Berdiri kokoh di sisi timur Yogyakarta, kamu akan dengan mudah menemukan
candi ini di pinggir jalan arah ke Klaten. Kompleks candi yang jadi situs
warisan dunia UNESCO pada 1991 ini, memiliki taman luas dengan pagar
hijau. Bangunan utamanya sedikit terlihat dari jalan raya.
Informasi yang ada hanya sebatas perkiraan dan interpretasi ahli berdasarkan
prasasti yang ditemukan. J.G de Casparis, seorang filolog asal Belanda,
menyampaikan, seenggaknya ada tiga poin penting dalam prasasti
Siwargrha.
Hal tersebut membuat ahli sepakat bahwa yang dimaksud dalam prasasti
Siwagrha merupakan Candi Prambanan. Dengan bukti geografis adanya
gugusan candi Hindu (dibuktikan dengan arca) yang bangunan pusatnya
dipagari dengan tembok keliling dan candi-candi perwara. Lalu, letaknya
berhimpit dengan aliran sungai yang kini diberi nama Sungai Opak.