BAB 1 Sept
BAB 1 Sept
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan (education) merupakan salah satu faktor utama yang berperan
penting dalam perkembangan generasi muda sebagai penerus bangsa, sekaligus
menyiapkan setiap peserta didik yang dapat berperan dalam masyarakat, baik
sebagai individu, anggota keluarga maupun sebagai warga masyarakat.
Pendidikan juga merupakan kebutuhan setiap warga negara dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusia (quality of human resources). Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.1
Tujuan pendidikan di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 menyatakan bahwa:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.” Peningkatan kualitas pendidikan
sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Sisdiknas juga
menekankan peningkatan sumber daya manusia yang berperan penting dalam
menghadapi perkembangan teknologi, guna memajukan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Pendidikan (education) terkait erat dengan aktivitas belajar (study). Belajar
pada dasarnya merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang terjadi dari
adanya interaksi antara seorang guru dengan lingkungannya. Proses pembelajaran
(learning process) seharusnya menekankan pada metode pembelajaran kepada
1
Tim Pustaka Yustisia, Perundangan Tentang Kurikulum Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2013 (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2013), h. 2.
1
2
yang berasal dari luar peserta didik salah satunya yaitu berasal dari lingkungan
sekolah. Menurut Mujiono4) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta
didik yang berasal dari dalam diri peserta didik seperti motivasi, intelegensi, cita-
cita, sikap belajar, dan konsentrasi peserta didik 5. Sedangkan faktor dari luar yang
berpengaruh seperti guru, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana sekolah,
lingkungan, metode pembelajaran dan fasilitas belajar.
Menurut Ismawati banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar peserta didik, diantaranya guru mata pelajaran, komunikasi antara guru
dan peserta didik, serta suasana belajar 6. Setiap peserta didik pastinya memiliki
potensi yang berbeda-beda, disinilah peran guru yaitu membantu untuk
menumbuhkan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Untuk menumbuhkan
potensi peserta didik maka perlulah terjalin komunikasi yang cukup dan baik
dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dimaksudkan agar selama proses
pembelajaran guru dapat mengetahui potensi, kebutuhan, dan keinginan apa saja
yang dimiliki oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat memperoleh
prestasi belajar dengan baik.
Menurut Marzano dalam Adib & Santoso7, guru memiliki pengaruh paling
kuat terhadap prestasi peserta didik di sekolah. Dalam dunia pendidikan tidak
lepas dari interaksi antara guru dan peserta didik. Komunikasi ini bersifat satu
arah, dua arah, ataupun tiga arah. Komunikasi antar guru dan peserta didik sangat
penting dalam proses pengajaran sangat berdampak pada peserta didik. Dimana
tugas guru adalah sebagai perangsang yang bisa jadi faktor pendukung dan
penghambat dalam penyampaian materi pembelajaran dari guru kepada peserta
didik.
Guru merupakan fasilitator dalam proses pembelajaran, oleh karena itu
diperlukan guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan
4
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka
Cipta. h.84.
5
Rafiqah, M., Yusmansyah, & Mayasari, S. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap
Prestsi Belajar. Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2).
6
Ismawati, N. N. (2013). Pengaruh Komunikasi Antara Guru dan Peserta didik Dalam
Kegiatan Belajar Mengajar dan Aktivitas Belajar Peserta didik Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Peserta didik Kelas XI IPS SMA N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013. Artikel Publikasi.
7
Adib, F., & Santoso, B. (2016, Agustus). Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Peserta didik
Dengan Disiplin Kerja Guru. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, I(1), 198-203.
4
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah
yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha Kaya, Maha Penyantun”.
(Q.S. Al-Baqarah [02]: 263).
14
Samsinar, Nur Aisyah Rusnali, Komunikasi antar Manusia, Komunikasi Intrapribadi,
Antarpribadi, Kelompok/Organisasi, STAIN Watampone, 2007
15
Aziz, A. (2017, Juli). Komunikasi Pendidik dan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam.
Mediakita, 1(2), 173-184.
16
Darmadi, D. (2015). Hubungan Komunikasi Guru Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik
Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMU Negeri 5 Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 3(3), 211-
225.
7
oleh seseorang kepada orang lain yang mendapatkan timbal balik berupa
tanggapan dan bertujuan untuk merubah sikap dan perilaku seseorang.
