Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur sipil Negara (disingkat ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri

Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang bekerja pada

instansi pemerintah. Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara dan merujuk pasal 63 ayat (3) dan (4) dan peraturan Kepala

Lembaga Administrasi Negara nomor 21 tahun 2016, CPNS wajib menjalani

masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk

membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan

memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. PNS professional dibentuk

oleh sikap dan prilaku disiplin, nilai nilai dasar PNS, kedudukan peran PNS dalam

NKRI, dan menguasai kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu

melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan

masyarakat. Peserta diklat dasar CPNS ditugaskan untuk merancang aktualisasi

nilai nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti

korupsi yang akan dilaksanakan di tempat kerja.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, Pusat

Kesehatan Masyarakat (puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

1
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di

wilayah kerjanya. Berdasarkan Permenkes nomor 47 tahun 2018 tentang

pelayanan kegawatdaruratan, setiap puskesmas wajib menyediakan pelayanan

kegawatdaruratan.

Puskesmas Sencano Jaya telah memiliki unit gawat Darurat (UGD) yang

melayani pelayanan kegawatdaruratan. Pada saat ini, pelayanan di UGD

puskesmas sencano jaya masih terbatas karena kurangnya tenaga medis, peralatan

dan obat obatan yang minim sehinga belum optimalnya pelayanan di UGD

Puskesmas, Salah satu tindakan yang ada di UGD adalah pemilahan pasien

(triase) sesuai dengan keadaan saat itu,dalam pengamatan penulis menyimpulkan

bahwa belum optimalnya pelayanan UGD di Puskesmas Sencano Jaya . Untuk itu

perlu dilakukan sosialisasi kepada tenaga medis dan pemasangan alur Triase.

Diharapkan dengan bertambahnya pemahaman tentang Triase maka tenaga medis

dapat menerapkannya sehingga pelayanan kegawatdaruratan lebih prima sesuai

dengan visi puskesmas. Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun

rancangan aktualisasi dengan judul belum optimalnya pelayanan UGD di

puskesmas sencano jaya.

2
Tabel 1.1 Isu dan Keterkaitan dengan Agenda III

No SKP/PENUGASAN/ REALITA/KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIHARAPKAN ISU KETERLIBATAN


INISIATIP DENGAN
AGENDA III
1 SKP:Pelayanan di IGD - Masi belum optimalnya - Pelayanan yang optimal Belum Pelayanan
pelayanan - Piket di IGD terlaksana optimalnya publik
- Jadwal Piket belum - Tersedianya triase pelayanan
optimal - Tersedianya alur pelayanan UGD di
- Tidak tersedianya alur Puskesmas
triase Sencano Jaya
- Tidak tersedianya alur
pelayanan
2 SKP : pelayanan di IGD - Tidak tersedianya tirai - Tersedianya tirai pembatas / Tidak Pelayanan
pembatas / skerem skerem tersedianya publik
tirai
pembatas /
skerem UGD
di Puskesmas
Sencano Jaya
3 Inisiatip : tata kelola - Pengisisn rekam medis - Pengisian rekam medis yang Tidak Manajamen
rekam medis yang tidak lengkap oleh optimal optimalnya ASN
tenaga medis pengisian
form rekam
medis di
puskesmas
sencano jaya

3
1.2 Deskripsi Singkat Lokus

Puskesmas Sencano Jaya terletak di Jalan Poros Desa Sencano Jaya

Kecamatan Batang Peranap yang diresmikan pada tanggal 04 Juli 2012 serta

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu nomor 5 Tahun 2004.

Status puskesmas non rawat inap dengan jumlah wilayah kerja 5 desa yaitu

desa Sencano Jaya, Desa Sungai Aur, Desa Peladangan, Desa Pesajian dan

Desa Punti Kayu. Batas wilayah sebelah utara dengan Kecamatan Peranap,

sebelah selatan dengan Kabupaten Tebo Propinsi Jambi, sebelah timur dengan

Kecamatan Peranap dan sebelah barat dengan Kabupaten Kuantan Singingi.

Untuk meningkatkan percepatan perbaikan derajat kesehatan

masyarakat yang dinilai penting dilakukan untuk mencapai visi Puskesmas

Sencano jaya menjadi pusat pelayanan kesehatan yang prima di Kabupaten

Indragiri Hulu adalah :

1. Program Promosi Kesehatan

2. Program Kesehatan Lingkungan

3. Program Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana

4. Program Perbaikan Gizi

5. Program Pemberantasan Penyakit Menular

6. Program Pengobatan

7. Program Pengembangan

Guna mewujudkan dan merealisasi visi Puskesmas sencano jaya, maka

ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat

4
2. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan

3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat

4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.

5. Meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien.

6. Memelihara suasana kerja yang harmonis penuh kekeluargaan.

Adapun nilai budaya kerja yang dianut pada puskesmas sencano jaya adalah

S : Sederhana

M : Mudah

A : Adil

R : Ramah

T : Tepat

Jumlah tenaga kesehatan puskesmas Sencano jaya yaitu 2 dokter umum, 1

dokter gigi, 1 apoteker, 1 ners dan 4 perawat pelaksana, 27 bidan, 1 nutrisionist,

serta 3 tenaga kesehatan masyarakat.

1.2.1 Tugas pokok dan fungsi

Penulis bertugas di puskesmas Sencano Jaya sebagai staf medis fungsional

yang berperan dalam fungsi pelayanan mencakup upaya pelayanan kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan. Tugas jabatan fungsional dimuat

dalam sasaran kinerja pegawai (SKP), antara lain :

5
- Melakukan pelayanan di UGD

- Melakukan asuhan keperawatan

- Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana

6
7
1.2.3 Penetapan Role Model

Role model adalah seorang yang memberikan teladan dan berperilaku yang

bisa diikuti oleh orang lain. Pada pelaksanaan habituasi dan dalam

penyusunan Laporan Aktualisasi, penulis menetapkan Role Model pada :

Nama : Rudi Kusnadi, Amd.Kep

NIP : 19671203 199103 1 006

Jabatan : Plt Kepala Puskesmas Sencano Jaya

Sebagai seorang Kepala Puskesmas beliau merupakan sosok pegawai

professional, rendah hati dan bisa menjadi teladan. Beliau menjadi panutan di

puskesmas dalam menjalankan tugasnya. Beliau selalu menjaga komitmen mutu

dengan kedisiplinannya. Beliau dapat memberikan teladan dan contoh baik dari

segi personalnya maupun kinerja sebagai pimpinan. Beliau selalu memberikan

bimbingan dan arahan, serta motivasi dalam kegiatan yang dilakukan dan

berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja maksimal dalam melayani

masyarakat, sehingga saya ingin menjalankan nilai tersebut dengan cara

memberikan teladan dan contoh baik, motivasi dalam kegiatan yang dilakukan,

selalu berusaha memberikan yang terbaik dan bekerja maksimal dalam melayani

masyarakat.

8
1.3 Penetapan Isu

1. Penetapan isu prioritas

Dalam menganalisis isu-isu yang muncul diatas, saya menggunakan alat

penetapan isu matrik AKPL (aktual, kekhalayakan, problematikdan

layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi, Problematik

artinya isu tersebut memiliki permasalahan yang kompleks sehingga

butuh dicari kansolusinya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut

hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan

masuk akal untuk dipecahkan permasalahannya

Tabel 2.1 Pemilihan isu melalui matrik AKPl

No ISU AKTUAL KRITERIA TOTAL RANGKI


A K P L NILAI NG
1 Belum optimalnya pelayanan 5 4 5 5 19 1
UGD Puskesmas Sencano
Jaya
2 Tidak tersedianya tirai 3 3 4 2 12 2
pembatas / skerem UGD
Puskesmas Sencano Jaya
3 Tidak optimalnya pengisisan 2 2 3 2 9 3
form rekam medis di
puskesmas sencano jaya

Keterangan :

A: Aktual K : Kekhalayakan P: Problematik L : Layak

Berdasarkan tabel 2.1 terdapat 3 (tiga) isu yang dapat diangkat untuk

dicarikan solusi pemecahan masalahnya. Setelah dilakukan proses

pemilihan isu prioritas melalui matrik AKPL, dapat disimpulkan bahwa isu

nomor 1 (satu) memenuhi kriteria matrik AKPL untuk dicarikan solusi

9
pemecahan masalahnya, yaitu kurang optimalnya pemanfaatan ruangan

poli gigi yang akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya. Sementara

itu, isu nomor 2 dan 3 belum memenuhi kriteria AKPL.

