Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Pendahuluan

Komputer, telepon, web, video, dan semua teknologi informatika yang akan muncul, merupakan
alat bermanfaat yang tidak lagi di ragukan. Jika digunakan dengan tidak baik, alat ini akan menghabiskan
waktu dan uang dan mengakibatkan interaksi dengan orang lain yang tidak manusiawi. Jika digunakan
dengan baik, menerapkan panduan dan pemahaman yang jelas tentang prinsip-prinsip informatika, alat
ini tidak perlu ditakuti, dicintai atau pun dibenci. Alat ini semata-mata ada untuk digunakan pada abad
elanjutnya, studi informatika akan menjadi dasar praktik kedokteran sebagaimana pengetahuan anatomi
yang akan diperlukkan selamanya.
Pernyataan yang menyedikan tersebut didapatkkan dari makalah Enrico Colera, berdasarkan
sebuah artikel yang ia tulis untuk Medical journal of Australia pada tahun 1998 dan dipublikasikan di
internet sebagai 10 keterampilan informatika Klinis yang esensial. Ia menyebutkan informatika sebagai
sebuah istilah yang kini merupakan bagian penting dalam pemberian asuhan kesehatan dan asuhan
keperawatan se[erti halnya pispot.
Informatika kesehatan adalah tentang bagaimana kita memproses, menggunakan, dan berbagai
informasi yang berhubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan. Institute of medicine (IOM),
dengan menekankan pada asuhan berpusat pada pasien, praktik berbasis bukti, peningkatan kualitas,
dan praktik interdisiplin, menggambarkan kompetensi penggunaan informatika sebagai “komunikasi
mengatur pengetahuan,mengurangi kesalahan dan mendukung pembuatan keputusan dengan
menggunakan teknologi informasi” (2003, hlm 46)
Bukti jelas dalam definisi tersebut dan dakam pernyataan Coiera adalah bahwa berpikir kritis
perlu menjadi bagian integral dalma penggunaan informatika. Sepuluh keterampilan Coiera hamper
semuainya di dahului oleh kata-kata yang menyiratkan berpikir yaitu “memahami”, “mencari dan
menilai/mengkaji”, “menginterpretasi”, “menganalisis dan menstrukturkan keputusan klinis”,
“mengadaptasi dan menerapkan pengetahua”, “mengakses”, “menilai/mengkaji”, “memilih dan
menerapkan”, “menstruktur dan mencatat data”, dan seterusnya. Pernyataan IOM mencangkup
“menangani pengetahuan”, dan “mendukung pengambilan keputusan”. Menggunakan informatika
memiliki potensi besar; informatika akan memerlukan banyak proses berpikir tetapi informatika akan
meningkatkan proses berpikir kita juga. Hubungan berpikir kritis dengan informatika akan menjadi focus
pada makalah ini.

Berpikir Kritis dan Informatika |


BAB II
BERPIKIR KRITIS DAN INFORMATIKA
Informatika adalah tentang bagaimana jika memproses, menggunakan, dan berbagi informasi
yang berhubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan, dengan menekankan pada asuhan
berpusat pada pasien, praktek berbasis bukti, peningkatan kualitas, dan raktik interdisiplin,
menggambarkan kompetensi penggunanan informatika.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa berpikir kritis perlu menjadi bagian
integral dalam penggunaan informatika. Menurut Enricco Coiera informatika merupakan bagian penting
dalam memberikan asuhan kesehatan dan asuhan keprawatan.

A. Evolusi Informatika Pelayanan Kesehatan


Setiap orang mendefinisikan informatika dalam cara yang sama. Istilah “informatika”, yang
diciptakan di tahun 1970-an, pada awalnya ditunjukan untuk computer dan konteks langsungya
(saba, 2001), sejak saat itu, orang telah mengembangkan deskripsi mereka, beberapa orang
melakukannya sesuai dengan bidang ilmu mereka.
Menurut Saba dan Mc Cormick (2001) : “ Penggunaan teknologi dan/atau system komputer
untuk memproses dan mengkomunikasikan data dan informasi tepat waktu di dalam dan di lintas
fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
dan sumber-sumber keperawatan yang mengatur pemberian asuhan keperwatan, menghubungkan
sumber-sumber riset dan temuannya ke dalam praktik keperawatan, dan menerapkan sumber-
sumber pendidikan ke pendidikan keperawatan “ (hlm. 226)
American Medical Informatika Assosiation, di websitenya mengakui bahwa “informatika media”
memiliki beberapa landasan yang sama dengan spesialis pelayanan kesehatan lain, tetapi
menegaskan bahwa informatika medis memiliki pelayanan tersendiri.
Berdasarkan hal tersebut bahwa informatika berhubungan dengan penatalaksanaan informatika
berhubungan dengan pelaksanaan informasi/pengetahuan, komunikasi, dan pembuatan keputusan,
semuanya berhubungan langsung dengan berpikir.

B. Perubahan Sifat Informatika


IOM (institute Of Medicine) dalam Quality Chaem series terakhirnya, patient safety (2004)
menyebutkan tiga fokus informatiak penting yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas
dalam pelayanan kesehatan diantaranya:
1. Format perubahan data
2. Terminology tersetruktur
3. Representasi pengetahuan
Ketiga area ini akan memfasilitasi pencatatan dan aksesbilitas informasi, meningkatkan
komunikasi intersistem dan interdisiplin, serta memfasilitasi pembuatyan keputusan.
Pandangan informatika yang paling menarik $ dikemukakan oleh Ball dan Lilis (2000), mereka
mendiskusikan delapan tren dalam teknologi informasi pelayanan kesehatan diantaranya:

Berpikir Kritis dan Informatika |


1. Data untuk membuat keputusan
2. Komunikasi untuk kolaborasi
3. Informasi untuk pengetahuan
4. Penggunaan komputer network menjadi penggunaan komputer yang ada dan dapat dilakukan di

Alasan Logis
mana-mana
5. Grafical user interfaces menjadi cognitive user interfaces
6. Lokal menjadi Mobile
7. Fisik menjadi virtual
Percaya Diri Prespektif Kontekstual Mendeskriminasi Menganalisis

8. Bisnis ke konsumen

C. Berpikir Kritis dan Informatika Kesehatan


Seseorang dapat memperkuat berpikir kritis seseorang dengan informatika, tetapi seseorang
harus menggunakan berpikr kritis untuk memilih dan menggunakan informasi yang jelas.

Berpikir untuk memilih dan menggunakan Memperkuat berpikir

INFORMATIKA KESEHATAN
gis (Mentransformasikan
be ri k an Alasan Lo Pengetahuan)
is Mem
ina si M enganalis
iskrim
ual Mend
Kontekst f
Prespekti
tivitas
k an S ta ndar Krea
erap
Ketekunan
Rasa Ingin Tahu Intuisi
sbilitas Integritas Intelektual.

Berpikir Kritis dan Informatika |


Berpikir Terbuka
D. Berpikir Kritis untuk Memilih dan Mempergunakan Informatika
1. Berpikiran Terbuka dan Fleksibilitas
 Menggunakan infrmatika berarti mengubah cara seseorang melakukan sesuatu baik
menggunakan aplikasi tersebut untuk pertama kalinya atau mempelajari aplikasi yang
lebih baru.
2. Integritas intelektual
 Mencari kebenaran bahkan jika kebenarannya tersebut bertentangan dengan asumsi
dan keyakinan seseorang.
3. Rasa Ingin Tahu
4. Intuisi
 Hal ini dapat membantu meningkatkan pilihan dan penggunaan informatika seseorang.
Instiusi merupakan berasal dari dari pengalaman, dan karena sebagian besar kita adalah
orang baru terhadap informatika.
5. Ketekunan
 Sebuah kebutuhan absolute untuk menggunakan informatika, terutama jika bidang ini
baru dalam kehidupan kita
6. Kepercayaan Diri
 Kepercayaan diri dalam berpikir akan membantu kepercayaan diri dalam bertindak,
kepercayaan diri berhubungan dengan status kita sebagai orang baru yang antusias
dengan teknologi, seseorang sullit memiliki kepercayaan diri dalam cara berpikir mereka
di area yang tidak terlalu dikenal
7. Prespektif Kontekstual
 Kebiasaan pikiran untuk berpikir, yang berperan penting untuk memilih dan
menggunakan informatika, dan yang di perkuat oleh informatika
8. Mendiskriminasi
 Dimensi berpikir lainnya yang akan di perkuat oleh informatika juga di butuhkan untuk
memilih dan menggunakan informatika, dimensi itu adalah diskriminasi, terdapat sangat
sedikit diskriminasi terkait dengan kualitas ini merupakan masalah bagi kita semua,
tetapi merupakan masalah bagi kita semua, tetapi terutama bagi pasien yang mungkin
menga,bil keputusan kesehatan berdasarkan informasi yang tidak diskriminstif ini.
9. Memberikan Alasan Logis dan Menganalisis
 Alasan logis akan membantu kita membuat keputusan terbaik, sesuatu yang
berdasarkan bukti dan bukan hanya berdasarkan respon emosional

E. Bagaimana Informatika Memperkuat Berpikir Kritis


1. Prespektif Kontekstual
 Kemampuan komunikasi yang di perkuat oleh informatika telah memperluas prespektif
konstektual kita. Internet telah memperluas prespektif pasien kita belum memiliki
penelitian yang cukup untuk menentukan pengaruh totalnya (murray et al., 2003)

