Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini berdasarkan pendekatannya termasuk penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Siti Nurhasanah 1 digunakan untuk
menjawab permasalahan dengan teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel yang diteliti dengan kekhasan jenis data yang dikumpulkan berupa
data kuantitaif. Sesuai dengan namanya, data kuantitatif banyak menggunakan
angka, mulai dari tahap pengumpulan data, penafsiran serta penampilan hasil
penelitian.
Menurut Jenis Metode, penelitian ini termasuk penelitian Survei (survey
research). Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan informasi dari suatu sampel melalui angket atau kuesioner
untuk menggambarkan berbagai aspek dari populasi yang akan diteliti.2
B. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan terdapat 2 jenis berdasarkan sumber datanya,
pertama data sekunder berupa profil sekolah dan informasi mengenai lokasi
penelitian dan data Primer yang diperoleh dari kuesioner. Data primer menjadi
data utama yang diolah lebih lanjut dalam menguji hipotesis penelitian yang
dikemukakan dalam penelitian ini.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan instrumen berupa Kuesioner
(angket). Kuesioner diberikan kepada responden selaku sampel penelitian yaitu
peserta didik Kelas VIII di SMP Harjamukti Tapos Kota Depok terkait dengan
bagaimana pendapat atau persepsi responden terhadap pertanyaan-pertanyaan
mengenai Komunikasi interpersonal dan Metode pembelajaran terhadap
Prestasi belajar peserta didik.

Bentuk kuesioner diberikan kepada responden dengan tujuan agar

1
Siti Nurhasanah, Mulyawan Safwandy Nugraha, Imam Subhi, 2022, Metodologi Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif, Teori, Aplikasi dan Contoh Kasus, Media Edu Pustaka,Jakarta, h.20
2
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012, Cet. 2, Hal. 64

40
41

responden dalam memberikan jawaban sesuai dengan tema sentral penilaian


ini. Selanjutnya kuesioner diberikan bobot sesuai dengan tingkat kepentingan
model skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,
yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Untuk mengetahui nilai dari variabel penelitian melalui instrumen
penelitian ini digunakan 5 (lima) alternatif kemungkinan jawaban dengan
menggunakan skala Likert, sebagai berikut :
Tabel 3.1. Skala Likert

No. Alternatif Jawaban Singkatan Nilai Skor


1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Netral N 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1

D. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Harjamukti Jl. Dongkal No. 8 RT 03 RW 08 Kelurahan Sukatani Kecamatan
Tapos Kota Depok Jawa Barat. Waktu penelitian sejak dilaksanakan observasi,
penyusunan proposal, penelitian lapangan lanjutan, tabulasi data, pengolahan
data, interpretasi data dan penyusunan laporan penelitian berlangsung sejak
April 2022 ditargetkan sampai dengan September 2023.
E. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono3 Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas ; obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karateristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam hal ini jumlah populasi yang ada di SMP
Harjamukti Tapos Kota Depok yang menjadi obyek penelitian adalah

3
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta
42

peserta didik kelas VIII yang terdiri dari 3 rombongan belajar dengan total
peserta didik 97 orang.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam teknik pengambilan sampel tidak terlepas dari Penelitian survei
yang membutuhkan sampel penelitian. Dalam dinamika penelitian
sebetulnya tidak ada ketentuan seberapa banyak sampel yang harus diambil,
sehingga dapat dikatakan bahwa sampel tersebut dapat mewakili populasi,
hal ini menurut Siti Nurhasanah4 sampel merupakan bagian dari populasi
penelitian yang digunakan untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian.
pendapat Sutrisno Hadi5, tidaklah ada suatu ketetapan yang mutlak berapa
persen suatu sampel harus diambil dari populasi yang ada.
Dalam hal ini jumlah populasi yang ada di SMP Harjamukti Tapos
Kota Depok yang menjadi obyek penelitian adalah peserta didik kelas VIII
Mengacu kepada Gay yang menyatakan bahwa metode korelasi ukuran
sampel minimal 30 subyek. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
purposive non random sampling dari jumlah peserta didik kelas VIII dari 3
rombongan belajar di SMP Harjamukti Tapos Kota Depok sebanyak 97
orang peserta didik yang dipilih 55 peserta didik sebagai responden
penelitian.
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Validitas Instrumen
Uji validitas penulis akan mengkonsultasikan instrumen dengan
faktor-faktor variabel yang bersangkutan. Uji coba secara empirik
menggunakan korelasi product moment dari Pearson dengan
menggunakan software Statistical Package for Social Sciences (SPSS)
for Windows. Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah
sebagai berikut6 :
4
Nur Hasanah, Mulyawan Safwandy Nugraha, Imam Subhi, 2022, Metodologi Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif Teori, Aplikasi dan Contoh Kasus, Media Edu Pustaka, h.37
5
Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, Andi Offset, Yogyakarta, 2004
6
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta
43

