MARDIYATUL FUADAH
062001904006
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
Ditetapkan di : ……………….
Tanggal : …………
ABSTRAK
Universitas Trisakti| 1
1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan berbelanja online sudah menjadi salah satu aktifitas yang sering
dilakukan. Bahkan saat ini masyarakat telah menjadikan kegiatan berbelanja
online sebagai aktifitas rutin yang tidak dapat dihindari. Seperti yang diketahui,
dengan berbelanja online masyarkat tidak perlu repot untuk pergi ke toko dan
memilih barang yang akan dibeli secara langsung. Penjual akan mengirimakan
barang yang dipesan oleh pembeli dengan cara dibungkus dalam bentuk paket
yang kemudian akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli menggunakan jasa
ekspedisi barang. Ketika paket tersebut sudah sampai di alamat pembeli, maka
pembeli akan menerima barang tersebut secara langsung dari kurir ekspedisi
pengiriman barang.
Dengan adanya pandemi global Covid-19 yang sedang mewabah diseluruh
dunia, masyarakat harus meminimalisir adanya kontak fisik baik antara sesama
manusia atau dengan benda yang terpapar udara bebas. Belanja online ini menjadi
salah satu pilihan terbaik yang dapat dilakukan dalam keadaan seperti ini.
Pandemi tersebut juga memberikan dampak terhadap kebiasaan berbelanja online
terutama pada saat menerima paket dari kurir ekspedisi.
Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini sudah banyak masyarakat yang
menyediakan kotak penerima paket di depan rumah agar kurir dapat langsung
menyimpan paket di dalam kotak penerima tersebut tanpa harus bertemu dan
mengalami kontak fisik dengan pemilik rumah secara langsung. Hal ini dilakukan
demi kebaikan kedua belah pihak yaitu antara kurir dan pemilik rumah. Biasanya,
pemilik rumah akan mengambil paket-paket yang ada secara kolektif pada sore
hari tanpa mengetahui berapa paket yang telah diterima. Namun, metode ini masih
dirasa belum maksimal. Karena saat mengambil paket didalam kotak penerima,
pemilik rumah akan mengambil paket tersebut dan menyemprotkan disinfektan
secara manual. Tentu hal ini yang seharusnya dihindari karena walaupun tidak ada
kontak fisik dengan kurir, bisa saja paket tersebut terpapar virus dan
menyebarkanya saat paket dipegang pertama kali sebelum diberi disinfektan.
Untuk itu diperlukan sebuah sistem controlling dan monitoring sebagai alat
penerima paket yang dapat dilakukan dalam jarak jauh secara real-time dengan
teknologi internet of things yang sudah tidak asing lagi. Alat ini dapat melakukan
Universitas Trisakti| 2
penyemprotan disinfektan dan memiliki fitur buka tutup pintu kotak secara
otomatis. Selain itu dapat dilakukan monitoring jumlah paket yang masuk serta
level cairan disinfektan yang tersedia, sehingga pemilik rumah tidak perlu
khawatir saat mengambil paket dari kotak penerima karena seluruh informasi
dapat dilihat dari aplikasi Blynk pada smartphone yang terhubung dengan
internet.
Beberapa sistem saat ini telah tersedia untuk memfasilitasi masyarakat
dalam pencegahan virus Covid-19, terutama dalam sistem disinfektan otomatis
yang telah di realisasikan pada penelitian [1]. Namun, sistem tersebut hanya
memiliki salahsatu fitur saja yaitu sistem disinfektan otomatis yang tidak
dilengkapi dengan sistem monitoring level cairan disinfektan yang tersedia. Selain
itu, sistem kotak penerima paket auto disinfektan yang tidak dilengkapi dengan
fitur buka tutup otomatis. Sistem buka tutup pintu otomatis juga sudah
dikembangkan sebelumnya pada penelitian [2]. Sistem tersebut menggunakan
hanphone android sebagai controlling dengan koneksi bluetooth. Seperti yang
diketahui, koneksi bluetooth memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu
terkendala pada jarak. Selain itu, sistem controlling dan monitoring terhadap
kotak penerima paket masih banyak yang belum terintegrasi dengan aplikasi
smartphone yang terhubung dalam jaringan internet sehingga tidak dapat
dilakukan dalam jarak jauh.
