P menyeluruh,memberikan
selama jangka
rumusan ke mana suatu organisasi
diarahkan, dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan
akan
Sebagai alat negara, Dit Intelkam dalam hal menyusun dokumen perencanaan
haruslah memperhatikan arahan strategis yang terdapat pada Grand Strategi Polri
dan Renstra Polda NTB. Selain memperhatikan arahan strategis tersebut, Dit
Intelkam juga harus memperhatikan prioritas Daerah. Dalam hal ini, arahan nasional
tentang keamanan dan ketertiban harus dijabarkan ke dalam arah kebijakan dan
strategi Polda NTB yang kemudian dijabarkan kembali oleh Masing – Masing Satker
ke dalam arah kebijakan dan Strategi Dit Intelkam. Selanjutnya, Renstra Dit Intelkam
Polda NTB ini menjadi acuan penyusunan Renja Dit Intelkam Polda NTB, dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dit Intelkam Polda NTB, serta kemudian
diturunkan oleh segenap Jajaran Intelkam Polres ke Renstra satkernya masing-
masing. Hubungan perencanaan anggaran tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut.
S
ebagai organisasi yang bertugas melakukan deteksi aksi,
memberikan pelayanan administrasi dan mengumpulkan, mengolah
dan mendokumentasikan serta menyajikan informasi kepada
steakholder (Instansi Terkait) dan Pimpinan (Polri) dituntut untuk berkinerja
maksimal dalam menjalankan amanat tersebut. Renstra Dit Intelkam Polda
NTB 2015-2019 menetapkan 4 (Empat) Sasaran Strategis dan 12 (dua belas)
buah Indikator Kinerja. Berhasil atau tidaknya Dit Intelkam Polda NTB dalam
melakukan pekerjaannya dapat terlihat pada ukuran capaian kinerja Dit
Intelkam Polda NTB dari awal tahun periode Renstra 2015-2019, yaitu mulai
dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018.
alam Renstra Dit Intelkam Polda NTB Tahun 2015-2019, Polda NTB
D Oleh
berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan prima dalam
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
mewujudkan rasa aman dengan mengedepankan upaya
dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum.
guna
preemtif
karena itu, kinerja Dit Intelkam Polda NTB dalam mewujudkan hal
tersebut diarahkan kepada Persentase tercapainnya proses surat keterangan
dan perijinan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (Ijin Senpi 7 hari
kerja, Handak dan Kembang Api 7 Hari kerja, SKCK 1 Hari Kerja, Giat Mas 7
Hari kerja) yang kemudian dijabarkan menjadi 4 (Empat) hal utama, yaitu
dengan melakukan Penerbitan surat ijin senjata api, Penerbitan Surat Ijin
Bahan peledak dan Kembang Api, Penerbitan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK), dan Perijinan kegiatan masyarakat yang sesuai dengan
SOP/Aturan yang mengatur.
Capaian kinerja Polda NTB berdasarkan hasil penilaian Omopudsman terhadap
tingkat kepercayaan kinerja Polda NTB menunjukan peningkatan yang cukup
signifikan. Pencapaian pelayanan tersebut dapat terlihat pada diagram batang
berikut:
P
90
E
R 80 PUAS
S 70
E
60 CUKUP
N
50
K 40 TIDAK
E
30
P
U 20
A 10
S
0
A
N
2015 2016 2017 2018
Capaian kinerja Dit Intelkam Polda NTB berdasarkan hasil penilaian dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKIP) menunjukan peningkatan yang
cukup signifikan. Pencapaian meningkatkan peran intelijen dalam mendukung
upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat melalui penyajian
informasi yang akurat tersebut .
100
80
60 LINTAS SEKTORAL
40 FUNGSI KEPOL
20
0
2015 2016 2017 2018
100
90
80
70
POL
60
EKO
50
SOSBUD
40
30 KAMNEG
20
10
0
2015 2016 2017 2018
D
it Intelkam Polda NTB melakukan beberapa upaya dalam memenuhi
sarana dan prasarananya, termasuk pemenuhan Almatsus dan
Alpalkam Dit Intelkam guna mendukung penguatan tupoksi Intelijen
Polri.
Polda NTB mengajukan pemenuhan Almatsus dan Alpalkam kepada Mabes
Polri. Dari pengusulan pemenuhan Almatsus dan Alpalkam Direktorat Intelkam
Polda NTB 2015-2019, dimana pada kurun waktu 5 (Lima) tahun berbagai jenis
Almatsus dan Alpalkam yang didistribusiakan kepada Intelkam dengan rincian
sebagai berikut :
180
160
140
120
80
60
40
20
0
2015 2016 2017 2018 2019
D
alam mewujudkan upaya pengembangan sistem pelaporan
pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja tersebut, Direktorat Intelkam
Polda NTB mengembangkan dan menerapkan sistem pelaporan
pertanggung jawaban yang jelas, terukur dan ligitimite sehingga penyelenggaraan
tugas–tugas yang telah dilaksanakan dapat dipertanggungjawabkan, upaya
pengembangan Sistem Pelaporan Pertanggungjawaban Kinerja Polda NTB selaras
dengan Sistem Pelaporan Pertanggung jawaban Kinerja Pemerintah di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 6
tahun 2015 tanggal 9 Juni 2015 dan Peraturan Kapolri Nomor 7 tahun 2015 tanggal 24
Juni 2015 serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
80 37,71 37,71
70 37,71
60 BB BB
50 37,71 cc NILAI
Series1
40
Series2
KATOGARI
30 c
20
10
0
2015
1 2016
2 32017 2018
4
12
a. Peran fungsi Intelkam sebagai pengemban tugas deteksi aksi (deteksi dini,
peringatan dini dan cegah dini) masih belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan dengan baik, hal tersebut tidak terlepas dari permasalahan
kurangnya SDM pengemban fungsi Intelijen baik secara kuantitas maupun
kualitas, sarana dan prasarana dan alat khusus Intelijen yang dibutuhkan
yang masih minim bagi fungsi Intelkam.
