Drss Riset - Pertemuan 15. Analisis Data
Drss Riset - Pertemuan 15. Analisis Data
Analisis Analisis
non- statistik
statistik
Pernyataan yg sesuai dg
Tidak ada hubungan antar VI jawaban sementara hasil
dg VD penelitian yg diajukan oleh
peneliti
• Ho:
• Tidak ada hubungan antara merokok dg kejadian hipertensi
atau
• Proporsi kejadian hipertensi tidak berbeda antara perokok
dan tidak perokok
• Ha:
• Terdapat hubungan antara merokok dg kejadian hipertensi
atau
• Proporsi kejadian hipertensi berbeda antara perokok dan
tidak perokok
13
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Langkah-langkah dalam
melakukan uji statistik :
Deskriptif inferensial
Uji Hipotesis Uji Estimasi
Ordinal Run test - Sing test - Man witney Friedman - Median - Spearman
- Wiloxon U test two way Extension rank
matche - Median test anova - Kruskal -Kendal
paired - Kolmogorof Wallis tau
Smirnov One way
- Wald Wold Anava
Witz
Interval t-test T test of T test - One way - Pearson
Rasio related Independent anova - One way Product
- Two way anova moment
anava - Two way - multiple
anava correlation
- regresi
Tahapan dlm menentukan uji statistik..
1. Tentukan jenis hiposis statistik yg akan diuji, apakah
hipotetesis asosiatif / hipotesis komparatif
2. Tentukan apakah uji statistik yg digunakan adalah uji
parametrik/ non parametrik. Penentuan didasarkan pd skala
pengukuran dari variabel yg akan diuji. Uji parametrik
digunakan utk menganalisis variabel berskala interval/ rasio,
sdgkan uji non parametrik digunakan utk menganalisis data
berskala nominal/ ordinal
3. Tentukan apakah uji termasuk bivariate/ multivariate. Uji
bivariate digunakan utk menganalisis 2 variabel (i VI & 1
VD), sdgkan multivariate digunakan utk menganalisis lebih
dari 2 variabel (multi variabel)
20
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Kesimpulan uji statistik yg digunakan utk analisis data
didasarkan langkah2 diatas meliputi:
1. Hipotesis komparatif
a. Data parametrik yg termasuk bivariate :
a. 1. uji beda mean 2 kelompok/ pengukuran tdd:
• Independen t-test digunakan untuk menguji beda mean 2 kelompok
independen (2 kel yg berbeda). Jika asumsi tidak terpenuhi (data tidak
berdistribusi normal), maka gunkan Mann Whitney test.
• Paired t-test digunakan utk menguji beda mean dari 2 hasil pengukuran pd
kel yg sama (mis: beda mean pre dan post test). Jika asumsi tidak terpenuhi,
mk gunakan Wilcoxon test.
a. 2. uji beda mean > 2 kel dilakukan dgn ANOVA. Jika asumsi tidak
dipenuhi/ variance pengukuran tidak homogen, mk gunakan
Kruskal Walis test.
21
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Kesimpulan uji statistik yg digunakan utk analisis data
didasarkan langkah2 diatas meliputi:
1. Hipotesis komparatif
28
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tugas : identifikasi dari contoh penelitian dibawah ini, meliputi :
30
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tugas : identifikasi dari contoh penelitian dibawah ini, meliputi :
31
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tugas : identifikasi dari contoh penelitian dibawah ini, meliputi :
32
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tugas : identifikasi dari contoh penelitian dibawah ini, meliputi :
33
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Analisis data dengan
skala numerikal
34
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Data biostatistik
35
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
• Contoh;
• Sampel: 25 ekor mencit.
• Unit sampling; masing masing mencit
• Variabel atau Karakter; pH darah dan jumlah eritrosit
• Observasi individu; pembacaan pH darah dan hitung
eritrosit
• Hasil:pH darah dan jumlah eritrosit
Penelitian terhadap suatu sampel bivariate yang terdiri
dari 25 observasi dan pengukuran berupa pembacaan
pH dan hitung eritrosit.
36
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Analisis Deskriptif
Tahap awal dalam analisis data adalah meringkas
informasi variabel yang ada seperti nilai rerata, varians
dan lain lain yang merupakan statistik deskriptif.
37
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Penyajian Data
• Tabel
• Grafik;
• Bar
• Histogram
• Polygon
• Diagram Pie
38
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Nilai tengah dan dispersi
• Modus (Mode);
• Menggambarkan nilai dengan frekuensi terbanyak
• Digunakan untuk semua jenis skala
• Median
• Membagi distribusi menjadi 2 bagian yang sama
• Digunakan untuk ordinal, interval, dan ratio
39
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Nilai tengah dan dispersi
• Rerata (Mean)
• Dapat digunakan untuk skala interval atau ratio
• Sensitif terhadap nilai ekstrim
Contoh:
Distribusi nilai; 2, 2, 2, 5, 7, 8, 9
Mode = 2 Median =5 Rerata= 5
2, 2, 2, 5, 7, 8, 44
Rerata = 10
40
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Langkah memilih uji statistik
41
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Langkah pengujian statistik :
• Tentukan hipotesis yang akan diuji
• Gambarkan daerah kritis (daerah penolakan Ho )
• Hitung nilai uji statistik
• Bandingkan nilai titik kritis dengan nilai uji ststistik
• Ambil kesimpulan hasil pengujian hipotesis,
42
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Z
Menguji beda mean satu sampel
Mengetahui perbedaan mean populasi dengan mean data
sampel penelitian
→ Membandingkan data satu sampel dengan data
populasinya
Harus diketahui nilai mean dan standar deviasi data
populasi (m & s)
43
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Z
_
Z=X–m
_ s /√n
X = mean data sampel
m = mean data populasi
s = standar deviasi data populasi
n = jumlah sampel yang diteliti
44
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Z
• Diketahui bahwa kadar kolesterol orang dewasa normal
adalah 200 gr/dl dengan standar deviasi sebesar 56
gr/dl. Seorang peneliti telah melakukan pengukuran kadar
kolesterol sekelompok pasien hipertensi sejumlah 49
orang. Didapatkan mean kolesterol mereka adalah 220
gr/dl. Peneliti ingin menguji apakah kadar kolesterol
pasien hipertensi berbeda dengan kadar kolesterol orang
dewasa normal
45
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Penyelesaian
Kadar kolesterol normal adalah mean populasi : μ = 200 mg
Standar deviasi populasi : s = 56 mg
46
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Proses Pengujian
Hipotesis :
Ho : tidak ada perbedaan rata-rata kadar kolesterol orang
dewasa normal dengan penderita hipertensi
47
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Proses Pengujian
Batas kemaknaan 5 % ( α = 0.05 )
Z = 220 – 200
56 / √49
= 2.50
48
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tabel Standar Kurva Normal
50
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Proses pengujian
• Nilai p kemudian dibandingkan dengan a = 0.05, maka terlihat
bahwa p < 0.05
• Jadi diputuskan bahwa Ho ditolak→ Ha diterima
• Disimpulkan bahwa pada a = 5 %, maka secara statistik kadar
kolesterol orang dengan hipertensi berbeda dibandingkan kadar
kolesterol orang dewasa normal
(p = 0.012)
51
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Kurva Normal
0.05
0.05
a a
52
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Normal distribution = Z distribution (1)
(AUC)
- 1.96s - 1s m + 1s + 1.96s
54
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Beda 2 Mean
Dependen (Berpasangan) : Data yang satu mempunyai
ketergantungan dengan data lainnya.
• BB sebelum dan sesudah mengikuti
program diet → berasal dari orang yang
sama
• TD sebelum dan sesudah mengikuti
kegiatan olah raga
55
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji yang bisa dilakukan :
• Uji t -→ digunakan tabel probabilitas t
• Uji F → digunakan tabel probabilitas F
56
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen
(sampel bebas)
• Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan
kategorik
• Data berdistribusi normal
• Kedua kelompok data independen
57
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Homogenitas varians
(Uji F)
F = (Sd1)2 = varians1
(Sd2)2 varians2
df1 = n1-1, df2 = n2-1
[Varians atau Sd yang lebih besar sebagai (Numerator)
pembilang, dan yang lebih kecil sebagai (Denominator)
penyebut]
p < 0.05 → varians berbeda
p > 0.05 → varians sama
58
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tabel F
Denominator Numerator (Pembilang)
(Penyebut) Area dst 6 7 8 12 dst
dst
6 0.1 3.05 3.01
0.05 4.28 4.21
0.025 5.82 5.70
0.01 8.47 8.26
T= X 1 – X2
Sp (1/n1)+(1/n2)
Sp = (n1-1)Sd12 + (n2-1)Sd22
n1 + (n2-2)
df = n1 + (n2-2)
60
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen untuk varians berbeda
T= X 1 – X2
(Sd12/n1) + (Sd22/n2)
df = [(Sd12/n1) + (Sd22/n2)]2
[(Sd12/n1)2 /(n1-1)]+[(Sd22/n2)2 /(n2-1)]
61
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Tabel T
df \ p 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005
1
2
3
4
9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055
dst
62
Metlit/analisis data –
Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen
(sampel bebas)
63
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen
(sampel bebas)
64
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Group Statistics
Std. Error
Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Mean
Tinggi badan pria 7 169.300 6.1351 2.3189
wanita 7 155.314 1.6426 .6208
• Hasil analisis:
• Uji varians (uji F) TB; p = 0.03
• Ho di tolak → varians TB di kedua kelompok berbeda
• Uji T; p = 0.001
• Ada perbedaan rerata TB pada pria dan wanita dimana rerata
TB pada pria (169 cm) lebih tinggi dibandingkan wanita (155
cm)
66
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen
(sampel bebas)
67
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Independen
(sampel bebas)
• Uji homogenitas varians (uji F)
• Ho = varians BB di kedua kelompok sama
• Ha = varians BB di kedua kelompok berbeda
• Uji varians P > 0.05 → Ho di terima
• Uji varians P < 0.05 → Ho di tolak, Ha diterima
68
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Group Statistics
Std. Error
Jenis kelamin N Mean Std. Deviation Mean
Berat badan pria 7 66.457 2.0231 .7647
wanita 7 49.557 5.1555 1.9486
• Hasil analisis;
• Uji varians (uji F) BB; p = 0.059
• Ho di terima → varians BB di kedua kelompok sama
• Uji T : p = 0.00
• Ada perbedaan rerata BB pada pria dan wanita dimana rerata
BB pada pria (66 kg) lebih tinggi dibandingkan wanita (49 kg)
70
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
71
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Rumus Uji T Dependen
T= d = d
SD_d √ n SE
df = n – 1
72
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
73
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
75
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Paired Samples Statistics
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair HB sebelum 12.1200 10 1.18115 .37351
1 HB sesudah 13.9800 10 .98522 .31156
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair
1
HB sebelum -
HB sesudah
-1.8600 .59852 .18927 -2.2882 -1.4318 -9.827 9 76.000
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji T Dependen
(sampel berpasangan)
• Hasil: p = 0.00
• Ho di tolak → Ha diterima
• Ada perbedaan rerata Hb sebelum dan sesudah pengobatan
dimana rerata Hb sesudah pengobatan (13.98 mg/dl) lebih
tinggi dibandingkan rerata Hb sebelum pengobatan(12.1 mg/dl)
77
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Korelasi regressi
• Analisis korelasi untuk 2 kelompok data numerikal;
Pearson correlation
• Alternatif bila data distribusi tidak normal;
• Spearman correlation
78
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Uji Alternatif bila asumsi tidak terpenuhi
79
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
Analisis Multivariat
• Analisis multiregressi;
• VI ; data numerikal
• VD; data numerikal
• Anova 2 ways;
• VI ; data kategorikal
• VD ; data numerikal
• Regressi logistik;
• VI ; numerikal dan kategorikal
• VD ; kategorikal
80
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
HIPOTESIS
▪ Pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga
masih harus diuji menggunakan teknik tertentu
▪ Dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman
pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih
sangat sementara
▪ HIPOTESIS ADALAH JAWABAN TEORITIK ATAU DEDUKTIF
DAN BERSIFAT SEMENTARA
▪ Pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya
menggunakan data/ informasi yang dikumpulkan melalui
sampel
▪ Jika pernyataan dibuat untuk menjelaskan nilai parameter
populasi, maka disebut HIPOTESIS STATISTIK
Metlit/analisis data –Hipotesis/SAB/DrSS/2020
81
PERUMUSAN HIPOTESIS
• Rumusan hipotesis sebenarnya sudah dapat dibaca
dari uraian masalah, tujuan penelitian, kajian teoritis,
dan kerangka pikir sehingga rumusannya harus
sejalan.
• Rumusan hipotesis sebagai petunjuk arah dalam
rancangan penelitian, teknik pengumpulan. dan
analisis data serta penyimpulan.
TOLAK KEKELIRUAN
HIPOTESIS MACAM I
(taraf signifikansi α)
Metlit/analisis data –
Hipotesis/SAB/DrSS/2020 86
Hipotesis Alternatif:
METODE PEMBELAJARAN A LEBIH UNGGUL DARI
PADA METODE PEMBELAJARAN B
UJI SATU PIHAK (KANAN)
• H: θ = θo
• A: θ > θo
(daerah kritis)
penolakan H
daerah penerimaan H
daerah penerimaan H
α
Hipotesis H diterima jika: z ≥ z1- α
penolakan H penolakan H
daerah penerimaan H
½α ½α