Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Islamic Education Manajemen p-ISSN: 2541-383X

... (...) (20..) ...-... e-ISSN: 2541-7088


http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/isema

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN


SISWA DI MTS TANJUNG GENTING

Hesti Ulia Sari


Instansi Manajemen Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Email: hestiuliasari@gmail.com

Muhammad Munawir Pohan


Instansi Manajemen Pendidikan Islam, Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Email: munawirpohan8@gmail.com

ABSTRAK
Sikap disiplin yang diterapkan oleh siswa masih kurang baik, masih ada
beberapa orang dari siswa yang masih melanggar aturan kedisiplinan sekolah,
melanggar tata tertib sekolah dan pelanggaran kedisiplinan lainnya. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana usaha yang
dilakukan oleh pihak sekolah dalam meningkatkan dan menanamkan sikap
disiplin dalam diri siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
kualitatif deskriptif dengan menggunakan prosedur pengumpulan data yaitu
wawancara, observasi, studi dokumen, teknik analisis data dan uji keabsahan
data. Peneliti mewawancarai pihak sekolah secara langsung untuk
mendapatkan data informasi. Dari hasil wawancara penerapan sikap
kedisiplinan yang diterapkan oleh siswa di sekolah masih kurang baik, masih
ada siswa yang melanggar peraturan tata tertib sekolah. Manfaat dari penelitian
ini agar para siswa bisa selalu bersikap disiplin disekolah maupun diluar
sekolah, hal ini bertujuan agar siswa tersebut bisa bersikap disiplin dalam
kehidupannya sehari-hari.

Kata kunci : Meningkatkan, Disiplin, Siswa,

ABSTRACT
The disciplinary attitude applied by students is still not good, there are still some
students who still violate school disciplinary rules, violate school rules and other
disciplinary violations. The purpose of this study was to see how far the efforts
made by the school in improving and instilling discipline in students. The
method used in this study is descriptive qualitative using data collection
procedures, namely interviews, observation, document study, data analysis
techniques and data validity testing. Researchers interviewed the school directly
to obtain information data. From the results of interviews, the application of the
disciplinary attitude applied by students at school is still not good, there are still
students who violate school rules and regulatios. The benefit of this research is
that students can always be disciplined at school and outside of school, it is
intended that these students can be disciplined in their daily lives.
Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

Key Words: Increase, Discipline, Student

DOI : http://dx.doi.org/10.15575/isema.v3i2.xxxx
Received: xxxxxx; Accepted: xxxxxx; Published: xxxxxx.

PENDAHULUAN
Peran kepala sekolah penting dalam menentukan kegiatan kerja harian,
mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan yang dapat digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah pendidikan di sekolah. Pemecahan masalah
sekolah ini adalah komitmen untuk meningkatkan pendidikan melalui
pengajaran kepemimpinan, penyuluhan, memperhatikan tata tertib sekolah dan
perbaikan fasilitas sekolah. Perhatian kepala sekolah mencakup seluruh
lingkungan fisik sekolah, fungsi fungsionalnya dan interaksinya mulai dari
bangunan hingga sudut-sudut halaman, pagar, kantor, ruang kelas, kantin,
toilet, tempat parkir, perpustakaan, laboratorium, keamanan, dan lain-lain.
Perannya adalah mengatur pasukan, mengelola infrastruktur yang ada,
memantau disiplin dan memotivasi semua personel untuk mencapai
kesuksesan. Untuk menjadi pemimpin yang berwibawa setidaknya harus jujur,
memiliki disiplin yang ketat terhadap diri sendiri dan orang lain, memiliki emosi
yang stabil, terbuka dan membela kebenaran. Kepemimpinan kepala sekolah
yang mengarahkan, memperhatikan segala interaksi antara lingkungan sekolah
dengan lingkungan fisik sekolah, sangat mendukung kedisiplinan siswa di
sekolah. (Dakhi, 2021)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana strategi
kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa disekolah, dikarenakan
masih banyak siswa yang melanggar aturan tata tertib sekolah.
Disiplin diperlukan oleh siapapun dan dimanapun, begitupun seorang
siswa dia harus disiplin baik itu disiplin dalam menaati tata tertib sekolah,
disiplin dalam belajar di sekolah, disiplin dalam mengerjakan tugas, maupun
disiplin dalam belajar dirumah, sehingga akan dicapai hasil belajar yang
optimal. Disiplin berperan penting dalam membentuk individu yang berciri
keunggulan. Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil
dalam belajarnya. Sebaliknya siswa yang kerap kali melanggar ketentuan
sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.
(Rahmawati, 2021)
Disiplin itu haruslah diterapkan dihati siswa agar akhhirnya kedisiplinan
itu menjadi kebiasaan, jika kedisiplinan itu dilakukan berulang-ulang setiap hari
maka akhirnya kedisiplinan itu akan menjadi disiplin diri dan akhirnya siswa
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi untuk diri sendiri dan maupun kepada
orang lain. (Dewi, 2021)
Dalam proses pembelajaran pengaturan disiplin siswa diarahkan untuk
mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran dan terciptanya lingkungan
kelas dan sekolah yang kondusif berimplikasi pada tujuan pembelajaran. Guru
harus mampu mengelola kelas dan mempertahankan kondisi belajar agar tetap
fokus pada tujuan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa. Kompetensi dasar akan tercapai tidak terlepas dari strategi
seorang guru dalam menumbuhkan disiplin siswa. Sikap disiplin ini

