KELAS : 4A
Gambar 1. Yupa dari Kerajaan Kutai (sumber Gambar 2. Yupa dari Kerajaan Kutai (sumber
https://museum.kemdikbud.go.id/) https://intisari.grid.id/)
1
Gambar 3. Prasasti Ciareteun (sumber https://www.kompas.com/)
Prasasti ini diperkirakan dibuat pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara saat
diperintah Raja Purnawarman. Dibanding prasasti lainnya, Prasasti Tugu menjadi prasasti
terpanjang yang ditinggalkan Raja Purnawarman. Isi dari prasasti Tugu adalah penggalian
yang dilakukan di Sungai Candrabaga dan Sungai Gomati (Bekasi) yang ditulis dengan
huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Penggalian diduga untuk mengendalikan banjir
serta membantu usaha pertanian di wilayah tersebut kala itu.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230503101048-569-945851/7-
prasasti-peninggalan-kerajaan-tarumanegara.
2
Kerajaan Tarumanegara melakukan penggalian itu untuk menghindari bencana alam
berupa banjir dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
Sumber : https://www.kompas.com/stori/read/2021/08/13/090000679/prasasti-tugu-
letak-isi-dan-maknanya?page=all.
Sumber : https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/28/170000379/prasasti-
cidanghiang--isi-dan-kondisinya.
3
yang telah maju. Masyarakat Mataram Kuno terkenal dengan keunggulan dalam seni
bangunan candi, baik yang bercorak Hindu ataupun Buddha.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/11/120000579/candi-peninggalan-
kerajaan-mataram-kuno?page=all.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/15/140000279/candi-penataran-
sejarah-fungsi-dan-kompleks-bangunan?page=all.
4
oleh rajanya yang terakhir, yaitu Raja Kertanegara (1272-1292 M). Selain membawa Singasari
menuju kejayaan, di tangan Kertanegara pula kerajaan ini runtuh. Salah satu faktor
runtuhnya Kerajaan Singasari adalah lemahnya pertahanan karena raja dan jajarannya sibuk
melakukan ekspansi ke luar Jawa. Sumber sejarah yang membuktikan keberadaan Kerajaan
Singasari cukup banyak.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/11/180000879/peninggalan-
kerajaan-singasari?page=all.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/11/120000479/gapura-wringin-
lawang-candi-bentar-peninggalan-kerajaan-majapahit?page=all.
5
Gambar 11. Candi Wringin (sumber https://www.kompas.com/)
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/13/180000079/nisan-malik-as-saleh-
bukti-sejarah-islam-masuk-ke-indonesia-abad-ke-13?page=all.
6
Masjid Raya Baiturrahman merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang paling terkenal.
Beberapa tulisan tentang sejarah pembangunannya menyebut bahwa Masjid Raya
Baiturrahman dibangun semasa Kerajaan Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda (1607-
1636 M). Pada masa penjajahan, masjid peninggalan Kerajaan Aceh ini juga digunakan
sebagai markas pertahanan terhadap serangan musuh. Fungsi tersebut sangat terasa semasa
Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Alaidin Mahmud Syah (1870-1874 M). Di masjid ini
sering pula diadakan musyawarah besar untuk membicarakan strategi penyerangan dan
kemungkinan serangan Belanda terhadap Kerajaan Aceh Darussalam. Karena posisinya yang
sangat strategis, Masjid Raya Baiturrahman bahkan sempat dua kali dibakar Belanda.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/11/092511779/peninggalan-
kerajaan-aceh?page=all.
Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/11/200000579/peninggalan-
kerajaan-demak?page=all.
7
Gambar 14. Masjid Demak (sumber https://www.kompas.com/)
Meriam raksasa itu memiliki ukuran panjang 341 cm, diameter bagian belakang 66 cm,
diameter mulut atau moncong bagian luar 60 cm dan bagian dalam 32 cm. Dan, lebar bagian
yang menonjol mencapai 1.15 m. Saat ini, Meriam Ki Amuk tersimpan di Museum
Kepurbakalaan Banten Lama, yang berlokasi di Jl. Raya Serang-Jakarta, Banten, Kecamatan
Serang, Kota Serang, dekat Masjid Agung Banten dan Istana Surosowan.
Sumber: https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-meriam-ki-amuk-alat-perang-warisan-
kerajaan-banten-yang-bawa-pesan-kebaikan.html