 Apabila nilai rhasil positif serta rhasil > rtabel, maka butir atau variabel
tersebut valid.
 Apabila nilai rhasil negatif dan rhasil < rtabel atau pun rhasil negatif > rtabel
maka butir atau variabel tersebut tidak valid.

Pengujian validitas (validity) digunakan untuk mengukur sejauh


mana ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi ukurnya7.
Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini sudah mengukur variabel penelitian yaitu variabel
komunikasi interpersonal dan variabel metode pembelajaran serta
variabel prestasi belajar peserta didik berupa nilai rapor yang telah
dicapai peserta dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan perangkat lunak
IBM SPSS Statistics for Windows 27 untuk melakukan analisis validitas
melalui uji korelasi Pearson product moment. Keputusan terkait validitas
dapat diambil dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

 Jika nilai rhitung > nilai rtabel maka item angket atau kuesioner
dinyatakan valid
 Jika nilai rhitung < nilai rtabel maka item angket atau kuesioner
dinyatakan tidak valid
Uji validitas dilakukan pada 30 orang responden, melalui
penyebaran kuesioner dengan pola pertanyaan tertutup menggunakan 5
skala Likert. Hasil uji validitas dari 30 responden dengan mencari nilai
rtabel dengan N=30 pada signifikansi 5% pada distribusi nilai rtabel
statistik, maka diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Cara kedua, dengan
melihat nilai signifikansi (Sig.)
 Jika nilai signifikansi < 0,05 = valid
 Jika nilai signifikansi > 0,05 = tidak valid
Adapun hasil uji validitas dari masing-masing variabel penelitian
dapat diketahui sebagaimana data dalam tabel berikut ini:
1) Uji Validitas Komunikasi Interpersonal (X1)
7
Siti Nurhasanah, 2019, Statistika Pendidikan, Teori, Aplikasi dan Kasus, Penerbit Salemba
Humanika, Jakarta, p. 103
44

Tabel 3.2.
Hasil Uji Validitas Komunikasi Interpersonal (X1)
Item R hitung R tabel Keterangan
X1.1 0,690 0,361 Valid
X1.2 0,767 0,361 Valid
X1.3 0,434 0,361 Valid
X1.4 0,813 0,361 Valid
X1.5 0,641 0,361 Valid
X1.6 0,538 0,361 Valid
X1.7 0,615 0,361 Valid
X1.8 0,808 0,361 Valid
X1.9 0,720 0,361 Valid
X1.10 0,709 0,361 Valid
X1.11 0,761 0,361 Valid
X1.12 0,869 0,361 Valid
X1.13 0,788 0,361 Valid
X1.14 0,697 0,361 Valid
X1.15 0,580 0,361 Valid
X1.16 0,700 0,361 Valid
X1.17 0,613 0,361 Valid
X1.18 0,678 0,361 Valid
X1.19 0,702 0,361 Valid
X1.20 0,638 0,361 Valid
Sumber : data diolah (SPSS, 2023)
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel diatas, diperoleh 20 butir
pertanyaan dari variabel komunikasi interpersonal (X1) memiliki r hitung
> r tabel (0.361) atau dinyatakan semua item pernyataan yang mewakili
setiap indikator per variabel adalah valid.. Oleh karena itu, peneliti dapat
melakukan tahap pengujian selanjutnya berupa uji reliabilitas.
2) Uji Validitas Metode Pembelajaran (X2)
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Metode Pembelajaran (X2)
Item R hitung R tabel Keterangan
X2.1 0,519 0,361 Valid
X2.2 0,651 0,361 Valid
X2.3 0,498 0,361 Valid
X2.4 0,539 0,361 Valid
X2.5 0,481 0,361 Valid
X2.6 0,804 0,361 Valid
45