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H


Judul Artikel …..

ditumbuhkan dengan tujuan agar siswa terbiasa mengatur dirinya sendiri.


(Yantoro, 2020)
Disiplin adalah bentuk analisis dari hal keadaan diterapkan dengan
proses- proses dan kegiatan perbuatan yang dilandasi norma ketertiban,
kepatuhan dan saling pengertian. Orang yang sangat disiplin biasanya akan
tepat waktu, mengikuti aturan dan konsisten. Aturan (organisasi-formal) yang
ada dari kalangan lingkungan wajib dilaksanakan bagi tiap orang. (Taufik, 2021)
Disiplin merupakan sikap menghormati dan menaati suatu peraturan
yang berlaku. Peserta didik yang disiplin yaitu peserta didik yang hadir tepat
waktu, taat terhadap peraturan dan berprilaku sesuai dengan tata tertib yang
ada. (Irma, 2023)
Mendisiplinkan peserta didik adalah tindakan merubah kebiasaan lama
yang sifatnya kurang baik menuju pada kebiasaan baru yang lebih baik. Hal ini
bukanlah pekerjaan yang mudah tetapi membutuhkan kerja keras. Sulit bukan
berarti tidak bisa dirubah, melainkan harus berani untuk memulai menjadi
kebiasaan baik. Memulai kebiasaan baik harus dibarengi dengan niat baik dan
kuat supaya menghasilkan hasil yang lebih maksimal. Mendisiplinkan peserta
didik bukan berteori tetapi membuktikan teori. Guru yang selalu memberikan
tugas dan membantu peserta didik yang tidak mampu, selalu memilih kata-kata
yang mudah dicerna dan dimengerti, maupun memberikan solusi terhadap
kesulitan belajar anak di sekolah adalah tindakan-tindakan mendisiplinkan
peserta didik. (Setyaningrum, 2020)
Dalam meningkatkan karakter disiplin untuk mewujudkan ketahanan diri
pada siswa mendesak untuk dilakukan karena penting dan merupakan
kewajiban semua orang untuk mentaati setiap aturan yang dibuat, baik yang
dilakukan melalui kebiasaan-kebiasaan dalam lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat bangsa dan negara. Namun dalam pelaksanaanya tidak selalu
berjalan sesuai dengan harapan dan keinginan semua orang, banyak sekali
faktor yang dapat menghambat niat baik tersebut. (Hendrik, 2020)
Guru dalam membentuk karakter siswa bukan hal yang mudah karena
yang dibina itu adalah makhluk hidup yang terus tumbuh dan berkembang
apalagi dengan zaman yang sudah semakin tua ini sangat banyak tantangan
bagi para guru dalam pembinaan karakter. Semakin hari semakin kuat arus
globalisasi yang mana akan merusak perkembangan dan pertumbuhan siswa
seperti alat teknologi yang semakin hari semakin canggih yang akan
memudahkan siapa saja menggunakan teknologi tersebut termasuk anak-anak
belia. (Asropi, 2022)
Pengaruh eksternal dapat memberikan pengaruh besar kepada siswa
untuk memiliki sikap disiplin. Keteladanan guru memberikan kontribusi yang
besar terhadap pembentukan disiplin siswa. Di dalam kelas, guru dapat
menunjukkan keteladanan dan menunjukkan kekonsistenan agar siswa terbiasa
dengan tata tertib yang ada. Selain itu, membangun kerja sama dengan
lembaga keluarga dan gereja juga sangat penting. Hal ini diharapkan dapat
mendorong motivasi siswa untuk memiliki kesadaran untuk taat terhadap tata
tertib yang telah ditentukan. (Via, 2021)
Penanaman budaya disiplin di lingkungan sekolah memerlukan campur
tangan dari semua warga sekolah. Setiap warga sekolah memiliki perannya

Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H Hal


Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

masing-masing, mereka bekerja sama dalam mewujudkan budaya disiplin


melalui tata tertib di sekolah. (Aslamiyah, 2020)
Masalah kedisiplinan di sekolah seperti siswa yang menyebabkan
kegaduhan ketika pelaksanaan pembelajaran sehingga menyebabkan dirinya
dan siswa lain tidak memahami isi materi yang diajarkan oleh guru, siswa tidak
masuk kelas sesuai aturan, dan berbagai pelanggaran tata tertib sekolah
lainnya merupakan problem umum yang sering terjadi. Berbagai usaha yang
dilakukan untuk menyelesaikan masalah kedisiplinan dalam konteks
pembelajaran merupakan bagian dari proses pendidikan karakter. (Akip, 2021)
Penerapan tata tertib disekolah dapat dijalankan dengan baik jika
adanya kerjasama antara siswa, guru, serta tenaga pendidik lainnya. Guru
sebagai fasilitator dapat memberikan binaan terhadap siswa untuk dapat
mematuhi peraturan yang telah dirancang. Dengan begitu siswa sapat
mengontrol tingkah laku serta diri sendiri. Peran guru sangat dibutuhkan karena
guru merupakan oran tua untuk siswa disekolah. Serta, sekolah menjadi
lingkungan kedua bagi siswa untuk menimba ilmu serta membentuk karakter
diri. Karakter serta disiplim belajar yang baik merupakan dua hal yang mampu
menentukan kesuksesan seseorang dimasa kini dan dimasa yang akan datang.
(Alimun, 2021)
Nilai pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa ditanamkan
dengan tujuan peserta didik dapat menjadi pribadi yang disiplin serta taat
aturan sekaligus memiliki tanggung jawab yang tinggi tidak hanya diterapkan
lingkungan disekolah tetapi dilingkungan sehari-hari seperti lingkungan
keluarga, masyarakan, pesantren dan lain sebagainya. (Anshorullah, 2022)

METODE
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
menggunakan prosedur pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, studi
dokumen, teknik analisis data dan uji keabsahan data. Wawancara adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara kedua
belah pihak dimana narasumber menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara. Adapun observasi yaitu peneliti melakukan pengumpulan data
dengan cara pengamatan secara langsung dan melihat keadaan di tempat yang
akan dilakukan penelitian tersebut. Dan studi dokumen merupakan teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar, hasil karya, maupun elektronik. Teknik analisis
data adalah kegiatan untuk mengolah dan menyajikan data untuk menjawab
permasalahan yang sedang diteliti. Kemudian uji keabsahan adalah kegiatan
yang dilakukan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dari segala
sisi. Adapun informan dalam wawancara yaitu Kepala sekolah, Wakil kepala
sekolah bidang kemahasiswaan dan Wali kelas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS) tanjung genting ini berada di desa
tanjung genting, kecamatan gunung kerinci, kabupaten kerinci. Mts tanjung
genting ini berdiri pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 di buka penerimaan
siswa baru untuk pertama kalinya . Mts ini merupakan satu-satunya mts yang

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H


Judul Artikel …..

