Anda di halaman 1dari 9

ISBN : 978-979-1230-74-2

Rancangan Keran Wastafel Otomatis dengan Sensor Ultrasonic


Berbasis Controller Arduino Nano Guna Memutus Rantai
Penyebaran Covid-19
Dany Setiawan1, Irvan Widiatmoko2, Amanda Maya Ariska3, Ainur Komariah4.
1,2,3,4
Program Studi Teknik Industri Univet Bantara Sukoharjo
1
Dannysetiawan275@gmail.com 2Irvpanwidi354@gmail.com 3amandamaya752@gmail.com
4
Ainurkomariah.ak@gmail.com

Abstrak

Coronavirus yang merajalela pada tahun 2019 (Covid19) merupakan virus yang dapat
menular, sehingga menjadikan virus ini sangat berbahaya. Meskipun Vaksin sudah ditemukan
dan dilakukan, protokol kesehatan masih harus diterapkan. Salah satu protokol kesehatan yaitu
selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Tetapi pada saat mencuci
tangan, orang akan tetap menyentuh keran air dan botol sabun, padahal hal ini sangat berpotensi
menjadi salah satu media penularan virus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
menghindari sentuhan fisik saat mencuci tangan dan menggunakan sabun. Alat ini dilengkapi
dengan pendeteksi suhu yang berfungi melakukan screening untuk memastikan orang yang
akan masuk tidak sedang mengalami demam . Sehingga Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut
dapat memberikan rasa aman seseorang ketika akan memasuki ruangan. Dari hasil pengujian
alat, menunjukkan sensor ultrasonik akan mendeteksi suhu dengan jarak 5-10 cm untuk
mendapatkan hasil yang akurat.Secara keseluruhan sistem otomatis pada wastafel dan
pendeteksi suhu dapat berjalan dengan baik.

Kata Kunci : Covid-19, Cuci tangan,Wastafel dan Pendeteksi Suhu Otomatis, Ultrasonik

Abstract
The coronavirus that was rampant in 2019 (Covid19) is a virus that can be transmitted,
thus making this virus very dangerous. Even though a vaccine has been found and carried out,
health protocols still have to be implemented. One of the health protocols is to always wash
hands with running water and use soap. But when washing their hands, people will still touch
the water tap and soap bottle, even though this has the potential to be a medium for transmitting
the virus. Therefore, this study aims to avoid physical touch when washing hands and using
soap. This tool is equipped with a temperature detector that performs a screening function to
ensure that people who will enter do not have a fever. So that Appropriate Technology (TTG)
can give a person a sense of security when entering the room. From the test results of the tool,
it shows that the Ultrasonic sensor will detect the temperature with a distance of 5-10 cm to
get accurate results. Overall, the automatic system on the sink and temperature detector can
run well.

Keywords : Covid-19, Hand wash, Automatic Sink and Temperature Detector, Ultrasonic

