Pedoman PKP
Pedoman PKP
Tgl. Terbit :
No. Revisi :
PEDOMAN
KLINIK DARUSSALAM
MUHAMMADIYAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
yang diselenggarakan Oleh pemerintah adalah puskesmas. Fasilitas
pelayanan kesehatan ini merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat dalam membina peran serta masyarakat juga memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Dengan
kata lain klinik mempunyai wewenang dan tanggung awab atas
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Pelayanan
kesehatan yang diberikan klinik adalah pelayanan kesehatan menyeluruh
yang meliputi pelayanan: kuratif (pengobatan), preventif (upaya
pencegahan). promotif (peningkatan kesehatan), dan rehabilitatif
(pemulihan kesehatan).
Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk, tidak
membedakan jenis kelamin dan golongan umur, sejak pembuahan dalam
kandungan sampai tutup usia. Dalam hal ini Klinik dituntut untuk selalu
meningkatkan keprofesionalan dari para pegawainya serta meningkatkan
fasilitas atau sarana kesehatannya untuk memberikan kepuasan kepada
masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan. Semakin ketatnya
persaingan serta pelanggan yang semakin selektif dan berpengetahuan
mengharuskan Klinik selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan
untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Untuk dapat
meningkatkan kualitas pelayanan, terlebih dahulu harus diketahui apakah
pelayanan yang telah diberikan kepada pasien atau pelanggan selama ini
telah sesuai dengan harapan atau belum. Olehnya itu klinik sangat
dituntut untuk menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan yang
berkualitas bagi masyarakat di wilayah kerjanya.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan
di Klinik Darussalam Muhammadiyah dalam menyelenggarakan kegiatan
Upaya Kesehatan Perorangan Klinik Darussalam Muhammadiyah. Sehingga
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana serta memperoleh hasil sesuai yang diharapkan akhirnya
dapat mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman penyelenggaran PKP Klinik Darussalam
Muhammadiyah adalah petugas pelaksana PKP yang meliputi:
1. Pelaksana Pelayanan Pendaftaran
2. Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum:
3. Pelaksana Pelayanan KIA-KB
4. Pelaksana Pelayanan MTBS
5. Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Pelaksana Pelayanan TB
7. Pelaksana Pelayanan Imunisasi
8. Pelaksana Pelayanan Gizi
9. Pelaksana Pelayanan Sanitasi
10. 10.Pelaksana Pelayanan Tindakan
11. Pelaksana Pelayanan Farmasi
12. Pelaksana Pelayanan Laborat
13. Pelayanan Persalinan /PONED
E. Batasan Operasional
Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama meliputi upaya kesehatan
perorangan, kefarmasian dan laboratorim. Pedoman ini hanya mengatur
penyelenggaraan pelayanan PKP Klinik Darussalam Muhammadiyah.
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
KOORDINATOR
JENIS KEGIATAN HARI JAM
PELAKSANA
PELAYANAN SENIN-JUMAT 08.00-13.00 dr. Siti Lailatus Syifa
PEMERIKSAAN 17.00-20.00 dr. Sri Witasari
UMUM SABTU 08.00-10.00 dr. Patriot Sekarjati
PELAYANAN SENIN-JUMAT 08.00-13.00 drg. Ayu Nurlaila
KESEHATAN GIGI 17.00-20.00 Fakhrunnisa
DAN MULUT SABTU 08.00-10.00 -
PELAYANAN SENIN-JUMAT 08.00-13.00 Suryani, Amd.Kep
TINDAKAN MEDIS 17.00-20.00 Khoirotun Nisa’,
SABTU 08.00-10.00 Amd.kep
Erlin Sonia Sabatini,
Amd.Kep
KIA DAN KB SENIN-JUMAT 08.00-13.00
17.00-20.00
SABTU 08.00-10.00
KEFARMASIAN SENIN-JUMAT 08.00-13.00
17.00-20.00
SABTU 08.00-10.00
BAB III
STANDAR FASILITAS
2. Peralatan
Ruang Alat
Ruang Pelayanan
kesehatan Umum
Ruang Pelayanan
Kesehatan Gigi dan
Mulut
Pelayanan Tindakan
Medis
Kia Dan Kb
Kefarmasian
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
A. BP Umum
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
2. Tatalaksana
a. Petugas melakukan anamnese untuk mengetahui keluhan dan
b. Petugas melakukan pemanggilan pasien. kondisi pasien lebih lanjut
dan memeriksa tanda vital pasien, kemudian mencatatkannya di
rekam medis elektronik. Pasien dipersilakan kembali ke ruang
tunggu, menunggu panggilan sesuai nomor antrian.
c. Apabila ada pasien lansia didahulukan.
d. Pasien yang sudah dipanggil menuju ruang dokter.
e. Dokter melakukan anamnesa ulang dan melakukan pemeriksaan
terhadap pasien kemudian mencatatkannya di rekam medis
elektronik. Bila dokter merasa pasien perlu mendapatkan
pemeriksaan lebih lanjut, maka dokter akan membuat surat rujukan
baik internal atau eksternal dan memberikannya kepada pasien. Bila
tidak, maka pasien dipersilahkan untuk mengambil obat di ruang
farmasi dengan menggunakan nomor antrian.
B. BP Gigi
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter gigi
2. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien.
b. Pasien masuk ke dalam ruangan poli gigi.
c. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan tanda vital pasien
dan mencatatkannya di rekam medis elektronik. Pasien disiapkan di
kursi gigi untuk diperiksa dokter.
d. Dokter memeriksa kondisi kesehatan mulut pasien dan
mencatatkannya di rekam medis elektronik. Bila pasien
C. KIA dan KB
1. Petugas Penanggung jawab
a. Bidan
2. Tatalaksana
a. Petugas memanggil pasien ibu hamil di ruang ANC
b. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan Tekanan darah,
Nadi, BB, TB, Lila, kemudian mencatat di buku KIA.
c. Jika pasien hamil baru pertama kali berkunjung di Puskesmas
Bonang I, petugas mengisi blanko pengkajian awal dan sekaligus
pemeriksaan laborat lengkap ibu hamil dan menunggu panggilan dari
Ruang KIA.
d. Petugas KIA memanggil ibu hamil dan melakukan anamnesa ulang.
e. Petugas mempersilahkan ibu hamil yang akan memeriksakan
kehamilannya naik ke bed periksa untuk dilakukan pemeriksaan
kondisi kehamilannya. Hasil pemeriksaan akan dicatat di rekam
medis.Jika memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain, ibu hamil
akan dirujuk internal. Bila memerlukan imunisasi akan diberi
immunisasi.
f. Setelah selesai pemeriksaan ibu hamil dipersilahkan untuk
mengambil Obat di ruang farmasi. Pasien bayi yang akan immunisasi
akan diperiksa dulu apakah cukup sehat untuk mendapatkan
immunisasi hari ini.
g. Pasien KB akan dilakukan pemeriksaan dan konsultasi, kemudian
akan diberikan pelayanan KB sesuai keinginan pasien.
h. Pasien yang akan dilakukan tindakan KB segera menuju ke poli KB
untuk mendapatkan tindakan. Pasien calon pengantin akan
dilakukan pemeriksaan dan konsultasi. Bila memerlukan
immunisasi, maka calon pengantin akan diberi immunisasi.
D. Farmasi
1. Petugas Penanggungjawab
a. Apoteker
2. Tatalaksana
a. Petugas mengentry resep dan mencetak etiket melalui SIMPUS Obat
b. Petugas menyiapkan obat sesuai etiket yang telah dicetak
c. Petugas mengecek obat sebelum diserahkan
d. Apabila ada keraguan atau kekurangjelasan, maka petugas akan
menanyakan kepada petugas yang menulis resep
e. Petugas mengambil nomor antrian resep di kerangjang yang telah
disediakan
f. Petugas memanggil nama dan alamat pasien • Petugas menyerahkan
obat kepada pasien
g. Sambil menyerahkan obat, petugas menyampaikan informasi yang
perlu diketahui pasien atau keluarganya sehubungan dengan
penggunaan obat.
LOGISTIK
PENUTUP