Independet t-test

& Mann whitney

Dr. Yuanita Lely R, drg., MKes
 Independent t-test/Uji t tidak berpasangan:
1. Hipotesis: Untuk mengetahui perbedaan/komparatif rata-rata
2. Identifikasi variabel
3. Data berdistribusi normal
4. Skala data kategorik-numerik
5. Jumlah kelompok 2

Jika syarat distribusi normal tidak terpenuhi → Mann Whitney

Latihan: data set penelitian lab

“Perbedaan motivasi dental home care berdasarkan gender”

1. H0 : tidak terdapat perbedaan motivasi dental home care antara pria dan
wanita
2. Variabel bebas: gender (kategorik)
3. Variabel terikat: motivasi dental home care (total skor kuesioner →numerik)
4. Uji normalitas dengan Shapiro wilk
5. Skala data: Variabel bebas kategorik vs variable terikat numerik
6. Jumlah kelompok = 2 (5% dan 10%)
Jika Levene’s Test:
Sig ≤ 0.05 → varian data berbeda → gunakan sig. pada
equal variance not assumed

Sig > 0.05 → varian data sama → gunakan sig. pada

equal variance assumed
Cara Melaporkan
P > 0,05
Tabel hasil uji t-tidak berpasangan

0.359

Hasil uji statistik

Tidak terdapat perbedaan bermakna skor motivasi antara pria dan wanita (p =
0,359)
Mann-Whitney:
1. Hipotesis: Untuk mengetahui perbedaan/komparatif rata-rata
2. Identifikasi variabel
3. Data berdistribusi Tidak Normal
4. Skala data numerik (rasio/interval)
5. Jumlah kelompok 2
Latihan: data set penelitian komunitas

“Perbedaan jumlah karies berdasarkan gender”

1. H0 : tidak terdapat perbedaan jumlah karies antara pria dan wanita

2. Variabel bebas: Gender (nominal)
3. Variabel terikat: Jumlah karies (rasio)
4. Uji normalitas dengan Shapiro wilk
5. Skala data: Variabel bebas kategorik vs variable terikat numerik
6. Jumlah kelompok = 2 (pria dan wanita)
Cara Melaporkan

Tabel hasil uji Mann-Whitney

0,699

Hasil uji statistik

Tidak terdapat perbedaan bermakna jumlah karies antara pria dan
perempuan