Komunikasi interpersonal menurut Devito adalah penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain atau sekelompok orang dengan berbagai dampaknya
dan dengan peluang untuk mendapatkan umpan balik segera. Sedangkan menurut
Littlejohn komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara individu satu ke
individu lainnya.17
Menurut Slameto18, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar yang digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: 1) Faktor internal yaitu
faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, dan 2) Faktor eksternal
yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain: faktor sekolah seperti metode
pembelajaran guru. Baharuddin19 juga menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu: 1) Faktor
Internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
mempengaruhi Prestasi Belajar individu dan Juga Faktor Eksternal, seperti
lingkungan sosial sekolah yang di dalamnya termasuk metode pembelajaran
guru.
Beberapa hasil penelitian menjelaskan terdapat pengaruh yang signifikan
antara kemampuan komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta
didik (Muhtadin20, Yulia Utami21 dan Wike Karisma, et.al22). Pada aspek lain juga
ditemukan adanya beberapa penelitian menunjukkan bahwa Metode pembelajaran
guru secara signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar peserta didik,
17
Susanto, Eko Harry. Komunikasi Manusia : Esensi dan Aplikasi dalam Dinamika Sosial
Ekonomi Politik..Jakarta: Mitra Wacana Media, 2010.
18
Slameto (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta Rineka Cipta
19
Baharudin E.N.W. (2009), Teori Belajar Pembelajaran, ArRuzz, Jakarta
20
Muhtadin, Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Pendidikan Agama Islam dan
Motivasi terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Pustaka Komunikasi, Vol. 1, No. 2, (Desember
2018) 327 - 338
21
Yulia Utami, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa SMP Swasta PGRI 58 Tanjung Morawa , Jurnal Mantik Penusa, Volume 20 No
1 Desember 2016, h 6-13
22
Wike Karisma, Septya Suarja, Citra Imelda Usman, Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten
Agam, JUANG: Jurnal Wahana Konseling (Vol. 4, No. 2 September 2021), h 172-185
8
sebagaimana yang diteliti oleh Rofiq Faudy Akbar23, Rita Wati Ishak & Abd.
Rahim Razaq24 dan penelitian Arlin Nosa Sefrian Sari & Abdullah Taman25. Dari
beberapa hasil penelitian tersebut dapat diketahui adanya pengaruh metode
pembelajaran guru terhadap prestasi belajar peserta didik. Dengan mencermati
perkembangan teknologi informasi dan dinamika interaksi antara peserta didik
dengan guru menghadirkan dinamika dalam interaksi komunikasi interpersonal
dan metode pembelajaran. Dalam rangka meningkatkan Prestasi Belajar Peserta
didik di SMP Harjamukti Tapos Depok, maka Kepala Sekolah secara terus
menerus memperbaiki manajemen dan tata kelola, serta lingkungan sekolah dan
juga aspek motivasi guru, metode pembelajaran dan komunikasi interpersonal.
Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang
pada akhirnya akan menghasilkan output yang bermanfaat bagi proses
pembelajaran pada tingkat selanjutnya. Banyak hal yang turut berpengaruh pada
prestasi belajar peserta didik, diantaranya adalah komunikasi interpersonal dan
metode pembelajaran yang digunakan.
Observasi awal di lokasi penelitian dan wawancara dengan Kepala SMP
Harjamukti Sukatani Tapos Kota Depok, diketahui bahwa proses kegiatan belajar
mengajar (KBM), ditemukan adanya beberapa keterbatasan komunikasi
interpersonal antara guru dengan peserta didik.
Beberapa keterbatasan yang dihadapi dalam pembelajaran diantaranya
adalah 1) Persiapan bahan ajar. 2) interval waktu pembelajaran, dan 3). Metode
pembelajaran yang harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi.
Penyesuaian dengan teknologi komunikasi semakin dituntut. Penyesuaian
penerapan metode pembelajaran karena tuntutan dinamika perkembagan teknologi
dan adaptasi dari peserta didik yang kemudian disesuakan menjadi metode
23
Rofiq Faudy Akbar, Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar terhadap
Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Kab. Kudus, INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, h.225-243
24
Rita Wati Ishak & Abd. Rahim Razaq, Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa SMP UNISMUH Makassar, Al-Maraji’ Jurnal Pendidikan
Bahasa ArabVolume 2. Nomor 1. Juni 2018, h.62-74
25
Arlin Nosa Sefrian Sari & Abdullah Taman Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Persepsi
Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 1 Pengasih,
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 H. 112 - 128
9
26
Baharudin E.N.W. (2009), Teori Belajar Pembelajaran, ArRuzz, Jakarta
27
Slameto (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta Rineka Cipta
11
kesiapan), dan faktor kelelahan. 2) Faktor eksternal yaitu faktor yang ada di
luar individu, antara lain: faktor sekolah seperti metode pembelajaran,
Penelitian Yulia Utami28 menjelaskan terdapat pengaruh yang signifikan
antara kemampuan komunikasi interpersoanal terhadap prestasi belajar
matematika peserta didik. Penelitian Muhtadin29 juga menjelaskan terdapat
pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal guru PAI terhadap
prestasi belajar. Demikian pula penelitian Wike Karisma, et.al 30 menjelaskan
adanya pengaruh antara komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar
peserta didik. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu dapat diketahui
adanya pengaruh antara komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar
peserta didik.
2. Pengaruh Metode pembelajaran (X2) terhadap Prestasi Belajar PAI (Y)
Menurut Slameto31, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi prestasi
belajar yang digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: 1) Faktor internal
yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, dan 2) Faktor
eksternal yaitu faktor yang ada di luar individu, antara lain: faktor sekolah
seperti metode pembelajaran guru, Baharuddin32 menjelaskan bahwa faktor-
faktor yang memengaruhi Prestasi Belajar dibedakan menjadi dua kategori
yaitu: 1) Faktor Internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat memengaruhi Prestasi Belajar individu dan Juga Faktor
Eksternal, seperti lingkungan sosial sekolah yang di dalamnya termasuk
metode pembelajaran guru.
28
Yulia Utami, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa SMP Swasta PGRI 58 Tanjung Morawa , Jurnal Mantik Penusa, Volume 20 No
1 Desember 2016, h 6-13
29
Muhtadin, Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Pendidikan Agama Islam dan
Motivasi terhadap Prestasi Belajar Siswa, Jurnal Pustaka Komunikasi, Vol. 1, No. 2, (Desember
2018) 327 - 338
30
Wike Karisma, Septya Suarja, Citra Imelda Usman, Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten
Agam, JUANG: Jurnal Wahana Konseling (Vol. 4, No. 2 September 2021), h 172-185
31
Slameto (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta Rineka Cipta
32
Baharudin E.N.W. (2009), Teori Belajar Pembelajaran, ArRuzz, Jakarta
12
Komunikasi Interpersonal
(X1)
Prestasi Belajar
Peserta Didik
(Y)
Metode Pembelajaran
(X2)
Keterangan:
X1 = Variabel Komunikasi Interpersonal
X2 = Variabel Metode Pembelajaran.
Y = Variabel Prestasi Belajar.
F. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut di atas maka dapat dirumuskan
hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
1. H0 : Tidak terdapat pengaruh Komunikasi interpersonal (X1) terhadap
Prestasi Belajar PAI (Y) Peserta didik di SMP Harjamukti Tapos
Depok.
14
38
Yulia Utami, Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa SMP Swasta PGRI 58 Tanjung Morawa , Jurnal Mantik Penusa, Volume 20 No
1 Desember 2016, h 6-13
39
Wike Karisma, Septya Suarja, Citra Imelda Usman, Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten
Agam, JUANG: Jurnal Wahana Konseling (Vol. 4, No. 2 September 2021), h 172-185
16
40
Rofiq Faudy Akbar, Pengaruh Metode Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar terhadap
Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Kab. Kudus, INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial
Keagamaan, Vol. 8, No. 1, Juni 2014, h.225-243
41
Rita Wati Ishak & Abd. Rahim Razaq, Pengaruh Metode Mengajar Guru Terhadap
Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa SMP UNISMUH Makassar, Al-Maraji’ Jurnal Pendidikan
Bahasa ArabVolume 2. Nomor 1. Juni 2018, h.62-74
17
yang diperoleh dari Nilai Raport mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
42
Arlin Nosa Sefrian Sari & Abdullah Taman Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Persepsi
Siswa Tentang Metode Mengajar Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 1 Pengasih,
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 1, Tahun 2013 H. 112 - 128
18
Bahan, 24
Kemampuan, 25,26,27,28
Keadaan Peserta, 29,30
Situasi Pengajaran 31,32
Sumber: diolah peneliti, 2022