DEFINISI
2
kandung bisa terdiri dari anak kandung, saudara kandung, atau
pengampunya
10)Bila seorang suami mempunyai lebih dari 1 (satu) orang istri
perlindungan hak keluarga dapat diberikan kepada salah satu istri
11. General consent atau persetujuan umum adalah pernyataan kesepakatan yang
diberikan oleh pasien/keluarga terhadap peraturan klinik yang bersifat umum
12. Informed consent: pernyataan setuju (consent) atau ijin dari seseorang (pasien)
yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhadap
tindakan kedokteran yang akan dilaksanakan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
6. Hak Klinik
10
Dalam melaksanakan kewajiban klinik dalam memberikan hak pasien, klinik
juga mempunyai hak. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 2011 ,
setiap rumah sakit mempunyai hak :
a. Menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai
dengan klasifikasi klinik
b. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif dan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
c. Melakukan kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
d. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian
e. Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
f. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di klinik dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
7. Pelaksanaan Perlindungan Hak Pasien Dan Keluarga
a. Ketentuan dalam pelaksanaan perlindungan hak pasien dan keluarga
1) Petugas admission di pendaftaran mengidentifikasi pasien yang akan
mendapatkan pelayanan di klinik
2) Petugas memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien serta
keluarga
a) Pada pasien rawat jalan, pemberian informasi disamping secara lisan
oleh petugas pendaftaran juga dapat dalam bentuk flyer, acrylic dan X
banner.
3) Dalam pemberian informasi hak dan kewajiban pasien petugas wajib
melibatkan pasien serta keluarga sehingga dapat berperan serta dalam
memutuskan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
4) Selama dalam perawatan di klinik, pasien berhak:
a) Mendapatkan privasi baik saat wawancara klinis, saat melakukan
tindakan ataupun menentukan siapa yang boleh mengunjungi,
diagnosis dan pengobatan dan juga transportasi
b) Klinik juga berkewajiban mengamankan barang milik pasien jika
pasien tidak dapat mengamankan, tidak ada keluarga atau tidak sadar
c) Mendapat perlindungan terhadap kekerasan fisik yang berisiko
11
d) Mengajukan komplain atau bila ada konflik harus ditangani dengan
tepat
e) Petugas wajib melibatkan pasien serta keluarga dalam memutuskan
pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
f) Jika pasien belum memahami atau masih ada yang dipertanyakan
tentang hak pasien dan keluarga dapat ditanyakan kembali dan
menghubungi petugas pemdaftaran untuk penjelasan ulang
g) Diberi pemahaman bahwa pasien sesungguhnya adalah penentuan
keputusan tindakan media bagi dirinya sendiri/ keluarganya, seperti
yang tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 tahun 2011,
dengan tujuan:
1) Memberikn perlindungan kepada pasien
2) Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis
3) Memberikan kepastian hukum bagi pasien maupun dokter
4) Jika ada permasalahan dengan pihak Klinik dapat
diinformsikan/disampaikan kepada manajemen/pihak Klinik agar
dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga
h) Pada saat pendaftaran di admission
Pada pendaftaran pasien rawat jalan. Petugas pendaftaran:
memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga dengan bahasa
yang mudah dimengerti atau dipahami tentang 18 butir hak pasien
sesuai yang tercantum sesuai dengan peraturan.
Pada saat pendaftaran di admission
1) Petugas keperawatan:
a) Menginformasikan ulang dan memberikan penjelasan tentang
hak pasien
b) Melakukan identifikasi tentang kebutuhan pasien dan keluarga
a) Dokter umum : Saat pasien dilayani di ruang pemeriksaan
dokter umum dan dokter gigi, dokter melakukan Tanya jawab
dengan pasien (anamnesis) dan memberikan penjelasan serta
pasien juga dapat menanyakan tentang hak pasien sebagai
konsumen
12
b) Bila pasien belum puas atau belum dapat menerima penjelasan
atau dokter tidak mau membantu mendapatkan hak pasien atau
pasien belum dapat memahami jawaban/pendapat, pasien
berhak mencari atau second opinion dengan dokter lain baik
didalam maupun diluar klinik
c) Pasien berhak memperoleh penjelasan tentang apapun, dari
pihak manapun, untuk mengetahui apakah penjelasan tersebut
benar atau tidak
d) Dokter bila akan melakukan pelayanan atau tindakan, pasien
berhak mendapatkan pelayanan atau tindakan yang sesuai
prosedur, standar profesi, dan Panduan Praktek Klinik (PPK)
dalam menangani suatu penyakit
e) Bila akan dilakukan tindakan medis, sebelumnya dokter harus
melakukan informed consent, dimana pasien dan keluarga
berhak mendapatkan informasi dan penjelasan dengan bahasa
yang dapat dimengerti dan dipahami (informed)
f) Informasi dan penjelasan dari dokter harus dapat dimengerti
dan dipahami oleh pasien da keluarga (consent), untuk
mengambil keputusan menyetujui atau menolak tindakan yang
telah dijelaskan dengan persetujuan atau penolakan yang
dinyatakan secara tertulis.
8. Upaya Lain Dalam Perlindungan Hak Pasien Dan Keluarga
a. Klinik melindungi dan memenuhi hak pasien dengan menyusun dan membuat
panduan meliputi:
1) Panduan informed consent
2) Panduan penanganan keluhan dan complain pasien
b. Klinik melakukan pendidikan kepada seluruh petugas agar mampu
mengidentifikasi, melindungi dan memenuhi hak pasien dan keluarga
BAB IV
DOKUMENTASI
13
Untuk pelaksanaan perlindungan hak pasien dan keluarga serta kewajiban klinik
dilakukan pemberian informasi secara lisan atau dengan brosur/flyer dan banner hak
pasien dan keluarga dan pencatatan serta dokumentasi dengan:
1. Formulir General Consent
2. Formulir pemberian informasi dan edukasi
3. Formulir pemberian informasi tindakan kedokteran
4. Formulir persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran
Referensi:
1. Pedoman Penyusunan Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia 2023
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Klinik
Ditetapkan di : Pekanbaru
pada tanggal : 05 Juni 2023
Penanggung Jawab Klinik
14