Anda di halaman 1dari 4

Surat dari Instruktur

Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan
tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita
yang akan datang.

~ Ki Hajar Dewantara

Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!

Selamat datang dalam Modul “Nilai-nilai dan peran guru penggerak”. Modul ini akan
mengeksplorasi mengapa dan bagaimana nilai-nilai dan peran seorang Guru Penggerak
mampu menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan agar berpihak pada murid.
Mengapa demikian? Dunia kini sudah semakin tanpa batas, teknologi telah berhasil
menghilangkan jarak. Pertukaran budaya baik yang positif maupun negatif kini menjadi
sukar terawasi dan tanpa filter.

Filter tersebut diharapkan dapat ditumbuhkan sejak dini dalam setiap diri manusia
Indonesia agar budayanya tidak tergerus oleh budaya lain yang lebih agresif melakukan
penetrasi. Oleh karena itu, sebagai pendidik, kita dituntut untuk berpikir kembali mengenai
makna dan tujuan pendidikan kita. Dalam kaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan,
modul ini berusaha menempatkan Profil Pelajar Pancasila sebagai acuan utama standar
kompetensi lulusan, karenanya harus dijadikan pedoman dan dihidupi oleh para pendidik,
khususnya Guru Penggerak di Indonesia.

Kita semua mengalami fenomena pandemi COVID-19 sejak permulaan tahun 2020. Secara
fisik sekolah dan kelas diadakan dari jauh, namun sebetulnya jika dipikirkan ternyata kelas-
kelas ini justru mendekat dan masuk ke rumah-rumah murid kita di masa pandemi ini.
Pandemi membukakan mata kita bahwa guru punya peran yang besar dalam proses belajar
murid-muridnya, sekaligus mengungkapkan bahwa orangtua pun punya peran yang tak
terelakkan dalam pendidikan anak-anaknya di rumah. Hal itu membuat kita kembali percaya
bahwa gotong-royong dalam pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi.

Dari pengalaman tersebut, kita disadarkan kembali bahwa pendidikan adalah suatu hal yang
sifatnya individual sekaligus komunal yang tak terpisahkan. Murid di kelas-kelas kita adalah
bagian dari sebuah komunitas di rumah, di masyarakat, dan di lingkungan.
Mempertimbangkan kesalingterhubungan dan kerumitan tersebut, maka sebagai pendidik
mau tidak mau kita harus menilik kembali apakah nilai-nilai diri kita telah selaras dengan
tuntutan zaman dan alam yang seperti itu.

Dengan maksud itulah maka dalam modul ini Bapak/Ibu diajak masuk ke dalam dan
menelusuri diri sendiri sebagai manusia sekaligus pendidik, kemudian mengakui bahwa
Anda sekalian adalah pribadi-pribadi istimewa yang unik. Modul ini mengajak Bapak/Ibu
menyadari bahwa nilai-nilai yang perlu diyakini seorang pendidik itu dipengaruhi oleh
interaksi antara cara kerja pikiran serta emosi sebagai aspek intrinsik dengan aspek
ekstrinsik dalam suatu lingkungan pembelajaran. Bapak/Ibu pun akan mengeksplorasi dan
berkolaborasi untuk merencanakan perubahan nyata pada lingkungan masing-masing.
Diharapkan, setelah mengalami dan berproses sepanjang materi ini, Bapak/Ibu sekalian
dapat menemukan jati dirinya sebagai Guru Penggerak.

Selamat belajar!

Aditya Dharma, S.Si, M.B.A.

Capaian yang Diharapkan

Modul ini diharapkan berkontribusi untuk mencapai kompetensi lulusan sebagai berikut:

1. Guru Penggerak memahami peran dan alasan menjadi pemimpin pembelajaran.


2. Guru Penggerak, melalui refleksi diri yang terdokumentasi, mampu secara reguler
mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kematangan diri demi mendukung
pembelajaran murid.
3. Guru Penggerak secara aktif menetapkan tujuan, membuat rencana, dan menentukan cara
untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan

Capaian Pembelajaran Umum

Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah Calon Guru
Penggerak mampu:

 menumbuh-kembangkan Profil Pelajar Pancasila, nilai-nilai dan peran Guru


Penggerak (GP) dalam dirinya sehingga mampu menumbuh-kembangkan Profil
Pelajar Pancasila dalam diri murid-murid.