2. Penetapan Faktor Penyebab Prioritas

Berdasarkan isu tersebut diatas, maka perlu dilakukan identifikasi isu

menggunakan alat bantu USG (Urgency, Seriousness, dan growth) untuk

memilih 1 dari 3 isu diatas. Urgency merupakan menilai seberapa

mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

Seriousness untuk menilai seberapa serius suatu isu harus dibahas

dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Sedangkan Growth adalah

seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangan sebagaimana mestinya

Tabel 3.1 Pemilihan isu melalui USG

NO FAKTOR PENYEBAB ISU KRITERIA TOTAL RANGKING


U S G NILAI
1 Tidak adanya garis triase 5 5 4 14 1

2 Belum terlaksanya pelaksanaan 3 4 2 9 2


piket petugas sesuai jadwal yang
telah ditentukan
3 Tidak tersedianya alur pelayanan 3 3 2 8 3
kesehatan

Berdasarkan analisis diatas penulis mendapatkan isu penyediaan garis

triase untuk optimalisasi pelayanan di UGD Puskesmas Sencano Jaya, untuk itu

maka perlunya pemasangan garis triase di Puskesmas Sencano Jaya

10
1.4 Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output/Hasil

RANCANGAN AKTUALISASI
BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN UGD DI PUSKESMAS SENCANO JAYA

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Sencano Jaya

Identifikasi Isu :

1. Belum optimalnya pelayanan UGD Puskesmas Sencano Jaya

2. Tidak tersedianya tirai pembatas / skerem UGD Puskesmas Sencano Jaya

3. Tidak optimalnya pengisisan form rekam medis di puskesmas sencano jaya

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas Sencano Jaya

Gagasan Pemecahan Isu : Mengoptimalkan pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) dengan pemasangan garis triase di Puskesmas

Sencano Jaya

11
No Kegiatan Tahap kegiatan Output/hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan

Substansi Mata terhadap visi nilai

Pelatihan misi organisasi organisasi

1. Pelaksanaan 1. Membuat surat izin 1. Draft surat Dalam membuat Kegiatan ini dapat Kegiatan ini
surat izin saya harus
konsultasi dan persetujuan izin teliti (Etika Publik ) berkontribusi menguatkan

permohonan izin pelaksanan 2. Catatan hasil Ketika melakukan mencapai visi nilai “ramah”
kegiatan konsultasi
kepada atasan kegiatan. diskusi jika atasan tidak di puskesmas “Tepat”
tempat maka saya
2. Mendiskusikan dengan atasan akan menelpon menjadi pusat berdasarkan
atasan dengan
dengan atasan 3. Surat bahasa sopan santun pelayanan yang nilai
(Etika Publik)
3. Mengajukan surat persetujuan prima yang puskesmas
Ketika mengajukan
persetujuan surat persetujuan tertuang di dalam sencano jaya
maka saya harus
mengunakan misi
komunikasi yang
baik (komitmen meningkatkan
mutu)
kepedulian

12
terhadap

masyarakat,

meningkatkan

pelayanan

kesehatan yang

bermutu, merata

dan terjangkau

serta

meningkatkan

kinerja yang

efektif dan efisien

2. Pemasangan alur 1. Mempersiapkan 1. Dokumentasi Dalam


alat dan mempersiapkan alat
triase alat dan bahan bahan saya harus
menggunakan dana
2. Dokumentasi puskesmas dengan
kegiatan sikap saya harus

13
2. Melaksanakan jujur (Anti Korupsi)

kegiatan Dalam

melaksanakan

kegiatan saya harus

meminta bantuan

kepada orang lain

(Nilai Nasionalisme)

3. Pelaksanaan 1. Membuat surat 1. Undangan Dalam pembuatan


sosialisasi,tan surat saya harus teliti
sosialisasi triase undangan,daftar da terima (Etika Publik)
undangan,daf
hadir, notulensi tar hadir Dalam
Form mempersiapkan
2. Mempersiapkan Notulensi materi saya harus
cepat tangap
materi sosialisasi 2. Powerpoint (komitmen mutu)
presentasi
3. Melakukan Jika melakukan
3. Dokumentasi sosialisasi saya harus
sosialisasi kegiatan mengunakan
komunikasi / bahasa

14
yang baik
(komitmen mutu)

4. Pelaksanaan 1. Menyusun konsep 1. Draft konsep Dalam


laporan
evaluasi laporan kegiatan melaksanakan

2. Menyelesaikan 2. Laporan evaluasi dan


kegiatan
laporan kegiatan pelaporan
3. Tanda terima
3. Menyerahkan pelaksanan kegiatan

laporan pelaksanan saya akan

kegiatan ke kepala melaporkan secara

puskesmas jujur dan

bertanggung jawab

(Akuntabilitas)

15
16

Anda mungkin juga menyukai