ada di desa tanjung genting, dan banyak juga siswa dari desa lain yang
bersekolah di mts tanjung genting ini.
Adapun tingkat kedisiplinan yang diterapkan oleh siswa di mts tanjung
genting setelah dievaluasi dari tahun ke tahun dan dari semester ke semester
selalu ada peningkatan (wawancara dengan kepala sekolah, 13 mei 2023). Ada
beberapa kendala dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah yakni
salah satunya berasal dari siswa itu sendiri, para siswa terpengaruh oleh
teknologi seperti handphone atau gadjet dan pengaruh-pengaruh lainnya
(wawancara dengan kepala sekolah, 13 mei 2023). Para guru-guru selalu
mengingatkan kepada siswa agar tidak membawa handphone ke sekolah agar
mereka tidak lalai dalam belajar dan mereka bisa fokus mengikuti proses
pembelajaran (wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 30
mei 2023).
Untuk mengatasi siswa yang kurang disiplin itu pihak sekolah selalu
mengevaluasi tata tertib di sekolah setiap bulan. Pihak sekolah maupun guru-
guru selalu menyampaikan tentang pentingnya kedisiplinan pada saat apel
kedisiplinan di pagi hari sebelum masuk ke kelas untuk mengikuti proses
pembelajaran. Dan pihak sekolah juga membuat poster berupa ajakan bahwa
disiplin itu merupakan pondasi masa depan dan merupakan cerminan dari
kepribadian seseorang. Jika ada siswa yang melanggar kedisiplinan maka akan
diadakan musyawarah dengan guru-guru untuk mencari langkah-langkah yang
tepat dalam mengatasi siswa yang tidak disiplin tersebut dan menjauhkan
mereka dari pengaruh-pengaruh negatif dari dalam maupun di luar sekolah dan
memperbanyak kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan ekstrakurikuler
agar mereka bisa giat belajar (wawancara dengan kepala sekolah, 13 mei
2023).
Ada beberapa bentuk hukuman bagi pelanggar kedisiplinan ada yang
berupa pelanggaran berat, pelanggaran sedang dan pelanggaran ringan.
Contoh pelanggarannya seperti terlambat masuk atau lelat mengikuti kegiatan
apel pagi atau upacara bendera ada sanksi atau skornya bagi pelanggar
tersebut yakni mendapatkan skor 10 dengan sanksi berupa pernyataan lisan
dan juga merawat bunga selama 3 jam di sekolah (wawancara dengan kepala
sekolah, 13 mei 2023). Dan pada saat apel kedisiplinan jika ada siswa yang
melanggar maka barisan apel nya akan dipisah dengan siswa yang lain, baik itu
berupa pelanggaran kecil seperti tidak memasukkan baju kedalam dan juga
tidak memakai sepatu dan hanya memakai sendal. Untuk hukuman bagi yang
melanggar yaitu membersihkan pekarangan sekolah, mengambil sampah dan
membuangnya ke tempat sampah, setelah selesai hukuman tersebut baru bisa
masuk ke kelas untuk mengikuti proses pembelajaran (wawancara dengan
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 30 mei 2023).
Di mts tanjung genting ini jam 07.00 wib itu biasanya para siswa sudah
sampai di sekolah, lalu mengikuti apel kedisiplinan sampai jam 07.15 wib
biasanya, kalau ada siswa yang terlambat masuk kelas saya hukum dengan
cara siswa yang terlambat tersebut membersihkan sampah yang ada di
pekarangan sekolah (wawancara dengan wali kelas, 31 mei 2023).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kedisiplinan yaitu
ada yang berupa faktor eksternal (diluar sekolah) dan internal (didalam
sekolah). Adapun dari faktor eksternal itu seperti ada kesenjangan ekonomi dari

Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H Hal


Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

siswa tersebut dan faktor lingkungan siswa mungkin ada konflik di tengah-
tengah keluarga siswa dan kurangnya dukungan dari orangtua. Dan untuk
faktor internal yakni dari dalam sekolah itu sendiri kurangnya sarana dan
prasarana berupa alat-alat penunjang di sekolah dan kekurangan tenaga
pendidik yang profesional di dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah
(wawancara dengan kepala sekolah, 13 mei 2023).
Di saat proses pembelajaran sedang berlangsung guru yang mengajar
dikelas selalu mengawasi siswa, melihat apakah siswa tersebut belajar dengan
giat atau tidak dan menegur secara baik-baik apabila siswa tersebut berisik
saat proses pembelajaran dan mengganggu anggota teman kelas lainnya. Dan
apabila siswa tersebut ribut didalam kelas dan mengganggu konsentrasi teman-
temannya dalam belajar dan melanggar kedisiplinan dalam belajar maka guru
akan memanggil guru bk untuk menasehati siswa tersebut (wawancara dengan
wali kelas, 31 mei 2023).
Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan di mts tanjung
genting cukup baik, akan tetapi ada juga kendala-kendala dalam meningkatkan
disiplin siswa, banyak siswa yang masih melanggar aturan tata tertib sekolah
yang menyebabkan tingkat kedisiplinan kurang baik. Pihak sekolah selalu
menghimbau para siswa-siswi agar selalu mematuhi tata tertib sekolah dan
tidak melanggarnya.
Hasil penelitian ini yang membahas tentang strategi kepala sekolah
mengenai disiplin siswa, hal ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh
(Dahliah) yang menulis penelitian berjudul “Strategi Kepala Sekolah Dalam
Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa di Mts Nurul Muhajirin”. Penelitian Dahliah ini
menjelaskan tentang strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam
menumbuhkan disiplin siswa mulai dari tahap perencanaan, aturan tata tertib,
keteladanan, pembinaan, sanksi, dan evaluasi terhadap siswa.
Berbeda hal nya dengan penelitian skripsi yang dilakukan oleh (Sidik,
2022) di SMPN 1 tanjung tiga, kecamatan semende darat ulu, strategi yang
dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin siswa yaitu pertama
adanya aturan tata tertib yang jelas dan menyeluruh sehingga siswa memahami
apa yang dilarang disekolah, kedua kepala sekolah memberikan keteladanan
yang baik kepada peserta didik dalam menaati tata tertib sekolah, ketiga
memberikan pembinaan kepada peserta didik agar selalu menaati tata tertib
sekolah, keempat komunikasi dengan wali murid dan yang kelima memberikan
sanksi kepada siswa yang melanggar aturan tata tertib sekolah.
Di dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, kepala sekolah sangat
berperan penting dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Oleh karena itu
diperlukan strategi yang tepat agar sekolah tersebut bisa tertib dan para siswa
bisa mematuhi tata terbib yang ada di sekolah.
Berdasarkan dari penelitian sebelumnya dapat dilihat bahwa untuk
meningkatkan disiplin siswa itu harus menggunakan strategi yang terencana
dan teratur, dimulai dari perencanaan mengenai apa yang akan dilakukan
dalam mengatasi siswa yang melanggar tata tertib sekolah sampai pada tahap
terakhir evaluasi mengenai perkembangan meningkat atau menurunnya
kedisiplinan siswa di sekolah.
Penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya memiliki
keterkaitan dimana dalam penelitian sebelumnya strategi yang dilakukan pihak

