Anda di halaman 1dari 14

Bahaya Intelijen Politik:

Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Muhamad Haripin, PhD


Koordinator Klaster Riset Konflik, Pertahanan, & Keamanan

Pusat Riset Politik


Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

● Apa itu intelijen?


● Alur & struktur intelijen
● Relasi presiden & intelijen
● Spionase terhadap partai politik
● Usut tuntas penyalahgunaan kekuasaan
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Intelijen: Informasi, informasi, informasi!

● “The gathering of information that can enable a government (or a


business concern, or an individual) to gain advantages over rivals or
competitors, or at least to survive” (Kennedy, 1983)

● “Pengetahuan, organisasi, & kegiatan yg terkait dengan


perumusan kebijakan, strategi nasional, & pengambilan
keputusan berdasarkan analisis dari informasi & fakta yg
terkumpul melalui metode kerja untuk pendeteksian &
peringatan dini dlm rangka pencegahan, penangkalan, &
penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan nasional”
(UU 17/2011 Intelijen Negara Pasal 1)

● “Hakikat intelijen negara merupakan lini pertama dalam sistem


keamanan nasional” (UU 17/2011 Pasal 3)

● Fungsi intelijen negara: penyelidikan, pengamanan,


penggalangan
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Alur Intelijen
Pe
, re
an 01 nca
suk alik na
a b a
M an- n,
p fok
um us

05 02
Informasi
Strategis

pen ntifikas
c
Ide
pen
Dist

a rian
yim
ribu

/kol
pan
si,

eksi
i,
an

04 03

Pemilahan, analisis
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Struktur Intelijen
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Tipe Relasi Presiden-Intelijen

Low proximity Balance proximity High proximity

Pengabaian
Bias analisis
Intelijen

Intelijen Otonom Politisasi

Penyalahgunaan

Sumber: Rovner (2011), Jervis (2007), Leigh (2007), Bruneau and Dombroski (2006).
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Presiden-Intelijen:
Sarat Konflik Kepentingan

Tim Kajian Keamanan Nasional,


Menguak Kabut Pengawasan Intelijen di
Indonesia (Jakarta: Pusat Penelitian
Politik LIPI, 2021)
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Presiden-Intelijen: Patron-client, Transaksional, Pragmatis

Muhamad Haripin (ed.), Membangun


Intelijen Profesional di Indonesia:
Menangkal Ancaman, Menjaga
Kebebasan (Jakarta: Pustaka Obor,
2022)
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Spionase atas Partai Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan

1. Mengindikasikan terjadinya penyalahgunaan intelijen untuk kepentingan kekuasaan, yang


mengakibatkan pelanggaran hak kebebasan warga, ancaman serius bagi proses menjelang Pemilu
2024, & mengancam nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila

2. Mobilisasi intelijen untuk memata-matai partai politik adalah penyalahgunaan kekuasaan. Tugas
intelijen adalah mengumpulkan & mengolah informasi soal ancaman, bukan ‘bahan keterangan’
koalisi politik atau oposisi politik

3. Terjadi pelanggaran terhadap UU 17/2011 Intelijen Negara yang mengatur pembagian fungsi
intelijen di antara BIN, BAIS TNI, dan BIK Polri

4. Intimidasi negara yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
kehidupan politik, berbangsa & bernegara, di tengah situasi menuju Pemilu 2024

5. Aksi spionase terhadap partai politik mencederai prinsip luber & jurdil. Aksi mata-mata bisa
dipandang sebagai bentuk obstruksi terhadap upaya menyukseskan Pemilu 2024
Bahaya Intelijen Politik: Penyalahgunaan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2024

Penyalahgunaan Kekuasaan: DPR Mesti Usut Tuntas

1. Berdasarkan UU Intelijen Negara dan Peraturan DPR 2/2014, Komisi I DPR RI dan Tim Pengawas
Intelijen berwenang menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan intelijen & menggunakan akses atas
informasi rahasia untuk penelusuran dugaan tsb

2. Bentuk Panitia Khusus gabungan Komisi I dan Komisi III agar proses investigasi berjalan lebih
komprehensif. Telusuri arahan & justifikasi dari presiden mengenai operasi pengumpulan & analisis
informasi soal partai politik

3. DPR memeriksa rinci laporan Badan Pemeriksa Keuangan atas audit keuangan badan intelijen
terkait, meminta pandangan Ombudsman terkait dugaan pelanggaran administrasi, Komnas HAM
soal dugaan pelanggaran hak sipil politik, serta mengundang ahli / kelompok masyarakat lain untuk
menyerap aspirasi

4. Proses & hasil investigasi DPR mesti disampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Penting untuk
memberi jaminan bahwa penyalahgunaan intelijen tidak akan terulang & Pemilu 2024 mendatang
tidak bakal ternodai kecurangan dalam bentuk apa pun
Publikasi: Buku

2017 2018 2022 2022 2022


Publikasi: Kertas Kerja

2018 2019

2021 2022
Publikasi: Artikel Jurnal / Bagian dr Buku

2019 2021 2022


Terima kasih

Muhamad Haripin, PhD

Klaster Riset Konflik, Pertahanan, dan Keamanan


Pusat Riset Politik

Anda mungkin juga menyukai