a. Strengths (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
c. Opportunities (Peluang)
d. Threats (Ancaman)
b. PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR
Melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan
kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah akses ke
kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, dan mempercepat
peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat.
c. PENYEDERHANAAN REGULASI
Menyederhanakan segala bentuk regulasi dengan pendekatan Omnibus
Law,terutama menerbitkan 2 undang-undang. Pertama, UU Cipta
Lapangan Kerja. Kedua, UU Pemberdayaan UMKM.
d. PENYEDERHADAAN BIROKRASI
e. TRANSFORMASI EKONOMI
2.2. Misi
a. Misi Polda NTB
“Melindungi, melayani dan Mengayomi masyarakat Nusa
Tenggara Barat”
Dalam mewujudkan visi Polda NTB, maka 3 (tiga) hal inilah yang harus
dilakukan. Oleh karena itu, misi Polda NTB tersebut memiliki makna
sebagai berikut:
Melindungi. Dalam hal melindungi, banyak hal yang memerlukan
perlindungan. Tetapi Polri bertugas melindungi keselamatan jiwa raga,
harta benda, masyarakat Nusa Tenggara Barat, dan lingkungan hidup dari
gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Melayani. Melayani kepentingan masyarakat Nusa Tenggara Barat,
memberikan pelayanan kepolisian kepada masyarakat sesuai
kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian.
RENSTRA DIT INTELKAM THN 2020-2024
Mengayomi. Polisi selalu berusaha untuk memberikan contoh yang terbaik
pada masyarakat Nusa Tenggara Barat, agar masyarakat bisa menjadi
pribadi yang jauh lebih baik lagi. Jika apa yang sudah dilakukan oleh
seorang polisi semaksimal mungkin kalau dari kemauan masyarakat itu
sendiri kurang, maka akan percuma saja apa yang sudah dilakukan oleh
seorang polisi. Dan masyarakat akan terus berfikir bahwa seorang polisi
tidak bisa mengayomi masyarakat.
2.3. Tujuan
a. Tujuan Polda NTB
1. Menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di
wilayah Nusa Tenggara Barat;
2. Menegakkan hukum secara berkeadilan;
3. Mewujudkann Polda Nusa Tenggara Barat yang professional;
4. Modernisasi pelayanan Polda Nusa Tenggara Barat;
5. Menerapkan manajemen Polda Nusa Tenggara Barat yang
terintegrasi dan terpercaya
18
3. Innovation Perspective
Sudut pandang inovasi merupakan kumpulan sasaran strategis yang
merupakan pendorong agar seluruh sasaran strategis di atas dapat
tercapai. Semangat inovasi di tubuh Polri ini terdiri dari enam
sasaran strategis antara lain :
INTELKAM YG DIMANFAATKAN
IKP5: PERSENTASE PEMANFAATAN ALSUS INTELIJEN THD GIAT & OPS INTELIJEN
2.7. Pelaksanaan Program Promoter, Kegiatan Quic Wins dan pelaksanaan Program
Prioritas nasional “Tukbinjar Galsus” di Direktorat Intelkam
Rencana aksi:
a. Pembentukan (Tuk) dan Pembinaan (Bin) Jaringan khusus terdiri dari:
►Melaksanakan pembentukan
jaringan di bidang Politik,
Ekonomi, Sosbud, Kamneg, dan
Kamsus
►Melaksanakan Pembinaan
jaringan yang telah dibentuk
dibidang Politik, Ekonomi,
Sosbud, Kamneg, dan Kamsus.
Revisi UU No 2
Meningkatkan UU Nomor 2 Tahun
Tahun 2002
pelayanan publik 2002 tentang Kepolisian
tentang Polri;
Intelkam Polri Negara Kesatuan Republik
Perkap tentang
yang responsive Indonesia;
Tata Cara
UU darurat Nomor 12
Pelayanan
tahun 1951. Informasi Media
UU darurat Nomor 12 Massa oleh Polri;
tahun 1951.
UU tentang
UU Nomor 14 Tahun Senjata Api.
2008 tentang Keterbukaan
UU tentang
Informasi Publik; Bahan Peledak.
UU Nomor 40 Tahun Rancangan
1999 tentang Pers; Peraturan
Pemerintah
Perpres Nomor 16
tentang Perizinan
Tahun 2018 Tentang dan Kegiatan
Pengadaan Barang dan Masyarakat.
Jasa
Pemerintah
Perkap Nomor 10 Tahun
2015 tentang Almatsus.
KERANGKA PENDANAAN
SUMBER PELAK
SASARAN PENDANA SANAAN
NO KELUARAN
STRATEGIS AN
1 2 3 4 5
Dokumen ini merupakan dokumen hidup yang perlu direviu secara berkala sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, lingkungan strategis, dan
arah bijak Polri.
Oleh karena itu, peran aktif dari seluruh personel Intelkam Polda NTB sangat
diperlukan kontribusinya untuk mengimplementasi Renstra Dit Intelkam Polda
NTB Tahun 2020-2024 dalam pelaksanaan tugasnya. Sehingga keamanan dan
ketertiban Nusa Tenggara Barat dapat terpelihara.
Ditetapkan di : Mataram
pada tanggal : 12 Juni 2019
DIREKTUR INTELKAM POLDA NTB