Item R hitung R tabel Keterangan


X2.7 0,744 0,361 Valid
X2.8 0,777 0,361 Valid
X2.9 0,594 0,361 Valid
X2.10 0,751 0,361 Valid
X2.11 0,527 0,361 Valid
X2.12 0,688 0,361 Valid
X2.13 0,601 0,361 Valid
X2.14 0,525 0,361 Valid
X2.15 0,843 0,361 Valid
X2.16 0,431 0,361 Valid
X2.17 0,754 0,361 Valid
X2.18 0,743 0,361 Valid
X2.19 0,846 0,361 Valid
X2.20 0,648 0,361 Valid
Sumber : data diolah (SPSS, 2023)
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel diatas, diperoleh 20 butir
pertanyaan dari variabel metode pembelajaran (X2) memiliki r hitung > r
tabel (0.361) atau dinyatakan semua item pernyataan yang mewakili
setiap indikator per variabel adalah valid. Oleh karena itu, peneliti dapat
langsung melakukan tahap pengujian selanjutnya, berupa uji reliabilitas.
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa alat ukur
yang digunakan dalam penelitian mempunyai keandalan sebagai alat
ukur8. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
menghasilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang kepada
subyek yang sama. Uji reliabilitas menggunakan teknik rumus Alpha
Cronbach dan dibantu fasilitas komputer program Statistical Package for
Social Sciences (SPSS) for Windows.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
 Apabila nilai rAlpha positif dan rAlpha > rtabel maka butir atau variabel
tersebut Reliabel.

8
Nur Hasanah, Mulyawan Safwandy Nugraha, Imam Subhi, 2022, Metodologi Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif Teori, Aplikasi dan Contoh Kasus, Media Edu Pustaka, h.118
46

 Apabila nilai rAlpha negatif dan rAlpha < rtabel ataupun rAlpha negatif > rtebel
maka butir atau variabel tersebut tidak Reliabel.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui Apakah alat ukur yang


dipakai tersebut tepat untuk mengukur konsep yang hendak diukur.
Selain itu, menunjuk pada sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran dilakukan berulangkali9.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode koefisien
Cronbach’s Alfa yang merupakan program SPSS for Windows Versi 27.
Koefisien Cronbach’s Alfa merupakan koefisien yang paling sering
digunakan karena koefisien ini digunakan untuk menggambarkan variasi
item-item seperti pada skala likert. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah
kurang baik, sedangkan reliabilitas 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8
adalah baik10. Adapun hasil dari uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4.
Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Interpersonal (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.940 20

Berdasarkan tabel pengujian reliabilitas (reliability statistics) di atas,


menunjukkan hasil analisis dari uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s
Alfa sebesar 0,940 atas 20 item dari instrument variabel Komunikasi
Interpersonal (X1) karena nilai Cronbach’s Alfa di atas 0,6 maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian tersebut reliabel.

9
Ibid, 103-104
10
Bougie, Roger & Uma Sekaran, 2010. Research Methods For Business, Fifth Edition. John
Wiley and Sons Ltd
47

Tabel 3.5.
Uji Reliabilitas Variabel Metode Pembelajaran (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.926 20

Selanjutnya tabel pengujian reliabilitas (reliability statistics) di


atas, menunjukkan hasil analisis dari uji reliabilitas diperoleh nilai
Cronbach’s Alfa perhitungan pada variabel Metode Pembelajaran (X2)
diperoleh nilai Cronbach’s Alfa sebesar 0,926. Nilai ini di atas 0,6, maka
disimpulkan bahwa 20 item instrumen penelitian tersebut reliabel.
c. Uji Normalitas
Untuk mengetahui normal tidaknya tiap variabel dilakukan Uji
normalitas yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
sebaran data dari variabel Komunikasi interpersonal, Metode
pembelajaran dan variabel Prestasi belajar PAI peserta didik pada SMP
Harjamukti Tapos Kota Depok berdistribusi normal. Alasan dilakukan
uji ini adalah karena pemakaian tehnik analisa korelasi mensyaratkan
dipenuhinya ketentuan data yang berdistribusi normal atau mendekati
normal. Sugiyono11 mengemukakan bahwa “Dalam analisis yang
menggunakan statistik, distribusi sampel harus mengarah berdistribusi
normal”. Dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS.
2. Analisis Korelasi Parsial
Untuk mencari nilai Korelasi Parsial dengan mengutip pendapat
Sugiyono12 mengenai analisis korelasi Parsial yakni dengan rumus sebagai
berikut :
n.(XY) – (X) . (Y)
r=

n ((X²) - (X)²) . n ((Y2 ) - (Y)²)


11
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta
12
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, h.210. Bandung,
Alfabeta
48

Dimana :
r = Korelasi
X = Variabel Independen
Y = Variabel Dependen
n = Jumlah Sampel.