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 395


ISBN : 978-979-1230-74-2

I. PENDAHULUAN
Pada tahun 2020, dunia dihebohkan dengan mewabahnya virus baru yaitu penyakit
coronavirus (Covid-19). Virus tersebut diketahui pernah terjadi di Wuhan, China yang
terdeteksi pada akhir tahun 2019. Hingga saat ini, ratusan negara telah dipastikan terinfeksi
virus tersebut. WHO menyatakan Covid-19 sebagai pandemi, dan pemerintah Indonesia
menyatakan Covid-19 sebagai keadaan darurat bagi masyarakat umum berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 11 Tahun 2020. Memeriksa hasil menunjukkan bahwa virus ini dapat
terinfeksi, jadi Anda perlu memperhatikan apa yang dideklarasikan. (SYAUQI, 2020)
Di tahun 2021 kasus mengenai penyebaran Covid-19 telah mengalami penurunan yang
begitu pesat karena Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran
Covid-19 tersebut. Mulai dari upaya vaksinasi yang dilakukan merata di berbagai daerah dan
berbagai kalangan, penerapan social distancing, dilarang berjabat tangan dan menyentuh
barang-barang yang dianggap rawan terhadap virus seperti gagang pintu dan keran air, mencuci
tangan dan memakai masker serta cek suhu sebelum memasuki ruangan.
Fasilitas publik perlu menerapkan protokol kesehatan agar dapat berfungsi selama
pandemi. Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Industri
dan Perkantoran untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha dalam situasi pandemi
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.01.07/Menkes/328/2020 Pedoman penyiapan sarana cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun, menyediakan lokasi untuk fasilitas cuci tangan, menyediakan poster yang menunjukkan
tata cara cuci tangan, dan industri dan perkantoran wajib menyediakan pembersih tangan
berkadar alkohol 70%. (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2020)
Berbagai inovasi telah dilakukan dalam sistem cuci tangan. Dilihat dari penggunaan
tempat cuci tangan dengan air kran manual, hal ini karena masih diyakini ada bakteri atau virus
yang menempel di tangan pengguna. Contoh inovasi ini adalah wastafel dengan keran tanpa
sentuh. (Nasri et al., 2022)
Wastafel tanpa sentuh/otomatis adalah teknologi yang cocok untuk diterapkan di masa
pandemi. Kelebihan wastafel otomatis ini adalah bisa mencuci tangan tanpa harus menyentuh
keran airnya. Jadi teknologi tersebut lebih efektif dan efisien untuk memutus rantai penyebaran
covid-19. Selain itu, mencuci tangan juga lebih praktis dan aman dari virus. Wastafel otomatis
untuk saat ini banyak digunakan oleh perusahaan, perkantoran, dan restoran.
Meskipun demikian masih terdapat beberapa kekurangan dari wastafel otomatis yang
sudah ada tersebut. Diantaranya volume air tidak bisa diatur , belum dilengkapi dengan alat
pengukur suhu, pembuangan air kotor yang masih manual, dan fitur sabun juga masih manual.
Dari latar belakang di atas kelompok kami memiliki ide untuk membuat Rancangan
Keran Wastafel Otomatis dengan Sensor Ultrasonic Berbasis Controller Arduino Nano Guna
Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 yang dilengkapi dengan fitur pengukur suhu dan fitur
sabun otomatis serta fitur pengatur volume air.
Arduino Nano adalah variasi dari item papan mikrokontroler Arduino. Arduino Nano
dilengkapi dengan bukaan power (energi), namun terdapat pin untuk port power luar atau bisa
menggunakan power supply dari port USB yang lebih kecil dari biasanya. (Ariestyan, 2017).
Terdapat beberapa kelebihan dari Arduino Nano diantaranya relatif murah, bahasa
pemrograman sederhana sehingga mudah dipahami, Perangkat lunak ini didasarkan pada open
source dan dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pemrograman.(Ramdhani et al., 2021).

II. METODE PENELITIAN


2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian berlokasi di Balai Latihan Kerja Solo. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli
2020 pada saat pandemi covid-19 mulai berkembang sangat pesat.

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 396


ISBN : 978-979-1230-74-2

2.2 Objek Penelitian


Objek pada penelitian ini adalah fitur-fitur wastafel otomatis yang dianggap masih kurang
dan perlu adanya sebuah inovasi.

2.3 Penetapan Tujuan


Tujuan perancangan Keran Wastafel Otomatis dengan Sensor Ultrasonic Berbasis
Controller Arduino Nano Guna Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 yang dilengkapi dengan
fitur pengukur suhu dan fitur sabun otomatis serta fitur pengatur volume air adalah sebagai
berikut :
1. Menciptakan sebuah rancangan keran wastafel otomatis yang dilengkapi dengan fitur
pengukur suhu dan fitur sabun otomatis serta fitur pengatur volume air.
2. Menciptakan sebuah inovasi teknologi tepat guna untuk memutus rantai penyebaran
covid-19.
3. Menciptakan sebuah sistem otomatis yang bertujuan agar pengguna tidak menyentuh
benda tersebut.

2.4 Pengumpulan Data dan Informasi


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
penelusuran literatur, dan penelusuran internet.:
a. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang membuktikan kebenaran item
penelitian yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung di fasilitas
penelitian untuk memahami keadaan (Syanidawaty, 2020). Data dari penelitian ini
adalah keadaan sinkronisasi otomatis yang belum terupdate di Balai Latihan Kerja
Solo.
b. Studi literatur adalah metode pengumpulan data dengan menelusuri sumber informasi
tertulis sebelumnya untuk memecahkan masalah dalam penelitian yang sedang
berlangsung. Dalam penelitian ini, kami memperoleh sumber dari internet berupa
jurnal penelitian yang telah dijalankan sebelumnya tentang keran wastafel otomatis.

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 397


ISBN : 978-979-1230-74-2

2.5 Tahapan Penelitian


Diagram alir tahapan penelitian adalah sebagai berikut :

Mulai

Observasi

Perumusan
masalah

Penetapan
tujuan
perancangan

Studi literatur

Rancangan keran wastafel otomatis :


a. Rancangan konsep penambahan fitur pengukur suhu,
fitur sabun otomatis serta fitur pengatur volume air
b. Rancangan implementasi keran wastafel otomatis untuk
memutus rantai penyebaran covid-19
Tidak
Gambar
rancangan

