasien }. Petugas mendaftarkan pasien ke poli yang sesuai dan mengembalikan kartu identitas pasien 7. Unit Terkait 1 2. 3 Toket Pendaftaran Customer service Ruang Tindakan ‘Rekaman historis perubahan No. Yang dirubah Tol.mulal diberlakukan \si Perubahan 1 Dipindai dengan CamScanner JTERBL? ‘e IDENTIFIKASI PASIEN LABORATORIUM No, Dok : 200/SPO//2023 No. Revisi : 0 ae Fartggal’ 24/01/2023 /7{ Haloman\:3\, ats ‘ upTp PusKesmas| |¥( Ss. SEKARAN Sey: iTutuk W.,S.Tr Keb. M.Kes| SEE 1. Pengertian [dentifikasi pasien adalah mencocokan pasien sesuai dengan} identitas yang ada dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Kartu Keluarga (KK) / Kartu BPJS dengan Rekam Medik untuk! embedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga| erperancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan| fang tepat kepada pasien. 2. Tujuan jebagi_acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan| identifikasi pasien laboratorium. 3. Kebijakan EPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SEKARAN Nomor : 029/SK/7/Jo23 Tentang: Lisaren Keselamatan [arien 4, Referensi [1. Permenkes No. 11 TAHUN 2017 tentang Keselamatan Pasien 2. Permenkes No.43 Tahun 2019 Tentag Puskesmas 5. Prosedur ‘a. Petugas menerima formulir pemeriksaan laboratorium dari pasien. b. Petugas mencocokan identitas pasien dan pemeriksaan pada| formulir pemeriksaan laboratorium dengan SIMPUS. c. Petugas mencetak inform consent dan label identitas pasien| pada SIMPUS. d. Petugas memanggil pasien dan mempersilahkan duduk, e. Petugas menanyakan identitas pasion dengan identifikasi verbal menggunakan pertanyaan terbuka, antar lain : Nama lengkap pasien = Tanggal lahir pasien - Alamat lengkap / Alamat domisili pasien 113 Dipindai dengan CamScanner f. Petugas mencocokkan jawaban pasien dengan identitas pasien| pada formulir pemeriksaan laboratorium dan pada label identitas| pasien. g. Petugas meminta pasien untuk mengisi lembar inform consent sesuai dengan identitas pasien. h. Petugas mengambil sampel pasien dan mengerjakan sampel pasien sesuai identitas dan pemeriksaan dari formuli pemeriksaan laboratorium. i. Petugas memasukkan hasil laboratorium sesuai dengan identitas dan hasil pemeriksaan dari formulir pemeriksaan| laboratorium. j. Petugas melakukan validasi hasil dengan mencocokan identitas| dan hasil pemeriksaan dari formulir pemeriksaan laboratorium. k. Petugas mencetak hasil laboratorium dan menandatangani hasil laboratorium. |. Petugas memanggil pasien untuk menyerahkan _hasil laboratorium. m. Petugas menanyakan identitas pasien kembali dengan] identifikasi verbal menggunakan pertanyaan terbuka, antar lain :| — Nama lengkap pasien - Tanggal lahir pasien = Alamat lengkap / Alamat domisili pasien n. Petugas mencocokkan jawaban pasien dengan identitas pasien| pada hasil pemeriksaan laboratorium. ©. Petugas menyerahkan hasil laboratorium jika identitas pasien| sudah benar. P. Petugas mencatat di lembar monitoring kesalahan identifikasi| pasien apabila ditemukan kesalahan identitas pasien, q. Petugas mengkonfirmasi identitas yang salah ke ruang| pendaftaran dengan membawa identitas yang benar. 6. Unit Terkait Laboratorium 213 Dipindai dengan CamScanner 7. Rekaman historis perubahan Tol.mulai No, Yang dirubah {si Porubahan diberlakukan: 4 i 33 Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai