POSYANDU LANSIA
DI PUSKESMAS MENUR SURABAYA
1.1 Pendahuluan
Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah terjadinya
penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta
peningkatan umur harapan hidup penduduk Indonesia. Berdasarkan data
Riskesdas 2007, Umur Harapan Hidup (UHH) di Indonesia meningkat dari 68,6
tahun pada tahun 2004 menjadi 70,6 tahun pada tahun 2010. Pada tahun 2014
meningkat menjadi 72 tahun. Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya
peningkatkan jumlah penduduk Lanjut Usia.
Meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia juga akan mempengaruhi angka
beban ketergantungan. Rasio ketergantungan penduduk tua (olddependency ratio)
adalah angka yang menunjukkan tingkat ketergantungan penduduk tua terhadap
penduduk usia produktif. Angka tersebut merupakan perbandingan antara jumlah
penduduk tua (60 tahun ke atas) dengan jumlah penduduk produktif (15-59 tahun).
Untuk mengurangi beban ketergantungan ini upaya yang dilakukan agar penduduk
lanjut usia bisa hidup mandiri dan tetap produktif harus ditingkatkan.
Puskesmas sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan masyaraka
maupun perorangan telah tersedia disemua kecamatan. Sehubungan dengan
hal tersebut Puskesmas diharapkan mampu melakukan upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif tingkat dasar bagi Lanjut Usia Pelayanan
kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas harus dilakukan secara profesional dan
berkualitas, paripurna, terpadu dan terintegrasi dengan memperhatikan aspek
geriatri pada Lanjut Usia.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum :
Terlaksanakannya Posyandu Lansia.
2. Tujuan Khusus :
a. Memberikan pendidikan kesehatan pada lansia.
b. Memberikan pelayanan kesehatan lanisa.
c. Terlaksananya kegiatan 5 meja Posyandu Lansia
1.6 Sasaran
Penyelenggaraan Posyandu Lansia ditujukan bagi warga usia 45 tahun keatas
yang berdomisili di wilayah UPTD Puskesmas Menur.
Di Posyandu Lansia
Skrining kesehatan Pra Lansia dan pelayanan
3. dan di dalam PJ Lansia Tidak Ada (-) NON DANA
lansia Lansia Kesehatan
Puskesmas