Capaian Pembelajaran Khusus


Setelah menyelesaikan modul ini, peserta diharapkan dapat menjadi guru penggerak yang
mampu:

 memahami bahwa manusia memiliki daya untuk memilih (choice theory)


 memahami pentingnya menumbuhkan motivasi intrinsik
 memahami bagaimana otak triune, kebutuhan dasar manusia, dan perkembangan
psikososial mempengaruhi bagaimana nilai-nilai tumbuh dalam diri seseorang
 memahami bagaimana nilai-nilai Guru Penggerak dapat menguatkan peran Guru
Penggerak dalam membawakan perubahan pada ekosistem sekolah
 mengadopsi kebiasaan reflektif sebagai Guru Penggerak

Alur Merdeka

Mulai dari Diri - 1JP

1. CGP melakukan kegiatan Trapesium Usia dan refleksinya.


2. CGP menyatakan nilai dan peran Guru Penggerak menurut mereka
sendiri.

Eksplorasi Konsep - 6JP

1. Belajar mandiri: CGP mengakses konsep materi yang terbagi dalam 3


bagian: Belajar mandiri: CGP mengakses konsep materi yang terbagi dalam
3 bagian:
A. Bagaimana manusia tergerak: Kerja Otak (Triune-brain, Berpikir Cepat-
Lambat), Kebutuhan genetis (5 Kebutuhan Dasar Manusia), Tahap Tumbuh
Kembang Anak (Psikososial)
B. Bagaimana manusia bergerak: Memahami Teori Pilihan, Motivasi Intrinsik
Menuju Profil Pelajar Pancasila, Nilai Guru Penggerak dan Model refleksi,
C. Bagaimana menggerakkan manusia: Berpikir strategis dan menguatkan
lingkaran pengaruh, Diagram identitas gunung es, Peran Guru Penggerak
dan 4 kategori kompetensi pemimpin di lingkungan sekolah,
2. Forum Diskusi Tertulis: cerita tentang SATU nilai GP yang telah membantu
melayani murid dan daftar kegiatan sebagai contoh penerapan peran GP
yang dipahami saat ini.

Ruang Kolaborasi - 6JP

1. CGP dalam kelompok membuat karya poster/peta


pikiran/powerpoint/video tentang rancangan SATU kegiatan sebagai upaya
mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki tiap rekan dalam
kelompok (3 JP).
2. CGP dalam kelompok mempresentasikan karya poster/peta
pikiran/powerpoint/video tentang rancangan SATU kegiatan sebagai upaya
mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki tiap rekan dalam
kelompok (2 JP).
3. CGP membuat refleksi mengapresiasi peran SATU rekan sekelompok (1
JP).

Demonstrasi Kontekstual - 3JP

CGP membuat gambaran diri sebagai Guru Penggerak di masa depan dalam
bentuk tulisan naratif/poster/peta pikiran/powerpoint/video/audio sederhana.

Elaborasi Pemahaman - 2JP

1. CGP membuat pertanyaan bermakna untuk menguatkan pemahamannya


atas Modul 1.2
2. CGP berdialog virtual dengan Instruktur

Koneksi Antar Materi - 2JP

CGP membuat kaitan antara materi Modul 1.2. Nilai & Peran Guru
Penggerak serta Modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara menggunakan
model refleksi 4P dalam bentuk
tulisan-naratif/poster/peta-pikiran/powerpoint/video/audio sederhana.

Aksi Nyata - 0 JP

CGP menjalankan pengembangan DIRI yang sederhana, konkret dan rutin serta
dapat dilakukan sendiri dari sekarang (berangkat dari “Penerapan ke depan” pada
Refleksi 4P yang telah dibuat di tahap Koneksi Antarmateri).

Anda mungkin juga menyukai