1
ke kiri ke kanan, ke depan dan ke belakang.
Ajaib, dari arah depan ia melihat gerumbulan
pepohonan yang agak kehijauan di sebuah
bukit. Kancil berlari ke tempat itu. Tempat itu
ternyata cukup jauh. Ia melewati kebun ilalang
yang baru saja dibakar orang sampai badan
kancil itu kotor terkena debu. Namun, ia tidak
mempedulikannya. Keinginannya hanya satu,
yaitu ingin cepat minum.
Kancil sampai ke sebuah bukit. Pohonpohon dan
rerumputan di bukit itu ternyata
masih subur.
“Ohhh! Sumber airkah itu?” kata kancil
bicara sendiri. Ia kemudian mencermati
keadaan sekelilingnya. Ternyata ada aliran air
Terima kasih
Hamba telah terlepas dari marahabaya”
Begitulah doa Kancil sambil mencium
tanah, seperti orang yang tengah bersujud.
Sementara itu, Serigala yang bertengkar
dengan Macan Tutul telah berhenti. Serigala
jadi pincang dan buta dianiaya Macan Tutul,
kemudian ia melarikan diri. Macan Tutul
pahanya sempal digigit Serigala.