Semua fitur
terpenuhi

Ya
Penarikan
kesimpulan

Selesai

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 398


ISBN : 978-979-1230-74-2

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Di masa pandemi COVID-19, Pemerintah mengeluarkan surat edaran dari Menteri
Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Infeksi Virus
Corona 19 (Covid-19). ) Di industri dan kantor. Surat Edaran tersebut mewajibkan industri dan
instansi pemerintah untuk menyediakan peralatan cuci tangan untuk memutus mata rantai
penyebaran wabah COVID-19.
Namun, tidak adanya fitur pengukur suhu dan fitur-fitur otomatis pada tempat cuci
tangan tersebut dapat beresiko tinggi terhadap penyebaran covid-19. Maka dari itu, kelompok
kami membuat gagasan mengenai tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan fitur pengukur
suhu dan fitur-fitur otomatis lainnya yaitu melalui wastafel otomatis yang dapat mengeluarkan
air secara otomatis dengan pengaturan volume air otomatis apabila mendekatkan tangan
dibawah keran air dan dapat mengetahui ukuran suhu tubuh.
Melalui gagasan pembuatan sistem ini prediksi yang diperoleh yaitu mampu memutus
rantai penyebaran covid-19. Hal ini dikarenakan penggunaan tempat cuci tangan tanpa sentuh
dilengkapi dengan pengukur suhu yang memudahkan karyawan industri atau perkantoran saat
akan memasuki ruangan. Serta dari sistem Keran Wastafel Otomatis dengan Sensor Ultrasonic
Berbasis Controller Arduino Nano Guna Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 ini
diharapkan mampu meringankan beban tenaga medis karena tidak terjadinya lonjakan kasus
covid-19.
Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, diharapkan peran teknologi dapat
membantu masyarakat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi selama pandemi
COVID-19 ini. Salah satunya adalah desain wastafel yang bertujuan untuk memutus mata
rantai wabah COVID-19. Harapan di masa depan, kita dapat memanfaatkan teknologi
semaksimal mungkin untuk membantunya berkontribusi pada aktivitas manusia di masa depan
dan kelangsungan hidup manusia.. (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
2020).

3.2 Rancangan Wastafel


Salah satu tujuan untuk mencapai desain ini adalah untuk merakit wastafel yang
bekerja secara otomatis tanpa menyentuhnya. Desain wastafel menggunakan rangka tebal
1,5 mm dan bahan akrilik bengkok aluminium berongga untuk bodi. Model desain dan
ukuran wastafel ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Rancangan Wastafel

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 399


ISBN : 978-979-1230-74-2

Potong lengkungan aluminium berongga ke ukuran yang diperlukan dan rakit


menggunakan mur dan baut 9mm. Pelat lengkungan telah ditambahkan ke lengkungan /
sudut untuk menstabilkan bingkai. Sebagai lokasi wastafel, kami menggunakan produk
berukuran 40 cm x 50 cm berbahan semi stainless steel yang banyak digunakan di toko
material, dan menempelkan empat roda otomatis pada bagian bawah wastafel agar lebih
mudah dipindahkan.

3.3 Komponen dan fungsi


1. Arduino Nano adalah papan pengembangan mikrokontroler kecil dan lengkap yang
mendukung penggunaan papan tempat memotong roti.
2. Sensor ultrasonik adalah sensor yang didasarkan pada prinsip pemantulan gelombang
suara dan dirancang untuk mendeteksi keberadaan objek tertentu di depannya.
Frekuensi operasinya berkisar dari 40KHz hingga 400KHz lebih tinggi dari gelombang
suara. Digunakan untuk mengukur jarak dari suatu benda. Rentang jarak yang dapat
diukur adalah sekitar 2 hingga 450 cm.
3. DC 5V mini pompa air digunakan untuk memindahkan cairan (air dan sabun cair) dari
satu tempat ke tempat lain pada tekanan tinggi seperti sirkulasi. 4.
4. Buzzer adalah komponen yang menghasilkan output berupa bunyi bip.
5. Relay yang menggunakan bel wastafel otomatis ini sebagai alarm saat air atau sabun
habis, bertindak sebagai sakelar sambungkan dan putuskan yang bekerja berdasarkan
prinsip elektromagnetik.
6. Baterai Charger 12 Volt berfungsi sebagai sumber tegangan listrik
7. Konektor 5.5 mm Male dan Female berfungsi konektor pengisi daya DC.
8. Kabel Jumper berfungsi penghubung antar komponen satu dengan yang lainnya (Nasri
et al., 2022)
9. Termometer alat yang digunakan untuk mengukur suhu badan ataupun alat yang
digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panas

3.4 Cara Kerja


Berikut ini menjelaskan cara kerja skema sensor dengan perangkat wastafel dan kemampuan
sensor ini untuk mendeteksi objek di dekat perangkat. Skema yang digunakan untuk sensor
sinkronisasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 400


ISBN : 978-979-1230-74-2

Sensor Kran
Sabun
Vcc
Trig

BOARD
ARDUINO 13
Echo GND Vout
12 GND

Converter
DC - DC
11
5V
10
RES
9
3.3V
8

Sensor Kran Air


5V
GND Vin
GND 7
Vcc
GND 6 Trig
Echo
Vin 5 GND

4
3
2
1
0

Sensor jerigen
Vcc
Trig
Echo
GND

Vcc IN4 IN3 IN2 IN1 GND

Vcc

JD -Vcc
RELAY

12 Volt GND

Gambar 1. Rangkaian Sensor Pada Keran

Hijau

Merah
K1

GND
K2
RELAY

12 Volt
Vcc IN4 IN3 IN2 IN1 GND

K3
K4
JD -Vcc
Vcc

Merah (+)

Merah (+)
Hitam (-)

Merah (+)
Biru (-)

Hitam (-)

BUTTON
PUSH

BUZZER

POMPA
SABUN
POMPA AIR

Gambar 2. Rangkaian Pompa Air Dan Pompa Sabun

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 401


ISBN : 978-979-1230-74-2

GND Vout

ARDUINO 13

Converter
DC – DC
(7 Volt)
12
11
5V
10
RES
9
GND Vin 3.3V
8
5V

GND 7
Vcc
GND 6 Trig
Echo
Vin 5 GND

4
3
2
1
5V
GND 0

Vcc IN2 IN1 GND

GND Vout RELAY


Converter
DC – DC
(9 Volt)

GND Vin

GND Saklar Thermometer

GND 9V
12 Volt
Tegangan Thermometer

Gambar 3. Rangkaian Sensor Thermometer


1. Alat-alat di atas sangat mudah dioperasikan dan program di atas hanya bertanggung jawab
untuk membaca keluaran data digital dari sensor ultrasonik. Saat tangan kita mendekati
pancuran, sensor secara otomatis mendeteksi objek dan mengarahkan air untuk mengalir.
2. Ketika sensor ultrasonik mendeteksi suatu objek, keluaran data digital sensor akan
berlogika LOW atau "0". Pada titik ini, data diproses oleh Arduino, menginstruksikan
relai untuk aktif dan menyalakan pompa air. Penundaan sama dengan 1000 mikrodetik
atau 1 detik adalah waktu tambahan sebagai jeda.
3. Ketika sensor ultrasonik mendeteksi suatu objek, sensor mengeluarkan data digital Nilai
logis RENDAH atau "0". Pada titik ini, data diproses oleh Arduino, menginstruksikan
relai untuk aktif dan menyalakan termometer. Penundaan sama dengan 1000 mikrodetik
atau 1 detik adalah waktu tambahan sebagai jeda. Sebaliknya, jika keluaran sensor
berlogika HIGH atau “1”, maka secara otomatis Arduino akan menginstruksikan relai
untuk mematikan termometer.(Latif, 2020).

IV. KESIMPULAN
Melalui gagasan sistem ini, prediksi yang diperoleh adalah dapat meminimalisir
penyebaran covid-19 dan dapat menekan angka penularan covid-19 di Indonesia. Hal ini
dikarenakan berkurangnya aktivitas kontak langsug dengan benda yang berada di tempat

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 402


ISBN : 978-979-1230-74-2

umum. Dampak lanjutan apabila sistem ini terlaksana yaitu penurunan angka penyebaran
covid-19. Dan yang diharapkan dari sistem ini adalah dapat diimplementasikan di tempat-
tempat umum yang digunakan untuk lalu lalang banyak orang serta dapat dijadikan referensi
untuk pengembangan sistem yang lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Latif, A. A. (2020). Analisis Cara Kerja Mikrokontroler Arduino Uno dan Sensor Ultrasonik
untuk Perancangan Smart Jacket Sebagai Penerapan Physical Distancing. Penulisan
Ilmiah, 1(1), 18–21. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.28580.91526
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (2020). PANDUAN PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI TEMPAT
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI DALAM MENDUKUNG
KEBERLANGSUNGAN USAHA PADA SITUASI PANDEMI. KEMENTRIAN
KESEHATAN, 2019, 1–39.
Nasri, N., Asmira, A., & Bakrim, L. O. (2022). Perancangan Keran Westafel Otomatis
Menggunakan Sensor Ir dan Micro Servo Berbasis Mikrokontroler. Simkom, 7(1), 42–
49. https://doi.org/10.51717/simkom.v7i1.71
Ramdhani, A., Hantoro, K., & Warta, J. (2021). Perakitan Wastafel Otomatis dan Sosialisasi
Protokol Kesehatan Dalam MENGHADAPI PANDEMI COVID-19. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Indonesia (JPMI), 1(3), 91–98.
SYAUQI, A. (2020). JALAN PANJANG COVID19. /JKUBS Vol.1 No.1 (2020), 1(1), 1–19.

Seminar Nasional UNIBA Surakarta 2022 403

Anda mungkin juga menyukai