Anda di halaman 1dari 9

Makala Hasil Penelitian

Tumbuhan Kacang Hijau Pada Tempat Gelap Dan Terang

Dibuat Oleh Kelompok 6:


Dhilla Avdia Jamil
Muh Aidhil Fitra Alaidid.S
Sri Rezky Maulina Putri
Muh Alkautsar Magrisa
Nurfadillah
Dhea Indah Saskiah.S
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan izin nya lah kami
dapat menyelesaikan penelitian biologi kami yang berjudul “Penelitian Tumbuhan
Kacang Hijau Pada Tempat Gelap Dan Terang”, serta terimakasih pula kepada
Guru Pembimbing Ibu Marlina S.Pd atas bimbingan yang telah diberikan kepada
kami hingga dapat menyelesaikan proposal hasil penelitian ini dengan baik dan
benar, dan diharapkan juga dengan adanya proposal hasil penelitian ini dapat
membantu peserta didik untuk mempelajari pertumbuhan tumbuhan kecambah
pada tempat yang memiliki cahaya matahari yang cukup dan pada tempat yang
memiliki sedikit cahaya matahari, serta faktor apa saja yang memengaruhi
pertumbuhan pada kecambah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup lainnya. Salah
satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman
dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah
banyak dan bertambah besar bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan (pada waktu
yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan
jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya
bersifat fungsional. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa
dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses
imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Biji dapat
berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.

Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula),
daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus). Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya
merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan Dari keadaan tersebut,
kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat
berbeda yaitu di tempat gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang
tercantum pada laporan ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat

kedewasaan. Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon
Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya
menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas
sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.

b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan,
peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air kedalam vakuola.

c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk
khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangan tanaman

a. Faktor Internal

• Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang
rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan
pertumbuhan yang baik.

• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan. Auksin yang berfungsi untuk membantu perpanjangan sel,Giberelin untuk pemanjangan
dan pembelahan sel, sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel, etilen untuk mempercepat buah
menjadi matang, dan Asam traumalin Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka

• Nutrien

Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen,
sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan,
seng, tembaga, dan molibdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan

hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi


tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

• Kelembapan

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan
laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air
yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

b. Faktor Eksternal

 Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya
tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat
dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.

• Kelembaban Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

B. Langkah-langkah percobaan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

 wadah/botol
 Air
 Kacang hijau
 Media Tanah
 Pulpen
 Penggaris
 Kertas
 Kamera

b. Cara Menanam

 Masukkan tanah kedalam wadah


 Setelah memasukkan tanah ke dalam wadah selanjutnya masukkan juga pupuk
 Setelah pupuk dan tanah di masukkan selanjutnya siram dengan air hingga menyerap keseluruh
bagian tanah
 Selanjutnya masukkan biji kacang hijau kedalam wadah lalu tanam (jangan terlalu dalam)
 Setelah itu lakukan juga pada 5 wadah lainnya
 Setelah itu bagilah wadah berisi biji kacang hijau itu menjadi dua yaitu 3 di letakkan pada tempat
yang memiliki cahaya matahari yang cukup dan 3 lainnya di tempat yang minim cahaya matahari

C. Proses Penelitian

 Buatlah 2 tabel penelitian untuk biji kacang hijau yang berada di tempat terang dan juga di
tempat gelap
 Ukurlah tinggi, jumlah kecambah yang tumbuh, jumlah daun, dan lainnya setiap hari selama 6
hari
 Setelah penelitian selama 6 hari tulislah hasil dari penelitian ke dalam tabel yang telah di buat
 Kemudian buatlah proposal hasil penelitian tersebut

D. Hasil Penelitian

a) Proses Penanaman
b) Proses

c) Tabel Hasil Penelitian


 Tanaman Di Tempat Terang
Hari
NO Aspek yg diamati Ket
1 2 3 4 5 6

 Tanaman Di Tempat Gelap

Hari
NO Aspek yg diamati Ket
1 2 3 4 5 6
d) Lampiran

Hari ke 1

Tempat Terang tempat gelap

Hari ke 2

tempat terang Tempat gelap

Hari ke 3

Tempat Terang Tempat Gelap


Hari ke 5

Tempat Terang Tempat Gelap

Hari ke 6

Tempat Terang Tempat Gelap

Anda mungkin juga menyukai