Berpikir Kritis dan Informatika |


2. Mendiskriminasi
 Kita memerlukan keterampilan diskriminasi yang tajam dalam menggunakan
informatika, sekarang kita berfokus pada bagaimana informatika dapat membantu
keterampilan kognitif
3. Meganalisis
 Informatika memungkinkan kemudahan dalam menganalisis / memecahkan suatu
kesatuan ke dalam unit-unit yang dapat ditangani
4. Memberikan Alasan logis
 Sama seperti menganalisis yang dibutuhkan untuk memilih dan menggunakan
informatika serta dikuatkan oleh informatika, begitu juga alasan logis yang signifikan.
Logika manusia tentu selalu dipengaruhi oleh emosi. Kita melihat hal-hal yang tidak
perlu ada karena kita ingin melihatnya
5. Mencari Informasi
 Merupakan hal yang termudah yang dapat di lihat dari informatika adalah mencari
informasi, mencari informasi tanpa keterampilan diskriminasi dapat menibulkan
masalah
6. Memprediksi
 Kita mmenjadi lebih baik dalam hal keterampilan kognitif berupa memprediksi, karena
bantua yang dapat kita peroleh dengan mencari informasi dan mendiskriminasikan
7. Menerapkan Standar
 Menerapkan standar dalam beberapa hal berhubungan dengan pembahasan yang telah
kita lakukan tentang bahasa yang telah di standarisasi
8. Kreativitas
 Karena kita telah memiliki saran seperti komputer di ujung jari kita, informatika dapat
membantu kebiasaan berpikir kita yang berupa kreativitas

F. Refleksi pada Berpikir Kritis dan Informatika Kesehatan


Kita secara konstan perlu merefleksikan kemana kita akan melangkah, kita akan tetap
membuka semua pintu dan jendela pikiran anda untuk mempersilahkan ide-ide baru masuk dan
meraih kesempatan baru yang ditawarkan oleh informatika.

G. Tantangan Informatika
Terdapat banyak tantangan yang menghadang kita di dalam pelayanan kesehatan dan
banyak tantangan tersebut yang dibantu dengan informatika. Klinisi dan pendidik yang berpikir
kritis harus berupaya memprediksikan tantangan tersebut dan memikirkan cara untuk
mengatasinya. Salah satu tantangan yang sering kali disebutkan tentu saja biaya teknologi
inovatif

Berpikir Kritis dan Informatika |


BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Informatika berhubungan dengan penanganan informasi
2. terdapat hubungan yangjelas antara berpikir kritis dan informatika kesehatan
3. teknologi pelayanan kesehatan adalah kekuatan perubahan yang berlangsung dengan cepat dan
konstan yang harus diantisipasi
4. untuk pekerja pelayanan kesehatan yang termasuk ke dalam generasi baby-boom informatika
tidak muncul dengan mudah sebagaimana bagi generasi yang tumbuh dengan komputer
5. informatika pelayanan kesehatan telah di definisikan oleh disipli ilmu.
6. Hamper semua yang dikatakan untuk menggambarkan keadaan informatika saat ini di dalam
buku ajarketinggalan zaman pada saat buku tersebut di publikasikan begitulah hal-hal berubah
dengan sangat cepat
7. Memiliki prespektif yang futuristic akan bermanfaat saat mempertibangkan informatika dan
pemikiran yang berkisar tentang informatika
8. Informatika adalah perpindahan dari data untuk membuat keputusan dari komuikasi untuk
kolaborasi dari informasi untuk pengetahuan
9. Hubungan antara berpikir dan informatika berasal dari dua arah; pemikiran seseorang akan
diperkuat oleh informatika tetapi seseorang membutuhkan berpikir kritis untuk memilih dan
menggunakan informatika.
10. Informatika adalah sebuah proses menstransformasi pengetahuan
11. Dimensi berpikir kritis primer yang dibutuhkan untuk memilih dan menggunakan informatika
12. Refleksi adalah dimensi berpikir kritis yang harus selalu digunakan untuk mempelajari dimana
kita berada dan kemana kita melangkah bersama dengan informatika
13. Catatan pasien berbasis komputer, internet/aplikasi internet dan dukungan keputusan klinis
adalah tiga area tempat munculnya teknologi yang terutama aktif saat ini
14. Tantangan informatika saat ini adalah biaya, factor penerimaan manusia, dan kebutuhan untuk
memiliki alat yang lebih baik untuk menilai kualitas informasi
15. Sebuah tantangan penting adalah menerima cepatnya kemajuan informatika tanpa
melakukannya secara buta atau tanpa mengabaikan kualitas, etika, dan nilai

Berpikir Kritis dan Informatika |

Anda mungkin juga menyukai