Untuk dapat membuat sistem controlling dan monitoring yang efisien dan
efektif dimana dapat dilakukan kapan saja dan informasi mengenai jumlah paket
serta level disinfektan dapat diakses melalui smartphone secara real-time, maka
dibutuhkan konektivitas internet dengan interface aplikasi smartphone. Aplikasi
smartphone yang digunakan yaitu aplikasi Blynk. Kedua hal tersebut dapat
dilakukan dengan mudah apabila terkoneksi dengan internet.
Sistem ini menggunakan beberapa sensor yang dapat melakukan beberapa
kontrol secara otomatis untuk disinfektan dan fitur buka tutup pintu sesuai respon,
ataupun secara manual sesuai aksi yang diinginkan pada fitur buka tutup pintu
melalui aplikasi Blink pada smartphone yang diintegrasikan dengan
mikrokontroler NodeMCU berbasis ESP8266. Bagian monitoring menggunakan
sensor yang sama dengan parameter keluaran yang berbeda agar sensor dapat
Universitas Trisakti| 3
membaca dan mengirimkan data secara otomatis. Data tersebut selanjutnya akan
diproses untuk dapat diterima dan ditampilkan melalui aplikasi Blynk pada
smartphone.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
3. Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
4. Tujuan Penelitian
Merancang dan merealisasikan sebuah prototype sitem yang dapat
digunakan untuk kotak penerima paket yang memiliki beberapa fitur yaitu:
penyemprotan disinfektan otomatis, buka tutup pintu kotak otomatis dan
menggunakan tombol, monitoring jumlah paket, monitoring level cairan
disinfektan.
5. Manfaat Penelitian
Luaran yang dirancang ini adalah suatu sistem controlling dan monitoring
otomatis pada kotak penerima paket dari jarak jauh maupun dekat. Terdapat
beberapa sensor dengan mikrokontroler sebagai penunjang fitur yang ada. Sistem
Universitas Trisakti| 4
controlling dan monitoring otomatis pada kotak penerima paket ini mempunyai
keunggulan dari sisi manfaat, adapun penjelasannya sebagai berikut:
Dengan sistem ini, pengguna sistem controlling dan monitoring akan
memperoleh informasi mengenai jumlah paket yang masuk dan level
cairan disinfektan yang tersedia melalui aplikasi Blynk pada smartphone
yang diakses menggunakan koneksi internet.
Dengan sistem ini, pengguna dapat mengontrol pintu kotak penerima paket
melalui beberapa pilihan yaitu secara otomatis melalui aplikasi Blynk pada
smartphone yang diakses menggunakan koneksi internet atau secara
manual dengan menggunakan tombol yang terdapat pada kotak tersebut.
Pengguna dapat meminimalisir terjadinya kontak langsung dengan kurir
dalam upaya pencegahan Covid-19.
6. Kajian Pustaka
6.1 Penelitian Terdahulu
Sistem penyemprotan disinfektan secara otomatis yang sudah
dikembangkan saat ini yaitu diterapkan untuk Disinfectant Chamber pada
penelitian [1]. Teknologi pada chamber ini menggunakan Passive Infra Red
Sensor atau Sensor PIR sebagai pendeteksi adanya objek. Ketika objek memasuki
chamber, maka sensor akan mendeteksi keberadaan objek dan secara otomastis
cairan disinfectant akan disemprotkan melalui semprotan yang sudah terpasang.
Namun, sensor yang digunakan pada chamber ini cukup banyak. Disinfectant
Chamber ini menggunakan 3 sensor PIR yang diletakan dibagian atas, samping
kanan dan kiri agar dapat menyemprotkan disinfectant secara menyeluruh.
Selanjutnya, sistem buka tutup pintu otomatis juga sudah dikembangkan
sebelumnya pada penelitian [2]. Penelitian tersebut menerapkan sistem ini pada
pintu gerbang. Sama seperti penelitan [3] sistem dibuat untuk gerbang garasi
rumah. Selain dua fitur sebelumnya yaitu penyemprot disinfektan dan buka tutup
pintu otomatis, ada pula fitur water level yang diterapkan untuk monitoring level
disinfektan. Adapun penelitian [5] yang telah dilakukan untuk monitoring water
level pada tandon dengan menggunakan nodeMCU Esp8266 dan aplikasi Blynk.
Pada penelitian tersebut dilakukan monitoring air secara real-time dan masih
terdapat kendala pada sistem pompa air yang harus dinyalakan secara manual
diluar sistem tersebut.
Universitas Trisakti| 5
6.2 Landasan Teori
6.2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan suatu perangkat komputer yang dibuat
sedemikian rupa agar memiliki bentuk yang kecil yang biasa disebut
dengan chip. Fungsi dari mikrokontroler adalah sebagai alat yang dapat
mengontrol rangkaian elektronik. Mikrokontroller tersusun dalam suatu
chip yang didalamnya terdapat prosessor, memori, dan input output yang
terintegrasi menjadi satu kesatuan. Mikrokontroler mempunyai masukan
dan keluaran yang dapat dikendalikan dengan program tertentu sesuai
dengan yang diinginkan oleh user. Pada sistem yang dirancang ini akan
digunakan nodeMCU ESP8266 sebagai perangkat mikrokontroler.
6.2.2 Sensor
Sensor merupakan perangkat yang dapat mendeteksi dengan
parameter perubahan besaran fisik. Apabila sensor mendeteksi adanya
perubahan, maka output dari sensor akan diteruskan untuk diolah agar
menjadi informasi yang dapat digunakan oleh manusia. Sistem ini
menggunakan sensor gerak yaitu sensor PIR, dan sensor jarak yaitu sensor
ultrasonik. Kedua sensor ini berfungsi apabila mendeteksi perubahan fisik.
7. Metode Penelitian
7.1 Perancangan
Agar dapat berfungsi dengan baik dalam pembuatan sistem keseluruhan,
maka dibuatlah blok diagram keseluruhan yang ditunjukan pada gambar 7.1.
Sistem yang akan dikerjakan yaitu melibatkan sensor PIR dan sensor ultrasonik
sebagai perangkat pendeteksi informasi dari sistem kotak penerima paket.
Informasi yang didapat oleh sensor akan dikirimkan ke perangkat mikrokontroler
untuk diolah, mikrokontroler tersebut sudah dilengkapi dengan modul wifi
sebagai perangkat konektivitas agar dapat mengakses server dan kemudian
aplikasi Blynk pada smartphone sebagai interface antara sistem dan user.
Universitas Trisakti| 6
Gambar 7. 1 Blok Diagram Keseluruhan
Dalam hal perancangan bentuk kotak penerima paket, terdapat dua bagian
yang ada pada kotak ini. Bagian atas merupakan tempat penyemprotan disinfektan
dan bagian bawah yaitu tempat penampungan paket yang telah diberikan
disinfektan sehingga paket yang telah diberikan disinfektan tidak terkontaminasi
oleh paket yang baru masuk. Kedua bagian tersebut dipisahkan oleh sekat yang
dapat membuka dan menutup otomatis sesuai dengan waktu yang telah di
program pada mikrokontroler. Setelah paket disemprot oleh disinfektan maka
sekat akan terbuka dan paket meluncur ke tempat penampungan. Sketsa perangkat
kotak penerima paket ditunjukan pada gambar 7.2 berikut:
Gambar 7. 2 Sketsa Kotak Penerima Paket Saat pintu dan sekat tertutup
Pada Gambar 7.2 terlihat sketsa kotak penerima paket saat pintu dan sekat
tertutup. Pintu dan sekat di tunjukan oleh warna biru. Pintu kotak penerima bagian
kurir terdapat di bagian atas, sementara sekat berada di tengah dan pintu otomatis
bagian pengguna berada di bagian paling bawah. Mekanisme pergerakan dari
Universitas Trisakti| 7
pintu dan sekat ini yaitu bergeser yang digerakan oleh motor DC. Gambaran saat
pintu dan sekat terbuka terdapat pada gambar 7.3. Ruang yang berada di samping
tempat penyemprotan disinfektan dan tempat penampungan akan digunakan untuk
penempatan alat controlling serta penampung cairan disinfektan.
Gambar 7. 3 Sketsa Kotak Penerima Paket Saat pintu dan sekat terbuka
Universitas Trisakti| 8
pengguna mengirimkan perintah melalui aplikasi Blynk untuk buka dan tutup
pintu.
Pada saat kurir menekan tombol buka pintu kotak penerima, pintu akan
terbuka lalu kurir dapat memasukan paket kedalam kotak dan setelah itu kurir
menekat tombol tutup pintu. Saat paket masuk kedalam kotak dan pintu sudah
tertutup, sensor PIR pertama akan mendeteksi paket masuk kemudian penyemprot
disinfektan otomatis akan bekerja, penyemprot disinfektan akan berhenti sesuai
dengan waktu yang telah diprogram pada NodeMCU ESP8266. Setelah itu sekat
akan terbuka dan paket akan meluncur ke tempat penampungan. Sensor PIR
kedua akan mendeteksi adanya paket yang menuju tempat penampungan sehingga
sistem mengirimkan notifikasi paket masuk dan pengguna dapat me-monitoring
jumlah paket tersebut pada aplikasi Blynk di smartphone. Untuk dapat mengambil
paket yang telah berada di bagian penampungan, pengguna dapat membuka pintu
secara otomatis melalui aplikasi Blynk. Selanjutnya fitur monitoring level cairan
disinfektan, sensor ultrasonik akan mendeteksi level cairan disinfektan dan akan
mengirimkan data tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroler untuk
ditampilkan pada aplikasi Blynk.
Universitas Trisakti| 9
7.1.2 Flowchart
Flowchart Sistem Keseluruhan
Universitas Trisakti| 10
Subrutin Kendali Buka Tutup Pintu Subrutin Kendali Buka Tutup Pintu
Bagian Kurir Bagian Penerima Paket
Universitas Trisakti| 11
Subrutin Kendali Penyemprot Subrutin Monitoring Water Level
Disinfektan Disinfektan
Universitas Trisakti| 12
Subrutin Monitoring Jumlah Paket
7.2 Realisai
Skema lengkap yang sudah ada akan direalisasikan dengan menghubungkan
seluruh komponen sesuai dengan skema tersebut yang akan diintegrasikan dengan
NodeMcu ESP8266. Setelah seluruh komponen dirangkai sesuai skema, maka
akan dihubungkan dengan NodeMcu ESP8266 yang sudah terprogram.
Pembuatan program dimulai dengan membuat desain pengaplikasian sistem
keseluruhan dan juga pada aplikasi Blynk, selanjutnya desain yang telah dibuat
akan diubah ke bahasa pemrograman dengan coding. Setelah program telah
dibuat, semua fungsi pada aplikasi akan diuji untuk menghindari terjadinya error.
Universitas Trisakti| 10
7.3 Pengujian
Pengujian Alat ini akan dibagi menjadi 2 yaitu pengujian sistem controlling
dan sistem monitoring. Untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dan benar
maka akan dilakukan pengujian sebagai berikut:
7.5 Evaluasi
Diharapkan alat dapat melakukan fungsi controlling dan monitoring dalam
pengaplikasian kotak penerima paket yang menjadi perantara antara kurir dan
penerima paket agar meminimalisir terjadinya kontak fisik secara langsung.
Universitas Trisakti| 11
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Survei komponen di pasaran
2 Membeli komponen
Universitas Trisakti| 12
DAFTAR REFERENSI
[2] S. Mulyati and S. Sadi, “Gerbang Tertutup dan Terbuka pada Handphone
Android Menggunakan Bluetooth,” Jurnal Pengkajian dan Penerapan Teknik
Informatika, Vol.12, No. 2, pp. 122-130, September, 2019. [Online].
Available: https://stt-pln.e-journal.id/petir/article/view/458. [Diakses 20
Oktober 2020].
Universitas Trisakti| 13
No.2, pp. 1-6, 2017. [Online]. Available:
http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-informatika/article/view/5712.
[Diakses 5 November 2020].
14