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H


Judul Artikel …..

sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan atau menumbuhkan sikap disiplin


pada siswa itu sama mulai dari membuat tata tertib, memberikan pembinaan,
dan mengevaluasi sejauh mana siswa tersebut dalam menerapkan sikap
disiplin disekolah.

SIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah sangat berperan
penting dalam proses untuk meningkatkan disiplin siswa, mulai dari membuat
aturan tata tertib yang bisa di pahami oleh para siswa, melakukan pembinaan
kedisiplinan, memberikan pengarahan tentang pentingnya hidup disiplin, dan
membuat sanksi jika ada yang melanggar tata tertib sekolah. Semua oknum
yang ada di sekolah para tenaga pendidik dan kependidikan dan para orangtua
siswa juga sangat berperan penting dalam meningkatkan disiplin siswa dalam
membimbing para siswa agar bisa selalu menaati tata tertib sekolah.

REFERENSI
Akip, muhammad. (2021). Pembentukan Karakter Disiplin bagi Siswa.
Alimun, R. (2021). Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah terhadap Disiplin
Belajar Siswa.
Anshorullah, M. (2022). PENANAMAN NILAI RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA MADRASAH
TSANAWIYAH DAAR EL QOLAM 4 TANGERANG.
Aslamiyah. (2020). IMPLEMENTASI TATA TERTIB SEKOLAH DALAM
PENANAMAN BUDAYA DISIPLIN SISWA.
Asropi. (2022). Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam Meningkatkan Karakter
Disiplin Siswa.
Dakhi. (2021). Peningkatan Disiplin Siswa Dengan Kompetensi Guru Dan
Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Dewi, K. (2021). Penguatan Disiplin Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Hendrik. (2020). Peran Guru Dalam Meningkatkan Karakter Disiplin Untuk
Mewujudkan Ketahanan Pribadi Siswa Melalui Pembelajaran PPKn (Studi
Kasus Di SMA 1 Wonreli Maluku Barat Daya).
Irma. (2023). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Disiplin Siswa Di MTS Al-
Washliyah Bangun Purba.
Rahmawati, E. (2021). Pemberian Sanksi (Hukuman) Terhadap Siswa
Terlambat Masuk Sekolah Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Disiplin.
Setyaningrum, Y. (2020). Peran Guru Kelas dalam Pembentukan Karakter
Disiplin pada Siswa.
Sidik, S. (2022). STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN
KEDISIPLINAN SISWA DI SMPN 1 TANJUNG TIGA KECAMATAN
SEMENDE DARAT ULU KABUPATEN MUARA ENIM.
Taufik, A. (2021). Disiplin Siswa Perspektif Pendidikan Islam.
Via. (2021). PENTINGNYA TATA TERTIB DALAM MEMBENTUK DISIPLIN
BELAJAR SISWA SMP.
Yantoro. (2020). STRATEGI PENGELOLAAN KELAS YANG EFEKTIF DALAM
MENUMBUHKAN SIKAP DISIPLIN SISWA.

Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H Hal


Nama Penulis 1, Nama Penulis 2

Hal Vol. X, No. X, Bulan 20XX M/14XX H

Anda mungkin juga menyukai