Anda di halaman 1dari 3

SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA

INKUBATOR BAYI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)

Disusun Oleh:

Nico Demeus Hasoloan Manurung 2371067007

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bayi yang lahir prematur memiliki berat badan yang rendah, hal ini membuat bayi tidak
memiliki cadangan lemak yang cukup untuk me nghangatkan tubuhnya, sehingga mudah
kedinginan. Kemajuan teknologi mikrokontroler memungkinkan terciptanya suatu alat
pengendalian suhu dan kelembaban yang dapat menormalkan suhu tubuh bayi serta monitoring
secara real time melalui Liquid Crystal Display (LCD), seven segment, hand pone, personal
komputer, dan lain lain Untuk mempertahankan suhu dan kelembaban pada bayi prematur,
diperlukan sebuah alat inkubator bayi. Metode yang digunakan untuk mempertahankan suhu
dan kelembaban pada inkubator bayi adalah Phase Change Material (PCM) salah satunya Lilin
Parafin yang dapat menyimpan panas hingga 3 jam setelah dilakukan penjemuran dibawah
sinar matahari[1],[2], metode ini dapat dipakai didaerah yang kurang pasokan energi listrik.
Daerah yang sudah cukup dengan pasokan energi listrik, metode yang paling banyak digunakan
untuk inkubator bayi adalah mikrokontroler, diantaranya AT89S51 [3],ATMega8535 [4][5],
arduino UNO [6], yang dilengkapi dengan sensor suhu dan heater sebagai sumber panas
Metode yang paling banyak digunakan untuk memantau kinerja inkubator bayi adalah
monitoring berbasis internet, sebagai bagian dari IoT(internet of things), mengingat
ketersediaan layanan internet yang semakin luas,diantaranya web-server board
SX52BD[7],arduino ethernet yang dapat mengirim datasecara serial melalui I2C (Inter-
Integrated-Circuit)[8] Monitoring menjadi hal yang sangat penting mengingat angka kematian
bayi (AKB) di Indonesia 80% terjadi pada minggu pertama yang menunjukan rendahnya
kualitas pelayanan rumah sakit terhadap bayi yang baru lahir[8] Menyadari fakta dan latar
belakang diatas, maka diperlukan sebuah alat inkubator bayi yang dapat mengendalikan suhu
dan kelembaban serta dapat berinteraksi dengan internet, sehingga monitoring dapat dilakukan
kapanpun dan 2 dimanapun lewat hand pone atau personal komputer.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dirumuskan beberapa permasalahan yang menjadi


fokus untuk menyelesaikan skripsiini, yakni hal-hal sebagai berikut :

1. Bagaimana cara kerja sensor suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT 11.
2. Bagaimana cara memonitoring suhudan kelembaban dengan menggunakanserial to wifi
ESP2866.

1.3. Tujuan

Tujuan Pembuatan skripsi ini adalah : Membuat sistem monitoring inkubator bayi berbasis
mikrokontroler dan komunikasi serial to wifi NodeMCU ESP8266 supaya perawat bayi dapat
memantau secara real time melalui hand phone atau personal computersehingga efisien waktu
dapat ditingkatkan.

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah pada skripsi ini sebagai berikut :

1. Skripsi ini menggunakan serial to wifi NodeMCU ESP8266 yang akan dikomunikasikan
dengan mikrokontroller.

2. Sensor DHT11 sebagai sensor yang akan mengukur suhu dan kelembaban yang ada didalam
incubator bayi.

3. Hasil dari monitoring berupa gambar angka di dekstop yang menunjukan suhu dan
kelembaban secara real time.

4. Skripsi ini tidak membahas tentang komponen – komponen yang ada didalam inkubator
bayi, karena incubator bayi hanya dijadikan sebagai objek pengambilan data saja.

Anda mungkin juga menyukai