Untuk nilai Korelasi (r) dapat bervariasi, berkisar antara -1 sampai 1.


- Bila r = -1 Atau mendekati -1 berarti kedua variabel mempunyai
hubungan kuat negatif.
- Bila r = 0 Atau mendekati 0 berarti kedua variabel tidak mempunyai
hubungan.
- Bila r = 1 Atau mendekati 1 berarti kedua variabel mempunyai hubungan
kuat atau positif.

4. Penentuan Koefisiean Determinasi


Guna mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat, perlu diketahui nilai koefisien determinasi
R2 karena nilai variabel bebas yang diukur terdiri dari nilai rasio absolute
dan nilai perbandingan, kegunaan dari R 2 adalah untuk mengukur besarnya
persentase dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan
menggunakan rumus :

KD = r2 x 100%

5. Analisis Korelasi Berganda


Guna mengetahui besarnya hubungan variabel Komunikasi
interpersonal dan Metode pembelajaran terhadap Prestasi belajar peserta
didik di SMP Harjamukti Tapos Kota Depok. Tahapan lebih lanjut perlu
diketahui nilai koefisien Korelasi Berganda nilai (R) dengan menggunakan
rumus :

r2yx1 + r2yX2 - 2rYX1 rYX2 rX1.X2


ry.X1.X2 =
1 – r2y1.X1

Keterangan :
RyX1X2 = Korelasi antara X1 dengan X2 secara bersama-sama dengan
variabel Y.
49

ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y


ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
rX1X1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2.

6. Analisis Regresi Berganda


Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda
dengan. Rumus persamaan regresi13 adalah berikut ini :

Y = a + b1 X1 + b2 X2
Dimana :
Y = Prestasi belajar PAI
X1 = Komunikasi interpersonal
X2 = Metode pembelajaran
b1, b2 = Koefisien regresi.
e = Residual.
Perhitungan atau analisis pada penelitian ini memanfaatkan program
Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for Windows. Statistik uji
yang digunakan adalah :
a. Uji t
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Komunikasi
interpersonal (X1) atau pun Metode pembelajaran (X2) terhadap variabel
dependen yakni Prestasi belajar peserta didik (Y) di SMP Harjamukti
Tapos Kota Depok. Uji t antara variabel independen dengan variabel
dependen mengunakan keputusan uji sebagai berikut :
Ho : ρ = 0, Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen yakni Komunikasi interpersonal (X1) dan Metode
pembelajaran (X2) terhadap variabel dependen yakni Prestasi
belajar PAI (Y) di SMP Harjamukti Tapos Kota Depok.
Ho : ρ ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independen yakni Komunikasi interpersonal (X1) dan Metode
pembelajaran (X2) terhadap variabel dependen yakni Prestasi
belajar PAI (Y) di SMP Harjamukti Tapos Kota Depok.

b. Uji F (Anova)
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya
pengaruh simultan variabel independen dengan variabel dependen yakni

13
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta
50

"Pengaruh Komunikasi interpersonal dan Metode pembelajaran terhadap


Prestasi belajar PAI peserta didik di SMP Harjamukti Tapos Kota
Depok” menggunakan rumus :
R2 1 k
Fh =
(1 – R² )/( n – k – 1)

Keterangan :
R = Koefisien Korelasi Ganda
k = Jumlah Variabel Independen
n = Jumlah anggota sampel.

Setelah dilakukan Uji Fhitung penulis akan menggunakan keputusan


uji berikut ini :
Ha : diterima jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel yakni tidak ada pengaruh
signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Ha : ditolak jika Fhitung lebih besar dari Ftabel tidak ada pengaruh signifikan
antara variabel independen dengan variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai